Anda di halaman 1dari 26

AKUNTANSI ASET TETAP

PERUSAHAAN DAERAH
AIR MINUM

www.bpkp.go,id 1
TUJUAN

Meningkatkan pemahaman
tentang akuntansi aset tetap
PDAM

2
SISTEMATIKA

 DEFINISI
 PENGAKUAN
 PENGUKURAN
 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
 JURNAL STANDAR
 LATIHAN

3
DOKUMEN SUMBER

Dokumen sumber adalah dokumen berisi informasi


transaksi keuangan yang digunakan sebagai dasar
untuk melakukan pencatatan akuntansi
(jurnal/proses input data).
Contoh :
• Daftar Rekening air yang harus Ditagih (DRD)
• Kuitansi Sambungan Baru
• Berita Acara dan Biaya Pemasangan
Sambungan Baru
• Berita Acara dan Biaya Perbaikan
• Daftar Pembayaran Gaji dan Lembur
• Lembar Penerimaan Barang

4
PENCATATAN TRANSAKSI
Proses pencatatan transaksi pada
dasarnya adalah mencatat pada
buku jurnal berdasarkan dokumen
sumbernya.
Pencatatan yang diselenggarakan antara
lain
• Daftar Voucher Utang yang Harus Dibayar (DVUD)
• Jurnal Rekening Air dan Non Air (JR)
• Jurnal Penerimaan Kas/Bank (JPKB)
• Jurnal Pembayaran Kas/Bank (JBKB)
• Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi dan Kimia (JPBIK)
• Jurnal Umum (JU)

5
DEFINISI AKUN TERKAIT

Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki


atau dikuasai untuk digunakan dalam proses
produksi dan distribusi atau tujuan
administratif, diharapkan akan digunakan
lebih dari satu periode/ tahun buku

6
PENGAKUAN
Aset tetap diakui pada saat perolehannya.

Aset tetap berupa mesin, peralatan dan aset berwujud


lainnya dari aset tetap yang beroperasi dan belum
dapat disusutkan sampai aset tetap tersebut
dinyatakan beroperasi komersial

Aset tetap berupa mesin, peralatan dan aset berwujud


lainnya yang tidak berfungsi (tidak produktif) yaitu:
• Rusak dan tidak berfungsi
• Tidak rusak namun tidak berfungsi
• Tidak rusak namun belum berfungsi
• Aset tetap yang tidak dapat lagi ditelusuri fisiknya
harus disajikan terpisah dalam kelompok Aset Lain-Lain
sebesar nilai bukunya. 7
PENGUKURAN

Aset tetap diukur sebesar biaya perolehan.

Adapun unsur biaya perolehan adalah:


(a) harga beli, termasuk biaya hukum dan broker, bea impor dan
pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan, setelah dikurangi
diskon dan potongan lainnya,
(b) biaya-biaya yang dapat dibebankan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi siap digunakan sesuai dengan maksud
manajemen. Biaya ini termasuk biaya penyiapan lahan, biaya
penanganan dan penyerahan awal, biaya instalasi dan perakitan,
dan biaya pengujian fungsionalitas.

Biaya perolehan aset tetap adalah setara harga tunainya pada


tanggal pengakuan. Jika pembayaran ditangguhkan lebih dari waktu
kredit normal, maka biaya perolehan adalah nilai tunai semua
pembayaran masa yang akan datang.

8
PEROLEHAN LAIN
Jika aset tetap diperoleh melalui pertukaran dengan aset
non moneter atau kombinasi aset moneter dan non
moneter dan atau diperoleh melalui pemberian Hibah,
maka biaya perolehan diukur pada nilai wajar, yaitu jumlah
dimana suatu aset dapat dipertukarkan antara pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
wajar,
kecuali:
(a) transaksi pertukaran/hibah tidak memiliki substansi
komersial,
(b) nilai wajar aset yang diterima atau aset yang
diserahkan tidak dapat diukur secara handal.

Dalam kasus tersebut (point (a) dan (b)), biaya perolehan


diukur pada jumlah tercatat (nilai buku) aset yang
diserahkan atau dipertukarkan. 9
PENGELUARAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Pengeluaran yang memperpanjang masa


manfaat aset tetap PDAM lebih dari satu
tahun atau yang memberi manfaat ekonomi di
masa yang akan datang dalam peningkatan
kapasitas, mutu atau peningkatan standar
kinerja harus ditambahkan pada nilai aset
tetap tersebut.

Pengeluaran yang mengembalikan fungsi


pada kapasitas dan masa manfaat diakui
sebagai beban pemeliharaan saat terjadinya

10
PENYUSUTAN

Penyusutan dimulai ketika aset telah


digunakan dan berakhir ketika aset dihentikan
pengakuannya. Penyusutan tidak dihentikan
ketika aset tidak digunakan atau dihentikan
penggunaan aktifnya (aset tidak produktif),
kecuali aset tersebut telah disusutkan secara
penuh. Beban penyusutan harus diakui dalam
laporan Laba Rugi

11
PENYUSUTAN

12
PENGAFKIRAN PERALATAN DAN INVENTARIS

PDAM harus menilai apakah terdapat indikasi bahwa ada


aset tetap yang tidak berfungsi (tidak produktif) yaitu:
- Rusak dan tidak berfungsi
- Tidak rusak namun tidak berfungsi
- Tidak rusak namun belum berfungsi
- Aset tetap yang tidak dapat lagi ditelusuri fisiknya
harus disajikan terpisah dalam kelompok Aset Lain-Lain
sebesar nilai bukunya.

Pada saat persetujuan penghapusan, kerugian sebesar


nilai buku tersebut dibebankan sebagai beban lain-lain.

Terhadap barang yang hilang dan telah disetujui oleh


Badan/Dewan Pengawas untuk dihapuskan dibebankan
sebagai kerugian di dalam pos Beban di Luar Usaha
sebesar nilai bukunya.
13
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Dasar pengukuran yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto.

Metode penyusutan yang digunakan.

Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan.

Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (termasuk dengan


akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir periode.

Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan:
penambahan, pelepasan, dalam laporan laba rugi, penyusutan, perubahan
lainnya.

Keberadaan dan jumlah pembatasan atas hak milik, dan aset tetap yang
dijaminkan untuk utang.

Jumlah komitmen kontrak untuk memperoleh aset tetap

14
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap secara kontraktual
Dokumen pembukuan:
Kontrak, Faktur, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
serta dokumen pendukung lainnya selanjutnya dibuat
Daftar Voucher Utang yang Harus Dibayar (DVUD)
PDAM mengadakan kontrak pembangunan gedung
kantor dengan nilai proyek sebesar Rp240.000.000,00
dengan jangka waktu pelaksanaan 90 hari kalender.
Pembayaran atas kontrak ini dibagi menjadi tiga tahap:
Tahap I: progress 25% dibayarkan 25% nilai kontrak
Tahap II: progress 50% dibayarkan 25% nilai kontrak
Tahap III: progress 100% dibayarkan 50% nilai kontrak
Umur manfaat gedung kantor 20 tahun.
Media pencatatan:
Daftar Voucher Utang yang Harus Dibayar (DVUD)
Daftar Inventaris Aset
15
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap secara kontraktual
Cara pencatatan:
Pembayaran Tahap 1
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredi
Perkiraan t

XX/XX/XX   Konstruksi JU XXXXX  

dalam
Pengerjaan

XX/XX/XX 11.01. Kas / Bank JU   XXXXX


xx

16
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap secara kontraktual
Cara pencatatan:
Pembayaran Tahap 2
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredi
Perkiraan t

XX/XX/XX   Konstruksi JU XXXXX  

dalam
Pengerjaan

XX/XX/XX 11.01. Kas / Bank JU   XXXXX


xx

17
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap secara kontraktual
Cara pencatatan:
Pembayaran Tahap 3
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredi
Perkiraan t

XX/XX/XX   Konstruksi JU XXXXX  


dalam
Pengerjaan

XX/XX/XX 11.01. Kas / Bank JU   XXXXX


xx

XX/XX/XX   Aset Tetao JU XXXXX  


Gedung
Kantor
XX/XX/XX   Konstruksi JU   XXXXX
dalam
Pengerjaan
18
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap secara kontraktual
PENYUSUTAN

Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredi


Perkiraan t

XX/XX/X   Beban JU XXXX  


X penyusutan X
gedung
kantor
XX/XX/X   Akumulasi JU   XXXX
X Penyusutan X
Gedung
Kantor

19
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap pembelian langsung
Dokumen pembukuan:
Kontrak Pembelian, Surat Pesanan, Faktur, Berita Acara Serah Terima
Barang serta dokumen pendukung lainnya selanjutnya dibuat Daftar
Inventaris Aset
Media pencatatan:
Daftar Inventaris Aset
Cara pencatatan:
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit

Perkiraan

XX/XX/XX   Aset Tetap- JU XXXXX  


Inventaris

XX/XX/XX   Utang Non JU   XXXXX


Usaha

20
JURNAL STANDAR Perolehan Aset Tetap hibah pihak ketiga
Dokumen pembukuan:
Naskah Hibah, Berita Acara Serah Terima Hibah serta dokumen pendukung lainnya
selanjutnya dibuat Daftar Inventaris Aset
PT Wika menyerahkan aset berupa jaringan pipa transmisi dan distribusi kepada PDAM yang
terletak di Kompleks Puri senilai Rp2 milyar.
Media pencatatan:
Daftar Inventaris Aset
Cara pencatatan:
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit

Perkiraan

XX/XX/XX   Aset Tetap- JU XXXXX  


Jaringan
Transmisi dan
Distribusi

XX/XX/XX   Pendapatan JU   XXXXX


Lain-Lain-
Hibah

21
JURNAL STANDAR Penghentian Operasional Aset Tetap
Dokumen pembukuan:
SK Direksi terkait penghentian operasional aset tetap serta dokumen pendukung lainnya
selanjutnya dibuat Daftar Aset Tidak Produktif
Media pencatatan:
Daftar Aset Tidak Produktif
Cara pencatatan:
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit

Perkiraan

XX/XX/XX   Aset Lainnya- JU XXXXX  


Aset Tetap tidak
Produktif

XX/XX/XX   Akumulasi JU XXXXX  


Penyusutan

XX/XX/XX   Aset Tetap- JU   XXXXX


Jaringan
Transmisi dan
Distribusi

22
JURNAL STANDAR Penghapusan Aset Tetap Tidak Produktif
Dokumen pembukuan:
SK Direksi terkait penghapusan aset tetap serta dokumen pendukung lainnya selanjutnya
dibuat Daftar Penghapusan Aset Tetap
Media pencatatan:
Daftar Penghapusan Aset Tetap
Cara pencatatan:
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit

Perkiraan
XX/XX/XX   JU XXXXX  
Beban Lain-
Lain
XX/XX/XX   JU XXXXX  
Aset
Lainnya-Aset
Tetap tidak
Produktif

23
JURNAL STANDAR Penghapusan Aset Tetap Hilang
Dokumen pembukuan:
SK Direksi terkait penghapusan aset tetap hilang serta dokumen pendukung lainnya
selanjutnya dibuat Daftar Penghapusan Aset Tetap
Media pencatatan:
Daftar Penghapusan Aset Tetap Hilang
Cara pencatatan:
Cara pencatatan:
Tanggal Debet Kredit
Kode Nama Reff
Perkiraan
XX/XX/XX   Beban di Luar JU XXXXX  

Usaha
XX/XX/XX   Akumulasi JU XXXXX  

Penyusutan

XX/XX/XX   Aset Tetap- JU   XXXXX

Jaringan
Transmisi dan
Distribusi

24
LATIHAN

25
www.bpkp.go,id
26

Anda mungkin juga menyukai