Anda di halaman 1dari 43

ILMU PENYAKIT MATA

dr. Alfa Sylvestris, SpM


FK UMM
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. ” Al A’raf : 179
ANATOMI MATA

BOLA MATA
OTOT-OTOT EKSTRAOKULER.
JARINGAN ADNEXA MATA.
APPARATUS LAKRIMAL.
SARAF OPTIK / N. II
ORBITA
ANATOMI MATA
FAAL MATA
 Fungsi penglihatan diperankan oleh:
◦ seluruh bagian-bagian mata /media refraksi
◦ saraf optik
◦ khiasma optik
◦ saluran visual retrokhiasma
◦ lobus oksipital

 Fungsi penglihatan normal bila bagian-bagian diatas dapat


bekerja secara baik dan selaras.
TUJUAN PEMERIKSAAN MATA

Memperoleh riwayat mata dan sistemik


Menetapkan status kesehatan mata, status visual, dan struktur lain
yang terkait
Mendeteksi faktor resiko penyakit mata dan sistemik
Mendeteksi dan mendiagnosa abnormalitas mata dan sistemik
Mendokumentasikan ada atau tidaknya tanda-tanda kelainan mata
dan sistemik
Mendiskusikan sumber temuan dan implikasinya pada pasien
Memulai respon yang sesuai (diagnosis, test, terapi, atau
identifikasi saat merujuk)
PEMERIKSAAN MATA

 ANAMNESA
 PEMERIKSAAN DASAR
 Fungsi penglihatan / fungsi visual.
 Segment anterior / bagian luar mata
Pemeriksaan mata KANAN dulu
 PEMERIKSAAN KHUSUS
/SPESIFIK
ANAMNESA
•Sangat bermanfaat (membantu 70% dalam menentukan
diagnosa)
•Anamnesa merekam berbagai informasi penting yang
memberi efek pada diagnosa dan terapi
•Tujuan anamnesa :
1.Identitas pasien (informasi demografik)
2.Identitas dokter sebelumnya/lainnya yang
merawat 3.Memperoleh diagnosis atau diferensial
diagnosis 4.Memilih terapi
5.Pertimbangan sosioekonomi dan medikolegal
ANAMNESA

Sebaiknya ditulis tangan di kertas kosong atau diisikan di database


komputer
Meliputi :
1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit yang lampau
4. Obat-obat mata yang sudah dipakai dan riwayat operasi mata
5. Obat-obat sistemik dan riwayat operasi
6. Riwayat alergi
7. Riwayat sosial
8. Riwayat keluarga
PEMERIKSAAN DASAR
(FUNGSI PENGLIHATAN)

Fungsi penglihatan meliputi:


-Penglihatan sentral
-Penglihatan perifer
-Penglihatan warna
Penglihatan sentral:
• Penglihatan sentral natural
• Penglihatan sentral dengan
koreksi
VISUAL ACUITY TEST
Tajam penglihatan = jarak penglihatan aktual : jarak penglihatan standar

Jarak penglihatan standar:


Kartu snellen : 5 meter/20 kaki (feed)
Hitung jari : 60 meter
Lambaian tangan : 300 meter
Persepsi cahaya : tak terhingga
VISUAL ACUITY TEST

TES PENGLIHATAN JAUH


• Snellen chart
• cc atau sc
• Kanan diperiksa lebih dahulu
• Jarak pemeriksaan 5 atau 6 meter
(20 kaki)
• Hasil pemeriksaan 5/… atau 6/...
20/...
DISTANCE ACUITY TEST
PINHOLE ACUITY TEST

•Tajam penglihatan kurang dari 5/5  gangguan refraksi


atau anatomis
•Test pinhole
•Bila maju 2 baris  kelainan refraksi
•Pinhole diameter 2,4 mm
NEAR VISUAL ACUITY

• Untuk pemeriksaan kacamata baca dekat


• Untuk pemeriksaan VA pasien di ruang emergensi
• Jarak 16 inch (40 cm)
LOW VISION TESTING

•Apabila pasien tidak dapat membaca baris terbesar pada kartu


standar, dilakukan pemeriksaan FINGER COUNTING
•Jarak 1 – 5 meter (seharusnya orang normal bisa menghitung
jari
pada jarak 60 meter)
•Hasil pemeriksaan …/60

•Apabila pasien tidak dapat menghitung jari pada jarak 1 meter,


dilakukan pemeriksaan HAND MOVEMENT
•Jarak 1 meter (seharusnya orang normal bisa melihat lambaian
tangan pada jarak 300 meter)
•Hasil pemeriksaan 1/300
LOW VISION TESTING

•Apabila pasien tidak dapat melihat lambaian tangan,


dilakukan pemeriksaan LIGHT PERCEPTION
•Jarak 1 meter (seharusnya orang normal dapat melihat
cahaya pada jarak tak terhingga)
•Hasil 1/tak terhingga atau LP + atau LP –
•Dilanjutkan dengan proyeksi illuminasi dari 4 kuadran
TES PENGLIHATAN ANAK/BAYI

