Anda di halaman 1dari 9

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 1 Februari 2020

PENENTUAN METODE PERAMALAN PADA PRODUKSI PART NEW


GRANADA BOWL ST Di PT.X

Fandi Ahmad
Teknik Industri, Universitas Islam Jakarta,
Jalan Balai Rakyat No.64, Utan Kayu, Jakarta Timur, 13120
ahmad_fandi@rocketmail.com

ABSTRAK

Menentukan rencana produksi yang aktual dan benar adalah hal yang utama bagi organisasi demi
menghindari kerugian yang besar akibat kesalahan dalam memprediksi jumlah produksi, PT.X saat ini
masih menemukan kendala di dalam meramalkan jumlah produksi yang akan datang khususnya untuk
produksi New Granada Bowl ST, tujuan penelitian ini untuk menetuan langkah optimal dalam
menetukan perencanaan produksi melalui perbandingan tiga metode pendekatan peramalan yaitu
Moving Average , Eksponential Smoothing & Linier Regresion untuk mengetahui jumlah Mean
Absolute Persentage Error (MAPE)yang paling minimum dalam menentukan metode pendekatan
peramalan dalam menentukan jumlah produksi sehingga kerugian dapat ditekan, dari hasil
perbandingan tiga metode pendekatan peramalan dengan pemanfaatan program QM for Windows
diketahui nilai MAPE tertinggi adalah peramalan dengan menggunakan pendekatan metode Moving
Average yang mempunyai nilai MAPE sebesar 73,84% dan nilai MAPE terendah adalah peramalan
dengan menggunakan pendekatan metode Linier Regresion dengan nilai MAPE sebesar 55,82%,
dengan demikian pengunaan peramalan produksi New Granada Bowl ST melalui pendekatan Linier
Regresion adalah metode pendekatan peramalan yang disarankan karena mempunyai nilai MAPE
terendah.

Kata kunci: Linier Regression, MAPE, peramalan produksi

ABSTRACT

Determine the actual and actual production plan is the main thing for the organization to
avoid large losses in calculating the amount of production, PT. This research is to determine
the optimal step in determining production planning through the assessment of three
forecasting methods, namely Moving Average, Smoothing Exponential & Linear Regression
to determine the minimum number of Mean Absolute Percentage Error (MAPE) in the
Interested method, from the results three methods are used for forecasting by using the QM
program for Windows that understands the MAPE value by using the Linear Regression
estimation method with a MAPE value of 55.82%, thus the use of New Granada Bowl ST
production forecasting through the Linear Regression discussion is the recommended
forecasting method supported by the lowest MAPE value.

Keyword: Linear Regression, MAPE, production forecasting

1. PENDAHULUAN bisa dipisahkan dari konsekuensi dari


Era industrialisasi 4.0 adalah sebuah berkembangnya keilmuan teknik terutama
istilah yang masih baru dan bisa saja tidak teknik industri. Yang terus berkembang
semua orang banyak mengerti serta faham. Era dimulai dari era revolusi industri hinga kepada
Industrialisi 4.0 yang didalamnya terkandung saat ini dan cangkupan kajiannya yang makin
kental dengan suatu langkah produksi yang meluas keberbagai aspek bukan hanya
optimal, oleh karena itu didalam era ini tidak produksi tapi juga sektor jasa dan pelayanan.

DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.7.1.31-39
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

