Baik Heni Rispawati,S.Kep.,Ners., M.

Kep
 Gagal jantung adalah suatu keadaan
ketidakmampuan jantung untuk
memompakan darah keseluruh tubuh
sesuai dengan kebutuhan metabolisme.
(Ade Priyanto, 2001)

2
3
 Kelainan otot jantung
 Aterosklerosis koroner
 Hipertensi Sistemik atau pulmonal (peningkatan
afterload)
 Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif
 Faktor sistemik

4
• Gagal Jantung Kiri :
 Dyspneu on effort (DOE) : sesak bila melakukan

aktifitas
 Ortopnue : sesak saat berbaring
 Batuk
 Mudah lelah
 Kegelisahan atau kecemasan

5
• Gagal Jantung Kanan :
 edema ekstremitas bawah
 Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan

atas abdomen terjadi akibat pembesaran vena di

hepar
 Anoreksia dan mual
 Nokturia
 Kelemahan

6
◦ Kelas I : Penderita kelainan jantung tanpa pembatasan aktivitas
fisik. Aktivitas sehari-hari tidak menyebabkan keluhan
◦ Kelas II : Penderita dengan kelainan jantung yg mempunyai
aktivitas fisik terbatas. Tidak ada keluhan sewaktu istirahat ,
tetapi aktivitas sehari-hari
◦ Kelas III: Penderita dengan aktivitas fisik yg sangat terbatas. Pada
keadaan istirahat tidak terdapat keluhan tetapi aktivitas ringan
saja, akan menyebabkan capek , berdebar, sesak nafas.
◦ Kelas IV : Penderita yg tidak mampu lagi mengadakan aktivitas
fisik tanpa rasa tergannggu. Tanda-tanda dekompensasi atau
angina muncul pada kondisi istirahat.

7
 Kasus
Klien Ny.” W” umur 61 tahun dirawat di ruang perawatan dewasa
dengan keluhan sesak napas, lemas, pusing, batuk, mual dan
muntah sejak 1 hari yang lalu. Klien juga mudah lelah saat
melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyapu halaman ataupun
mengepel lantai. Saat ini (sore hari) klien mengeluh masih sesak,
badan terasa lemas, pusing, mual dan terkadang batuk berdahak,
klien mengatakan tadi siang saat makan (bentuk nasi) klien
mengeluh sesak napas sehingga makan hanya 6 sendok saja,
keluarga klien mengatakan Ny “W” memiliki riwayat hipertensi sejak
20 tahun yang lalu. TD 180/100 mmHg, N 100x/menit, RR 28
x/menit, suhu 37 c, Auskultasi jantung murmur (-), gallop (-),
auskultasi paru : ronki (+), terpasang oksigen dengan nasal kanul 4
L, kedua kaki terlihat udem, gambaran EKG: sinus takikardi, thorax
photo: CTR > 65%, apek tak terangkat, LVH, cardiomyopatic, klien
mendapatkan terapi lanoxin 1x0,25 mg, Lasik 2x1 ampul, ISDN 3x5
mg, simvastatin 1x20 mg, plavos 1x 75 mg.

8
2. Klien
Klien Ny. W umur 61 tahun, keluarga klien
mengatakan Ny. W memiliki riwayat hipertensi
sejak 20 th yang lau. Klien merupakan manusia
sebagai mahluk yang utuh, lengkap dan mandiri
dan memiliki 14 komponen kebutuhan

9
Pengkajian 14 komponen kebutuhan dasar:
1. Bernapas normal
Klien mengalami sesak sejak 1 hari yang lalu, sesak
dirasakan bertambah saat klien melakukan aktivitas
menyapu halaman dan mengepel lantai dan
terkadang batuk berdahak. RR 28x/menit,
auskultasi paru : ronki (+), terpasang oksigen
dengan nasal kanul 4L, Batuk berdahak

10
2. Makan dan minum dengan cukup
Klien mengatakan tadi siang saat makan nasi
terasa sesak napas,mual dan hanya menghabiskan
6 sendok saja
3. Eliminasi
Tidak ditemukan dalam kasus
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
Klien merasakan mudah lelah saat melakukan
aktivitas sehari-hari seperti menyapu halaman
ataupun mengepel lantai. Kedua kaki klien terlihat
edema

11
5. Tidur dan istirahat
Tidak di temukan dalam kasus
7. Menjaga suhu tubuh dalam batas normal
Suhu tubuh klien 370 C dan dalam batas normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta
melindungi integument
Tidak ditemukan dalam kasus
9. Menghindar dari bahaya dalam lingkungan yang
dapat melukai
Tidak ditemukan dalam kasus

12
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat-pendapat.
Klien mampu berkomunikasi dengan keluarga dan perawat
dalam menjalani perawatannya.
11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
Tidak ditemukan dalam kasus
12. Bekerja dengan baik sehingga mendapatkan suatu
pencapaian tertentu
Tidak ditemukana dalam kasus
13. Bermain dan terlibat dalam beragam bentuk rekreasi
Tidak ditemukana dalam kasus
14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan
menggunakan fasilitas kesehatan

13
Peran perawat sebagai pelengkap, penolong dan patner
dalam mempertahankan atau memulihkan kemandirian
dalam pemenuhan 14 kebutuhan dasar.
1)Mempertahankan kemampuan klien untuk mengatasi
penurunan curah jantung
2)Mempertahankan kemampuan klien untuk bernapas
normal
3)Mengatasi edema pada kedua kaki klien
4)Mempertahankan kemampuan klien untuk makan dan
minum dengan cukup
5)Mempertahankan kemampuan dalam memenuhi aktifitas
klien

14
 Gambaran EKG: sinus takikardi
 Thorax photo : CTR > 65%
 Palpasi: Apek tak terangkat
 LVH
 Cardiomyopatic

15
 Lanoxin 1x0,25 mg
 Lasik 2x1 amp
 ISDN 3X5 mg
 Simvastatin 1x20 mg
 Plavos 1x75 mg
 Terpasang O2 nasal kanul 4 L/menit

16
 Data Etiologi Masalah

DS : Klien mengatakan badannya Penurunan Perubahan curah

lemas dan lemah kontraktilitas jantung
DO : Keluarga klien mengatakan Ny “w”memiliki riwayat miokardium
hipertensi sejak 20th yang lalu
Pemeriksaan EKG
 Gambaran EKG: sinus takikardi
Thorax photo : CTR > 65%
Palpasi: Apek tak terangkat
LVH
Cardiomyopatic
TD: 180/100 mmHg
N: 100x/menit

17
 Data Etiologi Masalah

DS : Klien mengatakan batuk berdahak Penumpukan sekret Bersihan jalan nafas

DO : efektif
DO : RR: 28x/menit
N: 100x/menit
Pasien sesak
Batuk berdahak
Terpasang O2 nasal kanul 4 L
Auskultasi paru: Ronchi

18
 Data Etiologi Masalah

DS : Retensi cairan dan natrium Kelebihan volume cairan

DO : - Terdapat udema di kedua kaki

Ds: Pasien mengatakan badannya Ketidakseimbangan antara suplay O2 Intoleransi aktifitas

lemas akan kebutuhan
Do: - pasien tampak lemas
-

19
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil:
(NOC)
1 Perubahan curah jantung Tujuan setelah dilakukan
berhubungan dengan tindakan keperawatan + 3x24
penurunan kontraktilitas jam diharapkan perubahan curah
miokardium jantung adekuat dengan kriteria
  hasil:
  - Ikut serta dalam aktivitas
yang mengurangi beban kerja
jantung,
- menunjukkan tanda vital
dalam batas yang dapat diterima,
ujung ekstermitas tidak sianosis.
Intervensi(NIC)
Cardiac care
• Auskultasi tanda apikal,
• kaji frekuensi irama jantung,
• catat bunyi jantung,
• palpasi nadi perifer,
• pantau haluaran urine,
• kolaborasi pemberian obat
lanoxin 1x 0,25 mg, Plavos 1x
75mg, ISDN 3x5 mg,
Simvastatin 1x20 mg.
 
20
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil:
(NOC)
2 Bersihan jalan nafas tidak Tujuan Setelah dilakukan
efektif berhubungan dengan tindakan keperawatan selama
penumpukan sekret 3x24 jam diharapkan Bersihan
  jalan nafas efektif dengan
  kriteria hasil:
• Respirasi rate 12 – 16
x/menit
• Tidak ada suara nafas
tambahan ronki (-)
• Pasien tidak sesak lagi atau
sesak berkurang
Intervensi(NIC)
Airway managemen
• Posisikan klien untuk
memaksimalkan respirasi
• Auskultasi bunyi paru ronci
• Anjurkan pasien batuk
efektif,
• Beri oksigen 4l/menit
• Memonitor suara nafas
21
No Diagnosa Keperawatan
3 Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan gangguan
mekanisme regulasi
 
 
Tujuan dan kriteria Hasil: Intervensi(NIC)
(NOC)
Tujuan Setelah dilakukan Fluid management
tindakan keperawatan + 3x24 • Pertahankan intake cairan
jam diharapkan kelebihan dan output yang akurat
volume cairan bisa berkurang • Pasang urine kateter jika
dengan kriteria hasil diperlukan
• Memelihara output jantung • Kaji lokasi dan luas edema
dan vital sign dalam batas pada kaki
normal • Kolaborasi pemberian obat
• Tidak ada dispnea lasik 2x1 ampul
22
No Diagnosa Keperawatan
4 intoleran aktivitas berhubungan
dengan Ketidakseimbangan
antara suplay O2 akan kebutuhan
Tujuan dan kriteria Hasil: Intervensi(NIC)
(NOC)
Tujuan setelah dilakukan tindaka • Periksa tanda-tanda
keperawatan +3x24 jam vital,
diharapkan masalah/intoleran • catat respon cardio
aktivitas dapat teratasi dengan pulmonal terhadap
kriteria hasil: aktivitas,
• berpartisipasi, • bantu pemenuhan
• Pola aktivitas yang diinginkan ADL pasien,
• kaji persepsi atau
penyebab kelelahan,
• libatkan keluarga
dalam perawatan atau
pemenuhan kebutuhan
pasien. 
23
07/10/2007 24