Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAMALAN DAN MENGUKUR PERMINTAAN PASAR

NAMA : MUHAMMAD IQBAL MAULANA


NIM : B.131.19.0439

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran pada Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang

Penyusun menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih belum


sempurna, baik dalam segi materi maupun tata bahasa yang penyusun pergunakan. oleh
karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat
konstruktif untuk penyusunan makalah pada masa  yang akan datang.

Akhirnya, semoga makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua
pada umumnya, dan bagi penyusun pada khususnya. Aamiin.

                                                                                          

Semarang, 14 Oktober 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Peramalan merupakan tahap awal dari perencanaan dan pengandalian produksi.
Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap suatu atau
beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan merupakan
suatu perkiraan terhadap keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Keadaan masa
yang akan datang yang dimaksud adalah:
1.      Apa yang dibutuhkan (jenis)
2.      Berapa yang dibutuhkan (jumlah/kuantitas)
3.      Kapan dibutuhkan (waktu)
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga
diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Peramalan tidak akan
pernah “perfect”, tetapi meskipun demikian hasil peramalan akan memberikan arahan bagi
suatu perencanaan.
Dalam pelakukan pemasaran suatau produk atau jasa suatu perusahaan, tentu
mengukur dan meramal permintaan pasar sangatlah penting keberadaannya. Karena dengan
mengukur dan meramal permintaan pasar maka perusahaan dapat mengetahui sejauh mana
konsumen menggunakan produknya dan juga dapat mengetahui bagaimana nasib produknya
dimasa yang akan datang.
Pengukuran Permintaan Pasar adalah Volume total yang akan dibeli oleh kelompok
pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam periode waktu tertentu dalam
lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran tertentu.
Suatu produk yang kita hasilkan tentu saja akan dipasarkan, secara umum ada 2
konsumen yang akan menggunakan produk-produk dari suatu perusahaan, yakni business to
business ( untuk industri ) atau kepada konsumen secara individu/keluarga. 
Meramalkan permintaan pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan
yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa
besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha
untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam
kendala satu set kondisi tertentu.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Peramalan permintaan ?
2. Bagaimana karakteristik peramalan yang baik ?
3. Bagaimana cara mengukur permintaan pasar ?
4. Bagaimana cara mencocokkan Supply dan demand ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peramalan Permintaan


            Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang
yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah
peramalan permintaan. Peramalan permintaan (forecasting Demand) merupakan tingkat
permintaan produk –produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu
pada masa yang akan datang.
Menurut Vincers Gapers didalam Management permintaan ada dua jenis permintaan, yaitu:
1.      Permintaan bebas (Independent Demand)
Merupakan permintaan terhadap material, suku cadang atau produk yang bebas atau
tidak terkait langsung dengan struktur bill of material (BOM) untuk produk akhir atau item
teretentu.
2.      Permintaan  tidak bebas (Dependent Demand)
Merupakan permintaan terhadap material , suku cadang atau produk yang terkait
langsung dengan atau diturunkan dari struktur bill of material untuk produk akahir atau item
tertentu.
Tujuan peramalan dilihat dengan waktu:
a.  Jangka pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya bersifat
harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management.
b.  Jangka Menengah (Medium Term)
Menentukan  kuantitas  dan  waktu  dari  kapasitas  produksi.  Biasanya bersifat
bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
c.  Jangka Panjang (Long Term)
Merencanakan  kuantitas  dan  waktu  dari  fasilitas  produksi.  Biasanya bersifat
tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh Top Management.

2.2  Karakteristik Peramalan yang baik


Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi,
biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Akurasi.
Akurasi dari suatu hasil peramalan  diukur dengan hasil kebiasaan dan kekonsistensian
peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bisa bila peramalan  tersebut bila terlalu
tinggi  atau rendah  dibandingkan  dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil
peramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan  peramalan  relatif kecil. Peramalan 
yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekuranga persediaan, sehingga permintaan
konsumen  tidak  dapat  dipenuhi  segera  akibatnya  perusahaan dimungkinkan  kehilangan 
pelanggan  dan  kehilangan  keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia
– sia.   Keakuratan  dari  hasil  peramalan  ini  berperan  penting  dalammenyeimbangkan
persediaan yang ideal.
2.      Biaya. 
Biaya  yang  diperlukan  dalam  pembuatan  suatu  peramalan  adalah tergantung dari
jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang
dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan  mempengaruhi  berapa  banayak  data 
yang  dibutuhkan,  bagaimana pengolahan  datanya  (  manual  atau  komputerisasi), 
bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan
metode  peramalan  harus  disesuaikan  dengan  dana  yang  tersedia  dan tingkat akurasi yang
ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan  dengan  metode  yang 
sederhana  dan  murah.  Prinsip  ini merupakan adopsi dari hukum Pareto ( Analisa ABC ).
3.      Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan 
akan  memberikan  keuntungan  bagi  perusahaan.  Adalah percuma memakai metode yang
canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan karena keterbatasan dana,
sumber daya manusia, maupun peralatan teknologi.

Beberapa Sifat Hasil Peramalan.


Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka ada beberapa hal
yang harus dipertimbangkan yaitu :
1. Ramalan  pasti  mengandung  kesalahan,  artinya  peramal  hanya  bisa mengurangi 
ketidakpastian  yang  akan  terjadi,  tetapi  tidak  dapat menghilangkan ketidakpastian
tersebut.
2. Peramalan  seharusnya  memberikan  informasi  tentang  beberapa  ukuran kesalahan,
artinya karena peramalan pasti mengandung kesalahan, maka adalah  penting  bagi  peramal 
untuk  menginformasikan  seberapa  besar kesalahan yang mungkin terjadi.
3.  Peramalan  jangka  pendek  lebih  akurat  dibandingkan  peramalan  jangka panjang. Hal
ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek, faktor-faktor  yang  mempengaruhi 
permintaan  relatif  masih  konstan  sedangkan masih panjang periode peramalan, maka
semakin besar pula kemungkinan terjadinya  perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan.

2.3  Cara Mengukur permintaan pasar


Pengukuran Permintaan Pasar adalah Volume total yang akan dibeli oleh kelompok
pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam periode waktu tertentu dalam
lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran tertentu.
Pemasaran langsung ( direct marketing ) bisa menjadi alat ukur kinerja pemasaran
produk atau jasa yang perusahaan hasilkan dan berhubungan secara langsung dengan
profitabilitas. Kata kunci dalam memproduksi suatu kampanye yang menguntungkan adalah
perencanaan. Perencanaan merupakan hal mutlak yang perlu perusahaan lakukan dalam
mengembangkan rencana pemasaran yang komprehensif, jika perusahaan ingin mencapai
baik kinerja maupun profitabilitas.
Sebagai seorang Direct Marketer ( Pemasar Pemasaran Langsung ), sangatlah penting
untuk selalu ingat bahwa asset paling penting yang perusahaan miliki bukan “Produk”, akan
tetapi, “Pelanggan”, juga bukan “Pembelian” tetapi “Pembeli”. Perencanaan yang baik
haruslah dapat digunakan untuk membantu perusahaan mengenali pasar-pasar sasaran khusus
bagi perusahaan itu sendiri dan memberikan pemahaman yang jelas sekali tentang kebutuhan
dan sikap mereka. Untuk melakukan ini perusahaan perlu :
1. Lakukan penelitian pasar tentang pelanggan perusahaan pada saat ini untuk
menentukan apa yang mereka senangi/tidak senangi dalam berurusan dengan organisasi kita
dan bagaimana mereka merasakan produk atau jasa perusahaan kita.
2. Buat analisis sifat-sifat dasar para pelanggan kita yang ada pada saat ini untuk
mengetahui apa yang mereka miliki pada umumnya.
3. Tentukan siapa yang paling menikmati manfaat dari penggunaan produk atau jasa
kita.
Sasaran kegiatan-kegiatan tersebut adalah pasar yang ingin kita capai, apakah
itu business to business ( untuk industri ) atau kepada konsumen. Masing-masing kelompok
diperlakukan berbeda dan masing-masing masuk ke dalam tempat kedudukannya yang
istimewa di dalam siklus penjualan perusahaan kita.

Segmen pelanggan potensial dan pelanggan yang sudah ada yang kita pilih untuk
dijadikan sasaran ditentukan oleh target yang telah kita tetapkan dalam perencanaan.
Misalnya, bila target kita adalah meningkatkan besarnya perkiraan, sasaran yang jelas adalah
segmen data pelanggan yang ada yang mempunyai potensi pertumbuhan terbesar.
Dalam perencanaan ada beberapa hal strategis yang harus dilakukan, hal tersebut
berhubungan erat dengan success produk/jasa perusahaan kita di pasar, yaitu ;
-            Produk /Jasa

