Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

DI DINKES KABUPATEN CIREBON


PERIODE 11 – 30 JANUARI 2021
Eti Sulismawati (02021010)
Khadijah Khalishotu Khusna (02021015)
Mulyanti (02021020)
Regina Dwi Septianti (02021026)
Rinanti Yustikasari (02021028)
Suci Dahlia (02021031)
Titin Sulastri (02021034)
Vivi Indriyantika (02021036)
Windi Pratama Ningrum (02021038)
Zahra (02021040)
Dinas Kesehatan

Dipimpin oleh Kepala Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota yang
Merupakan unsur pelaksana
berkedudukan di bawah dan
Urusan Pemerintahan yang
bertanggung jawab kepada
menjadi kewenangan Daerah.
Bupati/Walikota melalui Sekretaris
Daerah.
Dinas kesehatan kabupaten cirebon

Visi


“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN CIREBON YANG SEHAT,
PRODUKTIF DAN MANDIRI”

Misi


Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dirumuskan beberapa misi sebagai berikut:

Meningkatkan Kemampuan, Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Kesehatan.

Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat.

Mewujudkan Masyarakat yang Sehat.
Tugas pokok
Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan dan
Tugas Pembantuan yang diberikan kepada daerah di bidang
kesehatan meliputi upaya kesehatan, sumber daya manusia
kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
minuman, serta pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon

1. Perumusan kebijakan pelaksanaan urusan pemerintahan dan tugas


pembantuan yang diberikan kepada daerah bidangkesehatan.
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada daerah bidang kesehatan.
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada daerah bidangkesehatan.
4. Pelaksanaan administrasi dinas dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah bidangkesehatan.
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas danfungsinya.
Struktur organisasi

1. Kepala dinas
2. Sekretariat
3. Bidang kesehatan masyarakat
4. Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
5. Bidang pelayanan kesehatan
6. Bidang sumber daya kesehatan
7. UPTD pusat kesehatan masyarakat
8. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
SDM
Sumber daya manusia (SDM) di Seksi Kefarmasian dan
Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon terdiri
dari 14 orang. Setiap SDM memiliki tugasnya masing-
masing, tetapi dalam pelaksanaan di lapangan seluruhnya
saling membantu satu sama lain.
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon

◦ Pelaksanaan perencanaan ◦ Pelaksanaan pengumpulan data


kebutuhan obat. tentang kerusakan/kadaluarsa
◦ Pelaksanaan pendataan alat obat.
kesehatan dan obat. ◦ Pelaksanaan pencatatan dan
◦ Pelaksanaan kompilasi dan kompilasi data realisasi obat.
realisasi obat. ◦ Pemantauan kecukupan
◦ Pelaksanaan penerimaan, persediaan obat, sehingga
pemeriksaan ketersediaan obat. persediaan obat di unit
puskesmas.
◦ Pelaksanaan pendistribusian
obat yang ada dalam ◦ Pelaksanaan pemantauan,
persediaan. evaluasi dan pelaporan kegiatan
kefarmasian.
Tim Visitasi Verifikasi dan Perizinan
diPelayanan Kesehatan

◦ Fasilitas pelayanankesehatan. ◦ Pelaporan obat prekursor, Narkotika


dan Psikotropika.
◦ Surat Izin Operasional yang
◦ Standar Keamanan Gedung(APAR).
akan diperpanjang.
◦ Pengelolaan dan penanganan Limbah
◦ Surat Izin tenagakesehatan. Medis dan Nonmedis.

◦ Laboratorium. ◦ Kesesuaian Kartu stok Obat

◦ Penataan obat. ◦ Pemusnahan Obat kadaluarsa /Rusak

◦ Struktur Organisasi dan Sop pelayanan


◦ Standar PenyimpananObat.
Kesehatan meliputi : Sop Pelayanan
Kefarmasian, Sop pelayanan Medik,
◦ Lemari Psikotropika dan
dll. 
narkotika.
Manajemen Perbekalan Farmasi

Perencanaan Pengadaan

Penyimpanan Penerimaan

Pengelolaan
Distribusi data, pencatatan,
dan pelaporan

Pemusnahan
Tugas dan Fungsi Apoteker
di Dinas Kesehatan
Apoteker Struktural
Jabatan struktural yaitu jabatan yang ada dalam struktur organisasi,
kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari yang terendah
sampai yang tertinggi (Eselon II/a – IV/b).

