Kelompok I :
1. Tora nanda (1926010001)
2. Dewa Anggi R (1926010002)
3. Vera Eliza (1926010003)
4. Eni Kurniawati (1926010004)
5. Okta Purnama S (1926010005)
6. Anisya Sri Utami (1926010006)
7. Ahmad Aliyana (1926010007)
8. Dita Cahayani (19260100008)
DEFINISI HISCPRUNG
Penyakit ini disebabkan agang lionosis Meissner dan Aurbach dalam lapisan
dinding usus, mulai dari spingterani internus kearah proksimal, 70 % terbatas
di daerah rektosigmoid, 10 % sampai seluruh kolon dan sekitarnya 5 % dapat
mengenai seluruh usus sampai pilorus. Diduga terjadi karena faktor genetik
sering terjadi pada anak dengan Down Syndrom, kegagalan sel neural pada
masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi, kranio kaudal pada
myentrik dan sub mukosadinding plexus (Budi,2010)
PATOFISIOLOOGI
1. Tidak adanya sel ganglion parasimpatik otonom pada satu segmen kolon
menyebabkan kurangnya persarafan di segmen .
2. Kurangnya persarafan menyebabkan tidak adanya gerakan mendorong,
menyebabkan akumulasi isi intestinal dan distensi usus proksimal terhadap
defek.
3. Penyempitan pada lumen usus, tinja dan gas akan berkumpul dibagian
proksimal dan terjadi obstruksi dan menyebabkan dibagian kolon tersebut
melebar (megakolon).
4. Enterokolitis, inflamasi usus halus dan kolon, merupakan penyebab utama
kematian pada anak-anak dengan penyakit Hirschprung
GAMBARAN KLINIS
2. Enterokolitis akut
7. Konstipasi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Foto Polos Abdomen (BNO) Foto polos abdomen dapat memperlihatkan
loop distensi usus dengan penumpukan udara di daerah rektum.
2. Barium enema Pemeriksaan yang merupakan standard dalam menegakkan
diagnosa .
3. Biopsi isap, yakni mengambil mukosa dan submukosa dengan alat
penghisap dan mencari sel ganglion pada daerah submukosa .
4. Biopsi otot rectum, yakni pengambilan lapisan otot rectum, dilakukan
dibawah narkose. Pemeriksaan ini bersifat traumatic.
5. Pemeriksaan aktivitas enzim asetilkolin esterase dari hasil biopsi isap.
6. Pemeriksaan aktivitas norepineprin dari jaringan biopsi usus.
TERIMAKASIH