Anda di halaman 1dari 29

PEJALAN KAKI (TROTOAR)

MODUL 12

PRASARANA TRANSPORTASI
DWI SISWAHYUDI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa diharapkan mampu:
• Mengetahui dan menjelaskan fasilitas pejalan kaki
• Mengetahui dan menjelaskan jalur pejalan kaki
• Mengetahui dan menjelaskan lokasi jalur pejalan kaki
• Mengetahui dan menjelaskan kriteria desain jalur pejalan kaki
• Mengetahui dan menjelaskan jenis jalur pejalan kaki
• Mengetahui dan menjelaskan prosedur perencanaan jalur
pejalan kaki
• Mendiskusikan beberapa penelitian tentang jalur pejalan kaki
Beberapa Pengertian
………..LANJUTAN
FASILTAS PEJALAN KAKI
1. Jalur pejalan kaki terdiri dari :
a. Trotoar
b. Penyeberangan sebidang : penyeberangan zebra &
penyeberangan pelican
c. Penyeberangan tak sebidang : jembatan

2. Lapak tunggu
3. Lampu penerangan
4. Rambu
5. Pagar pembatas
6. Marka Jalan
7. Pelindung / peneduh
Jenis Fasilitas Penyeberangan Berdasarkan PV2
Kriteria Desain
Dalam keadaan ideal untuk mendapatkan lebar minimum Jalur Pejalan
Kaki (W) dipakai rumus sebagai berikut:

Keterangan:
• P = volume pejalan kaki (orang/menit/meter)
• W = lebar Jalur Pejalan Kaki.
Penambahan Lebar Jalur Pejalan Kaki
Ruang Bebas Trotoar
Tingkat Pelayanan Trotoar
Lebar trotoar dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:

Keterangan:
• W = lebar trotoar (meter)
• V = Volume pejalan kaki rencana/dua arah
(orang/meter/menit).
• N = lebar tambahan sesuai dengan keadaan setempat (m)
Lebar Tambahan Sesuai dengan Keadaan Setempat
Lebar Minimum Trotoar Menurut Penggunaan Lahan
Sekitarnya
Dimensi Tangga yang Disarankan
Beberapa Sketsa Penempatan Trotoar

Trotoar di Tepi Luar Jalur Utilitas


Trotoar di Tepi Dalam Saluran Drainase
Trotoar di Tepi Lereng
Trotoar di Jembatan
Trotoar di Daerah Bangunan/Pertokoan
Trotoar di Terowongan
Trotoar di Depan Halte
Trotoar di Belakang Halte
Prosedur Perencanaan
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data harus dilakukan terhadap hal-hal sebagai
berikut:
•Volume lalu lintas kendaraan (kendaraan/jam).
•Kecepatan lalu lintas kendaraan (km/jam).
•Volume lalu lintas pejalan kaki dalam satu lintasan (orang/jam).
•Volume lalu lintas penyeberangan 2 arah sepanjang 100 meter
(orang/jam).
•Data geometrik jalan seperti, lebar lintasan lalu lintas kendaraan,
lebar hahu, lebar median, dan kemiringan, bahwa data tersebut
diilustrasikan dalam bentuk denah.
Perencanaan
1) Trotoar
•Tentukan besarnya arus pejalan kaki dalam
orang/menit/meter dalam satu lintasan, satu seksi
yang mewakili ruas jalan.
•Dengan menggunakan rumus dimensi lebar Jalur
Pejalan Kaki, tetapkan lebar Jalur Pejalan Kaki (W)
dalam meter.
•Kalau ada fasilitas pelengkap, tetapkan penambahan
lebar Jalur Pejalan Kaki.
2) Penyeberangan Sebidang
• Tentukan besarnya arus lalu lintas penyeberangan jalan (P)
dalam orang/jam.
• Tentukan volume lalu lintas kendaraan (V) dalam
kendaraan/jam.
• Hitung besarnya nilai PV2.
• Dengan nilai PV2, Tetapkan jenis fasilitas penyeberangan jalan
dari Tabel 7.1
3) Penyeberangan Tak Sebidang
• Tentukan besarnya arus lalu lintas penyeberangan jalan (P)
dalam orang/jam.
• Tentukan volume lalu lintas kendaraan (V) dalam
kendaraan/jam.
• Hitung besarnya nilai PV2.
• Dengan nilai PV2, Tetapkan jenis fasilitas penyeberangan dari
Tabel 7.1
Garis Stop dengan Zebra Cross di Persimpangan Siku
Garis Stop dengan Zebra Cross di Persimpangan Tidak
Siku
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai