Anda di halaman 1dari 25

Prinsip:

Setiap organisasi berusaha mencapai


tujuan yang telah ditetapkan sesuai
dengan keterbatasan sumber daya.

Linier Programming:
Teknik pengambilan keputusan dalam
permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya secara optimal
LINIER PROGRAMMING

suatu model umum yang dapat digunakan dalam


pemecahan masalah pengalokasian sumber-
sumber yang terbatas secara optimal. Masalah
tersebut timbul apabila seseorang diharuskan
untuk memilih atau menentukan tingkat setiap
kegiatan yang akan dilakukannya, dimana
masing-masing kegiatan membutuhkan sumber
yang sama sedangkan jumlahnya terbatas
Model linier Programming:

• Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model


• Metode penyelesaian (grafik dan simpleks)
• Interpretasi hasil
• Analisis sensistivitas
• Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk baku
• Model Dualitas
• Penyelesaian kasus (Aplikasi paket komputer)
Penerapan: Pengalokasian Sumberdaya
 Perbankan : portofolio investasi
 Periklanan
 Industri manufaktur : penggunaan
mesin – kapasitas produksi
 Pengaturan komposisi bahan makanan
 Distribusi dan pengangkutan
 Penugasan karyawan
Karakteristik Persoalan LP:
 Ada tujuan yang ingin dicapai
 Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai
tujuan
 Sumberdaya dalam keadaan terbatas
 Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
(persamaan/ketidaksamaan)

Contoh pernyataan ketidaksamaan:


Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi
secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh lebih
dari dana yang tersedia.

Pernyataan bersifat normatif


Dalam model LP dikenal 2 (dua) macam
“fungsi”,

1. Fungsi tujuan adalah fungsi yang menggambarkan tujuan


sasaran di dalam permasalahan LP yang berkaitan dengan
pengaturan secara optimal sumberdaya-sumberdaya,
untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya
minimal. Pada umumnya nilai yang akan dioptimalkan
dinyatakan sebagai Z.

2. Fungsi batasan merupakan bentuk penyajian secara


matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang
akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.
METODE GRAFIK
PERSOALAN MAKSIMASI . CONTOH : PERUSAHAAN XYZ

Sebuah industri XYZ berkecimpung dalam proses produksi dua macam


produk, yaitu produk A dan B. Kedua produk tesebut dapat dijual ma-sing-
masing dengan harga Rp 3000,00 per unit. Dalam proses produksi-nya
diperlukan tiga macam departemen, yaitu Departemen P yang me-miliki 3
unit mesin tipe P, Departemen Q memiliki 6 unit mesin tipe Q dan
Departemen R memiliki 9 unit mesin tipe R. Lama waktu pemakaian mesin
mesin tersebut berbeda untuk setiap produk.
Produk A memerlukan waktu 2 jam untuk proses produksinya pada me-sin
tipe P, kemudian 2 jam pada mesin tipe Q dan 4 jam pada mesin tipe R.
Sedangkan untuk produk B memerlukan waktu 1 jam pada mesin tipe P,
kemudian 3 jam pada mesin tipe Q dan 3 jam pada mesin tipe R.
Lamanya waktu mesin-mesin tersebut beroperasipun sangat terbatas,
yaitu mesin tipe P beroperasi selama 10 jam per hari per mesin, kemu-
dian mesin tipe Q dapat beroperaasi 10 jam per hari per mesin dan me-sin
tipe R beroperaasi selama 8 jam per hari per mesin.
- Rumuskan persoalan tsb. dalam model program linier (formula
matematika) !
- Gambarlah persoalan LP tersebut dan Hitunglah berapa produk A
dan B harus dijual sehingga penerimaannya maksimal
Metode Grafik / Maksimasi
Dari contoh persoalan LP di atas, dapat diringkas pada
tabel berikut :
Sd A B Kap.
P 2 1 < 30
Q 2 3 < 60
R 4 3 < 72
Harga 3.000 3.000
Kemudian dengan lebih mudah dapat disusun formulasi matematisnya :
Max. TR = 3000A + 3000B
Stc. P : 2A + B < 30
Q : 2A + 3B < 60
R : 4A + 3B < 72
A,B > 0
GAMBAR FUNGSI KENDALA
• P : 2A + B < 30 Max. TR = 3000A + 3000B
Jika A = 0 , maka B = 30 Stc. P : 2A + B < 30
Jika B = 0 , maka A = 15 Q : 2A + 3B < 60
2A

