Anda di halaman 1dari 24

TUGAS

PRESENTASI

Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK
Anggelini A. Ras mekar
(4840121007)
Cecilia Cristine Getan
(4840121011)
Vebrianti Seneng
(4840121020)
Fransiska Merdi (4840121023)
Hardiana (4840121025)
Hendrika E. Batang (4840121027)
PENGERTIAN PUSKESMAS

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana


pembangunan kesehatan di wilayah
kecamatan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) yaitu unit organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
untuk melaksanakan tugas-tugas teknis
operasional pembangunan kesehatan di
wilayah kecamatan (Renny &
Annisa,2021).
LANJUTAN

Berdasarkan PerMenKes Nomor 75 tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan masyarakat, Puskesmas
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
FUNGSI PUSKESMASA
• Pusat Penggerak Pembangunan
Berwawasan Kesehatan
• Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga
• Pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama

JENIS-JENIS PUSKESMAS

• Puskesmas perawatan
• Puskesmas non perawatan
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
Merujuk pada PERMENKES No.76 Tahun 2016 Tentang standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas.

A. PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP


1). Perencanaan
perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi sediaan
farmasi dan bahan medis habis pakai untuk menentukan
jenis dan jumlah sediaan farmasi dalam rangka pemenuhan
kebutuhan Puskesmas.
Di Puskesmas Kopeta metode yang digunakan adalah
metode konsumsi dan metode epidemiologi.
LANJUTAN
2). Pengadaan
Pengadaan obat di puskesmas, dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan melakukan permintaan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan pengadaan mandiri (pembelian).
di Puskesmas Kopeta pengadaan yang pertama itu disubsidi dari
DINKES Kab Sika, pengadaan mandiri puskesmas Kopeta bekerja
sama dengan Winola, dan TSJ.
3). Penerimaan
Penerimaan sediaan farmasi dan BMHP dari Instalasi
Farmasi Kabupaten/Kota (IFK) dan sumber lainnya
merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
apoteker atau tenaga teknis kefarmasian (TTK)
penanggung jawab ruang farmasi di puskesmas. TTK dan
apoteker wajib memeriksa terhadap sediaan farmasi dan
BMHP yang diserahkan mencakup jumlah kemasan, jenis
dan jumlah sediaan farmasi sesuai dengan isi dokumen
LPLPO, ditandatangani oleh TTK dan diketahui oleh kepala
Puskesmas, bila tidak memenuhi syarat maka TTK dapat
mengajukan keberatan.
4. Penyimpanan
penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP merupakan
suatu kegiatan pengaturan terhadap sediaan farmasi
yang diterima ( tidak hilang), terhindar dari kerusakan
fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
di Puskesmas Kopeta penyimpanan dilakukan secara
farmakologi, baik digudang dan di instalasi farmasi.
penyimpanan alat-alat kesehatan disimpan di lemari
atau rak tersendiri, untuk vaksin disimpan di boks dan
kulkas untuk penyimpanan obat seperti supositoria.
Untuk penyimpanan narkotika dan psikotropika
disiapkan lemari dua pintu.
LANJUTAN
5. Pendistribusian
pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP merupakan
kegiatan pengeluaran dan penyerahan sediaan farmasi dan
BMHP secara merata dan teratur untuk memenuhi
kebutuhan sub unit farmasi puskesmas dan jaringannya.
Di puskesmas Kopeta distribusi obat dan Alat kesehatan
menuju poli-poli berdasarkan LPLPO yang dibuat oleh poli-
poli untuk diserahkan ke instalasi farmasi, penyerahan
sesuai dengan kebutuhan. ( floor stock)
6. Pemusnahan dan penarikan
pemusnahan sediaan farmasi dan BMHP harus
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. untuk pemusnahan sediaan
farmasi dan BMHP di Puskesmas Kopeta bekerja sama
dengan DINKES daerah setempat untuk pemusnahan BMHP
dan obat Expired, Pemusnahan ini dilakukan di akhir tahun.
Untuk pemusnahan resep dilakukan setiap 5 tahun sekali
dan untuk resep narkotika dilakukan 3 tahun sekali,
dihadiri saksi dan dibuat berita acara.
B. PELAYANAN FARMASI KLINIK
merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan obat dan BMHP
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien, meliputi :
• pengkajian dan pelayanan resep
• pelayanan informasi obat
• konseling
• visite pasien
• monitoring efek samping obat
• pemantauan terapi obat .
DOKUMENTASI
Meja
peracikan
obat
Gudang farmasi

obat BMHP
Lemari narkotika
Struktur
organisasi
THANK YOU
FOR
LISTENING

Anda mungkin juga menyukai