Masalah ekonomi saat ini menyebabkan menentukan kondisi dari permintaan konsumen
organisasi atau perusahaan harus dapat [3][4].
melakukan pengalolaan produksi dengan tepat,
tidak terkecuali perusahaan yang ber gerak 2. TINJAUAN PUSTAKA
dibidang produksi, karena hal yang paling Peramalan adalah sebuah langkah pendekatan
krusial adalah mengoptimalisasikan didalam menentukan sikap atas situasi kedepan
pengelolaang produksi agar perusahaan dapat dengan lebih baik dan terperinci dimasa depan
terhindar dari kerugian di masa yang akan berlandaskan kumpulan informasi data histori
datang. Untuk mensiasati hal yang demikian periode sebelumnya hingga saat ini untuk
perusahaan memrlukan sebuah perencanaan meminimalisir tingkat kesalahan [4].
yang tepatbaik dari perencanaan produksi Peramalan merupakan suatu langkah
hingga pada perencnaan permintaan atas proses dari sebuah aktivitas perkiraan produk
barang produksi itu sendiri. yang dimasa depan dalam kurun waktu tertentu
Oleh karenanya peramalan adalah suatu yang di buat dibuat berdasarkan data historis
alternatif jalan tang dapat dilakukan, karena [4]. Dalam bisnis peramalan merupakan hal
dengan mengetahui peramalan atas permintaan yang penting karena merupakan sumber
suatu produk, maka dapat membantu landasan dalam pengambilan keputusan,
perusahaan dalam menentukan jumlah produk peramalan juga dapat diimplementasikan pada
yang diproduksi sehingga kedepan dapat setiap proses bisnis [4][5]. Melakukan
memenangkan kompetisi. peramalan untuk mengetahui kebutuhan
Realita saat ini makin tinggi iklim permintaan untuk periode kedepan, adalah hal
kompetisi antar suatu industri menuju tujuan yang harus diperhatikan karena keadaan
utama pada hampir seluruh perusahaan yaitu lingkungan dan keinginan konsumen berubah
agar dapat menghasilkan profit yang paling cepat, sehingga organisasi dihadapkan pada
tinggi dan melalui pemanfaatan sumberdaya kondisi yang semakin kompleks untuk
yang paling kecil membuat suatu konsekuensi mengambil keputusan terkait tingkat produksi
yaitu persaingan menjadi lebih berat karena [1][5].
semakin banyaknya industri yang bergerak di Perencanaan adalah suatu langkah yang
bidang yang sama lahir dan tumbuh ataupun didalamnya kita dapat mengira-ngira secara
industri yang bergerak dalam sektor yang sama kuantitatif dari kondisi yang akan terjadi
dengan segmentasi konsumen yang terbatas didalam suatu periode kedepan dengan
ataupun permintaan barang dari pelangan yang berlandaskan informasi aktual yang di dapat
cenderung stagnan. dari masa lalu [1][2].
Apalagi sekarang terkait dengan adanya Metode Peramalan ialah suatu pendekatan
wabah COVID-19 membuat hampir seluruh dalam memperkirakan secara kuantitatif
kegiatan perekonomian dibeberapa negara mengenai suatu kejadian yang akan terjadi
cenderung turun dan bahkan berujung pada pada beberapa periode kedepan, yang
penurunan pertmbuhan ekonomi, apabila didasarkan data histori yang saling terkait dan
perusahaan tidak bisa menyikapi keadaan ini relevan yang telah terjadi dimasa sebelumnya.
dengan baikmaka dikhawatirkan perusahaan Pendekatan ini bermanfaat terutama dalam
tidak dapat bersaing dan malah bisa usaha penyelesaian masalah dengan
terdistrupsi dengan perusahaan lain sejenis. pendekatan analisis terhadap suatu fenomena
Perencanaan adalah suatu hal permulaan atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat
dari langkah proses penetapan pada suatu memberikan gambaran menganai cara berfikir
penetapan strategi untuk dapat mengetahui dari pengerjaan dan pemecahan suatu masalah
derajat permintaan yang akan terjadi dan dalam situasi yang sistematis dan dpat
kemungkinan kemungkinan pada suatu barang dibuktikan secara riil sehingga memberikan
atau beberapa barang didalam suatu masa yang tingkat keyakinan yang lebih pada saat
akan datang [3]. Perencanaan erat kaitannya pengambilan keputusan [2].
dari adanya informasi data produksi masa Forecasting adalah suatu metode
lampau yang benar dan terukur untuk pendekatan dalam memprediksi kemungkinan-
kemudian data yang telah di dapat bisa dirinci kemungkinan atas situasi pada masa yang
dengan pendekatan statistik kemudian juga kedepan dengan cara pengujian data yang
bergantung terhadap beberapa faktor yang terjadi dimasa lalu. Pendekatan peramalan ini

