Anda di halaman 1dari 101

Matematika

SMA/MA Kelas XI Peminatan Semester 1

Oleh:
Anna Yuni Astuti

Disklaimer Daftar Isi


Disklaimer
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru
melaksanakan pembelajaran.

• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Disklaimer
Kurikulum 2013.

• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya
memuat poin-poin besar saja.

• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai


kebutuhan.

• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan


pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
Daftar Isi

BAB I Trigonometri

BAB II Lingkaran
BAB

I Trigonometri

A. Persamaan Trigonometri
B. Identitas Trigonometri Penjumlahan
dan Selisih Dua Sudut
C. Identitas Trigonometri Sudut Rangkap
D. Identitas Perkalian dan Penjumlahan/
Selisih Sinus dan Kosinus

Kembali ke daftar isi


A. Persamaan Trigonometri

1. Pengertian Persamaan
Trigonometri
2. Penyelesaian Persamaan
Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Persamaan Trigonometri

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


2. Penyelesaian Persamaan Trigonometri

Persamaan trigonometri diselesaikan dengan mengubah


bentuk persamaan ke bentuk umum sin x = sin a, cos x = cos a,
atau tan x = tan a.

a. Penyelesaian persamaan sin x = sin a


b. Penyelesaian persamaan cos x = cos a
c. Penyelesaian persamaan tan x = tan a

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a. Penyelesaian Persamaan sin x = sin a
1) Sudut dalam satuan derajat
sin x = sin a
x = a + k  360
atau x = (180 – a) + k  360
2) Sudut dalam satuan radian
sin x = sin a
x = a + k  2
atau x = ( – a) + k  2

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal
Tentukan penyelesaian sin x = sin (–30 ).

Jawaban:
sin x = sin (–30).
 x = (–30) + k  360 Ingat penyelesaian
sin x = sin a
atau x = (180 – (–30)) + k  360  x = a + k  360atau
 x = (–30) + k  360 x = (180 – a )+ k  360
atau x = 210 + k  360

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Untuk x = –30 + k  360:
k = 0 maka x = –30 + 0  360 = –30
k = 1 maka x = –30 + 1  360 = 330
Untuk x = 210 + k  360:
k = 0 maka x = 210 + 0  360 = 210
k = 1 maka x = 210 + 1  360 = 470
Nilai x yang memenuhi 0  x  360 adalah 210 dan
330
Jadi, himpunan penyelesaian sin x = sin (–30 )
adalah {210, 330}

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


b. Penyelesaian Persamaan cos x = cos a
1) Sudut dalam satuan derajat
cos x = cos a
x = a + k  360
atau x = –a + k  360
2) Sudut dalam satuan radian
cos x = cos a
x = a + k  2
atau x = –a + k  2

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal
Tentukan penyelesaian cos 3x + 12 = 0.

Jawaban:
1
cos 3x = – 2
cos 3x = cos (–120)
 3x = –120 + k  360 Ingat penyelesaian
cos x = cos a
atau x = –(–120)) + k  360
 x = a + k  360atau
 x = –120 + k  360
x = – a+ k  360
atau x = 120 + k  360

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Untuk x = –120 + k  360:
k = 0 maka x = –120 + 0  360 = –30
k = – 1 maka x = –120 + (–1)  360 = 240
Untuk x = 120 + k  360:
k = 0 maka x = 120 + 0  360 = 120
k = 1 maka x = 120 + 1  360 = 480
Nilai x yang memenuhi 0  x  360 adalah 120 dan
240.
Jadi, himpunan penyelesaian cos 3x + 1 = 0.
2
adalah {120, 240}

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


c. Penyelesaian Persamaan tan x = tan a

1) Sudut dalam satuan derajat


tan x = tan a
x = a + k  180
2) Sudut dalam satuan radian
tan x = tan a
x = a + k  

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal
Tentukan penyelesaian tan (x – 25°) = 1.