R : 4A + 3B < 72
+
B

A,B > 0
<
30

R
:
Q

4A
:
2A

+
+3

3B
B
<
60

<
72
Metode Grafik / Maksimasi
FISIBLE AREA dan ISO REVENUE
TR = 3000A + 3000B  B = TR/3000 - A
0 = 3000(0) + 3000(0)
45000 = 3000(15) + 3000(0)
60000 = 3000(0) + 3000(20)
63000 = 3000(9) + 3000(12)
66000 = 3000(6) + 3000(16)
P

B
• > 66000 = IMPOSIBLE
Solusi : Produk A = 6 unit
• Produk B = 16 unit
TR = $ 66000
Evaluasi Sumberdaya :
• P : 2(6) + 1(16) = 28 jam  sisa 2 jam
Q : 2(6) + 3(16) = 60 jam  persis
Q R : 4(6) + 3(16) = 72 jam  persis

R
• •
A
KEPUTUSAN BERALTERNATIF
1) Antara titik A dan B
A 2) Antara titik B dan C
3) Antara titik C dan D
• B

C

D

Variabel Slack
- Ingat bahwa solusi terjadi pada titik ekstrim, di mana
garis pertidaksamaan kendala berpotongan satu sama
yang lain atau berpotongan dengan sumbu pada grafk.
Jadi dalam hal ini, kendala-kendala tersebut lebih
dipertimbangkan sebagai persamaan daripada
pertidaksamaan.
- Prosedur baku untuk merubah pertidaksamaan kendala
menjadi persamaan, adalah dengan menambah sebu-
ah variabel baru ke dalam masing-masing kendala,
yang disebut sebagai variabel slack.
- Untuk contoh perusahaan XYZ di muka, model kendala
adalah :
P : 2A + B < 30
Q : 2A + 3B < 60
R : 4A + 3B < 72
- Penambahan sebuah variabel slack,S1 pada kendala P,
S2 pada kendala Q dan S3 pada kendala R hasilnya
dapat dilihat sbb. :
P : 2A + B + S1 = 30
Q : 2A + 3B + S2 = 60
R : 4A + 3B + S3 = 72
- Variabel slack S1, S2 dan S3 merupakan nilai yang
diperlukan untuk membuat sisi sebelah kiri persamaan
menjadi sama dengan sisi sebelah kanan. Misalnya
secara hipotetis, A = 9 dan B = 10. Masukkan kedua
nilai itu kedalam persamaan :
P : 2(9) + 10 + S1 = 30 → S1 = 2
Q : 2(9) + 3(10) + S2 = 60 → S2 = 12
R : 4(9) + 3(10) + S3 = 72 → S3 = 6
- Dalam contoh di atas, menghasilkan solusi yang tidak
menghabiskan jumlah sumberdaya. Pada kendala P
hanya menggunakan 28 jam, berarti sisa 2 jam yang
tidak digunakan.
- Jadi S1 merupakan jumlah waktu yang tidak digunakan
pada sumberdaya P atau disebut slack P. Demikian juga
pada kendala Q dan R masing-masing mempunyai slack
Q dan slack R sebagai sisa 12 jam dan 6 jam yang tidak
digunakan.
- Jika perusahaan belum melakukan kegiatan produksi,
maka seluruh kapasitas sumberdaya masih utuh slack-
nya masing-masing sebesar 30, 60 dan 72 jam
Pengaruh Variabel Slack Terhadap Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan dari contoh adalah :
TR = 3000 A + 3000 B.
Koefisien 3.000 dan 3.000, masing-masing merupakan
kontribusi TR setiap produk A dan produk B. Lalu, apa
wujud kontribusi variabel slack S1 dan S2 ?.
Variabel slack tidak mempunyai kontribusi apapun
terhadap TR sebab variabel slack merupakan sumber-
daya yg tidak digunakan. TR dicapai hanya setelah
sumberdaya digunakan dalam proses produksi.
Dengan demikian variabel slack dalam fungsi tujuan
dapat ditululis parameter 0 , sbb :
TR = 3000A + 3000 B + 0S1 + 0S2 + 0S3
Seperti halnya pada variabel keputusan (A dan B), va-
riabel slack bernilai non-negative, sebab tidak mungkin
sumberdaya itu negatif. Oleh karenanya, model
formulasinya :
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
Dengan adanya varibel slack, model LP baku secara
lengkap dapat ditulis sbb.:
Maksimumkan : TR =3000 A + 3000 B+ 0S1+ 0S2 +0S3
Kendala 2A + B + S1 = 30
2A + 3B + S2 = 60
4A + 3B + S3 = 72
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
Seperti halnya pada variabel keputusan (A dan B), va-
riabel slack bernilai non-negative, sebab tidak mungkin
sumberdaya itu negatif. Oleh karenanya, model
formulasinya :
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
Dengan adanya varibel slack, model LP baku secara
lengkap dapat ditulis sbb.:
Maksimumkan : TR =3000 A + 3000 B+ 0S1+ 0S2 +0S3
Kendala 2A + B + S1 = 30
2A + 3B + S2 = 60
4A + 3B + S3 = 72
A, B , S1, S2 dan S3 > 0
A = 0
Max. TR = 3000 A + 3000B
B = 20 Kendala : 2A + B + S1 < 30
TR = 60000 A = 6 2A + 3B + S2 < 60
S1 = 10 B = 16
S2 = 0 TR = 66000
4A + 3B + S3 < 72
S3 = 12 S1 = 2 A = 9 A, B , S1, S2 dan S3 > 0
•w S2 = 0 B = 12
TR = 63000
S3 = 0
S1 = 0
•X S2 = 6
S3 = 0
Y

A = 15
B = 0
TR = 45000
S1 = 0
S2 = 30
S3 = 12

Z
Contoh lain : Persoalan Perusahaan BW
Perusahaan ini memproduksi dua macam produk, yaitu Meja
dan Kursi, dimana dalam proses produksinya harus melalui
departemen Assembling dan Finishing.Departemen assembling
tersedia waktu 60 jam, sedangkan departemen finishing dapat
menangani hingga sampai 48 jam kerja.
Untuk membuat sebuah meja memerlukan waktu 4 jam untuk
assembling dan 2 jam untuk finishing.
Untuk membuat sebuah kursi diperlukan waktu 2 jam pada
assembling dan 4 jam pada fininshing.
Jika Laba setiap satu meja sebesar $ 8 dan setiap satu kursi $
6, persoalan yang dihadapi perusahaan BW adalah menentukan
kombinasi produksi meja dan kursi yang terbaik, dan menjual-
nya sedemikian rupa sehingga memperoleh laba maksimum.
Pada kasus di atas, terdapat dua kendala, yaitu waktu yang
tersedia pada departemen assembling dan finishing. Informasi
tentang persoalan perusahaan BW seperti dikemukakan di atas,
dapat disajikan dalam tabel berikut ini :
Jam yg diperlukan Jml jam yg
Sumberdaya per unit Meja /Kursi
Meja Kursi tersedia

Assembling 4 2 60
Finishing 2 4 48
Laba per unit $8 $6
M = Meja
K = Kursi

Maksimumkan : L = 8M+6K
Kendala : 4 M + 2 K < 60
2M+4K < 48
M, K > 0
Solusi A Solusi B Solusi C Solusi D
M=0 M=0 M = 12 M = 15
K=0 K = 12 K=6 K= 0
L =0 L = 72 L = 132 L = 120
K SA = 60 SA = 36 SA = 0 SA = 0
SF = 48 SF = 12 SF = 0 SF = 18
Keputusan:
4M

Jml Meja yang diproduksi sebanyak : 12 unit


Jml kursi yang diproduksi sebanyak : 6 unit
+2

Laba = $8(12) + $6(6) = $ 132


K

Penggunaan Sumberdaya :
<

2M Assembling : (4x12)+(2x6) = 60 unit (persis)


•B +4K
60

< 48 Finishing : (2x12)+ (4x6) = 48 unit (persis)


(12, 6)
C

A D
• •
M
Untuk Titik C : 4M + 2K = 60 →x1 = 4M + 2K = 60
2M + 4K = 48 →x2 = 4M + 8K = 96 ―
0M ― 6K = ―36
K=6
M = 12
Atau
4M + 2K ― 60 = 2M +4K ― 48
2M ― 2K = 12
M= 6+K
4M + 2K = 60
4(6 + K) + 2K = 60
K=6
M = 12
TUGAS INDIVIDU AKAN SAYA SHARE
SEPERTI BIASA DI M-TEAMS DAN
DIKUMPULKAN H-1 (SELASA MALAM 20
April 2021) SEBELUM KULIAH RABU
MINGGU DEPAN 21 April 2021. THANKS

Anda mungkin juga menyukai