32
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 1 Februari 2020

juga bermanfaat bagi pemilik organisai atau manusia di dalam proses peramalan merupakan
usaha dalam rangka menentukan jumlah salah satu kendala dalam untuk dapat
penjualan barang produksi dimasa yang akan menemukan nilai peramalan dengan cepat dan
akan datang, sehingga pemilik lebih mudah di akurat, hal ini sangat terkait apabila data yang
dalam pengambilan keputusan dalam hal digunakan berjumlah banyak serta waktu
melakukan strategi penambahan atau kebijakan penyelesaian menjadi asumsi dalam
pengurangan barang produksi [3]. mendapatkan output dari peramalan yang
Perencanaan biasanya dibagi menjadi akurat [8]. Pengertian aset adalah bahan yang
beberapa kriteria seperti perencanaan dengan belum mendapatkan perlakuan atau barang
periode waktu singkat, perencanaan periode mentah, suatu barang didalam pembentukan
menengah dan periode waktu panjang. (work in process), produk jadi, bahan sekunder
Perencanaan periode pendek memprediksi atau bahan pelengkap, elemen yang
dengan memanfaatkan periode waktu seperti dipersiapkan sebagai antisipasi pada kebutuhan
hari sampai ke bulan, perencanaan periode konsumen [9].
menengah menggunakan periode dari satu Pujawan menjelaskan bahwa tahapan
hingga dua tahun, dan perencanaan periode perencanaan (Forecasting) kuantitatif dapat
panjang yang merupakan peramalan dengan dipisahkan kedalam 2 kriteria [10] yaitu
jarak beberapa tahun kedepan [6]. Persediaan pendekatan deret berkala (Time Series) yang
adalah keseluruhan bahan yang berada pada berupa suatu tahapan perancangan yang
proses pembuatan hingga kepada produk jadi membuat suatu proses untuk mendapatkan
maupun bahan lain yang dipersiapkan dalam hasil perencanaan yang akurat sebagai suatu
rangka memenuhi permintaan pelanggan pada kesatuan yang tidak dapat ditemukan serta
setiap periode [5]. tidak perlu dilaksanakan proses lebih lanjut
Perencanaan produksi adalah suatu untuk menemukannya. Kemudian yang kedua
langkah tentang jumlah serta jenis barang apa yaitu teknik explanatory kausal, adalah metode
yang akan dibuat oleh pabrik yang yang di dalamnya menganggap hasil
bersangkutan dalam beberapa periode kedepan. peramalannya memiliki hubungan kausal
Oleh sebab itu perencanaan di dalam proses dengan memanfaatkan input sistem.
pembuatan barang merupakan salah satu hal Pada dasarnya tujuan dari forecasting
yang penting dari strategi produksi didalam adalah proses dalam memprediksikan data
perusahaan. Kemudian di dalam proses historical kejadian atau peristiwa yang akan
menyusun perencanaan produksi, terdapat terjadi dalam bidang bisnis, forecasting
beberapa poin yang dapat dikaji lebih dalam penting karena hasilnya dapat mempengaruhi
seperti langkah pengoptimasian pembuatan seseorang dalam pengambilan keputusan
barang dengan tujuan menekan tingkat biaya keudian juga forecasting dapat dijadian
pembuatan produk yang minim dalam hal landasan dalam upaya perencanaan jangka
realisasi realisasi dari kegiatan produksi panjang yang ada dalam pada proses suatu
tersebut [5]. organisai. Seperti pada bagian produksi,
Merencanakan produk juga bisa diartikan dengan adanya pendekatan peramalan bagian
salah satu upaya langkah didalam membuat produksi dapat merencanakan biaya yang harus
barang dalam suatu periode waktu yang sesuai dikeluarkan, jenis barang yang akan di
dengan apa yang telah diperkirakan atau produksi, jumlah dan waktu pengerjaan barang
ditentukan terlebih dahulu dengan pembagian pada masa yang akan datang.
sumber daya antara lain: pekerja, bahan Peramalan biasanya dibagi menjadi tiga
produksi, alat dan mesin dan peralatan kelompok bagian yaitu jangka pendek, jangka
pendukung lain. Konsekuensi dengan adanya menengah, dan jangka panjang. Peramalan
rencana produksi pada perusahaan dapat jangka pendek biasa di manfaatkan untuk
mengetahui informasi dari produksi atau jasa memprediksi kejadian dengan menggunakan
dari yang diharapkan akan dijalankan oleh periode hari, minggu, hingga bulan ke depan.
organisasi pada periode kedepan [7]. Peramalan jangka menengah adalah
Adanya situasi tersebut, membuat pendekatan peramalan dengan memanfaatkan
perusahaan dituntut untuk menghadapi data waktu dari satu tahun sampai dengan dua
perubahan di masa datang akibat perubahan tahun ke depan, dan terakhir peramalan jangka
kondisi ekonomi dan bisnis. Keterbatasan panjang dilakukan untuk mengetahui kejadian

33
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

lebih dari dua tahun kedepan. Biasanya dalam 3. Weighted Moving Average Metode
peramalan menggunakan pendekatan metode (WMA) tool ini biasanya digunakan untuk
deret waktu (time series) yang didasarkan pada mengantisipasi kekurangan dari
data historis pada masa lalu dan sebagai pendekatan Moving Average yang
keluarannya ialah prediksikan akan data memandang seluruh data mempunyai
kejadian yang akanmasa datang [3]. pembobotan yang sama, kenyataannya
Adanya keterbatasan individu atau lebih normatif jika perolehan data yang
kelompok dalam menyelesaikan masalah ada mempunyai akurasi yang lebih baik.
peramalan tanpa menggunakan alat bantu 4. Single Exponential Smoothing ialah
merupakan sebuah hambatan ketika ingin dimana keterkaitan smoothing α didalam
mencari nilai peramalan dengan waktu singkat pendekatan ini yaitu jika lebih besar nilai
dan akurat, apabila data yang ada terlalu α, selanjutnya smoothing yang ada
banyak maka efisiensi waktu menjadi semakin kecil dan begitu pula sebaliknya.
permasalahan yang harus di pecahkan dalam jika α merupakan variable, problem pada
mendapatkan nilai peramalan. Oleh karena itu, langkah pendekatan perencanaan ini untuk
dibutuhkan suatu program aplikasi penerapan mendapatkan nilai α yang paling ideal.
metode peramalan untuk membantu mencari
nilai ramalan produksi dengan cepat [5]. Demand forecasting adalah bagian
Metode time series merupakan bagian bagian aktifitas yang menentukan dalam
dari beberapa metode, diantaranya adalah supply chain. Demand forecasting adalah
moving average forecasting (rata-rata sebuah aktifitas yang di terapkan dalam hal
bergerak). Dimana dalam pendekatan metode untuk mengetahui perkiraan perencanaan total
moving average data yang dimanfaatkan permintaan barang maupun jasa didalam suatu
meruakan data masa lalu yang terdiri dari data masa tertentu kemudian juga terhadap sasaran
yang tidak memiliki suatu unsur trend atau pemasaran tertentu [11] [12].
musiman yang kemudian di ubah menjadi tren Dari beberapa pendpat yang dijabarkan
dari suatu deret waktu. Dalam upaya mencari sebelunya maka dapat diambil kesimpulan
nilai dari pendekatan moving average terlebih terkait dengan peramalan yang mempunyai
dahulu yang dilakukan ialah menentukan pengertia suatu seni dari ilmu di dalam
dahulu keseluruhan periode yang akan dicari. memperkirakan sesuatu hal atau kejadian yang
Kemudian setelah jumlah periode ditentukan belum terjadi sebelumnya di masa depan
yang digunakan pada observasi di setiap rata- dengan maksud untuk dapat mendapatkan
rata atau MA(T) dapat dihitung nilai rata- bayangan akan peristiwa-peristiwa yang
ratanya, dimana nilai dari rata-rata bergerak mungkin akan terjadi pada masa yang akan
tersebut yang nantinya akan menjadi ramalan datang dengan selalu berdasarkan data-data
untuk periode kedepan. yang di peroleh dari masa lalu. Sehingga
Selanjutnya Punjawan [10] juga melalui peramalan, maka segala kemungkinan
menjelaskan bahwa pendekatan periode yang dapat terjadinya suatu kondisi yang tidak
tertentu (time series) adalah suatu pendekatan sesuai dengan yang diharapkan dalam keadaan
kuantitatif yang dapat diaplikasikan kemudian untuk kemudian diikuti dengan suatu sikap
didalamnya mempunyai beberapa pendekatan, untuk mengantisipasinya.
diantaranya: Biasanya peramalan dilakukan dalam
rangka mengurangi reiko dalam konisi
1. Simple Average Metode Simple Average ketidakpastian terhadap suatu hal yang
mencoba mengolah rataan dari sumber mungkin akan terjadi di masa pada masa
yang dimiliki, biasanya dalam satu depan, minimalisir dalam rangka
periode tertentu. ketidakpastian tersebut dapat dilakukan dengan
2. Moving Average atau sering disebut juga cara menggunakan pendekatan metode
sebagai pendekatan rata-rata bergerak peramalan. Menurut [8], pendekatan melalui
dengan memanfaatkan data riil dari metode perkiraan atau peramalan dibagi ke
pelanggan yang paling baru untuk dalam dua bagian, yaitu metode kuantitatif dan
mengetahui nilai perencanaan untuk kualitatif, metode Metode kualitatif dilakukan
permintaan pada periode selanjutnya. apabila tidak tersedesianya data yang
mencukupi pada masa lalu sehingga peramalan

