Manifestasi Klinis :
- Manifestasi kejang pada bayi baru lahir sangat beda.
- Kejang pada yang lebih besar (lihat tabel).
- Kejang tonik klonik jarang telihat pada bayi baru lahir.
- Kejang pada bayi baru lahir serung berasal dari daerah
temporal dan subcortical klinis kejangnya berupa
gerakan :
menyeringai,menguyah,menelan,berkedip,perubahan
ritme nafas.
165
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
166
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
2. Apnea
- Pada BBLR nafas tidak teratur
- Diselingi henti nafas apnea : 3-6 detik diikuti
hiperepnea 10-15 detik
- Henti nafas tidak disertai :
Penurunan denyut jantung
Perubahan tekanan darah
Sehu badan
Warna kulit
Suhu badan
167
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Etiologi Kejang
- Penyebab kejang pada bayi baru lahir terdiri dari
gabungan beberapa faktor etiologik misalnya :
Kejang pada bayi yang asfiksia dapat disertai dengan
Hipoglikemi
Hipokalsemia
Perdarahan intra kranial
Odema otak
Sebab kejang pada bayi yang terjadi pada < 4-8 jam
pertama
Asfiksia
Trauma lahir
Hipoglikemia
- Penyebab kejang pada bayi baru lahir
Intra kranial :
Asfiksia : ensefalopati hipoksi iskemik (EHI)
Trauma (perdarahan) intrakranial
Infeksi yang mengenai otak : bakteri, virus, parasit
Kelainan bawaan
Ekstra kranial
Gangguan metabolik: hipoglikemia, hipokalsemia,
hipomagnesia
168
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Pemeriksaan fisik:
- Pemeriksaan fisik tidak banyak membantu dalam
menegakkan penyebab kejang
- Tapi pemeiksaan pediatric & neurologik secara
sistematis perlu seperti:
1. Harus melihat sendiri manifestasi kejang
2. Kesadaran yang tiba-tiba menurun, koma,
hipoventilasi, henti nafas, kejang tonik, refleks
pupil menurun / tidak ada curigai perdarahan
intracranial
3. Pada kepala apakah ada fraktur, depresi tulang
ubun-ubun besar yang menonjol dan tegang
4. Apakah ada kelainan kepala bawaan
5. Pemeriksaan funduskopi
6. Transluminasi cairan dalam tengkorak
7. Pemeriksaan umum: sianosis, bising jantung, dll
Laboraturium
- Darah lengkap
- Eeg (elektra encephalo gram)
- USG kepala
- Darah : gula darah, toxoplasma, rubella, sitomegalo
virus, kadar kalsium, dll
169
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Mengawasi bayi dengan teliti dan hati-hati
Monitor pernafasan : apnea – sesak, dll
Denyut jantung
Jaga suhu badan
Pasang infuse : glukosa, obat-obatan
Kalau perlu puasa / pasang NSV untuk
memberikan minum susu
- Bila penyebab kejang sudah diketahui, pengobatan
kausal diberikan
Hipoglikemia glukosa 20 %, 2-4 ml/kg bb
Hipokalsemia ca glukonas 10 %, 2-4 ml/kg bb
Bila kejang terus beri mg so4 50% 10 ml
oral sebelum minum susu
Bila mg so4 kelebihan maka penyebab hipotonia
(floppy baby)
Bula kejang masih terus maka beri piridoxin = 25-
50 mg/iu perlu monitoring eeg
Obat-obat anti kejang baru diberikan bila tidak
diketemukan : hipoglikemi, hipokalsemia
Obat anti kejang pilihan untuk bayi baru lahir :
Phenobarbital (untuk kejang yang lama &
hebat)
Dosis awal : 20 mg/kg bb selama 20 menit
pelan
dosis rumatan : 3-5 mg/kg bb oral
bila kejang terus beri
Dilantin (difenil hidantoin 20 mg/kg bb)
Diazepam (valium) : 0.5 mg/kg bb
Hati-hati dan pelan-pelan oleh karena
menyebabkan henti nafas bila kejang tidak
berhenti ulangi pembenannya 15 menit
kemudian (dosis sama)
170
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
DIAGNOSIS
APNEA
- Serangan apnea pada masa neonatus pertanda
jejas serebral (otak)
- Kejadian apnea pada bayi baru lahir perhatian
kusus, penetalaksanaan yang segera
- Serangan apnea pada bayi kecil atau prematuritas
berhubungan dengan timbulnya pola nafas yang
ireguler di kenel sebagai nafas periodik
NAFAS PERIODIK
- Terjadi pada 25-50% bayi premature
- Tanda-tanda:
Periode apnea 5-10 detik diikuti gerak nafas
selama 10-15 detik dengan frekwensi nafas 50-
60x/menit
Tidak ada perubahan denyut jantung, warna, suhu
tubuh
- Nafas periodik : berhubungan erat dengan maturitas
bayi, makin muda makin sering
SERANGAN APNEA
- Difinisi :
Bayi berhenti nafas 20 detik
Disertai bradikardi (denyut jantung menurun)
Sianosis
Bradikardi + sianosis diikuti hipotonia &
penurunan kesadaran terjadi bila apnea
berlangsung > 20-45 detik (pada bayi lebuh kecil
