ABSTRAK
Pengendalian kualitas merupakan teknik yang digunakan untuk mengendalikan, mengelola proses
manufaktur maupun jasa dengan menganalisis, mengelola dan memperbaiki produk dengan
menggunakan metode statistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku
dengan menggunakan metode peramalan, serta menentukan jumlah permintaan kebutuhan,
mengetahui penyebab terjadinya cacat pada produksi dengan memberikan usulan perbaikan pada
proses pembuatan kerudung. Langkah prosedur penelitian ini dilakukan beberapa tahapan antara lain
moving average, exponential smoothing, define, measure, analyze, improve, control. Hasil penelitian yang
didapatkan jenis defect produk kerudung antara lain jahitan kurang rapi, kain yang digunakan kusut,
terdapat lubang pada kain kerudung, tinta pada warna tidak sesuai saat cetak, lingkungan yang kurang
kondusif sehingga pekerja kurang fokus saat bekerja. Untuk hasil dari perhitungan dari six sigma
didapatkan nilai Defect per Million Opportunity diperoleh nilai sebesar 1916,33 dan nilai sigma sebesar
4,391.
ABSTRACT
Quality control is a technique used to control, manage manufacturing processes and services by analyzing, managing and
improving products using statistical methods. This study aims to determine the cause of defects in production by
providing suggestions for improvement in the process of making a veil. The steps of this research procedure are carried
out several stages including moving average, exponential smoothing, define, measure, analyze, improve, control. The
results of this research show that the defect of hood products is not neat stitching, the fabric used is wrinkled, there are
holes in the veil fabric, ink on the color is not suitable when printing, the environment is less conducive so workers are
less focused when working. For the results of calculations from six sigma obtained Defect per Million Opportunity value
obtained a value of 1916.33 and a sigma value of 4.391.
Cara Mengutip : Sofiyanurriyanti, S., Ahmad, M. M. (2020). Pengendalian Kualitas Produksi dengan Metode
Six Sigma pada Industri UMKM Terhadap Jumlah Permintaan Kerudung. Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik
Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 63-73. http://dx.doi.org/10.33366/rekabuana.v5i1.1654
Content from this work may be used under the terms of the Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License. Any further distribution of this work must maintain attribution to the author(s)
and the title of the work, journal citation and DOI.
63
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan Industri di Indonesia dengan memberikan hasil ramalan yang
saat ini semakin ketat. Persaingan pasar tidak jauh berbeda, memproyeksikan data
antar usaha juga menjadikan salah satu masa lalu dengan mempertimbangkan
tantangan yang tidak dapat dihindari dengan perubahan kebijakan pemerintah,
berbagai produk khas yang diunggulkan. perkembangan masyarakat, perkembangan
Salah satunya adalah home industry. Berbagai teknologi serta penemuan baru.
permasalahan untuk membutuhkan Tujuan penelitian ini adalah
komitmen dari pemilik atau pengusaha home menganalisis jumlah persediaan barang
industry antara lain belum adanya standar dengan menggunakan metode peramalan,
kualitas terhadap produk yang akan menentukan jumlah permintaan kebutuhan
diunggulkan, pemilihan bahan baku, konsumen, mengetahui penyebab terjadinya
penggunaan bahan baku yang diinginkan, cacat pada produksi pembuatan kerudung
proses produksi yang dilakukan, penentuan dan memberikan usulan perbaikan dan
ukuran produk yang berdasarkan dari
mengurangi jumlah waste yang dihasilkan
pemilik usaha [1]. Agar dapat bersaing pada jumlah cacat kerudung.