34
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 1 Februari 2020

tidak bisa dilakukan. Dalam metode kualitatif, tiap periode kemudian membaginya dengan
di telaahnya pendapat dan teori dari para ahli jumlah periode peramalan.
akan dijadikan landasan pertimbangan dalam c. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
langkah pengambilan keputusan sebagai hasil atau Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut
dari peramalan dilakukan sebelumnya. Namun, MAPE adalah suatu ukuran kesalahan relativ.
apabila data masa lalu banyak tersedia dan Dimana MAPE biasanya lebih berarti apabila
memenuhi kriteria, peramalan dengan metode dibandingkan dengan MAD karena MAPE
kuantitatif dirasa lebih efektif dalam didalamnya terdpat informasi tentang besaran
pengalikasiannya apabila dibandingkan dengan persentase kesalahan pada suatu output hasil
metode kualitatif. peramalan terhadap permintaan riil selama
Ketepatan akurasi hasil pengukuran dalam beberpa periode tertentu yang hasilnya akan
peramalan yang merupakan suatu hasil memberikan informasi mengenai besaran
kesalahan tentang besaran perbedaan antara persentase kesalahan termasuk terlalu tinggi
hasil permintaan dengan permintaan yang ataupun terlalu rendah.
sebenarnya dilapangan. Beberapa pilihan d. Mean Forecast Error (MFE). atau Rata-Rata
metode pendekatan telah digunakan untuk Kesalahan Peramalan
mengatahui besaran kesalahan yang timbul perhitungan dengan pendekatan MFE dirasa
dalam oleh suatu teknik peramalan tertentu. sangat efektif dalam hal untuk mengetahui
Dimana hampir keseluruhan dari ukuran suatu hasil dari perhitungan peramalan yang
tersebut menggunakan beberapa fungsi dari terjadi selama periode tertentu itu terlalu tinggi
nilai yang ada dengan nilai hasil perhitungan atau terlalu rendah. Apabila hasil dari
peramalan. Perbedaan nilai ini biasanya peramalan tidak bias, maka nilai MFE akan
disebut juga sebagai residual [8]. mendekati nol. Pendekatan MFE dimulai
Didalam mengevaluasi suatu hasil dari dengan cara menjumlahkan keseluruhan
teknik peramalan salah satu caranya yaitu kesalahan yang ada dalam peramalan yang ada
dengan menggunakan suatu ukuran yang selama periode peramalan kemudian
didalmya terdapat informasi tentang nilai selanjutnya membagi dengan jumlah total
perbedaan diantara hasil peramalan yang telah periode peramalan.
dilakukn dengan permintaan yang sebenarnya
ada dilapangan. Ada empat ukuran yang dapat 3. METODE PENELITIAN
digunakan, yaitu : Pendekatan yang implementasikan pada
penelitian kali ini ialah pendekatan kuantitatif
a. Rata-rata Deviasi Mutlak atau Mean dimana sumber pengolahan data didapatkan
Absolute Deviation (MAD) melalui pemanfaatan data histori produksi Part
MAD ialah suatu hasil dari rata-rata kesalahan New Granada Bowl ST yang ada pada periode
yang terdapat pada periode tertentu tanpa januari sampai dengan desember 2018,
berfokus pada hasil peramalan lebih besar atau kemudian data tersebut diolah dengan tiga
lebih kecil dibandingkan keadaan sebenarnya. pendekatan metode peramalan, yaitu melalui
MAD adalah hasil dari rata-rata kesalahan pendekatan dengan langkah Moving Average
mutlak yang terjadi selama periode tertentu (MA), Single Exponensial Smooting (SES) dan
tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan Linier Regresion, dengan pemanfaatan
lebih besar atau lebih kecil dibandingkan program QM for Windows untuk kemudian
kenyataannya. hasil data produksi diolah dengan ketiga
b. MSE (Mean Squared Error) merupakan peramalan tersebut untuk kemudian hasilnya
metode pendekatan peramalan alternatif yang akan bandingkan, sebagai saran di dalam
ada dalam suatu metode, ini penting karena penentuan penggunaan metode peramalan yang
dalam metode ini dapat diketahui informassi paling memiliki nilai error terkecil dan optimal
mengenai kesalahan yang moderat sehingga didalam menentukan strategi produksi
lebih disukai pada saat suatu peramalan kedepan.
mendapati kesalahan yang besar. Dalam
menghitung dengan pendekatan MSE dapat 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan cara menjumlahkan kuadrat Dari pengolahan data observasi dan
pada keseluruhan peramalan yang ada pada informasi di lapangan, penelitian kali ini
difokuskan kepada produk saniter Part New