Pastikan bahwa cara mendapatkan dan menggunakan produk/jasa kita dijelaskan dengan tepat
kepada pelanggan, demikian juga manfaat-manfaatnya. Jangan mengaburkan bentuk
produk/jasa dengan manfaat. Rincilah apa yang istimewa atau unik tentang produk/jasa kita
dan bagaimana produk/jasa tersebut akan memberi manfaat kepada orang atau organisasi
yang ingin kita raih.
-          Penawaran
Penawaran mungkin hanyalah salah satu unsur strategi, akan tetapi dapat berpengaruh besar
pada hasil-hasil yang akan kita capai. Penawaran kita bukanlah hal apa-apa, hanya sebuah
usulan yang memuaskan keinginan pokok pembeli/pelanggan untuk mendapatkan sesuatu
yang lebih untuk uang mereka. Penawaran yang tepat dapat memberi sumbangan sampai 40
% kearah tercapainya hasil-hasil kampanye kita. Penawaran itu harus sesuai dan layak untuk
pasar sasaran kita, semakin cepat pasar sasaran kita memahami apa penawaran yang kita
tawarkan dan apa yang terkandung didalamnya bagi mereka, akan semakin besar peluang
mencapai keberhasilan.
-          Media
Melakukan promosi secara efisien mungkin dengan menggunakan iklan tercetak di surat
kabar atau majalah, atau mungkin melalui televisi atau radio, atau bahkan melalui Direct
Mail. Ini merupakan bidang yang akan ditentukan oleh anggaran belanja dan pengetahuan
kita tentang siapa yang harus kita raih.
-          Pelaksanaan yang kreatif
Strategi yang kreatif harus merupakan bagian yang fleksibel. Kita harus melangkah maju
dengan satu-satunya cara ini bila unsur lain dari rencana tersebut telah dirumuskan dengan
jelas.
-          Penentuan Waktu
Sering kali cara yang paling baik untuk menyusun hal ini adalah menggunakan batas waktu
khusus yang dipaksakan kepada kita karena sifat produk atau jasa yng kita promosikan.
Sebagai contoh, bila kita menyelenggarakan seminar, titik awal kita adalah tanggal
pelaksanaan seminar tersebut dan kita harus mengerjakannya dengan berjalan mundur dari
titik awal tersebut.

Untuk dapat mengukur permintaan pasar, kita harus memiliki Database Pemasaran,
yaitu sekumpulan informasi ( atau Data ) tentang para pelanggan atau klien kita yang dapat
digunakan untuk menilai potensi mereka membeli produk atau jasa kita. Database umumnya
diawali dengan informasi seperti nama, alamat, riwayat pembelian, dan sebagainya.
Agar dapat dikategorikan sebagai suatu database pemasaran, informasi tersebut juga
harus memberikan kepada kita suatu pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan
harapan dari para pelanggan/klien kita. Sebuah database pemasaran memberikan kepada kita
kemampuan untuk menentukan target sebuah segmen pasar tertentu yang relevan dengan
kebutuhan mereka.
Pemasaran langsung ( Direct Marketing ) memberikan kepada kita kemampuan untuk
mendapatkan hasil yang dapat dinilai atau diukur dari investasi kita untuk pemasaran. Salah
satu cara untuk mengetahui hasil yang kita capai adalah dengan melalui pengujian. Pengujian
memberikan kepada kita sebuah strategi untuk menentukan aspek, atau aspek-aspek kegiatan
pemasaran kita yang paling besar mempengaruhi hasil-hasil upaya kita ( apa yang diinginkan
oleh Pasar ).
Ada titik awal untuk pengujian dalam rangka mengukur tingkat permintaan pasar
yaitu tiga bagian yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap hasil-hasil usaha kita. Dalam
urutan pentingnya bagian-bagian itu adalah :
1. Daftar atau media yang kita gunakan untuk mencapai pasar kita.
2. Penawaran yang kita buat untuk pasar kita guna membuat mereka memberi komitmen
terhadap pemasaran kia.
3. Pendekatan kreatif yang kita lakukan ketika menyampaikan pesan kita.