dengan industri lain perusahaan juga harus
mampu mempertahankan dan Salah satu unggulan dari usaha mikro
meningkatkan kelangsungan usaha di masa kecil menengah yang terdapat di Desa
mendatang baik dari input, process, output. Sukowati ini diantaranya pengrajin songkok,
Baik atau tidaknya prospek penjualan suatu pengrajin terbang (banjari, hadrah dan
produk pada dasarnya juga tidak hanya pada rebana), usaha terasi, usaha kerupuk dan
kemampuan atau pengunaan peramalan usaha kerudung hijab. Salah satu produk
yang tepat namun juga pentingnya dalam unggulannya di Desa Sukowati Bungah
menentukan perencanaan produksi. Gresik adalah kerudung. Meskipun produk
Perencanaan yang efektif baik untuk jangka ini sangat diminati namun kualitas produk
panjang maupun jangka pendek tergantung yang dihasilkan sangatlah kurang peminat.
dari peramalan permintaan produk usaha Sehingga banyaknya jenis cacat produk yang
[2]. Peramalan juga dapat memberikan dihasilkan setiap satu item produk kerudung
perbandingan metode yang memiliki nilai selama proses produksi berlangsung. Hal ini
kesalahan terkecil dengan memenuhi dapat menyebabkan kerugian bagi home
kebutuhan pelanggan berdasarkan hasil industry. Dalam proses pembuatan kerudung
ramalan yang dapat diperhitungkan dari ini membutuhkan berbagai peralatan yang
stock persediaan [3]. sederhana, jumlah tenaga kerja yang kurang,
ruangan yang tidak kondusif, sehingga usha
Menurut Vincent Gaspersz [4] home industry ini perlu dilakukan perbaikan
Peramalan merupakan salah satu aktivitas dalam sistem pengendalian kualitas produk.
suatu bisnis yang memperkirakan penjualan
dan penggunaan produk yang dapat dibuat Pengendalian kualitas adalah suatu
dalam kuantitas yang tepat sesuai. Ada tiga kegiatan yang dilakukan untuk
langkah peramalan menurut Sofyan Assauri meminimalisasi produk cacat yang mungkin
[5], antara lain menganalisa data yang lalu, terjadi baik dalam menjaga kualitas produk
menentukan data yang dipergunakan maupun jasa sesuai dengan kebutuhan pasar
64
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
[6]. Pengendalian kualitas menurut Ilham N. yang tepat dalam memperkirakan jumlah
M. [7] kualitas adalah suatu produk dalam Permintaan dimasa yang akan datang
keadaan fisik, fungsi dan sifat yang dapat dengan menunjukkan perencanaan yang
memenuhi kebutuhan konsumen, selera tidak efektif selama tiga tahun terakhir ini
dengan memuaskan sesuai nilai uang yang sehingga keputusan yang diambil dari home
telah dikerluarkan. Salah satu alat yang industry dalam menganalisis perkiraan pada
digunakan untuk pengendalian kualitas yaitu penjualan kerudung, memiliki banyak
dengan mengetahui tingkat cacat atau kelemahan yaitu sering terjadinya kesalahan
langkah perbaikan dengan metode six sigma. dalam peramalan yang menyebabkan
kuantitas produk yang dihasilkan tidak
Menurut Achmad Muhaemin [1]
sesuai dengan penjualan dan permintaan.
tahap-tahap implementasi pada six sigma
Sehingga ketika hasil jumlah produksi
terdiri lima langkah yaitu define, measuare,
kerudung dibuat banyak maka stock yang
analyze, improve, control.
ada di gudang juga akan menumpuk,
Penelitian ini dimulai dengan analisis sedangkan jika produk kerudung disimpan
perencanaan terhadap home industry terlalu lama di gudang maka kerusakan
kemudian dilakukan dengan peramalan semakin banyak. Oleh karena itu untuk
permintaan yang diperoleh dari data historis meminimalisir segala dampak yang terjadi
dari home industry. Hampir semua home penelitian ini dilakukan perlu untuk
industry atau perusahaan juga membutuhkan mengadakan perbaikan strategi yang tepat
hasil ramalan penjualan karena peramalan guna untuk memilih atau menerapkan
sangat dibutuhkan untuk jangka pendek saja metode peramalan yang tepat pada
namun untuk jangka panjang. Tentunya perencanaan produksi jumlah kerudung
setiap usaha memiliki pangsa pasar sendiri. dimasa yang akan mendatang [9].