35
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

Granada Bowl ST, hal ini karena produk ini Data di atas merupakan data produksi
merupakan produk yang memiliki permintaan Part New Granada Bowl ST selama satu tahun
paling tinggi dan cukup diterima oleh dan sebagai informasi dari fluktuasi yang
masyarakat sejak tahun 2010, dan produk ini terjadi pada kegiatan produksi dari data yang
merupakan termasuk lima produk terlaris pada telah diperoleh maka penulis kemudian akan
PT. X. Sehingga bisa memberikan informasi mengkonfersi kedalam gambar grafik, dan
dari permintaan pelanggan kepada hasil berikut ini merupakan hasil penggambaran dari
produksi yng berupa barang saniter hasil informasi terhadap data histori produksi pada
produksi dari pabrik. jangka waktu satu masa.
Kemudian setelah melalui berapa tahapan
wawancara dengan pihak kepala produksi
hingga operator dan kemudian mencari data
histori produksi dalam satu periode tahun 2018
diperoleh informasi tabel yang didalamnya
berisikan data produksi yang telah berjalan
pada PT. X pada masa waktu bulan januari
hingga bulan desember 2018 informasi yang di
prioritaskan kepada produk New Granada
Bowl ST sebagai fokus dari penelitian ini dan
dari hasil pengumpulan data dan informasi
diperoleh tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Data Produksi Produk PartNew


Granada Bowl ST

Produksi Part New


Bulan
Granada Bowl ST

Jan 2018 6498

Feb 2018 5148 Gambar 1. Grafik produksi Part New Granada


Bowl ST
Mar 2018 5853
Dari gambar grafik tersebut maka dapat
Apr 2018 6282
diinformasikan bahwa terdapat pola fenomena
May 2018 5688 data yang ada kemudian yang membentuk
sebuah trend, Trend adalah suatu perubahan
Jun 2018 2682 yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Penyebab yang mempengaruhi trend bisa
Jul 2018 3802 digambarkan dengan perilaku data yang
meningkat, menurun atau tidak berubah [8].
Aug 2018 4467 Jika dilihat dari pengambaran diatas diperoleh
informasi pada kenyataannnya terdapat
Sep 2018 792
fluktuasi dalam jumlah produksi yang di
Oct 2018 1566 dalamnya dapat diketahui bahwa trend
produksi pada awal periode sangat tinggi
Nov 2018 3600 namun pada akhir periode agak cenderung
turun, sebab itu diperlukan perencanaan jadwal
Dec 2018 5166 produksi yang optimal sebgai langkah agar
dapat mengurangi kerugian perusahaan
Total 51544 sehingga stock tetap aman pada saat
permintaan tinggi dan over production dapat di
Sumber: data diolah
hindari pada saat permintaan rendah.

36
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 1 Februari 2020

Berdasarkan data histori hasil produksi Granada Bowl ST menggunakan metode


dalam periode tahun 2018 kemudian peneliti Exponential Smoothing berdasarkan data
selanjutnya mencoba berfokus untuk historis dengan bantuan software QM for
meramalkan perhitungan produk Part New Windows dan berikut ini adalah hasil
Granada Bowl ST dengan menggunakan pengolahan data Peramalan menggunakan
pendekatan Moving Average melalui bantuan metode Eksponential Smoothing:
software QM for Windows dan menunjukan
hasil berikut ini:

Gambar 3. Peramalan menggunakan metode


Eksponential Smoothing

Gambar 2. Peramalan menggunakan Dengan menggunakan metode


pendekatan Moving Average Eksponential Smoothing, dapat diketahui
bahwa nilai Bias (Mean error) sebesar -
Pemanfaatan pendekatan Moving 256.849, MAD dengan nilai 1315.701 MSE
Average, nilai Bias (Mean error) sebesar - dengan nilai 3023440.0, Standard Error
121,091, MAD atau (Mean Absolute sebesar 1922.32 dan terakhir nilai MAPE atau
Deviation) sebesar 1447.091, MSE atau (Mean Absolute Percent Error) sebesar sebesar
(Mean Squared Error) sebesar 3116662.0, 66,791% dengan peramalan periode
Standard Error sebesar 1951.731 dan terakhir selanjutnya yaitu 4520, dari hasil pengolahan
nilai MAPE atau (Mean Absolute Percent data dengan MAPE sebesar 66,791%
Error) sebesar sebesar 73.838% dengan memberikan informasi bahwa diketahui
peramalan periode selanjutnya yaitu 5166, peramalan dengan metode Moving Averange
dari hasil pengolahan data dengan MAPE memiliki hasil persentase kesalahan yang
sebesar 73.838% memberikan informasi lebih kecil dari pendekatan dengan
bahwa diketahui peramalan dengan metode menggunakan metode Moving Average .
Moving Averange memiliki hasil kesalahan
yang tergolong besar. Selanjutnya peneliti Selanjutnya peneliti mencoba
mencoba menggunakan metode Eksponential menggunakan pendekatan metode Linier
Smoothing yang didalamnya hampir sesuai Regresion dengan memanfaatkan data historis
kepada pendekatan Moving Average karena di dan berikut ini hasil perhitungan produk Part
dalamnya adalah pengolahan data produksi New Granada Bowl ST menggunakan metode
aktual masa lalu yang ditambah dengan proses Linier Regresion berdasarkan data historis
smoothing. Kisaran α (Konstana Smoothing) dengan bantuan software QM for Windows dan
yang ada pada pengolahan eksponensial berikut ini adalah hasil pengolahan data
smoothing dapat di lakukan melalui Peramalan menggunakan metode Linier
pendekatan trial and error sampai kepada hasil Regresion:
error yang paling minimum. Selanjutnya
setelah pemrosesan data kepada variasi α dari
0,1 hingga 0,9 diketahui besaran α sebesar 0,7.
Berikut hasil perhitungan produk Part New