•Usia 2-3 bulan  Mengikuti fiksasi cahaya atau obyek bergerak


•Newborn  respon berkedip saat disinari penlight
•Usia yang lebih besar  Teller acuity card
PEMERIKSAAN DASAR (SEGMEN ANTERIOR)

Segmen anterior meliputi:


Palpebra
Konjungtiva
Kornea
Bilik mata depan
Iris
Pupil
Lensa
Pemeriksaan harus berurutan
dari LUAR ke DALAM
Konjungtiva palpebra superior
Konjungtiva palpebra superior
Konjungtiva palpebra inferior
Kornea
Bilik mata depan
Iris dan pupil
Lensa
PEMERIKSAAN KHUSUS/SPESIFIK

Segmen posterior / funduskopi


Tekanan intra okuli
Tajam penglihatan perifer
Tajam penglihatan warna
Pewarnaan dg fluorescein.
Placido disk

Gonioscopy
Fundal fluorescein
angiography etc.
SEGMEN POSTERIOR

Segment posterior:
Corpus Vitreous/ Badan Kaca
Papil N. II
Pembuluh darah retina
Retina/Lapisan saraf mata
Makula

• Pupil harus didilatasikan maksimal (midriasis


maksimal)
• Pemeriksaan menggunakan alat:
- Oftalmoskop direk
- Oftalmoskop indirek
Oftalmoskop Direct
Pemeriksaan dengan oftalmoskop direk
Pemeriksaan dengan oftalmoskop indirek
TEKANAN INTRA OKULI

• Untuk mengetahui tekanan bola mata


• Pemeriksaan manual/digital
• Pemeriksaan dengan alat:
o Indentasi : Tonometer Schiotz
o Aplanasi : Tonometer
Goldmann
Pemeriksaan digital
Pemeriksaan dengan tonometer Schiotz
Pemeriksaan dengan tonometer aplanasi Goldmann
POMR

CLUE AND PROBLEM PLANNING


DATA BASE CUE LIST INITIAL DX DIAGNOSIS THERAPY MONITORING EDUCATION

By. N,
perempuan, usia -bayi, 2 hari 1.mata ODS -tes pewarnaan - MRS di ruang -tes pewarnaan -KIE
2 hari -kelopak mata merah Conjunctivits gram  isolasi Gram setiap hari tentang
dengan penyakit, terapi
sekret
Keluhan utama : edema purulenta Gonorrhea didapatkan -Topikal : (KRS bila tiga kali dan
kedua mata - 2.riwayat DD. Diplococcus Penicillin G pemeriksaan komplikasinya
bengkak conjunctival kelahiran Conjunctivitis gram negatif tidak didapatkan -KIE
tidak purulenta akut intraseluler 15.000 – kuman
injection pervagina tentang
dapat -chemosis m dengan bakterial dilakukan 30.000 IU/ml Diplokokus gram penularan
membuka -sekret ibu setiap sexually
Anamnese : banyak
Kedua kelopak purulenta keputihan hari tetes tiap 10’ negatif) transmitted
mata bengkak -riwayat -tes kultur - Sistemik : -tanda-tanda disease
pada
disertai sekret kelahiran per kuman dan Penicillin G inflamasi yang orang tua
yang sangat vaginam sensitivitas 50.000 IU / kg BB terjadi -KIE
higienitas
banyak -riwayat ibu antibiotika IM dibagi dalam agar tidak terjadi
berwarna putih menderita -tes fluoresence 2 dosis / hari penularan pada
kental keputihan selama 7 hari, sekitarnya
kekuningan dan atau Ceftriaxone
konjungtiva IV atau IM 30 –
bengkak dan 50 mg/Kg/hr
hiperemia sejak dosis dibagi,
lahir (2 hari yang selama 7 hari
lalu).
Physical - konsul orang
examination tua ke Spesialis
Kulit Kelamin
ْ ‫ن‬
ِ‫ن م‬ ِ‫تهُوأ ُطب‬ ُ ‫نلكُ ِت‬
‫وماَ َل ْعهم‬ َ َ ْ‫م‬ ْ ‫جَر ه َّ َو‬
‫خأل ُلا‬ َ ُ‫ْمك‬
َ‫َةد ِئفْ َ ْْل َاو‬ َ َ‫ب َ ْْل َاو ار‬
‫ص‬ ْ ُ ‫عَ ْمهس ُمال‬
‫ك‬
َ ‫َل‬
َ‫عل‬ ‫ج‬
َ ‫َو‬ ‫ًائيْ ش‬
)78( ‫ك هل َع َل‬ ُ ‫ت‬ ‫ش َ ْم‬
ْ ُ‫ورك‬ ُ ‫ن‬
َ

Dan Allah mengeluarkan


kamu dariperut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui
sesuatupun. Dan Dia
memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati agar
kamu bersyukur. (An Nahl:
78)

Anda mungkin juga menyukai