Jawaban:
tan (x – 25°) = 1
tan (x – 25°) = tan 45°
 x – 25° = 45° + k  180 Ingat penyelesaian
 x = 45 + 25° + k  180 tan x = tan a
 x = 70° + k  180  x = a + k  180
k = 0 maka x = 120 + 1  360 = 480
k = 0 maka x = 120 + 1  360 = 480
Jadi, himpunan penyelesaian tan (x – 25°) = 1
adalah {120, 240}

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


B. Identitas Trigonometri Penjumlahan dan
Selisih Dua Sudut

1. Identitas cos (α + β) dan cos (α – β)


2. Identitas sin (α + β) dan sin (α – β)
3. Identitas tan (α + β) dan tan(α – β)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Identitas Sinus, Kosinus, dan Tangen Penjumlahan dan
Selisih Dua Sudut

cos ( + ) = cos  cos  – sin  sin 


cos ( – ) = cos  cos  + sin  sin 
sin ( + ) = sin  cos  + cos  sin 
sin ( – ) = sin  cos  – cos  sin 
tan   tan 
tan (   ) 
1  tan  tan 
tan   tan 
tan (   ) 
1  tan  tan 

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Tentukan nilai trigonometri berikut.


a. sin75°
b. cos 105°
c. tan 15°

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
C. Identitas Trigonometri Sudut Rangkap

1. Identitas Sinus, Kosinus, dan


Tangen Sudut Rangkap
2. Identitas Sinus, Kosinus, dan
Tangen Sudut Pertengahan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Identitas Sinus, Kosinus, dan Tangen Sudut Rangkap

sin 2α  2sin α cos α


cos 2α  2 cos 2 α  1
 1  2 sin 2 α
 cos α  sin α
2 2

2 tan α
sin 2α 
1  tan 2 α

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
2. Identitas Sinus, Kosinus, dan Tangen Sudut Pertengahan

sin 2α  2sin α cos α


1 1  cos α
sin α  
2 2
1 1  cos α
cos α  
2 2
1 1  cos α
tan α  
2 1  cos α

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
D. Identitas Perkalian dan Penjumlahan/ Selisih
Sinus dan Kosinus
1. Identitas Perkalian Sinus dan
Kosinus
2. Identitas Penjumlahan/Selisih
Sinus dan Kosinus

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Identitas Perkalian Sinus dan Kosinus

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
2. Identitas Penjumlahan/ Selisih Sinus dan Kosinus

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
BAB

II Lingkaran

A. Persamaan Lingkaran
B. Kedudukan Titik, Garis, dan Lingkaran
terhadap Lingkaran
C. Garis Singgung Lingkaran

Kembali ke daftar isi


A. Persamaan Lingkaran

1. Pengertian Lingkaran
2. Persamaan Lingkaran
a. Persamaan lingkaran yang
berpusat di O(0, 0) dan
berjari-jari r.
b. Persamaan lingkaran yang
berpusat di A(a, b) dan
berjari-jari r.
c. Bentuk umum persamaan
lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Lingkaran

Lingkaran adalah tempat


kedudukan titik-titik yang berjarak
sama terhadap sebuah titik
tertentu.
Sebuah titik tertentu tersebut
disebut pusat lingkaran dan jarak
yang sama itu dinamakan jari-jari
lingkaran(radius).

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


2. Persamaan Lingkaran

a.Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan berjari-jari r.

Persamaan lingkaran yang


berpusat di O(0, 0) dan berjari-
jari r adalah:
x2 + y 2 = r 2

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Tentukan persamaan lingkaran berpusat di titik O(0, 0) dan


dengan ketentuan berikut.
a. Berjari-jari 6.
b. Melalui titik P(3, –5).

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a.Jari-jari lingkaran: r = 6
Persamaan lingkaran:
x2 + y2 = r2
⇔ x2 + y2 = 62
⇔ x2 + y2 = 36
Jadi, persamaan lingkaran adalah x2 + y2 = 36.
b. Jari-jari lingkaran merupakan jarak antara titik pusat lingkaran
O(0, 0) dengan titik pada lingkaran yaitu P(3, –5) maka panjang
jari-jari lingkaran:

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
b. Persamaan lingkaran yang berpusat di P(a, b) dan
berjari-jari r.

