Anda di halaman 1dari 23

Konsep Dasar

DNA Pada
Makhluk Hidup

1
• Gen tersusun atas asam nukleat yang disebut asam deoksiribonukleat
(DNA). Molekul tersebut berperan sebagai pembawa informasi genetik pada
semua organisme selain beberapa virus.

• DNA adalah bahan genetik dan bersama protein dianggap dua molekul yang
paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis
DNA Adalah
Materi Genetik

2
Bukti DNA dapat mentransformasi bakteri
Frederick Griffith seorang petugas medis inggris mencoba mengembangkan
pneumonia dengan mempelajari Strepcoccus pneumonia, bakteri penyebab
pneumonia pada mamalia.

• Griffith mempunyai 2 galur (varietas) bakteri tersebut : patogenik dan


nonpatogenik.
• Griffith membunuh bakteri dengan panas dan menemukan bahwa sel yang
masih hidup menjadi patogenik.
• Kemudian mencampurkan sisa-sisa sel dengan bakteri hidup (nonpatogenik)
• Griffith menyebut fenomena ini sebagai transformasi.
Bukti DNA virus dapat memprogram sel
 Bukti lain DNA sebagai materi genetik bersal dari penelitian tentang virus
yang menginfeksi bakteri (bakteriofag)
 Virus tida lebih dari DNA yang diselubungi oleh pelindung.
 Untuk bereproduksi , virus harus menginfeksi sel dan membajak
metabolisme sel.
• Pada tahun 1952, Alfred Hershey dan Martha Chase melakukan beberapa
percobaan yang menunjukkan bahwa DNA adalah materi genetik fag yang
dikenal dengan T2.
• T2 adalah fag yang menginfeksi E.coli.
Bukti tambahan bahwa DNNA merupakan materi genetik ( Aturan
Chargaff )
• Sudah diketahui bahwa DNA merupakan polimer dari nukleotida-nukletida,
yang masing-masing terdiri atas 3 komponen. basa nitrogen (mengandung
nitrogen), gula pentose yang disebut deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa
dapat berupa adenine (A), Timin (T), Guanin (G) atau sitosin (C). Chargaff
menganalisis komposisi basa DNA dari beberapa organisme yang
berbeda.
• Chargaff keteraturan yang aneh pada rasio basa nukleotida dalam satu
spesies.
• Dalam DNA masing-masing spesies yang diteliti, jumlah adenine kira-kira
sama dengan jumlah timin, sedangkan jumlah guanine kira-kira sama
dengan jumlah sitosin.
• Contoh pada manusia :
keempat basa terdapat dalam presentase sebagai berikut: A =30,3 % dan T =
30,3 %; G= 19, 5 % dan C = 19,9 %.
Struktur DNA

3
 DNA adalah polimer yang terdiri dari tiga komponen utama : Gugue fosfat
(deoksiribosa), gula deoksirebosa, dan basa nitrogen.
 Basa Nitrogen dibagi menjadi 2 tipe, primidin dan purin.
 Primidin : Sitosin (S) dan Timin (T)

Sitosin Timin
(2-hidroksi-6-aminoprimidin) (2,6-hidroksi-5-metilprimidin)
• Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)

(6-aminopurin) (2-amino-6-hidroksipurin)
 Primidin dan purin akan membentuk rangkaian kimiawi dengan
deoksiribosa -> nukleosida atau deoksiribonukleosida.
 Nukleosida akan bergabung dengan gugus posfat untuk membentuk suatu
nukleotida atau dioksiribonukleotida.
 Nukleotida yang memiliki sebuah gugus posfat dinamakan nukleosida
monoposfat.
 Nukleotida dapat pula mempunyai 2 atau 3 gugus.
 Nukleosida triposfat yang merupakan prekursor langsung untuk sintesis
DNA.
 DNA tergolong sebagai polinukleotida.
 DNA terdiri atas 2 utas benang polinukleotida yang saling berpilin : Helixs
ganda.
 Seutas polinukleotida tersusun atas rangkaian nukleotida.
• Di bagian luar terdapat deretan gula-posfat (yang membentuk tulang
punggung “double helixs”)
• Dibagian dalam “double helixs” terdapat basa pusin dan primidin.
Fungsi Materi
Genetik

4
Fungsi dari materi genetik, yaitu :
1. Mampu menyimpan informasi genetik dan meneruskannya dari tetua
kepada keturunanya.
2. Mengatur perkembangan fenotipe organisme.
3. Dapat mengalami perubahan.
Replikasi DNA

5
REPLIKASI DNA

• Proses perbanyakan DNA


• DNA ------ 2 DNA

• Replikasi melibatkan suatu mekanisme yang


integrated dari beberapa enzim dan protein

• DNA polimerase I, II dan III dan RNA polimerase


Proses replikasi pertama kali di mulai ketika enzyme Helicase memutus
ikatan kimia yang paling lemah diantara dua rantai polinukleotida.
Untaian DNA diputus tepat di tengah memisahkan pasangan-pasangan
basa. Rantai  polinukleotida yang baru dipisahkan menjadi rantai tunggal
akan menjadi rantai dasar (template) untuk membentuk dua untai rantai
DNA baru.
• Di dalam sel-sel nucleus, terdapat banyak nukleotida-nukleotida bebas.
Basa-basanya akan berikatan dangan basa-basa yang ada di dalam rantai
dasar (template), yang berdasarkan aturan Chargaff, akan berpasangan
hanya dengan  basa lain yang merupakan pasangannya.
• Proses terbentuknya ikatan basa-basa ini dibantu oleh enzyme yang
disebut enzyme DNA Polymerase III. Enzyme ini hanya bekerja dari
ujung 5’ ke ujung 3’ dari rantai DNA.
• pada rantai dasar (template) ke dua dibutuhkan peran RNA primase yang
membuat RNA Primer sebagai jembatan awal bagi enzyme polymerase III
bekerja. Selanjutnya dengan bantuan DNA polymerase I dan DNA ligase
akan diperoleh sebuah rantai DNA baru dari rantai dasar (template) ke dua.
• Proses ini terjadi berulang ribuan kali untuk menciptakan dua molekul DNA
yang persis sama dengan molekul DNA asal.
Ada 3 kemungkinan cara replikasi molekul DNA, yaitu secara :
1. Semikonserpatip -> dua pita spiral dari “double helix” memisahkan diri.
2. Konserpatip -> “double helix” parental tetap utuh, tapi keseluruhannya
dapat mencetak “double helix” baru.
3. Dispersip -> kedua buah pita dari “terputus-putus”

Anda mungkin juga menyukai