Anda di halaman 1dari 13

EDUKASI PADA ANAK TENTANG PERMAINAN PENINGKAT IMUN

ANAK SAKIT DI MASA COVID

Abtsrak

Ni Nyoman Chrisna Ayu P.D1, Vikratus Tsaqova2, Hasti Titik Sabillah3,


Amalia Ridho Rahmani4, Andiansyah5, Dandy Irwansyah6
1,2,3,4,
STIKES Yarsi Mataram

Latar Belakang : Pada anak sakit peningkatan imunitas sangat diutamakan


untuk proses kesembuhan anak-anak. Bukan hanya sekedar minum obat-obatan
medis maupun tradisional untuk meningkatkan imun dan stamina pada anak
sakit tetapi juga bisa dengan mencari kegiatan yang anak sukai untuk
meningkatkan imun dan stamina pada anak sakit. Ketika anak di rawat di rumah
sakit membuat mereka merasa terkekang dan kurang nyaman berada di rumah
sakit dengan kondisi mereka yang tidak baik juga. Metode :Pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SDN 16 Cakranegara
dengan pembatasan peserta karena masih dalam masa pandemic COVID-19
untuk mengurangi kerumunan. Hasil :Hasil dari pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini dari peserta anak-anak murid kelas 1 dan
orang tua murid yang hadir tampak sangat antusias, setelah kuesioner sebelum
dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan diolah tampak adanya peningkatan
pengetahuan. Kesimpulan : Pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan
untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dengan resiko yang
mungkin bisa terjadi dengan keadaan masyarakat sangat perlu dilakukan,
selain sebagai penambah dan peningkat pengetahuan juga sebagai tindak
untuk mengurangi resiko terjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.

Kata Kunci : Covid-19, Permainan peningkat imun, Anak-anak, pendidikan


kesehatan
1. PENDAHULUAN
Pada masa sekarang masalah penyakit Covid-19 merupakan salah satu
penyakit yang berbasis lingkungan yang menjadi masalah kesehatan terbesar di
Dunia baik karena buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun
rendahnya kesadaran diri masyarakat akan pentingnya physical distancing (jaga
jarak) dan menerapkan 5M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga
jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas di lingkungan sekitar. Pada
saat ini yang paling utama dilakukan adalah membersihkan lingkungan sekitar
untuk mencegah terjangkitnya covid dan penyebaran Covid-19 pada orang
dewasa,lansia dan terutama pada anak-anak.
Pada anak sakit peningkatan imunitas sangat diutamakan untuk proses
kesembuhan anak-anak. Bukan hanya sekedar minum obat-obatan medis
maupun tradisional untuk meningkatkan imun dan stamina pada anak sakit
tetapi juga bisa dengan mencari kegiatan yang anak sukai untuk meningkatkan
imun dan stamina pada anak sakit. Ketika anak di rawat di rumah sakit
membuat mereka merasa terkekang dan kurang nyaman berada di rumah sakit
dengan kondisi mereka yang tidak baik juga.
Berdasrkan masalah di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penyuluhan tentang cara meningkatkan imunitas anak dengan membuat atau
memberikan permainan yang mereka suaki di kawasan rumah sakit. Bukan
hanya factor obat-obatan dan perawatan tetapi factor lingkungan dan
kenyamanan juga sangat berpengaruh kepada kesembuhan anak. Di masa
pandemic ini dimana anak tidak bebas melakukan kegiatan maka pihak orang
tua dan rumah sakit memberikan fasilitas berupa permainan yang anak sukai
untuk meningkatkan imunitas anak.

2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Covid-19
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang,
seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali
dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan
penyakit yang lebih serius, seperti:
 Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV)
 Severe Acute Respiratori Syndrome (SARS-CoV)
 Pneumonia

SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar


ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura,
Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika
Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu
menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti
kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat
tersebut. 

Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah


diidentifikasi, yaitu:

 HCoV-229E.
 HCoV-OC43.
 HCoV-NL63.
 HCoV-HKU1.
 SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
 MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).

COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus


(menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada
Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020.
Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020.
(MLE Parwanto. 2020. Virus Corona (2019-nCoV) penyebab COVID-
19. 3(1) : 1)
b. Gejala Covid-19

 Gejala yang paling umum:


 Demam
 Batuk kering
 Kelelahan
 Gejala yang sedikit tidak umum:
 Rasa tidak nyaman dan nyeri
 Nyeri tenggorokan
 Diare
 Konjungtivitis (mata merah)
 Sakit kepala
 Hilangnya indera perasa atau penciuman
 Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari
kaki
 Gejala serius:
 Kesulitan bernapas atau sesak napas
 Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
 Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius. Selalu
hubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju sebelum
mengunjunginya.
Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan
perawatan mandiri di rumah.Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah
seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah
terinfeksi. (MLE Parwanto. 2020. Virus Corona (2019-nCoV)
penyebab COVID-19. 3(1) : 1)

c. Pencegahan Penyebaran Covid-19 Dengan 5M


Sebelumnya, pemerintah Indonesia menggalakkan gerakan 3M dan
3T: menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan; dan testing, tracing,
treatment, untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Peran pemerintah adalah menggalakkan 3T, sedangkan 3M


merupakan peran masyarakat. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada
September 2020 melaporkan, 74 persen masyarakat sudah mematuhi hal
tersebut.

Namun, kini, kebijakan tersebut telah berubah menjadi 5M dan 3T.


Terkait istilah 5M, berikut ini penjabarannya:
1. Memakai Masker
Anda diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah,
atau ketika berkumpul bersama kerabat di mana pun berada.
2. Mencuci Tangan
Anda mesti mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
secara berkala. Jika tak ada air dan sabun, Anda bisa menggunakan
hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari kuman-kuman yang
menempel.
3. Menjaga Jarak
Jika ada keperluan mendesak yang membuat Anda harus pergi ke luar
rumah, ingatlah untuk menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang
dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar Anda.
4. Menjauhi Kerumunan
Anda juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar
rumah. Ingat, semakin banyak dan sering Anda bertemu orang,
kemungkinan terinfeksi corona bisa semakin tinggi.
5. Mengurangi Mobilitas
Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.
Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke
rumah dengan keadaan yang masih sama. (MLE Parwanto. 2020.
Virus Corona (2019-nCoV) penyebab COVID-19. 3(1) : 1)
d. Cara peningkatan imunitas pada anak sakit saat di rawat di rumah sakit.
1. Jangan biarkan anak murung.
2. Ajak anak tetap aktif bermain dan berolahraga.
3. Pastikan anak makan makanan kaya vitamin dan mineral.
4. Pastikan anak cukup tidur.
5. Menjaga kebersihan agama.
6. Menjaga asupan nutrisi anak dengan baik.
7. Ajak anak berjemur dengan tepat.

