LP Maksimisasi (Pert 6)
LP Maksimisasi (Pert 6)
Linier Programming:
Teknik pengambilan keputusan dalam
permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya secara optimal
LINIER PROGRAMMING
R : 4A + 3B < 72
+
B
A,B > 0
<
30
R
:
Q
4A
:
2A
+
+3
3B
B
<
60
<
72
Metode Grafik / Maksimasi
FISIBLE AREA dan ISO REVENUE
TR = 3000A + 3000B B = TR/3000 - A
0 = 3000(0) + 3000(0)
45000 = 3000(15) + 3000(0)
60000 = 3000(0) + 3000(20)
63000 = 3000(9) + 3000(12)
66000 = 3000(6) + 3000(16)
P
B
• > 66000 = IMPOSIBLE
Solusi : Produk A = 6 unit
• Produk B = 16 unit
TR = $ 66000
Evaluasi Sumberdaya :
• P : 2(6) + 1(16) = 28 jam sisa 2 jam
Q : 2(6) + 3(16) = 60 jam persis
Q R : 4(6) + 3(16) = 72 jam persis
R
• •
A
KEPUTUSAN BERALTERNATIF
1) Antara titik A dan B
A 2) Antara titik B dan C
3) Antara titik C dan D
• B
•
C
•
D
•
Variabel Slack
- Ingat bahwa solusi terjadi pada titik ekstrim, di mana
garis pertidaksamaan kendala berpotongan satu sama
yang lain atau berpotongan dengan sumbu pada grafk.
Jadi dalam hal ini, kendala-kendala tersebut lebih
dipertimbangkan sebagai persamaan daripada
pertidaksamaan.
- Prosedur baku untuk merubah pertidaksamaan kendala
menjadi persamaan, adalah dengan menambah sebu-
ah variabel baru ke dalam masing-masing kendala,
yang disebut sebagai variabel slack.
- Untuk contoh perusahaan XYZ di muka, model kendala
adalah :
P : 2A + B < 30
Q : 2A + 3B < 60
R : 4A + 3B < 72
- Penambahan sebuah variabel slack,S1 pada kendala P,
S2 pada kendala Q dan S3 pada kendala R hasilnya
dapat dilihat sbb. :
P : 2A + B + S1 = 30
Q : 2A + 3B + S2 = 60
R : 4A + 3B + S3 = 72
- Variabel slack S1, S2 dan S3 merupakan nilai yang
diperlukan untuk membuat sisi sebelah kiri persamaan
menjadi sama dengan sisi sebelah kanan. Misalnya
secara hipotetis, A = 9 dan B = 10. Masukkan kedua
nilai itu kedalam persamaan :
P : 2(9) + 10 + S1 = 30 → S1 = 2
Q : 2(9) + 3(10) + S2 = 60 → S2 = 12
R : 4(9) + 3(10) + S3 = 72 → S3 = 6
- Dalam contoh di atas, menghasilkan solusi yang tidak
menghabiskan jumlah sumberdaya. Pada kendala P
hanya menggunakan 28 jam, berarti sisa 2 jam yang
tidak digunakan.
- Jadi S1 merupakan jumlah waktu yang tidak digunakan
pada sumberdaya P atau disebut slack P. Demikian juga
pada kendala Q dan R masing-masing mempunyai slack
Q dan slack R sebagai sisa 12 jam dan 6 jam yang tidak
digunakan.
- Jika perusahaan belum melakukan kegiatan produksi,
maka seluruh kapasitas sumberdaya masih utuh slack-
nya masing-masing sebesar 30, 60 dan 72 jam
Pengaruh Variabel Slack Terhadap Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan dari contoh adalah :
TR = 3000 A + 3000 B.
Koefisien 3.000 dan 3.000, masing-masing merupakan
kontribusi TR setiap produk A dan produk B. Lalu, apa
wujud kontribusi variabel slack S1 dan S2 ?.
Variabel slack tidak mempunyai kontribusi apapun
terhadap TR sebab variabel slack merupakan sumber-
daya yg tidak digunakan. TR dicapai hanya setelah
sumberdaya digunakan dalam proses produksi.
Dengan demikian variabel slack dalam fungsi tujuan
dapat ditululis parameter 0 , sbb :
TR = 3000A + 3000 B + 0S1 + 0S2 + 0S3
Seperti halnya pada variabel keputusan (A dan B), va-
riabel slack bernilai non-negative, sebab tidak mungkin
sumberdaya itu negatif. Oleh karenanya, model
formulasinya :
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
Dengan adanya varibel slack, model LP baku secara
lengkap dapat ditulis sbb.:
Maksimumkan : TR =3000 A + 3000 B+ 0S1+ 0S2 +0S3
Kendala 2A + B + S1 = 30
2A + 3B + S2 = 60
4A + 3B + S3 = 72
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
Seperti halnya pada variabel keputusan (A dan B), va-
riabel slack bernilai non-negative, sebab tidak mungkin
sumberdaya itu negatif. Oleh karenanya, model
formulasinya :
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
Dengan adanya varibel slack, model LP baku secara
lengkap dapat ditulis sbb.:
Maksimumkan : TR =3000 A + 3000 B+ 0S1+ 0S2 +0S3
Kendala 2A + B + S1 = 30
2A + 3B + S2 = 60
4A + 3B + S3 = 72
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
A = 0
Max. TR = 3000 A + 3000B
B = 20 Kendala : 2A + B + S1 < 30
TR = 60000 A = 6 2A + 3B + S2 < 60
S1 = 10 B = 16
S2 = 0 TR = 66000
4A + 3B + S3 < 72
S3 = 12 S1 = 2 A = 9 A, B , S1, S2 dan S3 > 0
•w S2 = 0 B = 12
TR = 63000
S3 = 0
S1 = 0
•X S2 = 6
S3 = 0
Y
•
A = 15
B = 0
TR = 45000
S1 = 0
S2 = 30
S3 = 12
•
Z
Contoh lain : Persoalan Perusahaan BW
Perusahaan ini memproduksi dua macam produk, yaitu Meja
dan Kursi, dimana dalam proses produksinya harus melalui
departemen Assembling dan Finishing.Departemen assembling
tersedia waktu 60 jam, sedangkan departemen finishing dapat
menangani hingga sampai 48 jam kerja.
Untuk membuat sebuah meja memerlukan waktu 4 jam untuk
assembling dan 2 jam untuk finishing.
Untuk membuat sebuah kursi diperlukan waktu 2 jam pada
assembling dan 4 jam pada fininshing.
Jika Laba setiap satu meja sebesar $ 8 dan setiap satu kursi $
6, persoalan yang dihadapi perusahaan BW adalah menentukan
kombinasi produksi meja dan kursi yang terbaik, dan menjual-
nya sedemikian rupa sehingga memperoleh laba maksimum.
Pada kasus di atas, terdapat dua kendala, yaitu waktu yang
tersedia pada departemen assembling dan finishing. Informasi
tentang persoalan perusahaan BW seperti dikemukakan di atas,
dapat disajikan dalam tabel berikut ini :
Jam yg diperlukan Jml jam yg
Sumberdaya per unit Meja /Kursi
Meja Kursi tersedia
Assembling 4 2 60
Finishing 2 4 48
Laba per unit $8 $6
M = Meja
K = Kursi
Maksimumkan : L = 8M+6K
Kendala : 4 M + 2 K < 60
2M+4K < 48
M, K > 0
Solusi A Solusi B Solusi C Solusi D
M=0 M=0 M = 12 M = 15
K=0 K = 12 K=6 K= 0
L =0 L = 72 L = 132 L = 120
K SA = 60 SA = 36 SA = 0 SA = 0
SF = 48 SF = 12 SF = 0 SF = 18
Keputusan:
4M
Penggunaan Sumberdaya :
<