Abtsrak
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Covid-19
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang,
seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali
dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan
penyakit yang lebih serius, seperti:
Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV)
Severe Acute Respiratori Syndrome (SARS-CoV)
Pneumonia
HCoV-229E.
HCoV-OC43.
HCoV-NL63.
HCoV-HKU1.
SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
e. Menjelaskan jenis permainan apa saja yang bisa dilakukan anak di rumah
sakit.
Jenis permainan yang dapat digunakan sebagai peningkat imun pada anak
adalah mainan keseharian mereka. Tidak perlu jauh-jauh mencari mainan
yang susah tetapi dapat menggunakan mainan yang sering digunakan
anak-anak di rumah untuk bermain. Dengan masa pandemic ini anak tidak
boleh kontak langsung dengan teman sebaya ataupun orang lain di
kawasan rumah sakit. Anak haru diam di dalam kamar oleh karena itu
memerlukan permainan yang mereka sering mainkan di rumah agar anak
merasan senang dan nyaman dan yang paling utama dapat meningkatkan
imun anak saat sedengan sakit di rumah sakit. (Anugraheni, Ifana. 2015.
Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Imun dan Endokrin. Jakarta.
EGC)
Jenis permainan yang disarankan dan bisa di mainkan di rumah maupun
di rumah sakit antara lain :
1) Bermain Puzzle
Puzzle dipercaya bisa melatih problem solving atau pemecahan
masalah karena anak dilatih untuk bisa merangkai puzzle, mencocokan
bentuk dan konsentrasi. Puzzle juga bisa untuk melatih logika dan
motoric halus anak. Pilihlah puzzle yang bertema tumbuhan, hewan,
angka, huruf ataupun warna agar bisa sekaligus memberikan wawasan
pada anak.
2) Mewarnai
Mewarnai ini sangat banyak macamnya. Bunda dan Ayah bisa melatih
anak mengenalkan macam-macam warna dengan macam-macam
bentuk yang diberikan warna, kemudian ajak anak untuk
mengklasifikasikan atau memisahkan warna-warna sejenis.
3) Bermain Bentuk
Ajak anak bermain bentuk yu Bun! Permainan ini bisa melatih anak
agar bisa menyebutkan nama-nama bentuk seperti lingkaran, persegi
panjang, segi empat, segi tiga, dsb. Bisa juga dengan mengenalkan
bentuk bintang, awan, angka, huruf alfabeth, huruf hijaiyah dan juga
yang lainnya. Bunda atau Ayah bisa bermain bentuk ini dengan cara
menggambar lalu dipotong sesuai bentuk atau bisa didapatkan juga di
toko mainan anak.
4) Lego
Lego merupakan jenis mainan anak yang sangat populer sejak lama,
bahkan bukan hanya anak kecil saja yang memainkannya orang
dewasa pun juga. Permainan asal Denmark dengan karakter balok
warna-warni ini dapat dibentuk dengan banyak macam, mulai dari
mobil, gedung, istana dan sebagainya.
5) Rubik Kubus
Rubik merupakan permainan berbentuk kubus yang memiliki enam sisi
warna berbeda yakni kuning, merah, putih, hijau, orange dan biru.
Permainan ini diharuskan untuk menyusun kubus agar memiliki warna
yang sama pada setiap sisi.
Namun, untuk permainan ini si kecil sebaiknya dibantu oleh Ayah dan
Ibu karena cukup menguras otak dan kesabaran. Manfaat lain dalam
memainkan rubik diantaranya melatih kecerdasan emosional anak,
menyeimbangkan otak kiri dan kanan agar seimbang dalam
konsentrasi.
6) Congklak
Salah satu permainan tradisional khas Indonesia, Congklak merupakan
salah satu permainan tepat untuk membantu pertumbuhan Si Kecil.
Congklak dimainkan oleh dua orang dengan sebuah papan yang terdiri
dari beberapa cekungan, terdapat tujuh buah di setiap cekungan untuk
dimainkan.