Persamaan lingkaran yang


berpusat di P(a, b) dan berjari-
jari r adalah:
(x – a)2 + (y – b)2 = r2

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Tentukan persamaan lingkaran berpusat di titik (0, 0) dan berjari-jari 4.


Jawaban:
Dari gambar diperoleh koordinat titik pusat A(–3, 2) dan jari-jari r = 4 satuan.
Persamaan lingkaran:
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
⇔ (x – (–3)) 2 + (y – 2) 2 = 42
⇔ (x + 3) 2 + (y – 2) 2 = 16
⇔ x2 + 6x + 9 + y2 – 4y + 4 – 16 = 0
⇔ x2 + y2 + 6x – 4y – 3 = 0
Jadi, persamaan lingkaran adalah x2 + y2 + 6x – 4y – 3 = 0.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


c. Bentuk umum persamaan lingkaran

Bentuk umum persamaan lingkaran.


x2 + y2 + Ax + By + C= r2
Lingkaran tersebut mempunyai jari-
jari:

titik pusat:

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
B. Kedudukan Titik, Garis, dan Lingkaran terhadap
Lingkaran

1. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran


2. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran
3. Kedudukan Dua Lingkaran

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran

Ada tiga kemungkinan kedudukan titik A terhadap lingkaran.


1) Titik A terletak di dalam lingkaran.
2) Titik A terletak pada lingkaran.
3) Titik A terletak di luar lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a. Titik A terletak di dalam lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


b. Titik A terletak pada lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


c. Titik A terletak di luar lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


d. Kedudukan titik A dengan membandingkan antara jari-jari
dan jarak antara titik A dan pusat lingkaran.
Misalkan titik pusat lingkaran di P(a, b) dan d adalah jarak
antara titik (x1, y1) dan titik P(a, b).

1) Jika d < r, titik (x1, y1) terletak di dalam lingkaran.


2) Jika d = r, titik (x1, y1) terletak pada lingkaran.
3) Jika d > r, titik (x1, y1) terletak di luar lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
2. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran

Ada tiga kemungkinan kedudukan garis terhadap lingkaran.


1) Garis tidak memotong lingkaran.
2) Garis menyinggung lingkaran.
3) Garis memotong lingkaran di dua titik.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kedudukan garis dan lingkaran dapat ditentukan dengan
memperhatikan nilai diskriminan dan jarak antara titik pusat
lingkaran dan garis.
a. Nilai diskriminan
Substitusikan persamaan garis ke persamaan lingkaran
sehingga diperoleh persamaan kuadrat.Misalkan persamaan
kuadrat dari persamaan lingkaran dan persamaan garis adalah
ax2+ bx + c = 0.
Nilai diskriminan:
D = b2 – 4ac

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


b. Jarak titik pusat lingkaran L terhadap garis A dengan jari-jari
lingkaran.
Lingkaran titik pusat di P(a, b).
Misalkan d adalah jarak antara titik P(a, b) dan garis px + qy +
r = 0.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a. Garis tidak memotong lingkaran.
Garis tidak memotong lingkaran jika:
1) Nilai diskriminan kurang dari nol.
D < 0 dengan D = b2 – 4ac
2) Jarak garis (px + qy + r = 0) dan
pusat lingkaran(a, b) lebih dari
panjang jari-jari.

d > r dengan

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


b. Garis menyinggung lingkaran.
Garis menyinggung lingkaran jika:
1) Nilai diskriminan sama dengan nol.
D = 0 dengan D = b2 – 4ac
2) Jarak garis (px + qy + r = 0) dan
pusat lingkaran(a, b) sama dengan
panjang jari-jari.