37
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

yang ada, Berikut ini adalah Tabel


perbandingan nilai persentase MAPE (Mean
Absolute Persentage Error) antara ketiga
pendekatan metode peramalan yang telah
dilakukan sebelumnya:

Tabel 2. Perbandingan Hasil MAPE


Metode MAPE

Moving Average 73,84%

Exponensial Smoothing 66,79%

Linier Regression 55,82%


Gambar 4. Perencanaan produksi melalui
pendekatan metode Linier Regresion
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
Melalui penggunakan pendekatan Linier nilai Mean Absolute Persentage Error tertinggi
Regresion, dapat diketahui bahwa tidak adalah peramalan dengan menggunakan
terdapat nilai Bias (Mean error) atau 0, MAD metode pendekatan Moving Average dengan
senilai 1170.342 MSE senilai 2000996.0, nilai persentase 73,84% dan nilai Mean
Standard Error sebesar 1549.579 dan terakhir Absolute Persentage Error terendah adalah
nilai MAPE atau (Mean Absolute Percent peramalan dengan menggunakan metode
Error) sebesar sebesar 55,82% dari hasil pendekatan Linier Regression dengan nilai
pengolahan data dengan MAPE sebesar persentase 55,82%, sehingga dapat diambil
55,82% memberikan informasi bahwa kesimpulan bahwa dari ketiga metode yang
diketahui peramalan dengan metode Linier telah digunakan untuk meramalkan produksi
Regresion memiliki hasil persentase kesalahan Part New Granada Bowl ST adalah metode
yang paling kecil dari pendekatan dengan peramalan Linier Regression, karena nilai
menggunakan metode Moving Average . MAPE (Mean Absolute Persentage
Dalam pengukuran kesesuaian Error)dengan metode Linier Regression ialah
perencanaan dengan realita, terdapat berbagai merupakan yang terkecil sehingga peneliti
pendekatan proses hasil pengolahan, dapat mengambil kesimpuan bahwa metode
diantaranya Mean Absolute Devition (MAD), peramalan dengan menggunakan pendekatan
Mean Squared Error (MSE), dan Mean Linier Regression adalah pendekatan
Absolute Persentage Error (MAPE). Dalam peramalan yang terbaik.
rangka membedakan kesesuaian perencanaan
produksi diantara setiap pendekatan yang ada, 4. KESIMPULAN
didalam penelitian ini indikator informasi yang Selama ini PT. X mengalami
dipakai dalam rangka membandingkan hasil permasalahan didalam menentukan mengenai
perencanaan produksi adalah MAPE (Mean total berapa pada besaran peramalan jumlah
Absolute Persentage Error) karena didalamnya produksi mengingat permintaan pasaran yang
terdapat informasi mengenai kesalahan berubah ubah dan cenderung fluktuatif, dan
perencanaan produksi yang dilihat dari nilai apabila, oleh karena itu dalam penelitian ini
persentase error riil yang ada yang selanjutnya lebih memfokuskan kepada pendekatan
dibandingkan dengan keadaan yang terjadi perencanaan perhitungan peramalan produksi
dilapangan sebenarnya. barang yang dianggap paling ideal pada saat
Berdasarkan hasil pengolahan data menentukan strategi penentuan jumlah
historis satu periode sebelumnya dengan produksi untuk menghindari kerugian dalam
menggunakan pendekatan tiga metode beberapa periode kedepan melalui, dengan
peramalan di atas diperoleh hasil MAPE menggunakan tiga pendekatan perencanaan
(Mean Absolute Persentage Error) yang di produksi yang hasilnya untuk kemudian
dalamnya mengindikasi seberapa besar selanjutnya membandingkan antara ketiganya
kesalahan dalam meramalkan suatu kondisi metode mana yang paling optimal dalam

