Anda di halaman 1dari 11

RBM PADA PENCA KASUS DD

(DELAYED DEVELOPMENT)
KELOMPOK 8

ADINDA AFIFAH SAHARUDIN (004)


AGNES DWI PUTRI (006)
ALDRIN ADITYA PRATAMA (009)
NADILA NURUL LATIFA SABRI (024)
NUR IFFAH SASMITA ANAS (029)

D. III FISIOTERAPI TK. 2


RBM dan AFR
1.
PENGANTAR

Delayed Development Merupakan keterlambatan tumbuh kembang anak


berupa ketertinggalan secara signifikan pada fisik, kemampuan kognitif,
perilaku, emosi, atau sosial seorang anak bila dibandingkan dengan anak
normal seusianya. Seorang anak dengan kondisi tersebut akan tertunda dalam
mencapai satu atau lebih perkembangan kemampuannya (Wahyono, 2008).
RBM dan AFR
1.
PENGANTAR

Etiologi atau penyebab terjadinya DD dikelompokkan menjadi dua faktor,


yaitu: Faktor Internal dan eksternal.

 Faktor internal terdiri dari faktor dalam atau faktor keturunan yang diturunkan
kepada sang anak atau faktor genetik.

 Faktor eksternal Seperti kehamilan, kelahiran, gizi, psikologis, pola asuh


kedua orang tuadan stimulasi (Wahyono, 2008).
RBM dan AFR
1.
PENGANTAR

Keterlambatan perkembangan motorik anak diartikan sebagai


keterlambatan perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak
tubuh, dan perkembangan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan pusat
motorik anak. Perkembangan pengendalian gerakan tubuh meliputi kegitan yang
terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Keterlambatan
perkembangan gerakan motorik anak dapat dibagi menjadi dua yaitu motorik
kasar dan motorik halus.
RBM dan AFR
1.
PENGANTAR

Motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan


sikap tubuh dan biasanya memerlukan tenaga, karena dilakukan oleh otot-otot
tubuh yang besar. Contohnya menegakkan kepala, tengkurap, merangkak,
berjalan, berlari dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil,
tetapi diperlukan koordinasi yang cermat, contohnya memegang benda kecil
dengan jari telunjuk dan ibu jari, memasukan benda kedalam botol,
menggambar (Khan & Underhill, 2006)
RBM dan AFR
1.
PENGANTAR

Seorang anak DD pada umumya akan mengalami tanda dan gejala


diantaranya:
 Keterlambatan perkembangan sesuai tahap perkembangan pada
usianya misalnya anak terlambat untuk bisa duduk, berdiri, dan berjalan,
keterlambatan kemampuan motorik halus/kasar, rendahnya kemampuan sosial,
Perilaku agresif (Waspada, 2010).
RBM dan AFR
2.
ANAMNESIS

Nama : Putri Atira


Umur : 4 tahun
Gender :Permpuan
Diagnisa :Delayed Development
RBM dan AFR
2.
ANAMNESIS

Berdasarkan hasil anamnesis diketahui bahwa putri atira mengalami :

 keterlambatan perkembangan sesuai tahap perkembangan pada usianya seperti


terlambat untuk bisa berdiri, berjalan.
 Keterlambatan kemampuan motorik halus/kasar diantaranya berdiri (masih
dibantu) dan berlari (belum mampu melakukan)
 Rendahnya kemampuan sosial (senang bermain sendiri)
 Perilaku agresif (aktif dan tidak terkontrol)
 Masalah dalam berkomunikasi. (Belum dapat berbicara)
RBM dan AFR
3.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Putri Atira lahir normal tanpa ada kecacatan. Perkembangan yang lambat mulai
dilihat sejak putri atira menginjak usia 2 tahun dimana putri atira mengalami
keterlambatan berjalan, berbicara, emosi yang tidak stabil, dan rendah konsentrasi.
Tidak hanya itu, diusianya yang sekarang menginjak 4 tahun postur tubuh dari
putri atira juga tidak seperti anak sepantarannya. Tinggi dan berat badan putri atira
kurang dari batas normal yang seharusnya yakni tinggi badan 84 cm (normal :
94,1-111,3 cm) dan berat badan 10 kg (normal : 12,3 - 21,5 kg)
RBM dan AFR
4.
KRITERIA KEMANDIRIAN

1. Penca hidup wajar bersama keluarga (Iya) 13. Menggerakkan tungkai (Iya)
2. Makan dan minum (Butuh bantuan) 14. Bergerak disekitar rumah (Butuh bantuan)
3. Mandi ( Butuh bantuan) 15. Bergerak disekitar kampung (Butuh bantuan)
4. Menggosok gigi (Butuh Bantuan) 16. Menggerakkan tangan (Iya)
5. Buang air besar/kecil (Butuh bantuan) 17. Penca yang masih bayi disusui (Tidak)
6. Berpakaian (Butuh bantuan) 18. Anak bermain (Iya
7. Mengerti perkataan orang (Butuh bantuan) 19. Bersekolah ( Tidak)
8. Mengutarakan kemauan/pendapat (Tidak) 20. Berperan dalam kehidupan keluarga (Tidak)
9. Dimengerti perkataannya (Tidak) 21. Berperan dalam masyarakat (Tidak)
10. Penca mati rasa mengerti merawat dirinya (Tidak) 22. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga (Tidak)
11. Bangkit dari posisi terbaring (Iya) 23. Mencari nafkah (Tidak)
12. Penca gangguan gerak mengerti cara mengurangi nyeri sendi (Tidak)
RBM dan AFR
5.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA
KASUS DELAYED DEVELOPMENT

 Brain gym ( Senam Otak )


Adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan otak karena merupakan penyesuaian dengan
tuntutan sehari-hari sehingga belajar menjadi riang dan senang (Paul & Gail, 2010).
Brain gym mempunyai manfaat antara lain :
a. Untuk koordinasi otak kanan dan kiri.
b. Mempersiapkan belajar
c. Memperbaiki mood anakd. Mengasah fokus & konsentrasi anak
e. Menguatkan motivasi
f. Meredam stress pada anak.

 Standing (Mengenalkan anak untuk berdiri tegap melawan gravitasi)


Berdiri dengan menggunakan Standing Frame selama 30 menit.

Anda mungkin juga menyukai