Salah satu cara untuk memenangkan
persaingan adalah dengan menarik 2. METODE PENELITIAN
konsumen dengan menghasilkan produk
Lokasi Penelitian
yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen sehari hari [6]. Suatu Penelitian ini dilaksanakan di home industry
produk jika dikatakan berkualitas apabila yang bertempat di Desa Sukowati Bungah
produk tersebut memenuhi kriteria yang Gresik.
telah ditetapkan dan diinginkan oleh Teknik Pengumpulan Data
keinginan dari konsumen [8]. Hal lain yang
dapat dilakukan adalah dengan menawarkan Teknik pengumpulan data dalam penelitian
atau mempromosikan produk yang ini menggunakan 3 tahap antara lain :
berkualitas dan mampu untuk a. Observasi
mempertahankan serta dapat meningkatkan Observasi dilakukan dengan cara
kualitas dari produk yang dihasilkan [9], pengamatan secara langsung ke home
Kualitas produk yang baik dapat ditandai industry kerudung. Pengamatan ini
dari jumlah permintaan yang tidak hanya dilakukan dengan mengetahui jumlah
datang dari wilayah sekitar, selain itu untuk penjualan kerudung selama 3 tahun
memenuhi kebutuhan konsumen usaha yakni 2016, 2017 dan 2018. Data
65
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
aktivitas kegiatan ini dilakukan proses yang digunakan sebagai berikut: [10] moving
produksi pembuatan kerudung. average merupakan time series metode
b. Wawancara peramalan yang bersifat kuantitatif dalam
Wawancara yang dilakukan ini dengan menggunakan waktu sebagai dasar
Tanya jawab secara langsung dengan peramalan. Metode ini memerlukan data
mengajukan pertanyaan ke pemilik historis dalam jangka waktu tertentu untuk
home industry satu periode kedepan dari t (periode rata-
c. Studi Pustaka rata). Semakin besar nilai t makan
Studi pustaka dilakukan dengan peramalan yang dihasilkan akan semakin
berbagai literature mengenai menjauhi pola data [11].
peramalan, pengendalian kualitas, six 1) Rata-rata bergerak n periode =
sigma, DMAIC.
∑ (1)
dari usaha kecil mikro kecil menengah yang 600 2017 (kodi)
580 2018 (kodi)
merupakan pemilik dari Ibu Sultiawati yang 560
66
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
a. Eksponential Smothing
Perhitungan dengan menggunakan
peramalan eksponential dengan nilai alfa
0.1, 0.5, 0.9 untuk mengetahui
perhitungan jumlah peramalan
67
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
68
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
Gambar 8 merupakan hasil wawancara tahun. Dari gambar diatas dapat dilihat jenis
dengan pemilik home industry bahwa kerusakan yang paling sering terjadi adalah
terdapat cacatatan sederhana yang dilakukan pada kain berkerut sebesar 65 unit.
jumlah defect yang diproduksi selama 3
69
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
Dari gambar diagram P chart diatas menunjukkan pengendalian dari kerusakan yang stabil
dan tidak ada yang melebihi dari batas kendali atas maupun batas kendali bawah.
Tahap pengukuran tingkat six sigma dengan Defect Per Million Opportunities
(DPMO)
Untuk mengukur tingkat six sigma dari hasil d) Defect Per Opportunity (DPO)
produksi pembuatan kerudung di home Peluang terjadinya cacat produk bagi
industry dapat dilakukan dengan langkah kualitas (CTQ)
sebagai berikut: DPO = = = 0,001917
a) Defect Per Unit (DPU)
e) Defect Per Million Opportunities (DPMO)
DPU= Peluang yang terjadinya cacat produk
= = 0.0095 terhadap karateristik bagi kualitas
(CTQ) dalam 1 juta kesempatan.
b) Menghitung DPU
DPMO = DPO x 1.000.000
Nilai proporsi cacat yang didapat dari
= 0,001917 x 1.000.000 = 1916,933
jumlah cacat total keseluruhan dibagi
f). Penentuan level sigma
sampel
=normsinv ((1000000-DPMO)/1000000)
DPU = = = 0.009585 + 1,5
c) Total Opportunity (TOP) = 4,391517
Banyaknya kesempatan terjadinya jenis Tahap Analyze
cacat yang termasuk karateristik bagi Tahap analisis untuk menganalisis tahap
kualitas (CTQ) dari seluruh produk operasional dalam peningkatan kualitas six
yang dihasilkan. sigma. Alat yang digunakan pada tahap ini
TOP = U x OP yaitu pembuatan diagram fishbone sebagai
= 23.475 x 5 = 117.375 berikut :
Kurang disiplin
Pemeriksaan bahan
Mata pisau tumpul
baku kurang ketat
Ceroboh
Benang mesin Jarum Kurang pengawasan
jahit bunder putus Tergesa-gesa dalam
Mesin jahit membutuhkan mengejar target
Kurang teliti saat
maintenance Pemasangan kain ke
menyambungkan motif
mesin kurang sempurna
Kerudung
Berantakan
70
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
Mencari faktor penyebab dari proses yang digunakan, manusia, bahan baku
pembuatan kerudung. Faktor – faktor yang material, lingkungan kerja dan metode kerja.
mempengaruhi meliputi mesin peralatan
Tahap Improve
Tahap ini bertujuan untuk memberikan perbaikan terhadap peningkatan kualitas
solusi terbaik dalam memecahkan masalah produk yang dihasilkan atau rekomendasi
berdasarkan rencana-rencana tindakan yang usulan tindakan perbaikan secara umum.
dilakukan implementasi. Perbaikan Usulan tindakan perbaikan dapat
dilakukan terhadap semua rencana tindakan ditunjukkan pada Tabel 2. dibawah ini :
Tabel 2. Usulan Tindakan Perbaikan
71
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
Tahap Control
Tahap control ini merupakan tahap akhir pengendalian kualitas. Terdiri dari Supplier,
dari proses six sigma. Yang merupakan Input, Process Output dan Customer. untuk
upaya perbaikan dan evaluasi semua mengidentifikasi proses pada peningkatan
tindakan yang telah dilakukan untuk kualitas maka tahap identifikasi setiap
mengetahu seberapa keberhasilan atas upaya proses yang dilakukan dapat diuraikan
yang sudah diterapkan. Diagram SIPOC sebagai berikut :
salah satu elemen utama didalam system
Pembelian bahan Bahan Baku Kain Kerudung dari bahan Remaja, Ibu ibu,
baku atau kain Kerudung sifon, paris, dan kaos Anak-anak
Pengecekan jahitan Penjahitan dibagian produksi sesuai Masuk dalam proses Pengguntingan pada
Pemotongan bahan
sebelum dilakukan tahap dengan tipe penjahitan yaitu tipe penjahitan kain sesuai pola standart sesuai
sesuai dengan pola
penyablonan rapi, jahit tepi dan tepi rawis pola dan ukuran ukuran persegi
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data pekerjaan, kurang pengawasan, kurang
dan analisis yang telah dilakukan maka teliti, tergesa-tergesa dalam mengejar
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: target produksi sehingga produk yang
dihasilkan kurang memuaskan.
a. Hasil dari peramalan menggunakan
c. Usulan tindakan perbaikan yang harus
metode exponential smoohing didapatkan
dilakukan adalah dengan perbaikan
nilai error MAD sebesar 17,97,
dengan menetapkan standart metode
MAPE sebesar 0,03 dan MSE sebesar
yang dapat diimplementasikan pada
546,88.
proses produksi kerudung, selain itu
b. Penyebab terjadinya cacat pada
pengawasan terhadap karyawan
pembuatan kerudung pada home
pekerja saat bekerja.
industry kelelahan dan kurangnya
konsentrasi pekerja saat melakukan .
72
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 5(1), 2020, page 63-73
73