Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. PENGERTIAN DATA
• Data a/ suatu bentuk jamal (plural) dari kata “datum”,
sedangkan datum berarti angka.
• Dengan demikian data merupakan himpunan angka2
atau suatu keterangan yg didapatkan dari hasil
pengukuran/pengamatan individu terhdp
sifat/karakteristik yg kita teliti.
• Variabel a/ suatu sifat atau fenomena yg menunjukkan
sesuatu yg dpt diamati dan nilainya bervariasi.
Contoh : Umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
berat badan, tinggi badan.
• Atribut merupakan bagian dari variabel, mis.
Variabel umur yg menjd atributnya adalah umur
15 thn atau umur 15 – 20 thn, variabel status gizi,
gizi kurang, gizi sedang, gizi baik dan gizi buruk.
• Nilai2 dari variabel2 tersebut jk diproses (dioleh
dan dianalisis) akan berubah menjadi informasi.
Informasi tersebut merupakan suatu yg potensial
yg dpt memberikan pengetahuan dan berguna
bagi pemakainya.
B. KLASIFIKASI DATA
1. Menurut Sumbernya
2. Menurut sifatnya
3. Menurut bentuk angkanya
4. Menurut skala pengukurannya
1. Menurut sumbernya
a. Data primer, data yg didpt dgn melakukan
pengukuran/pengamatan langsung pd individu
atau masyarakat, misalnya jarak gerak sendi
(ROM) dengan menggunakan goniometer,
derajat nyeri dgn menggunakan VAS, survei
status gizi menggunakan IMT.
b. Data Sekunder, data yg diperoleh dari orang
lain, organisasi tertentu.
Mis. Data ttg pelkes rs, rekam medik
2. Menurut sifatnya
a. Data kuantitatif, merupakan data yg
berbentuk bilangan (numerik). Mis. Jumlah
balita yg mendapat MP-ASI di Posyandu
berjumlah 75 orang.
b. Data kualitatif, data dalam bentuk kualitas
misalnya pernyataan terhadap pemberian
MP-ASI di Posyandu : Setuju, kurang setuju,
tidak setuju.
3. Menurut bentuk angkanya
a. Data diskrit : data dlm bentuk bilangan bulat
misalnya: jumlah balita, jumlah rumah.
b. Data kontinue : merupakan data yg berasal
dari hasil pengukuran dengan menggunakan
alat ukur, seperti timbangan berat badan,
ukuran panjang. Seperti pengukuran panjang
tungkai.
4. Menurut skala pengukurannya
• Data yg didpatkan dng mengukur dan
menggunakan alat ukur perlu dinyatakan dlm
skala.
• Skala u/ data kualitatif dinyatakan dgn skala
nominal, ordinal.
• Skala u/ data kuantitatif dinyatakan dgn skala
interval dan rasio.
a. Skala Nominal
- Pengukuran yg paling lemah tingkatannya
- digunakan u/ mengklasifikasikan obyek
pengamatan.
- Mempunyai beberapa kategori
Mis. Jenis kelamin, L / P
Jenis Pekerjaan : PNS, Swasta, ABRI
b. Skala Ordinal
– Digunakan u/ mengklasifikasi obyek pengamatan
– Mempunyai beberapa kategori
– Antara kategori dpt diketahui tingkat
perbedaannya (bisa rangking)
Mis.
Tingkat pendidikan : SD, SMP, SMA, PT
Status gizi : baik, kurang, buruk
c. Skala Interval
- Mempunyai beberapa kategori
- Antara kategori dpt diketahui tingkat
perbedaannya
- Antara kategori dpt diketahui besarnya perbedaan.
- Tidak mengakui titik nol absolut
Mis. Pola makan > 3 kali/hari, < 3 kali/hari
Suhu 0’ C, ada suhunya sebab perhitungan sampai
dengan minus 0 derajat.
c. Skala ratio
- Mempunyai beberapa kategori
- Antara kategori dpt diketahui tingkat
perbedaannya
- Antara kategori dpt diketahui besarnya perbedaan.
- Mengakui titik nol absolut
Mis. Umur, bb, tb
Suhu 0’ C, ada suhunya sebab perhitungan sampai
dengan minus 0 derajat.

Anda mungkin juga menyukai