e. Menjelaskan jenis permainan apa saja yang bisa dilakukan anak di rumah
sakit.
Jenis permainan yang dapat digunakan sebagai peningkat imun pada anak
adalah mainan keseharian mereka. Tidak perlu jauh-jauh mencari mainan
yang susah tetapi dapat menggunakan mainan yang sering digunakan
anak-anak di rumah untuk bermain. Dengan masa pandemic ini anak tidak
boleh kontak langsung dengan teman sebaya ataupun orang lain di
kawasan rumah sakit. Anak haru diam di dalam kamar oleh karena itu
memerlukan permainan yang mereka sering mainkan di rumah agar anak
merasan senang dan nyaman dan yang paling utama dapat meningkatkan
imun anak saat sedengan sakit di rumah sakit. (Anugraheni, Ifana. 2015.
Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Imun dan Endokrin. Jakarta.
EGC)
Jenis permainan yang disarankan dan bisa di mainkan di rumah maupun
di rumah sakit antara lain :
1) Bermain Puzzle
Puzzle dipercaya bisa melatih problem solving atau pemecahan
masalah karena anak dilatih untuk bisa merangkai puzzle, mencocokan
bentuk dan konsentrasi. Puzzle juga bisa untuk melatih logika dan
motoric halus anak. Pilihlah puzzle yang bertema tumbuhan, hewan,
angka, huruf ataupun warna agar bisa sekaligus memberikan wawasan
pada anak.
2) Mewarnai
Mewarnai ini sangat banyak macamnya. Bunda dan Ayah bisa melatih
anak mengenalkan macam-macam warna dengan macam-macam
bentuk yang diberikan warna, kemudian ajak anak untuk
mengklasifikasikan atau memisahkan warna-warna sejenis.
3) Bermain Bentuk
Ajak anak bermain bentuk yu Bun! Permainan ini bisa melatih anak
agar bisa menyebutkan nama-nama bentuk seperti lingkaran, persegi
panjang, segi empat, segi tiga, dsb. Bisa juga dengan mengenalkan
bentuk bintang, awan, angka, huruf alfabeth, huruf hijaiyah dan juga
yang lainnya. Bunda atau Ayah bisa bermain bentuk ini dengan cara
menggambar lalu dipotong sesuai bentuk atau bisa didapatkan juga di
toko mainan anak.
4) Lego
Lego merupakan jenis mainan anak yang sangat populer sejak lama,
bahkan bukan hanya anak kecil saja yang memainkannya orang
dewasa pun juga.  Permainan asal Denmark dengan karakter balok
warna-warni ini dapat dibentuk dengan banyak macam, mulai dari
mobil, gedung, istana dan sebagainya. 
5) Rubik Kubus
Rubik merupakan permainan berbentuk kubus yang memiliki enam sisi
warna berbeda yakni kuning, merah, putih, hijau, orange dan biru. 
Permainan ini diharuskan untuk menyusun kubus agar memiliki warna
yang sama pada setiap sisi. 
Namun, untuk permainan ini si kecil sebaiknya dibantu oleh Ayah dan
Ibu karena cukup menguras otak dan kesabaran.  Manfaat lain dalam
memainkan rubik diantaranya melatih kecerdasan emosional anak,
menyeimbangkan otak kiri dan kanan agar seimbang dalam
konsentrasi. 
6) Congklak
Salah satu permainan tradisional khas Indonesia, Congklak merupakan
salah satu permainan tepat untuk membantu pertumbuhan Si Kecil.
Congklak dimainkan oleh dua orang dengan sebuah papan yang terdiri
dari beberapa cekungan, terdapat tujuh buah di setiap cekungan untuk
dimainkan.
3. METODE
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SDN
16 Cakranegara dengan pembatasan peserta karena masih dalam masa
pandemic COVID-19 untuk mengurangi kerumunan. Sebelumnya, untuk
memudahkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kami
menghubungi kepala sekolah mendapatkan ijin dari SDN 16 Cakranegara
yang merupakan wilayah kerjanya. Kegiatan penyuluhan yang pertama
dilakukan pada hari Kamis, 3 Juni 2021 di SDN 16 Cakranegara.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sambutan kepala sekolah,
kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa dilanjutkan dengan pemberian
pendidikan kesehatan menggunakan leaflet, dan diakhiri dengan quis dari
mahasiswa kepada siswa/siswi kelas 1.
4. HASIL
Hasil dari pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan kepada orang tua
dan siswa/siswi ini dari peserta orang tua wali murid maupun siswa/siswi yang
hadir tampak sangat antusias, dimana para peserta dapat mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir dan para peserta dapat menjawab quis yang moderator
berikan.
Saat pembicara menjelaskan cara peningkatan imun pada anak sakit saat
dirawat di rumah sakit dan menjelaskan jenis permainan apa saja yang bias
dilakukan anak di rumah sakit peserta keseluruhan sudah paham dengan apa
yang pembicara jelaskan jadi tidak ada pertanyaan yang ditanyakan oleh orang
tua wali murid maupun siswa/siswi.
Pengetahuan peserta.
Tabel berikut menggambarkan hasil pengetahuan peserta sebelum dan
sesudah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan.
Tabel 1. Pengetahuan Orang Tua dan Siswa/Siswi Tentang Permainan
Peningkat Imun Anak Sakit di Masa Covid-19 Sebelum dan Sesudah
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan.
Pengetahuan Ibu Hamil N Mean Standar Deviasi P value
Pre-Post 20 2,05 1,932 0,000
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pengetahuan peserta
sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, mempunyai perbedaan
nilai sebesar 2,05dengan standar deviasi 1,932. Nilai p-value=0,000
menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan nilai alpha 5%
(0,05), artinya terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
pemberian pendidikan kesehatan pada orang tua wali murid maupun
siswa/siswi, sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan
setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
5. PEMBAHASAN
Pada masa sekarang masalah penyakit covid 19 merupakan salah satu
penyakit yang berbasis lingkungan yang menjadi masalah kesehatan terbesar
dunia baik karena buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun
rendahnya kesadaran diri masyarakat akan pentingnya physical destiny sing
atau jaka jarak dan menerapkan 5 m yaitu mencuci tangan, memakai masker,
menjaga jarak menjadi kerumunan,mengurangi mobilitas di lingkungan sekitar.
Pada anak sakit peningkatan imunitas sangat penting, sangat diutamakan
untuk proses kesembuhan anak-anak bukan hanya sekedar minum obat-obatan
medis maupun tradisional.untuk meningkatkan imun dan stamina pada anak
sakit tetap juga bisa dengan mencari kegiatan yang anak sukai untuk
meningkatkan imun dan stamina pada anak sakit. Tujuan:
1. Agar proses penyembuhan anak tidak tergantung pada obat-obatan
2. Agar anak-anak merasa nyaman dan mudah beradaptasi di rumah sakit
dengan permainan yang mereka sukai
3. Radar anak dapat menstabilkan ilmu dan tidak stress saat di rumah sakit.
Manfaat orang tua dan masyarakat tahu bahwa bukan hanya obat-obatan
medis yang menjadi tolak ukur penyembuhan anak sakit tetapi meningkatkan
imun dengan melakukan hal yang disenangi anak-anak jauh lebih efektif untuk
protes penyembuhan dan peningkatan imun pasien.

Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Kesehatan Mengenai Permainan


Peningkat Imun Anak di Masa Covid di SDN 16 Cakranegara.
Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Kesehatan Mengenai Permainan
Peningkat Imun Anak di Masa Covid di SDN 16 Cakranegara.

6. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 KESIMPULAN
Pada masa sekarang masalah penyakit covid 19 merupakan salah satu
penyakit yang berbasis lingkungan yang menjadi masalah kesehatan
terbesar dunia baik karena buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan
fisik maupun rendahnya kesadaran diri masyarakat akan pentingnya
physical destiny sing atau jaka jarak dan menerapkan 5 m yaitu
mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak menjadi
kerumunan,mengurangi mobilitas di lingkungan sekitar. Pada anak
sakit peningkatan imunitas sangat penting, sangat diutamakan untuk
proses kesembuhan anak-anak bukan hanya sekedar minum obat-
obatan medis maupun tradisional.untuk meningkatkan imun dan
stamina pada anak sakit tetap juga bisa dengan mencari kegiatan yang
anak sukai untuk meningkatkan imun dan stamina pada anak sakit.

6.2 SARAN
Pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dengan resiko yang
mungkin bisa terjadi dengan keaddaan masyarakat sangat perlu
dilakukan, selain sebagai penambahan dan peningkatan pengetahuan
juga sebagai tindakan untuk mengurangi resiko terjadinya masalah
kesehatan bagi masyarakat pada umumnya dalam kegiatan ini pada ibu
hamil khususnya. Agar masyarakat indonesia tetap sehat, kuat dan
produktif.

7. UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
Kepala Sekolah SDN 16 Cakranegara, Orang tua wali murid siswa kelas 1 dan
siswa/siswi kelas 1 SDN 16 Cakranegara yang telah mengikuti kegiatan
edukasi ini.
8. DAFTAR PUSTAKA
Anugraheni, Ifana. 2015. Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Imun dan
Endokrin. Jakarta. EGC
Akhmad Mustofa, Nanik Suhartatik. 2020. Meningkatkan Imuniitas Tubuh
Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di Karang Taruna Kedunggupit,
Sidoharji, Wonogiri, Jawa Tengan. 4(1): 324-330.
MLE Parwanto. 2020. Virus Corona (2019-nCoV) penyebab COVID-19.
3(1):1

Anda mungkin juga menyukai