lama periode tersebut lebih pendek)
- Pencetus : yang memudahkan terjadinya apnea
Immaturitas
Isufisiensi pulmonal dengan hipoksia
Penyakit primer ssp
Kelainan metabolisme : metabolisme serebral,
hipoglikemia, hipokalsemia, asidosis berat
171
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
172
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
173
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
174
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Tindakan lanjut
Umum:
1. Buat X potho thoraks
2. Usahakan thermoregulasi : usahakan suhu tetap
360C – 370C
3. Pemberian nutrisi yang optimal
Pada fase akut : minum peroral stop / personde
stop
Penderita harus diinfuse maka secepatnya
diusahakan pemberian nutrisi peroral cepat
4. Pemberian antibiotika
5. Pemberian O2
Perlu diingat tidak semua penderita sesak nafas
perlu O2
Bila sianosis beri O2
Selalu gunakan konsentrasi O2 rendah &
pemberian O2 singkat (inggat keracunan O2,
retinopasti, toxisitas O2 pada paru - otak)
Cara pemberian O2
- Corong
- Kateter melalui lubang hidung
- Dengan kotak kepala (oxygen head box)
- Dengan pulmonator
- Dengan ventilator
175
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
176
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Neonatus
Bayi lahir → 28 hari (4 minggu)
Perinatal : janin 28 minggu → neonatal dini
Bayi lahir hidup
1. Keluar/dikeluarkan sempurna dari ibunya sebagai
hasil konsepsi
2. Setelah pemisahan → bernafas & salah satu tanda
hidup
Bunyi jantung denyut tali pusat
Gerak nyata otot
Gerak otot polos (mekonium)
Bayi lahir mati : kematian sebelum keluar / dikeluarkan
secara sempurna, hasil konsepsi > 28 minggu
Janin tidak bernafas
Gerakan otot (-)
Denyut tali pusat (-)
Kehidupan neonatus sangat rawan oleh karena:
Kehidupan intra uterin →→ ekstra uterin
penyesuaian fisiologik
177
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Tujuan Perinatologi
Mengusahakan agar bayi lahir sehat agar dapat tumbuh
kembang secara optimal, tanpa kelainan / cacat fisik dan
mental
B. Cegah hipotensi
Pada saat lahir
- Suhu tempat < suhu dalam rahim ibu
- Keadaan basah (air ketuban)
178
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
179
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
C. Resusitasi
- Pembersihan mulut, hidung, (bayi keluar dari jalan lahir)
- Pembersihan kedua mata
- Bayi lahir lengkap → stop watch → apgar skor
180
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
181
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Pencegahan
a. Memoles seluruh tali pusat (tempat pemotongan,
seluruh tali pusat, pangkal)& daerah sekitar tali
pusat seluas 2,5 cm dengan larutan anti septik
betadine 10%, yodium 3%, alkohol 70%
b. Ditutup dengan kain kassa yang kering dan steril
c. Fiksasi dengan gurita/plester
5. Pengamatan
6. Beberapa kelainan tali pusat
A. Umbilikus tunggal
Granuloma
Ompalitis
Lokal : kompres
Meluas : antibiotik
Kista tali pusat
Maksud perawatan tali pusat
1. Mencegah perdarahan
2. Mencegah infeksi
Portal of entry
Tali pusat membusuk merupakan media kuman
→ infeksi sistemik (sepsis, meningitis, tetanus)
182
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Tujuan :
1. Menemukan kelainan bawaan
2. Gangguan patofisiologi
3. Penyesuaian diri (kardiopulmunal & metabolik) diluar
kandungan
4. Menentukan perawatan neonatus selanjutnya (rawat
gabung, perawatan khusus, intensif)
Keadaan umum :
1. Tangisan
2. Gerakan aktif, pasif, sikap badan
3. Gerakan kasar, halus (tremor), klonus kaki (neonatus
aktif)
Status gizi :
1. Berat badan
2. Panjang badan
3. Kulit bayi : licin, keriput
4. Edema :
Menyeluruh : premature, hipoproteinaemia,
penyakit ginjal
Setempat : cacat bawaan sistem limphe
Kulit :
1. Nangis merah sekali, merah kebiruan
2. Akrosianosis : kedinginan
3. Mottling : gangguan sirkulasi
4. Pucat : anemia, asfiksia, renjatan edema
5. Verniks
6. Hemangioma
7. Bercak mongol
8. Bayi premature seperti gelatin
183
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Mata
Paru : bentuk & frekwnsi nafas, retraksi
Kardiovaskuler
Perawatan neonatus
1. Rawatan dikamar bersalin
1.1 Lahir → posisi setengah duduk dengan tahanan
pundak
Jangan memegang kaki diatas dengan kepala
dibawah oleh karena :
