Anda di halaman 1dari 16

BENCANA ALAM BANJIR

NAMA KELOMPOK :
1. DZAQI K.L (11)
2. M FAISAL ABIDIN (19)
3. RIJAL DWIKI.K (28)
PENGERTIAN BANJIR
 Banjir adalah aliran air sungai yang melimpas
alur karena debit aliran melampaui kapasitas
alur,dan menggenangi kanan kiri sungai
sehingga dapat menimbulkan korban
jiwa,kerugian harta benda,dan kerusakan
lingkungan.
Daerah persebaran bencana banjir di
Indonesia
Bencana banjir tidak hanya melanda daerah
pedesaan tetapi juga terjadi dikota kota besar
seperti:
1. Jakarta.
2. Medan.
3. Semarang.
4. Surabaya.
5. Bandung.
Penyebab bencana banjir
1. Adanya penyumbatan aliran sungai atau selokan menjadi pemicu
terjadinya banjir.
2. Intesitas hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak
dapat menampung volume airyang dapat melampaui kapasitas.
3. Penebangan pohon hutan bisa menyebabkan hutan menjadi gundul
hal ini tentu berdampak terhadap lingkungan sehingga semakin
berkurangnya pohon yang berguna untuk menyerap air.
4. Minimnya daerah resapan air,banjir terjadi karena makin sedikitnya
daerah resapan air.Karena saat ini daerah serap air justru tertutup
dengan asapl ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat
meresap kedalam lapisan tanah
Mitigasi Bencana Banjir
1.Kenali Penyebab Banjir
- Curah hujan tinggi.
- Permukaan tanah lebih rendah dibanding permukaan air laut.
- Terletak di
suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar
sempit.
- Banyak permukiman yang dibangun di dataran sepanjang sungai.
- Aliran sungai tidak lancar karena banyaknya sampah serta bangunan di
pinggir sungai.
- Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
2. Tindakan untuk Mengurangi Dampak Banjir
- Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
- Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini di bagian sungai yang
sering menimbulkan banjir.
- Tidak membangun rumah dan permukiman di bantaran sungai.
- Tidak membuang sampah ke dalam sungai dan rutin mengadakan program
pengerukan sungai.
- Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
- Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan,
dibarengi pengurangan aktivitas di bagian sungai rawan banjir.
3. Yang Harus Dilakukan Sebelum Terjadi Banjir

- Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat, membersihkan


lingkungan sekitar, terutama di saluran air atau selokan, dari timbunan
sampah.
- Tentukan lokasi posko banjir yang tepat untuk mengungsi, lengkap dengan
fasilitas dapur umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi
dengan aparat terkait dan pengurus RT/RW.
- Bersama pengurus RT/RW, segera bentuk tim penanggulangan banjir di
tingkat warga, salah satunya mengangkat penanggung jawab posko banjir.
- Koordinasikan melalui RT/RW, dewan kelurahan setempat, dan LSM untuk
pengadaan tali, tambang, perahu karet, dan pelampung guna evakuasi.
- Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan
mencari informasi, meminta bantuan, atau melakukan konfirmasi.
- Simak informasi terkini melalui TV, radio, atau peringatan tim warga tentang
curah hujan dan kondisi air.
- Siapkan bahan makanan mudah saji dan persediaan air bersih.
- Siapkan obat-obatan darurat.
- Amankan dokumen penting.
4. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir

- Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan
aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.
- Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih
memungkinkan untuk diseberangi.
- Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir,
serta segera amankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
- Jika air terus meninggi, hubungi instansi terkait.

5. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

- Secepatnya membersihkan rumah, terutama bagian lantai, lalu gunakan


antiseptik untuk membunuh kuman.
- Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare
yang sering mewabah setelah kejadian banjir.
- Waspadai kemungkinan binatang berbisa atau binatang penyebar penyakit.
- Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
Cara penguranggan resiko bencana
banjir
 Melakukan penghijauan pada lahan-lahan yang gundul,
terutama di daerahdaerah yang memiliki ketinggian (gunung),
hutan, dan bagian hulu DAS.
 Memperbesar saluran dan daya tampung air hujan atau
sungai.
  Membuat bendungan atau waduk.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk selalu
memperhatikan dan mencintai lingkungan.
 Mengeluarkan kebijakan-kebijakan tentang pembuatan
sumur resapan oleh penduduk agar air hujan dapat
ditampung dan diresap lebih lama oleh tanah.
 Diperbanyak ruang terbuka di perkotaan sebagai tempat
peresapan air.
Adaptasi yang dilakukan terhadap bencana banjir
 (1) adaptasi aktif meliputi: a) aktivitas masyarakat dalam menambah
pendapatan seperti, mencari ikan, ojek perahu, dan menjadi buruh, b)
meninggikan perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, dan
meninggikan rumah. Adaptasi pasif meliputi: a) masyarakat memahami
fenomena akan terjadinya banjir dengan melihat intensitas hujan yang turun,
b) warga memperioritaskan kebutuhan pokok.
 (2) Adaptasi sosial meliputi: 1) sistem kekerabatan, a) warga mengungsi ke
kerabat terdekat jika banjir besar dan saling membantu, b) pembagian kerja
berdasarkan berat ringannya suatu pekerjaan. 2) sistem kemasyarakatan
meliputi: a) hubungan timbal balik antar warga diwujudkan dalam bentuk
tolong menolong, b) norma-norma berjalan dengan baik, c) kerjasama yang
dilakukan masyarakat dalam bentuk gotong royong dan tolong menolong
karena solidaritas masyarakat sangat tinggi
 (3) Adaptasi ekonomi meliputi: a) kebutuhan sandang
diperoleh dari berbagai bantuan lembaga sosial dan
pemerintah b) masyarakat menunggu bantuan berupa
sembako atau nasi, air bersih, dan makanan instan seperti
mie instan, c) menempatkan barang-barang pada posisi yang
lebih tinggi yang dinamakan antru. d) apabila hasil tangkapan
ikan melimpah, maka ikan dijual untuk menambah
pendapatan, e) hewan peliharaan dibawa ke pengungsian
yang ada di tanggul.
 (4) Adaptasi budaya meliputi: a) Adat-istiadat yang dilakukan
istighosa dan tahlil b) teknologi yang digunakan dalam
menghadapi bencana banjir yakni membuat flood way
(sudetan).
Lembaga yang menanggulangi
bencana
  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah
sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mempunyai
tugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam
mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu serta
melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai dari
sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana yang meliputi
pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.
  Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah
organisasi perhimpunan nasional di Indonesia
yang bergerak dalam
bidang sosial kemanusiaan.
BASARNAS
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai