Anda di halaman 1dari 27

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA BARAT


NOMOR: 74 TAHUN 2020
TENTANG:
PENYELENGGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TERBUKA
( SMA TERBUKA)

PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal : 1
 Nomor :1 sd 4 Penjelasan tentang istilah yang digunakan dalam Peraturan Gubernur No 74 Tahun 2020
 Nomo : 5 Pengelolaan Pendidikan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasioanl oleh
Pemerintah Pusat,Pmerintah Daerah Provinsi,Pmerintah Daerah Kabupaten Kota
 Nomor 6: Penyelenggaraan Pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan pada satuan atau program
pendidikan pada jalur,jenjang dan jenis pendidikan agar proses pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional
 Nomor 7: Sekolah Terbuka adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari
Sekolah Induk dengan penyelenggaraan pendidikannya menggunakan metode jarak jauh
 Nomor 8: Sekolah Induk adalah sekolah yang memenuhi syarat untuk menjadi pembina dari satu atau lebih bentuk layanan
pendidikan layanan khusus
 Nomor: 9 : Metode Belajar Mandiri adalah proses belajar yang dilakukan peserta didik secara perorangan dan atau kelompok dengan
memanfaatkan berbagai sumber belajar dan bantuan atau bimbingan belajar atau tutorial sesuai dengan kebutuhan
 Nomor 10 : Belajar Tuntas bagi setiap peserta didik adalah suatu sistem belajar yang mengutamakan tingkat penguasaan pada level
kompetensi tertentu bagi setiap peserta didik
 Nomor 11: Tutor adalah pendidik yang memberikan bantuan belajar kepada peserta didik
 Nomor 12 : Pendidik Kunjung adalah guru mata pelajaran pada sekolah induk yang diberi tugas untuk mengajar di SMA Terbuka
sesuai dengan pelajaran yang diampu
 Nomor 13 Tempat Kegiatan Belajar yang selanjutnya disingkat TKB adalah bagian dari satuan pendidikan berupa tempat atau ruang
yang representatif untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran
BAB II
PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH TERBUKA
Pasal 2
(1) Pemerintah Daerah Provinsi melaksanakan Penyelenggaraan Pendidikan layanan khusus
Sekolah Terbuka pada Sekolah Menengah Atas (SMA) yang selanjutnya disebut SMA Terbuka
(2) Penyelenggaraan SMA Terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pengelolaan SMA Terbuka
b. Pengelolaan Peserta didik
c. Pengelolaan pembelajaran dan penilaian
d. Tata kelola administrasi dan
e. Pengelolaan dana operasional
(3) Pedoman penyelenggaraan SMA Terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini
(4) Penyelenggaraan SMA Terbuka dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Pasal 3:

(1) Sekolah Terbuka pada SMA menyelenggarakan layanan pendidik kunjung dari Sekolah
Induk SMA reguler
(2) Pendirian Sekolah Terbuka dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Masyarakat

Pasal 4:
(1) SMA Terbuka yang didirikan oleh masyarakat dapat melaksanakan Sekolah Terbuka melalui
persetujuan Gubernur
(2) Pemberian persetujuan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan
penilaian paling sedikit mencakup:
a. Study kelayakan
b.Rencana induk pengembangan Sekolah Terbuka
c. Sumber peserta didik
d. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
e. Kurikulum
f. Sumber pembiayaan
g. Prasarana dan sarana
h. Legalitas penyelenggara
(3) Persetujuan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan Dinas
Pendidikan
Pasal : 5

SMA Reguler dapat menyelenggarakan Sekolah Terbuka dengan ketentuan SMA reguler sebagai
Sekolah Induk memiliki struktur pengelola paling sedikit terdiri atas:
a. Kepala Sekolah
b. Pendidik Kunjung
c. Tenaga kependidikan dan
d. Guru Pamong
Pasal : 6

(1) Penyelenggaraan pendidikan SMA Terbuka dapat dilaksanakan dalam mekanisme:


a. Modus Tunggal
b. Modus Ganda

(2) Pelaksanaan pendidikan SMA Terbuka dalam modus tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a. dilakukan melalui program moda jarak jauh

(3) Perlaksanaan pendidikan SMA Terbuka dalam modus ganda sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b.dilakukan melalui program pendidikan baik secara tatap muka maupun jarak jauh
BAB III
PEMBINAAN,PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 7

(1) Dinas Pendidikan melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan SMA Terbuka di Daerah
Provinsi
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pembinaan peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan,proses pembelajaran dan
kelembagaan
b. Pengembangan sistem penjaminan mutu penyelenggaraan SMA Terbuka
Pasal 8
(1) Dinas Pendidikan melakukan pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan
SMA Terbuka di Daerah Provinsi
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada aayat (1) dilakukan dalam rangka:
a. Pemantauan terhadap pengelolaan dan penyelenggaraan SMA Terbuka
b. Pengukuran pencapaian proses pembelajaran SMA Terbuka
c. Fasilitasi pengelolaan dan penyelenggaraan SMA Terbuka untuk dapat saling
berinteraksi dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapi
d. Pemberian masukan sebagai tindak lanjut penyelesaian permasalahan sebagaimana
dimaksud pada huruf c
(3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dalam bentuk
a. Monitoring dan
b. Evaluasi
(4) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal terjadi
pelanggaran dalam penyelenggaraan SMA Terbuka
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 9
(1) Pembiayaan penyelenggara SMA Terbuka bersumber dari:
a. Pemerintah Pusat melalui Biaya Operasional Sekolah (BOS)
b. Pemerintah Daerah Provinsi melalui Biaya Pendidikan Menengah Universal
(BPMU)
c. Masyarakat dan
d. Sumber lain yang sah
(2) Pembiayaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan
kebutuhan dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 10

(1) Pembiayaan penyelenggaraan SMA Terbuka terdiri atas:


a. Biaya investasi
b. Biaya operasional personalia dan non personalia
c. Biaya Pengembangan
(2) Biaya investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. meliputi:
a. Biaya penyediaan prasarana dan sarana
b. Biaya modal kerja tetap
(3) Biaya operasional personalia sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b. meliputi:
a. Honorarium pendidik dan tenaga kependidikan
b. Transport pendidik dan tenaga kependidikan
(4) Biaya operasional non personalia sebagimana dimaksud pada ayat (1) huruf b. meliputi:
a. Biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
b. Biaya alat dan bahan habis pakai
(5) Biaya Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi: biaya
pengembangan sumber daya manusia
(6) Pembiayaan Penyelenggaraan SMA Terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai
dengan ayat (5) mengacu pada ketentuan perundang-undangan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11

Setelah Peraturan Gubernur ini ditetapkan maka Peraturan Gubernur Nomor: 6 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Sekolah Menengah Terbuka Pendidikan Layanan
Khusus dan Sekolah Menengah Pendidikan Jarak Jauh, khusus pengaturan penyelenggaraan
dan pengelolaan SMA Terbuka ,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi
Pasal 12
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah

Ditetapkan di Bandung
Pada Tanggal 19 Oktober 2020
GUBERNUR JAWA BARAT
TTD
MOCHAMAD RIDWAN KAMIL
Diundangkan di Bandung
Pada Tabggal : 19 Oktober 2020
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 74 TAHUN 2020
TANGGAL : 19 OKTOBER 2020
TENTANG : PENYELENGGARAAN SEKOLAH TERBUKA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH TERBUKA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS


BAB I PENDAHUKUAN

A. Latar belakang

B. Dasar Hukum

C. Tujuan:
Untuk memberikan panduan kepada pihak terkait dengan pengelolaan SMA Terbuka di Jawa Barat sehingga berjalan dengan lancar dan
berdampak langsung dalam peningkatan akses layanan pendidikan dan APK SMA di Jawa Barat
D. Sasaran
1.Kantor Cabang Dinas Pendidikan
2. Pemerintah Daerah Kabupaten Kota
3. Sekolah Induk
4. Tempat Kegiatan Belajar (TKB)
5. Perangkat Daerah dan Lembaga lain yang terkait dengan penyelenggaraan SMA Terbuka
E, Hasil yang diharapkan
Semua pihak dapat melaksanakan penyelenggaraan SMA Terbuka sesuai dengan panduan sehingga berdampak langsung pada peningkatan APK
di Jawa Barat
KARAKTERISTIK SMA TERBUKA

 SMA Terbuka merupakan jalur pendidikan sekolah tingkat menengah dan bagian integral dari institusi SMA
 SMA Terbuka bukan UPT baru melainkan salah satu bentuk pelayanan yang diselenggarakan oleh SMA reguler
 Kegiatan pembelajaran menerapkan sistem pendidikan jarak jauh sehingga sebagian besar kegiatan belajar
dilakukan secara mandiri
 Proses belajar dikelola lebih luas sehingga peserta didik diberi kesempatan untuk menentukan tempat waktu dan cara
belajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing masing
 Menggunakan kurikulum dan standar mutu yang berlaku bagi SMA sehingga peserta didik dan lulusan SMA Terbuka
memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan SMA reguler
 Bahan ajar utama modul dan ditunjang dengan media lain
 SMA Terbuka mendayagunakan tenaga yang ada di SMA Induk dan tenaga yang ada di lingkungan sekitar
PENGELOLAAN SMA TERBUKA
A. SYARAT SEKOLAH INDUK:
1. Memiliki izin operasional
2. Akreditasi sekolah induk minimal B
3. Memilki SDM yang memadai meliputi Pendidik,Tenaga Kependidikan dan Guru Pamong/Tutor
4. Tersedia calon Tempat Kegiatan Belajar (TKB) yang layak
5. Adanya dukungan masyarakat setempat
6. Kuota peserta didik minimal 20 siswa dan maksimal sejumlah rombel di kelas 10 SMA induknya
7. Dinyatakan lolos hasil verifikasi oleh TIM Teknis dan KCD di wilayahnya masing masing

B. SYARAT TEMPAT KEGIATAN BELAJAR ( TKB)


1.Tersedia tempat atau ruang untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
2.Tersedia calon guru pamong/tutor
3. Tersedia sarana penunjang pembelajaran berupa: bahan ajar,daya listrik dll

C. PENDIDIK KUNJUNG dan TENAGA KEPENDIDIKAN


8. Pendidik Kunijung adalah Guru dari sekolah induk yang diberi tugas mengajar di TKB
9. Tenaga Kependidikan adalah tenaga administrasi yang membantu SMA Terbuka baik di
sekolah induk maupun di TKB
TUGAS TANGGUNG JAWAB FIHAK TERKAIT

1. Sekretariat Disdik Provinsi Jawa Barat


a. Merencanakan,mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan urusan pembiayaan
b. Merencanakan,mengkoordinasikan urusan singkronisasi perencanaan dan perumusan program
SMA Terbuka
c. Mengkoordinasikan pelaporan akuntabilitas kinerja program SMA Terbuka

2. Bidang PSMA
c. Merencanakan mengkoordinasikan ,membina,dan mengendalikan SMA induk SMA Terbuka
d. Merencanakan ,mengatur,membina, dan memngelola urusan kurikulum ,bahan ajar dan penilaian
SMA Terbuka
c. Merencanakan ,mengatur,membina, dan memngelola urusan Sarana Prasarana untuk SMA Terbuka
d. Berkoordinasi dengan Direktorat PSMA tentang penyelenggaraan SMA Terbuka di Jawa Barat
e. Merencanakan ,mengatur,membina, urusan Bantuan Opersional Sekolah (BOS) SMA Terbuka
f. Melaksanakan koordinasi dan sosialisasi program SMA Terbuka di Jawa Barat
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Program SMA Terbuka di Jawa Barat
h. Merencanakan mengelola dan mengendalikan mutu dengan menetapkan sekolah pembina
3. Tim Teknis SMA Terbuka
a. Membantu Bidang PSMA dalam merumuskan kebijakan pemetaan Sekolah Induk SMA Terbuka
b. Membantu Bidang PSMA dalam merumuskan kebijakan penetapan Sekolah Induk
c. Membantu Bidang PSMA dalam merumuskan kebijakan sosialisasi penyelenggaraan SMA Terbuka
d. Membantu Bidang PSMA dalam mengawasi pengelolaan dana BOS dan dana BPMU
e. Membantu Bidang PSMA dalam merumuskan kebijakan mengendalikan mutu SMA Terbuka
f. Tim Teknis ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

4. Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


a. Merencanakan,mengelola,mengkoordinasikan dan mengendalikan pemetaan Sekolah Induk
b. Merencanakan,mengelola,mengkoordinasikan target jumlah siswa SMA Terbuka
c. Merencanakan,mengelola,mengkoordinasikan pengusulan penetapan sekolah induk SMA Terbuka
d. Merencanakan,mengelola,mengkoordinasikan kegiatan sosialisasi penyelenggaraan SMA Terbuka
e. Merencanakan,mengelola,mengkoordinasikan pengusulan dan penetapan dana BOS dan BPMU
f. Pelayanan administrasi untuk menunjang penyelesaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan
g. Merencanakan,mengelola mengkoordinasikan dan mengendalikan Mutu SMA Terbuka
h. Merencanakan,mengelola mengkoordinasikan penugasan pengawas sekolah
i. Melaksanakan supervisi dan evaluasi terhadap penyelenggaraan SMA Terbuka
j. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam menjaring
lulusan SMP/MTs/Paket B yang belum melanjutkan sekolah
5. Sekolah Induk SMA Terbuka

a. Menyusun dan menetapkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja


b. Melaksanakan sosialisasi program SMA Terbuka
c. Melaksanakan rekruitmen peserta didik
d. Mengelola DAPODIK/dokumen induk peserta didik
e. Menetapkan pendidik dan tenaga kependidikan
f. Menetapkan dan membina Tempat Kegiatan Belajar (TKB)
g. Menentukan model layanan pembelajaran
h. Mengelola keuangan baik dari BOS,BPMU dan dari masyarakat
i. Mengelola sarana prasarana dan bahan ajar
j. Melaksanakan penilaian dan hasil belajar peserta didik
k. Mengelola dan melaporkan hasil belajar (rapor) peserta didik
l. Menerbitkan ijazah /sertifkat bagi peserta didik yang dinyatakan lulus.

6. Pendidik kunjung

m. Memberikan materi pelajaran


n. Melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran
o. Memberikan laporan hasil pembelajaran
7. Guru Pamong/Tutor

a. Membantu peserta didik mengatasi kesulitan akademik dan kesulitan pribadi dalam
proses belajar
b. Membagikan bahan belajar ke peserta didik
c. Membimbing peserta didik untuk belajar secara teratur sesuai dengan jadwal
d. Melapor kepada Guru mata pelajaran /guru kunjung mengenai kesulitan belajar peserta didik
e. Mengatur serta mengawasi kegiatan belajar peserta didik di TKB
f. Bertindak selaku penghubung antara peserta didik SMA Terbuka dengan masyarakat
dalam penggunaan fasilitas untuk kegiatan belajar
g. Membantu Guru mata pelajaran/guru kunjung dalam merencanakan kegiatan belajar
peserta didik

8. Tenaga Kependidikan

h. Mengelola administrasi persuratan,pengetikan,persuratan,perawatan dokumen dan


administrasi keuangan
b. Operator mengelola DAPODIK dan mengelola data yang berkaitan dengan peserta didik
SMA Terbuka
STRUKTUR ORGANISASI SMA TERBUKA

GUBERNUR
KEPSEK INDUK
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
BID PSMAS
WAKASEK/ DENGEN →
WAKASEK TUGAS TAMBAHAN
PERENCANAAN

TIKOMDIK

GURU MAPEL TKB


BID PSMA KCD WIL
SEK INDUK PENGAWAS SMATER
GK GP TIM TEKNIS

SEKOLAH INDUK KOMITE


REGULER PESERTA DIDIK TERBUKA
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

1. Persyaratan PPDB Peserta didik SMA Terbuka


a. Usia peserta didik Mnimal 15 Tahun dan maksimal 19 Tahun pada saat mendafar
b. Foto Copy Akte Kelahiran
c. Foto Copy Kartu Keluarga
d. Foto Copy Ijazah SMP/MTs /Paket B dan sederajat
e. Foto Copy KIP/PKH
f. Pas Foto 3x4 (4 buah)
g. Mengisi formulir Pendaftaran
1. Surat pernyataan sanggup mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal
2. Surat pernyataan sanggup melaporkan hasil belajar setiap minggu ke pendidik kunjung
3. Status peserta didik tidak bekerja pada sektor formal yang terikat kontrak

2. Data Pokok Peserta Didik


Pastikan setiap peserta didik SMA Terbuka masuk kedalam DAPODIK di sekolah Induknya
Karena ini merupakan legalitas peserta didik
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran Peminatan


STRUKTUR KURIKULUM
I. Peminatan Matematika dan Pengetahuan Alam
Kelompok A
1. Matematika
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Biologi
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Fisika
3. Bahasa Indonesia
4. Kimia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
6. Bahasa Inggris
5. Geografi
6. Sejarah
Kelompok B
7. Sosiologi
7. Seni Budaya
8. Ekonomi
8. Pendidikan Jasmani ,Olah Rga dan Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan
III Peminatan Bahasa dan Budaya
9. Bahasa dan sastra Indonesia
Kelompok C (Peminatan)
10. Bahasa dan sastra Inggris
1. Mata pelajaran peminatan akacdemik
11. Bahasa dan sastra Asing
2. Mata pelajaran pilihan
12. Antrpologi
PROSES BELAJAR DI SMA TERBUKA

BELAJAR MANDIRI BELAJAR MELALUI TATAP MUKA


Belajar Mandiri adalah : cara belajar dimana Belajar melalui tatap muka adalah proses belajar
kendali belajarnya ditentukan oleh sendiri. yang dilaksanakan oleh Guru Kunjung /Guru
Yang dimaksud kendali adalah penentuan apa Mapel untuk membantu memecahkan masalah
yang harus dipelajari, kapan, dimana, dan belajar peserta didik selama mereka belajar
bagaimana mempelajarinya serta kapan dan mandiri melalui modul atau bahan ajar lain
bagaimana melaksanakan tes kemajuan sehingga dalam pelaksanaannya tidak sama dengan
belajarnya ditentukan oleh siswa dengan proses belajar yang dilaksanakan di sekolah
bimbingan terbatas dari orang lain. Apabila dalam reguler. Dalam kegiatan belajar melalui tatap muka
belajar mandiri didapat kesulitan maka kesulitan guru kunjung juga bisa melaksanakan penilaian
tersebut dapat ditanyakan pada guru kunjung hasil belajar siswa
dalam kegiatan tatap muka.
PENILAIAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR BERUPA:
PENILAIAN SIKAP / PENGETAHUAN / KETERAMPILAN

BENTUK PENILAIAN
OLEH PENDIDIK / SATUAN PENDIDIKAN / PEMERINTAH
PESERTA
DIDIK
MANFAAT PENILAIAN
UNTUK MENGUKUR / MEMPERBAIKI / MELAPORKAN

KENAIKAN DAN KELULUSAN MENGACU KEPADA KURIKULUM


TATA KELOLA ADMINISTRASI
SMA TERBUKA

1.Pengelolaan administrasi persuratan

2. Pengelolaan dokumen peserta didik / Buku Induk

3. Pengelolaan dokumen pendidik dan tenaga kependidikan

4. Pengelolaan dokumen keuangan

5. Pengelolaan dokumen proses dan hasil pembelajaran

6. Pengelolaan dokumen lulusan /alumni SMA Terbuka


DANA OPERASIONAL SMA TERBUKA

KETENTUAN PENERIMA DANA

1 • SK PENYELENGGARA
• PESERTA DIDIK WAJIB GRATIS

PROSES PENETAPAN
DANA 2 • SK PENGELOLA
• DAPODIK PESERTA DIDIK
APBD
TAHAP PENYALURAN
3 • VERIFIKASI CALON PENERIMA
• TAHAP PENYALURAN MELALUI REKENING
INPUT
Penerbitan Keputusan
Gubernur Jawa Barat
Proses Kerjasama
Tentang
Data Guru Pamong dengan BJB
Penerima Honorarium Guru
( Proposal Sekolah Induk) Pamong

Penyusunan Mekanisme dan


Verifikasi Data Guru Pamong Sosialisasi Pencairan Honor
Guru Pamong

PROSES
PENCAIRAN
DANA HONOR
Penyusunan Surat Keputusan Proses Pencairan
G.PAMONG Penyusunan CPCL Penerima
Penyaluran Honorarium Guru Honorarium oleh Guru
Honorarium Guru Pamong Pamong
Pamong

Pengusulan Penetapan CPCL Monitoring dan Evaluasi


Penerima Honorarium Guru Penyaluran Honorarium Guru Proses Pelaporan
Pamong Pamong
Proses Kerjasama dengan Pihak Penyalur ( Bank BJB)

Penerima Honorarium Guru Pamong TKB


Pengambilan Surat
mendatangi Bjb terdekat untuk mencairkan
Keterangan Pencairan dari
bantuan dengan membawa :
Dinas Pendidikan Provinsi
1. KTP (asli) dan Photocopy
2. Surat Keterangan Penerima Honorarium dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (asli)
3. Salinan Keputusan Gubernur Jawa Barat
tentang Penerima Honorarium Guru Pamong
Pengusulan Kerjasama TKB
Metode Pencairan dengan 4. Photocopy Kartu NPWP dan Kartu NPWP asli
Penyalur ( Bank BJB) (jika sudah memiliki)

Permohonan Penerbitan
Rekening Penerima
Pelaksanaan Penyaluran Bantuan sesuai
Honorarium Guru Pamong Ke
dengan Mekanisme Bank BJB
BJB

Permohonan Pemindah
Bukuan Rekening Pembuatan Laporan oleh Penerima Bantuan
BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Anda mungkin juga menyukai