Diafragma terorong : oleh orang oerut
Aliran limfe paru < tekanan darah cerebral > →
keterlambatan pulihnya aktifitas otak
Kecepatan balik darah vena ke jantung & curah
jantung <
Perdarahan intrakranial
1.2 Pembersihan jalan nafas
Mulut → hidung
1.3 Penilaian pertama ”Apgar score”
Perawatan kulit & tali pusat dengan antiseptik
Pemotongan & pengikatan tali pusat
Tali pusat diolesi bahan bakteriosid sampai puput
Bayi baru lahir dibersihkan dengan kapas steril
dicelupkan air hangat dengan / tanpa sabun atau
minyak kelapa steril
Mandi dengan air hangat → dikeringkan →
diselimuti
Petugas harus mencuci tangan sebelum dan
sesudah
Tindakan lain :
Mata dibersihkan → ditetesi nitras argenti/
tetracyclin zalf mat 1%
Vitamin K < 1500 Gr : 0,5 mg
2. Perawatan di bangsal
Kaber sementara →→→ r. Perawatan
(dibersihkan & diperiksa) (6-12 jam)
184
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Pemberian ASI:
- Pertumbuhan & perkembangan (3-4 bulan pertama)
- Pemberian ASI sedini mungkin (30 menit setelah lahir)
- Call feeding
- ASI eksklusif
Pemeriksaan pertama :
Kesadaran bayi
Apgar Score 1 Menit 5 Mrnit 10 Menit 15 Menit 20 Menit 25 Menit
Detik
jantung
Pernafasaan
Tonus otot
Refleks
Warna kulit
Jumlah
score
Berat badan lahir (gram)
PB (crown-heel) cm
Lingkaran kepala (fronto-occip) cm
Lingk. Dada (nipple) cm
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum 8. Jantung
2. Kulit 9. Abdomen
3. Kepala & leher 10. Genetalia
4. Mata 11. Paru-paru
5. THK 12. Ekstremitas
6. Thoraks 13. Refleks
7. Columna vertebralis 14. Anus
185
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
186
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
187
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
188
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
- Riwayat kelahiran
- Obat – obatan ibu – anaesresi
- Keadaan umum bayi sesudah lahir
Pemeriksaan Phisik Bayi Baru Lahir (Neonatus)
- Dilakukan di kaber
- Tujuan
1. Menemukan segera kelainan : seperti cacat
bawaan
(antresia ani, atresia, usofagus).
2. Gangguan patofisiologi serta penyusuaian di
sistem kordiopulmonal dan metabolic diluar
kandungan.
3. Menentukan dapat dirawat gabung / perawatan
khusus ruang intensif / segera dioperasi.
- pemeriksaan ke II dilakukan dalam 24 jam.
sesudah bayi di tempat perawatan.
- Pemeriksaan neonatus harus sabar keluwesan,
ketelitian.
1. Keadaan Umum :
- Bagaimana tangisnya, gerakanya aktif / lemah
- Aktifitas berkurang / lemah : - Bayi tidur.
- Bayi sakit.
- Pengaruh obat.
- Gerakan aktif, pasif, sikapnya badan yang tidak
biasa harus dicatat.
- Gerakan kasar atau halus (tremor)
- Bayi pucat ? Bayi biru – biru, sekitar hidung /
mulut /
jari – jari.
- Bayi kelihatan kuning (ikterus).
- Bayi kejang ?.
- Frekwensi nafas ?.
- Frekwensi jatung, nadi ?.
2. Setatus Gizi
- Berat badan ; panjang badan.
- Licinnya atau keriputnya kulit.
189
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
190
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
- Cephal haematome.
Caput sekundeneum.
- Peredaran – peredaran lain.
5. Paru – Paru :
- Penilaian paru dengan cara : - Observasi (lihat)
- Auskultasi
- Palpasi
- Frekwensi nafas : 30 – 40 x /menit, bayi tidur /
tenang
(fluktuasi nafas 20 -100 x /menit)
- Frekwensi nafas bayi premature > tinggi sedikit
- Bila frekwensi tetap > 60 x /menit : infisensi
jantung / paru
- Nafas, tersendat – sendat dan tidak teratur
(irregulasi gasping).
- Bayi bernafas dengan diagframa ( waktu inspirasi
bagian dada yang lunak tertarik kedalam pada
saat yang sama perut membucit ).
- Suara nafas, brocho vesikuler.
- Suara nafas, noramal / mengurang / negatif.
- Suara tambahan : ronchi ?, rochelen
- Perkusi dada : redup / normal.
6. Kordiovaskuler :
- Besar jantung bayi : sulit dinilai oleh karena
bentuk dan besar dada normal bayi bervariasi.
- Letak jantung harus di tentukan (dekstro kardia ?)
- Suara jantung tambahan bising (murmur) bila ada,
mungkin sementara.
- Bila ada dugaan cacat jantung pemeriksaan
Lanjut radiologik, elektrokordiogram;
ekokardiogram.
- denyut nadi bervariasi : 90 x /menit tidur
180 x ./menit aktif
- denyut nadi premature : 140 – 150 x /menit
7. Abdomen
- bentuk abdomen ?
191
Clinnical Skills Refreshment Fak. Kedokteran Unmuh Malang
192