3. METODE
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SDN
16 Cakranegara dengan pembatasan peserta karena masih dalam masa
pandemic COVID-19 untuk mengurangi kerumunan. Sebelumnya, untuk
memudahkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kami
menghubungi kepala sekolah mendapatkan ijin dari SDN 16 Cakranegara
yang merupakan wilayah kerjanya. Kegiatan penyuluhan yang pertama
dilakukan pada hari Kamis, 3 Juni 2021 di SDN 16 Cakranegara.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sambutan kepala sekolah,
kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa dilanjutkan dengan pemberian
pendidikan kesehatan menggunakan leaflet, dan diakhiri dengan quis dari
mahasiswa kepada siswa/siswi kelas 1.
4. HASIL
Hasil dari pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan kepada orang tua
dan siswa/siswi ini dari peserta orang tua wali murid maupun siswa/siswi yang
hadir tampak sangat antusias, dimana para peserta dapat mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir dan para peserta dapat menjawab quis yang moderator
berikan.
Saat pembicara menjelaskan cara peningkatan imun pada anak sakit saat
dirawat di rumah sakit dan menjelaskan jenis permainan apa saja yang bias
dilakukan anak di rumah sakit peserta keseluruhan sudah paham dengan apa
yang pembicara jelaskan jadi tidak ada pertanyaan yang ditanyakan oleh orang
tua wali murid maupun siswa/siswi.
Pengetahuan peserta.
Tabel berikut menggambarkan hasil pengetahuan peserta sebelum dan
sesudah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan.
Tabel 1. Pengetahuan Orang Tua dan Siswa/Siswi Tentang Permainan
Peningkat Imun Anak Sakit di Masa Covid-19 Sebelum dan Sesudah
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan.
Pengetahuan Ibu Hamil N Mean Standar Deviasi P value
Pre-Post 20 2,05 1,932 0,000
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pengetahuan peserta
sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, mempunyai perbedaan
nilai sebesar 2,05dengan standar deviasi 1,932. Nilai p-value=0,000
menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan nilai alpha 5%
(0,05), artinya terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
pemberian pendidikan kesehatan pada orang tua wali murid maupun
siswa/siswi, sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan
setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
5. PEMBAHASAN
Pada masa sekarang masalah penyakit covid 19 merupakan salah satu
penyakit yang berbasis lingkungan yang menjadi masalah kesehatan terbesar
dunia baik karena buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun
rendahnya kesadaran diri masyarakat akan pentingnya physical destiny sing
atau jaka jarak dan menerapkan 5 m yaitu mencuci tangan, memakai masker,
menjaga jarak menjadi kerumunan,mengurangi mobilitas di lingkungan sekitar.
Pada anak sakit peningkatan imunitas sangat penting, sangat diutamakan
untuk proses kesembuhan anak-anak bukan hanya sekedar minum obat-obatan
medis maupun tradisional.untuk meningkatkan imun dan stamina pada anak
sakit tetap juga bisa dengan mencari kegiatan yang anak sukai untuk
meningkatkan imun dan stamina pada anak sakit. Tujuan:
1. Agar proses penyembuhan anak tidak tergantung pada obat-obatan
2. Agar anak-anak merasa nyaman dan mudah beradaptasi di rumah sakit
dengan permainan yang mereka sukai
3. Radar anak dapat menstabilkan ilmu dan tidak stress saat di rumah sakit.
Manfaat orang tua dan masyarakat tahu bahwa bukan hanya obat-obatan
medis yang menjadi tolak ukur penyembuhan anak sakit tetapi meningkatkan
imun dengan melakukan hal yang disenangi anak-anak jauh lebih efektif untuk
protes penyembuhan dan peningkatan imun pasien.
6.2 SARAN
Pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dengan resiko yang
mungkin bisa terjadi dengan keaddaan masyarakat sangat perlu
dilakukan, selain sebagai penambahan dan peningkatan pengetahuan
juga sebagai tindakan untuk mengurangi resiko terjadinya masalah
kesehatan bagi masyarakat pada umumnya dalam kegiatan ini pada ibu
hamil khususnya. Agar masyarakat indonesia tetap sehat, kuat dan
produktif.