38
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 1 Februari 2020

menentukan jumlah produksi kedepan dnegan Average Pada Rumah Jilbab Zaky,” J.
menghasilkan ersentase kesalahan yang paling Inovtek Polbeng.
kecil. A. Prawironegoro, D., & Purwanti, 2008
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Penganggaran Perusahaan. Jakarta:
periode tahun 2018 peroleh informasi bahwa Mitra Wacana Media.
untuk meramalkan jumlah produksi pada Part B. Sinaga, J. R. Sagala, and S. Sijabat, , 2016,
New Granada Bowl ST peneliti lebih Perancangan Aplikasi Peramalan
merekomendasikan penggunaan metode Penjualan Handphone Dengan Metode
peramalan Linier Regression, hal ini karena Triple Exponential Smoothing,” J.
dengan pengolahan peramalan dengan Mantik Penusa.
pendekatan metode ini diketahui bahwa nilai D. Rahmayanti and A. Fauzan, 2016 ,
MAPE dengan metode tersebut berada dalam Optimalisasi Sistem Persediaan Bahan
nilai yang terkecil sehingga resiko kesalahan Baku Karet Mentah (Lateks) dengan
dalam peramalan produksi dan kerugian yang Metode Lot Sizing (Studi Kasus: PT
diakibatkan karena kesalahan metode Abaisiat Raya),” J. Optimasi Sist. Ind..
peramalan dapat diperkecil atau dihindari. M. Anis, S. Nandiroh, and A. D. Utami, 2007 ,
Kemudian hasil dari proses perbandingan “Optimasi Perencanaan Produksi
pengolahan data dan pengolahan peramalan dengan Metode Goal Progamming,” J.
dengan menggunakan software expert choice Ilm. Tek. Ind.
diketahui dengan menggunakan perbandingan M. Arif, S. Supriyadi, and D. Cahyadi
beberapa metode diketahui bahwa Nilai Mean (Universitas Serang Raya), 2017
Absolute Persentage Error tertinggi adalah Analisis Perencanaan Persediaan
penentuan peramalan dengan menggunakan Batubara FX Dengan Metode Material
metode pendekatan Moving Average dengan Requirement Planning,” J. Manaj. Ind.
nilai persentase 73,84%, peramalan dengan M. L. Muslimah, E., & Saqqo, 2016
menggunakan metode pendekatan Exponensial “Peramalan Kebutuhan Solar Untuk
Smoothing dengan besaran nilai persentase KRP Kijang Innova pada Divisi SCM
sebesar 66,79%, sedangkan untuk nilai Mean PT XYZ.
Absolute Persentage Error (MAPE) terendah M. Montgomery, D. C., Jennings, C. L., &
adalah penentuan peramalan dengan Kulahci, 2015, Introduction to time
menggunakan pendekatan metode Linier series analysis and forecasting . John
Regression yang diketahui bahwa besaran nilai Wiley & Sons.
persentase 55,82%, yang berarti tingkat M. Pujawan, I. N. & ER, 2010, Supply Chain
pesentase error dengan menggunakan Management. 2nd ed. Surabaya: Guna
pendekatan ini sebesar 55,82%, lebih kecil dari Widya.
dua pendekatan metode yang lain, dengan Riduwan, 2010 Metode dan teknik Menyusun
demikian peneliti mengusulkan pengunaan Tesis. Bandung: Alfabeta.
peramalan melalui pendekatan Linier
Regression.

5. DAFTAR PUSTAKA
E. Oey, G. K. Ayrine, P. Rizky, and D.
Yanitra, 2018, "Penerapan Proses Dan
Teknik Peramalan – Studi Kasus Di
Manufaktur Transformer “Jurnal
Manajemen Industri dan Logistik.
N. dan N. W. Lestari, 2012, “Peramalan
Kunjungan Wisata Dengan Pendekatan
Model Sarima (Studi kasus : Kusuma
Agrowisata),” J. Sains dan Seni ITS.
A. Nurlifa and S. Kusumadewi, 2017. Sistem
Peramalan Jumlah Penjualan
Menggunakan Metode Moving

39

Anda mungkin juga menyukai