2.4  Cara Mencocokkan Supply dan Demand


Untuk mencocokankan antara supply dan permintaan maka disini perlu diperhatikan apa
saja factor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan(demand).
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Peramalan
Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan.
Dimana faktor – faktor lingkungan tersebut juga akan mempengaruhi peramalan. Berikut ini
merupakan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan [Yami05] :
1.       Kondisi umum bisnis dan ekonomi
2.       Reaksi dan tindakan pesaing
3.       Tindakan pemerintah
4.        Kecenderungan pasar
5.       Siklus hidup produk
6.       Gaya dan mode
7.       Perubahan permintaan
8.       konsumenInovasi teknologi
Selain hal- hal diatas yang diperhatikan juga untuk mencocokkan antara supply dan
demand adalah:
 1)      Smart pricing, Strategi harga telah dipakai beberapa perusahaan seperti Dell, Nikon, dan
Sharp. Strategi-strategi yang dipakai mempunyai suatu kesamaan yaitu untuk mempengaruhi
permintaan pasar dengan mengaplikasikan prinsip revenue management techniques. Ada 2
cara pendekatan strategi harga yang saling melengkapi satu sama lain yaitu, customized
pricing dan dynamic pricing.
a.       Customized Pricing Cusmotized pricing dilakukan dengan membedakan kastemer sesuai
dengan sensitivitasnya terhadap harga.Salah satu caranya adalah dengan memberikan rebate
atau diskonBeberapa perusahaan seperti Dell dan Sharp menggunakan sistem diskon mail-in
rebates untuk membedakan kastemer berdasarkan sensitivitasnya terhadap harga
v  Mail in rebate Dalam melakukan mail-in rebate, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :With no rebateretailer harus menentukan sendiri harga jual dan kuantitas barang
yang akan dipesan agar mendapat keuntungan yang maksimal.Harga jual terhadap retail
adalah proporsional, namun tidak menguntungan bagi kastemer retailer.With mail in
rebatesManufaktur mempengaruhi demand pasar dengan disko, di sisi lain juga menawarkan
insentif kepada retailer untuk menaikkan jumlah orderWalaupun harga efektif yang harus
ditawarkan menurun, namun permintaan akan naik sehingga bisa melebihi keuntungan jika
dijual dengan harga efektif yang normal diberikan
v  Mail in rebateWholesale priceMenurut pandangan dari segi manufaktur, ada beberapa
alasan mengapa mereka tidak menerapkan wholesale price, seperti :Tidak semua kastemer
mengirimkan kembali kupon diskonRetailer kemungkinan besar akan menggunakan diskon
dari wholesale price untuk keuntungannya sendiri sehingga tidak menaikan demand
pasar.Strategi mail-in rebates lebih menguntungkan karena selain dapat menaikkan demamd
dari pasar, juga bisa menaikkan jumlah order dari retailer
b.      Dynamic PricingDynamic pricing adalah merubah harga produk setiap saat tanpa
membedakan target pasar yang ditujuStrategi ini telah dikembangkan sejak dulu dan biasanya
digunakan untuk media penjualan atau promosiDynamic pricing diterapkan sebagai alat
untuk mencocokkan antara demand dan supplyDibutuhkan executive pada front-end dari
supply chain sebagai pengambil keputusan dari perubahan harga yaitu dia yang paling tahu
bagaimana keadaan pasar saat itu dan masalah supply chain produk itu sendiri
Dynamic PricingAda beberapa kunci pertimbangan saat akan menerapkan strategi dymanic
pricing untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari fixed-pricenya :Available
capacitydengan asumsi semua adalah sama, semakin kecil kapasitas produksi dibandingkan
dengan demand rata-rata, maka semakin menguntungkan penggunaan dymanic
pricingDemand variabilitykeuntungan pengunaan dymanic pricing meningkat seiring
semakin besar nilai ketidak pastian demand berdasarkan coefficient of variationSeasonality in
demand patternpenentuan harga berdasarkan pada musim tertentu sesuai dengan permintaan
terhadap produk tersebutLength of the planning horizon Semakin panjang planning produksi
suatubarang, semakin sulit untuk melakukan dymanic pricingBerdasarkan pada data dan
model asumsinya, dynamic pricing dapat meningkatkan profit 2-6 %. Peningkatan profit
terjadi sangat significant untuk industri dengan low profit sepeti retail dan komputer.
c.       Pengaruh internet dalam perkembangan startegi hargaMenu cost perubahan harga lebih
mudah menggunakan internet dibanding dengan cara konvensional. Lewat internet perubahan
harga dapat di uodate dengan cepat tiap saatLower buyer search price pencarian harga barang
terendah memicu terjadinya persainga antar penjual, disini fokus strategi smart pricing sangat
bergunaVisibilitypemberian harga yang berbeda lewat situs privat sesuai dengan geografi dan
demografi, serta dapat mempengaruhi keputusan mengenai harga, inventory dan
produksiCustomer segmentationdata histori pembeli lebih mudah didapatkan lewat intenet
dibandingkan dengan toko konvensional lainnyaTesting capabilitydapat mencoba melakukan
tes efek terhadap harga tertentu pada segelintir kelompok sebagai acuan dalam menentukan
strategi harga.
d.      Peringatan terhadap penggunaan strategi hargaBerdasarkan pengalaman sejumlah
perusahaan, apapun jenis strategi harga yang dipakai, stategi itu harus adil kepada setiap
customer.

. BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah
peramalan permintaan. Peramalan permintaan (forecasting Demand) merupakan tingkat
permintaan produk –produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu
pada masa yang akan datang. Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang
penting, antara lain akurasi, biaya,dan kemudahan. Untuk mencocokankan antara supply dan
permintaan maka disini perlu diperhatikan apa saja factor-faktor yang mempengaruhi tingkat
permintaan(demand).

DAFTAR PUSTAKA

http:/PERAMALAN%20PERMINTAAN%20_%20mirza%20hamzah.htm
file:///G:/khoirun%20Ni%27am%20%20makalah%20mengukur%20dan%20meramal
%20permintaan%20pasar%20%28Uin%20WS%29.htm
file:///G:/Peramalan%20permintaan.htm

Anda mungkin juga menyukai