Apoteker Fungsional
Jabatan fungsional yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam
suatu organisasi, fungsinya melaksanakan tugas pokok organisasi
dengan strata dari Apoteker ahli Pratama sampai dengan utama.
Contohnya : Apoteker puskesmas, Apoteker IFK (IIIb – IVe).
Selain itu apoteker sebagai pendamping akreditasi FKTP (Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama) dan menjadi administrasi dan manajemen
atau UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat).
Pusat kesehatan masyarakat

Menurut Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Tujuan Penyelenggaraan Pusat
Kesehatan Masyarakat
Puskesmas diselenggarakan sebagai wujud pembangunan kesehatan,
mendukung terwujudnya kecamatan sehat dan bertujuan mewujudkan
masyarakat yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidupsehat;
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatanbermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat;dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baikindividu, keluarga,
kelompok danmasyarakat.
Tugas Dan Fungsi Pusat Kesehatan
Masyarakat

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya; dan
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Selain menyelenggarakan fungsi, Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan Tenaga Kesehatan.
SDM
1. Dokter atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi
3. Perawat
4. Bidan
5. Tenaga kesehatan masyarakat
6. Tenaga kesehatan lingkungan
7. Ahli teknologi laboratorium medik
8. Tenaga gizi
9. Tenaga kefarmasian
10. Tenaga non kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus


dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki
kompetensi dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pengelolaan obat dan BMHP

Perencana Pengadaa
an n

Penyimpa Penerimaa
nan n

Pengendal
Distribusi ian

Pemantauan Pencatatan,
dan evaluasi Pelaporan dan
pengelolaan Pengarsipan
Pelayanan Farmasi Klinik
1. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pemberian
Informasi Obat
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Ronde/visite pasien (khusus Puskesmas rawatinap)
5. Pemantauan dan Pelaporan Efek SampingObat
6. Pemantauan TerapiObat
7. Evaluasi Penggunaan Obat
Saran dan prasarana pelayanan
kefarmasian

1. Ruang Penerimaan Resep


2. Ruang pelayanan resep dan peracikan
3. Ruang penyerahan Obat
4. Ruang konseling
5. Ruang penyimpanan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai
6. Ruang arsip
Alur vaksin covid-19 dari pemerintah
Memeriksa
Melakukan serah serima
kelengkapansurat
Menutup rapat bagian vaksin dengan petugas
permintaan dan surat
atas vaccine carrier farmasi puskesmas dengan
tugas
melakukan dokumentasi

Meminta persetujuan
dengan penanggung Memasukkan vaksin
Melakukan pengarsipan
jawab program vakson ke dalam vacinne
surat dan SBBK
Covid-19 carrier

Memastikan vaksin
Memeriksa dan memastikan
coldbox atau vaccine carier
belum melewati batas
dengan coolpack yang tidak kadaluarsa dan tidak
beku serta dilengkapai dengan
alat pemantauan suhu beku
beku

Menyiapkan vaksin sesuai


Mencatat pengeluaran kebutuhan dan atas
vaksin di kartu stok persetujuan dari
vaksin dan surat bukti penanggung jawab
barang keluar program vaksin
Alur pengobatan covid 19 di puskesmas

Pasien
Instalasi farmasi
terkonfirmasi/positif
puskesmas membuat
covid-19 (pengajuan
surat pengajuan
dari survelance)

Meminta Permintaa
persetujuan
dari bidang P2P n ke IFK
Obat diterima di Penyerahan
instalasi farmasi
puskesmas lalu di pada tim covid
stok puskesmas

Penyerahan
obat ke pasien
Lampiran
Chold chain gudang farmasi kab.cirebon Kartu Persediaan Obat Gudang Farmasi

Aplikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan Surat Bukti Barang Keluar
Lembar pengiriman obat tambahan lemari narkotika & psikotropika

LPLPO Obat yang belum dikeluarkan


Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai