Anda di halaman 1dari 5

Materi Akuntansi Persediaan

Definisi
Persediaan adalah aset dalam proses produksi atau dalam bentuk
bahan/perlengkapan untuk digunakan dalam pemberian pelayanan, proses produksi,
dan mendukung kegiatan administratif. Persediaan PDAM meliputi persediaan
bahan kimia, persediaan bahan operasi lainnya, persediaan barang cetakan, dan
persediaan bahan instalasi (water meter, pipa-pipa, asesoris, dan suku cadang)

Pengakuan
Persediaan diakui pada saat perolehannya.

Pengukuran
 Persediaan diukur pada biaya perolehannya yang meliputi seluruh biaya
pembelian dan biaya yang dapat dibebankan secara langsung serta biaya
lainnya yang terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi yang
diinginkan. Biaya pembelian persediaan meliputi harga beli, bea impor, pajak
lainnya (kecuali yang kemudian dapat direstitusi kepada otoritas pajak), biaya
pengangkutan, biaya penanganan. Diskon, potongan, dan lainnya yang serupa
dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian.
 Pada setiap tanggal pelaporan, PDAM harus menilai apakah terjadi penurunan
nilai persediaan. Jika suatu jenis (atau kelompok jenis) dari persediaan menurun
nilainya, maka persediaan harus diukur pada harga jual dikurangi biaya untuk
menjual, serta mengakui kerugian penurunan nilai dalam pos “Kerugian
Penurunan Nilai Persediaan” dengan perkiraan lawan “Akumulasi Penurunan
Nilai Persediaan.”
 PDAM harus membuat penilaian baru atas harga jual dikurangi biaya untuk
menyelesaikan dan menjual dalam setiap periode berikutnya. Jika situasi pada
periode sebelumnya yang menyebabkan persediaan turun nilainya tidak ada lagi
atau adanya bukti nyata kenaikan dari harga jual dikurangi biaya untuk menjual
karena perubahan kondisi ekonomi, maka PDAM harus memulihkan jumlah
penurunan nilai sebelumnya (pemulihan dibatasi sebesar jumlah awal kerugian
penurunan nilai) sehingga jumlah tercatat baru adalah nilai yang lebih rendah
antara harga perolehan dan harga jual dikurangi biaya untuk menjual yang telah
direvisi.

1-5
Materi Akuntansi Persediaan

 Dalam menentukan biaya persediaan (kimia, bahan instalasi, bahan operasional


lainnya maupun barang cetakan), PDAM harus menggunakan rumus biaya
dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)/First In First Out
(FIFO). Dalam metode ini pemakaian bahan dibebankan dengan harga beli awal
dari sisa persediaan.
 Metode pencatatan persediaan dapat menggunakan metode “physical inventory
method” atau metode “perpetual method”.
Dengan metode persediaan fisik, seluruh pembelian persediaan awalnya dicatat
pada beban, di akhir tahun, nilai beban dan saldo persediaan akan disesuaikan
dengan hasil opname fisik persediaan.
Sedangkan dengan metode perpetual, seluruh pembelian maupun pemakaian
persediaan dicatat sesuai transaksinya.

Pengungkapan
 Kebijakan akuntansi persediaan.
 Rincian jenis dan jumlah persediaan
 Metode penilaian persediaan
 Jumlah penurunan nilai dan pemulihannya
 Jumlah tercatat persediaan yang diagunkan

Disclaimer
Alokasi persediaan ke aset tetap yang diakui sebagai penambah nilai aset tetap
harus memenuhi salah satu kondisi berikut, yaitu memperpanjang umur ekonomis,
meningkatkan kapasitas, mutu atau meningkatkan standar kinerja.

Pencatatan Persediaan
No Transaksi Periodik Perpetual
1 Saldo Awal Dibukukan sebagai Beban Tidak dijurnal, tetap sebagai
Persediaan Persediaan : Persediaan Awal
    Beban Persediaan xxx  
    Persediaan  
xxx
       

2-5
Materi Akuntansi Persediaan

No Transaksi Periodik Perpetual


2 Pembelian Dibukukan sebagai Beban Dibukukan sebagai penambah
pada tahun Persediaan: Persediaan :
berjalan
    Beban Persediaan xxx Persediaan xxx
    Kas / Bank Kas / Bank xxx
xxx
       
3 Pemakaian Tidak dijurnal Dijurnal sebagai Beban
Persediaan Persediaan:
pada tahun
berjalan
      Beban Persediaan xxx
      Persediaan
xxx
       
4 Saldo Sebesar Persediaan akhir Merupakan Saldo Persediaan
Persediaan tahun berdasarkan cek fisik Awal + Pembelian - pemakaian
pada Neraca dan dibukukan sebagai : persediaan tahun berjalan.
Akhir
    Persediaan xxx  
    Beban Persediaan  
xxx
       
5 Total Beban Merupakan Beban Merupakan total pemakaian
Persediaan Persediaan awal tahun + persediaan pada tahun berjalan
Beban Persediaan tahun
berjalan (pembelian
Persediaan) - Persediaan
akhir tahun.

Jurnal Standar
1. Pembelian Persediaan

3-5
Materi Akuntansi Persediaan

Dokumen pembukuan:
Surat Pesanan, Faktur, Laporan Penerimaan Barang (LPB) serta dokumen
pendukung lainnya selanjutnya dibuat Daftar Voucher Utang yang Harus Dibayar
(DVUD)
Media pencatatan:
Daftar Voucher Utang yang Harus Dibayar (DVUD)
Cara mencatat
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit
Perkiraan
XX/XX/XX 15.01.xx Persediaan LPB XXXXX
Bahan Kimia
XX/XX/XX 15.02.xx Persediaan LPB XXXXX
Bahan
Operasi
Lainnya
XX/XX/XX 15.03.xx Persediaan LPB XXXXX
Bahan
Instalasi
XX/XX/XX 50.01.xx Utang Usaha LPB XXXXX
XX/XX/XX 11.01.xx Kas/Bank LPB XXXXX

2. Pemakaian Persediaan
Dokumen pembukuan:
Bon Permintaan dan Pengeluaran Barang.
Media pencatatan:
Jurnal Pemakaian Bahan Instalasi dan Kimia (JPBIK).
Cara pencatatan:
Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit
Perkiraan
XX/XX/XX 31.05.xx Instalasi BPPB XXXXX
Transmisi
dan Distribusi
XX/XX/XX 92.01.xx Beban BPPB XXXXX

4-5
Materi Akuntansi Persediaan

Tanggal Kode Nama Reff Debet Kredit


Perkiraan
Pemakaian
Bahan Kimia
XX/XX/XX 92.01.xx Beban BPPB XXXXX
Pemakaian
Bahan Bakar
XX/XX/XX 93.01.xx Beban BPPB XXXXX
Pemeliharaa
n Transmisi
Distribusi
XX/XX/XX 15.01.xx Persediaan BPPB XXXXX
Bahan Kimia
XX/XX/XX 15.02.xx Persediaan BPPB XXXXX
BBM
XX/XX/XX 15.02.xx Persediaan BPPB XXXXX
Bahan
Pembantu
XX/XX/XX 15.03.xx Persediaan BPPB XXXXX
Bahan
Instalasi -SR

5-5

Anda mungkin juga menyukai