d = r dengan

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


c. Garis memotong lingkaran di dua titik.
Garis tidak memotong lingkaran jika:
1) Nilai diskriminan lebih dari nol.
D > 0 dengan D = b2 – 4ac
2) Jarak garis (px + qy + r = 0) dan
pusat lingkaran(a, b) kurang dari
panjang jari-jari.

d < r dengan

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Panjang jari-jari lingkaran:

Garis g tidak memotong lingkaran jika d > r.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
3. Kedudukan Dua Lingkaran

Ada beberapa kemungkinan kedudukan dua lingkaran.


a. Kedua lingkaran sepusat.
b. Lingkaran pertama terletak di dalam lingkaran kedua.
c. Lingkaran pertama terletak di luar lingkaran kedua.
d. Kedua lingkaran bersinggungan.
e. Kedua lingkaran saling lepas.
f. Lingkaran pertama memotong lingkaran kedua.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kedudukan lingkaran M dan lingkaran N ditentukan dengan
membandingkan jarak titik pusat kedua lingkaran dengan jumlah
atau selisih jari-jari kedua lingkaran. Garis yang menghubungkan
kedua pusat lingkaran disebut garis pusat atau garis sentral.
Misalkan d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jari lingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a. Kedua lingkaran sepusat.
Kedua lingkaran sepusat jika:

dengan:
d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jari lingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


b. Lingkaran pertama terletak di dalam lingkaran kedua.
Lingkaran pertama terletak di dalam
lingkaran kedua jika:

dengan:
d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jarilingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


c. Lingkaran pertama terletak di luar lingkaran kedua.
Lingkaran pertama terletak di luar
lingkaran kedua jika:

dengan:
d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jari lingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


d. Kedua lingkaran bersinggungan.

1). Kedua lingkaran bersinggungan di


luar jika
2). Kedua lingkaran bersinggungan di
dalam jika
dengan:
d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jari lingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


e. Kedua lingkaran saling lepas.

Kedua lingkaran saling lepas jika:

dengan:
d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jari lingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


f. Lingkaran pertama memotong lingkaran kedua.

Lingkaran pertama memotong


lingkaran kedua jika:
atau
dengan:
d = jarak titik pusat kedua lingkaran,
R = jari-jari lingkaran besar, dan
r = jari-jari lingkaran kecil.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
C. Garis Singgung Lingkaran

1. Pengertian Garis Singgung Lingkaran


2. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Pengertian Garis Singgung Lingkaran

Garis singgung lingkaran merupakan


garis yang memotong lingkaran di satu titik
dan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran.
Titik perpotongan garis singgung dan
lingkaran dinamakan titik singgung.
Pada gambar di samping, garis A
menyinggung lingkaran di titik A(x1, y1).
Garis l tegak lurus dengan jari-jari
lingkaran (AP).
Titik A(x1, y1) merupakan titik singgung.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


2. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Persamaan garis singgung lingkaran dapat ditentukan jika


diketahui beberapa unsurnya sebagi berikut.
a.Persamaan garis singgung lingkaran yang diketahui
gradiennya.
b. Persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik pada
lingkaran.
c. Persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik di luar
lingkaran.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Diketahui
Gradiennya

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


a.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
b. Persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik pada
lingkaran.
1) Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = r2 di titik T(x1,
y1):

2) Persamaan garis singgung lingkaran (x – a)2 + (y – b)2 = r2


di titik T(x1, y1):

3) Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 +Ax + By + C =


0 di titik T(x1, y1):

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
c. Persamaan garis singgung lingkaran di suatu titik di luar
lingkaran.
Jika titik R(x1, y1) terletak di luar lingkaran, harus ditentukan
garis kutub terlebih dahulu.
Garis merupakan garis
kutub lingkaran dari titik
R.
Garis kutub memotong
lingkaran di titik A dan B.
Garis singgung lingkaran
melalui titik A dan B.

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Contoh Soal

Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab


Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke daftar isi Kembali ke subbab
Kembali ke halaman awal

Anda mungkin juga menyukai