Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN

PEMASARAN DIGITAL
RINGKASAN BUKU DIGITAL MARKETING, STRATEGI, IMPLEMENTASI DAN
PRAKTIK
HAL 104-110
SURYA DONO, NIM: 2020610037
Perhitungan Pendapatan untuk Sebuah Usaha Online

 Kemampuan pemilik situs untuk memaksimalkan pendapatan akan berdasarkan pada faktor:

Jumlah Iklan yang ditampilkan & Ukuran Iklan


Jumlah dan Ukuran Iklan per halaman
Kapasitas untuk Menjual Iklan Dari penayangan (Click Per Mille),

Tingkat biaya yang dinegosiasikan untuk model Pendapatan dari Biaya per Klik iklan atau
periklanan yang berbeda Pendapatan dari Cost Per Acquisition

Volume Lalu-lintas iklan Volume Lalu-lintas iklan

Keterlibatan Pengunjung Situs Berdasarkan waktu melihat iklan disitus,


Berdasarkan jumlah halaman yang dikunjungi
Contoh Lembar Model Pendapatan
Studi Kasus – Ecomom gagal mengendalian model pendapatan
 Ecomom adalah startup perusahaan retail online yang menjual produk ibu dan anak yang ramah
lingkungan termasuk makanan, mainan, pakaian dan peralatan bayi. Kantor: Las Vegas & San
Francisco dengan rekanan di LA, pengiriman 24 jam.

2007 2011 2012 2013

Omset >$ 1juta Musim Gugur, Lost $860K


Pendirian Further Investment Investment Agustus, Peningkatan Modal Usaha ditutup
+ $12juta $4.8 juta
Dec, lost $1.1 juta
Pemakaian $ 1.7 Juta lebih
dari overhead
Persediaan $1.2 juta
Simpanan Bank < $1juta

 Didorong oleh kisah sukses Tony Hsieh membangun retail sepatu yang diakuisisi Amazon $1.2
Milyar
 Kelemahan kebijakan Finansial
Studi Kasus Boo.com
 Boo.com didirikan pada tahun 1998 oleh tiga pengusaha Swedia, Ernst Malmsten, Kajsa Leander, dan
Patrik Hedelin.
 Malmsten dan Leander memiliki pengalaman bisnis sebelumnya di bidang penerbitan, di mana
mereka membuat penerbit spesialis dan juga membuat toko buku online, bokus.com, yang pada tahun
1997 menjadi pengecer elektronik buku terbesar ketiga di dunia setelah Amazon dan Barnes & Noble

Visi Perusahaan:
Menjadi perusahaan retail olahraga online pertama di dunia.
Target Pemasaran:
Pemasaran Boo ditargetkan pada anak muda yang paham mode, 18-24 tahun. Konsepnya adalah menargetkan
pasar yang tertarik pada olah raga dan merek yang disediakan oleh Boo.com

Pasar pakaian sangat luas, dengan menargetkan bagian kecil saja diharapkan Boo.com akan sukses. Prediksi
kesuksesan juga didukung oleh New Media Age (1999) dan analis yang memprediksi peningkatan belanja
online di UK adalah £ 600 juta di tahun 1999 menjadi £ 12.5 Milyar di tahun 2005.
Namun New Media Age (2005) juga memberikan catatan bahwa pakaian olahraga adalah high tate of return di
pesanan mall/home shopping dunia.
Studi Kasus Boo.com
 Pengembangan Boo.com menjadi sebuah situs yang mudah digunakan sebisa mungkin seperti belanja
offline, memiliki virtual sales person, kemudahan memeriksa barang (rotate & zoom in 3D)
memerlukan investasi yang besar untuk teknologinya.
 Kebutuhan lainnya seperti manekin dan katalog menghabiskan $6juta untuk 2000 unit, photografi
menghabiskan $200 per produk, pemajangan menghabiskan lebih dari $500,000.
 Meskipun aplikasinya sangat bagus, namun akses terhadap halamannya situsnya cukup lambat hingga
8 detik, sehingga dipertanyakan apakah layak ditunggu saat diakses atau tidak.
 Untuk mendukung brand, diterbitkan majalah dan katalog yang memerlukan beberapa staft dengan
beberapa Bahasa.
Studi Kasus Boo.com
 Tantantang:
 Boo.com mengalami konflik penyaluran klasik. Awalnya kesulitan untuk mendapakan mode dan merek olahra
yang berseda menawarkan produknya melalui Boo.com. Manufaktur sudah memil.iki jaringan distribusi yang
ditetapkan.
 Isu harga juga jadi masalah atau bedanya harga di area Amerika dibanding Eropa. Harga murah lebih sering
tersedia di Amaerika

 Prediksi Pemasaran Online:


 Sesaat sebelum peluncuran, Malmsten dkk. (2001) menggambarkan pertemuan dengan calon investor Pequot
Capital, diwakili oleh Larry Lenihan, yang telah berhasil berinvestasi di AOL dan Yahoo! :
Tim manajemen Boo.com dapat memberikan perkiraan pendapatan, tetapi tidak dapat menjawab pertanyaan mendasar
untuk memodelkan potensi bisnis, seperti ‘Berapa banyak pengunjung yang Anda bidik? Jenis tingkat konversi apa
yang Anda tuju? Berapa biaya yang harus dikeluarkan setiap pelanggan? Berapa biaya akuisisi pelanggan Anda?Dan
berapa waktu pengembalian modal untuk biaya akuisisi pelanggan? ‘
Ketika angka-angka ini diperoleh, analis menganggapnya' tidak masuk akal 'dan konon mengakhiri pertemuan dengan
kata-kata:' Saya tidak tertarik. Maaf atas keterusterangan saya, tapi saya pikir Anda akan bangkrut sebelum Natal. "
Studi Kasus Boo.com
 Fakta Penjualan:
 Saat diluncurkan 3 Nov 1999, jumlah pengunjung 50,000 dengan pemasanan hanya terjadi 4 dari 1000 (0.25
per cent conversion rate).
 Akhir minggu setelah pelunjuran mendapatkan 609 pesanan dengan nilai $64,000.
 Setelah 6 minggu sejak launching, penjualan yang dihasilkan adalah $353,000 dengan rate conversion rate:
0.98
 Peluncuran ulang dilakukan 6 bulan setelah peluncuran pertama dengan memperkenalkan teknologi “low-
bandwith version” untuk penggunaan dial-up connection. Hal ini meningkatkan conversion rate mendekati 3
persen pada saat promosi penjualan.
 Hasil penjulan terlihat mengecewakan diberapa region, dengan penghitungan penjualan hanya 20% dari 40%
yang ditargetkan.

 Kegagalan Boo.com
 Boo.com berakhir pada 18 May 2000 ketika dana investor tidak dapat dikumpulkan untuk memenuhi tagihan
pemasaran, teknologi dan gaji pegawai yang terus meningkat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai