Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S


DENGAN PENYAKIT HEMOROID DI RS
NANA CARE TANGGAL 09 DESEMBER 2021
KELOMPOK 1
1. AGHESTINE AMARA CHINDY
2. DAUT LETARE HUTASOIT
3. DUWI INNEKERISNAWATI
4. FINA APRILIANITA
5.SUMARDI ROBERTUS
6.WIDIA AYUDESRA PANDINI
7.YASMIN SHINTA DEWI
Tanggal Masuk : 09 Desember 2021
Ruang rawat/Kelas : Anggrek / 302
Nomor Register : 051098
Diagnosa Medis : HEMOROID ( Wasir )

IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. S
 Jenis Kelamin : Laki - laki
 Golongan Darah : B
 Usia : 47 Tahun
 Status Perkawinan : Sudah menikah
 Agama : Budha
 Suku Bangsa : Indonesia
 Pendidikan : S2
 Pekerjaan : Dosen
 Alamat : Jl. Lengkong Wetan RT 004/RW 009, Serpong Tangerang Selatan
 TB/BB : 165 cm/ 62 Kg
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama :
BAB disertai dengan darah warna merah segar yang menetes selama dua hari
Nyeri saat BAB
Teraba benjolan sebesar biji kacang hijau di pinggir anus saat OS membersihkan bagian sekitar anus
OS mengaku tiga bulan terakhir feses keras dan mengedan pada saat sedang BAB
OS mengatakan jarang makan sayur-sayuran

2. Riwayat kesehatan sekarang


P : klien mengatatakan nyeri dan berdarah setiap BAB
Q : klien mengatakan nyeri tumpul, terasa panas
R : klien mengatakan nyeri dirasakan di anus
S : klien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada skala sedang 4
T : nyeri terasa hilang timbul, tidak memberat selama dua hari terakhir

3. Riwayat penyakit masa lalu


Tidak ada

4. Riwayat alergi
Tidak ada
5. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada
Tinjauan Sistem /
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang

Tingkat kesadaran : Compos Mentis GCS : 15

Tanda tanda vital :

 TD : 130/80 mmHg
 N : 105x/menit
 Rr : 20 x/menit
 S : 36,7°C
 SpO2 : 97 %
 BB : 62 kg
 TB : 165 CM
 IMT :22,7 kg/ m2
 Uas :4
 GCS : 15
Pemeriksaan Head To Toe
 KU: lemah,kesadaran composmentis.  Jantung:1:ictus cordis tidak tampak,Pa:ictus
 Kepala: bentuk mesocepal,bersih tidak ada lesi. cordis teraba, ICS(intercostals)5
 Mata: simetris,konjungtiva tidak anemis, scelra tidak
Pe:pekak,Au:terdengar suara murni 1,2
icteric  Abdomen: Inspeksi datar, distensi (-), palpasi
 Hidung: bentuk simetris tidak ada polip,tidak ada soepel, nyeri tekan (-), perkusi timpani,
keluhan dan kelainan pada hidung. auskultasi bising usus (+) normal
 Telinga:bentuk simetris,tidak menggunakan alat bantu  Lokalisata : Tampak satu benjolan diameter 5mm
pendengaran pada tepi anus berbatas tegas warna kemerahan,
 Leher:tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak terdapat nyeri (+). RT : sphincter ani ketat, Sarung tangan
pembesaran kelenjar getah bening. : Faces kuning, darah merah segar.
 Thorax : inspeksi simetris, palpasi system fremitus  Ekstremitas : Akral hangat CRT < 2”,
kanan- kiri, perkusi sonor, batas jantung dbn, auskultasi
CYANOSIS (-)
jantung s1,s2 (+) regular, HR 104 ×/mnt, murmur (-),
gallop (-), suara nafas vesuculer, seluruh lapang paru
suara tambahan (-).
 Mulut:bibir tampak kering dengan gigi bersih,tidak ada
perdarahan dan pembengkakan gusi.
Pola aktivitas
 Kebutuhan nutrisi : Klien mengatakan makan 3X sehari  Kebutuhan istirahat dan tidur : Klien mengatakan kurang
dengan komposisi nasi dan lauk, tanpa sayur. Makan istirahat yang cukup, suka terbangun pada saat tertidur
selalu habis dalam 1 porsi. Klien mengatakan tidak dan jam istirahat yang tidak menentu.
mempunyai pantangan terhadap makanan, klien minum  Kebutuhan aktivitas dan latihan : Klien dapat melakukan
1-2 gelas jenis air putih setiap hari, dan klien lebih sering
aktivitas sehari-hari tanpa bantuan dari alat bantu maupun
minum teh 4-5 X sehari.
orang lain pada saat sakit, klien mengatakan bisa
 Kebutuhan eliminasi : Klien mengatakan BAB 4 hari 1 X melakukan personal hygiene secara mandiri.
pada waktu tidak tentu dengan konsistensi keras, warna
kuning, bau khas dan disertai menetes darah segar dari
anus. Klien BAK ±1-2 X sehari dengan warna kuning,
bau khas,dan klien tidak ada kesulitan dalam BAK.
RESUME PENGKAJIAN
 Nama Tn.S usia 47 th datang ke IGD dengan keluhan BAB berdarah 2 kali. Darah berwarna merah segar dan menetes,
nyeri saat BAB dirasakan 1 bulan terakhir, nyeri terasa tumpul dan hilang timbul. OS mengaku 3 bulan terakhir jarang
makan sayur dan buah, sehingga BAB keras dan harus mengedan. Konsumsi air 1 -2 gelas/ hari. Os lebih suka minum teh
manis. Saat menyeka setelah BAB os meraba terdapat benjolan sebesar biji kacang hijau di tepi anus.
 TTV klien meliputi, TD:130/80 mmHg, N: 105x/menit, S:36.C, RR:20x/menit, SpO2 : 97%, dengan KU : baik, GCS:
Compos Mentis (15),skala nyeri sedang (4), golongan darah : B, BB : 62kg, TB : 165 cm. Pasien intruksi rawat jalan .
 Penatalaksanaan :
No. Nama obat Rute

1. Ranitidin IV
2. Transamin IV

3. Ketorolac IV
4. Vit K IV
Hasil laboratorium

No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1. Leukosit 7.200 /ul 5,0 – 10.0 gr/ul
2. Eritrosit 5,2 juta/ul 4,5 – 5,5 juta/ul
3. Hemoglobbin 12, 1g/dl 13,0 – 16. 0 g/dl
4. hematokrit 43 % 45 - 55 %
5. trombosit 256.000/ul 150 – 400 rb/ul
6. basofil 0% 0–1%
7. eosinofil 9% 1.0 – 3.0 %
8. Neotrofil segmen 62 % 50 - 70%
9. Neutrofil Batang 2% 2.0 – 6.0%
10. Monosit 3% 2.0 – 8.0 %
11. LED 2% < 10 mm/ jam
12 Limfosit 13 20. 0 – 40.0 U/L
Diagnosa Keperawatan
1.Nyeri Akut 2. Konstipasi
 Definisi :Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan Jaringan  Defnisi :Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses yang sulit
actual atau fungsional,dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas hingga berat
yang berlangsung dari kurang dari 3 bulan.. yg tidak tuntas serta kering dan banyak
 Penyebab :  Penyebab :
 Gejala tanda mayor F ;Ketidakcukupan asupan serat
 DS: Mengeluh nyeri
: Ketidakcukupan asupan cairan
 DO: Tampak Meringis
P:Ganguan emosional
:Bersiksap protektif [mis . Waspada,posisi menghindari nyeri]
:Gelisah S:Perubahan kebiasan makan[mis jenis makanan]
: Ketidakadekuatan toileting
: Ketidakteraturan kebiasaan defekasi

:Frekuensi nadi meningkat : Kebiasan menahan dorongan defekasi


:Sulit tidur  Gejala dan tanda mayor
 DS :Defekasi kurang dari 2 kali seminggu
 Gejala dan tanda minor
 DS : Tidak tersedia
: Pengeluaran feses lama dan sulit
 DO : Proses berfikir tergangu DO : Feses keras
: Berfokus sama diri sendiri  Gejala dan tanda minor
:Diaforesis  DS :Mengedan saat defekasi
 DO :Kelemahan umum
Teraba massa pada Rektal
Diagnosa keperawatan
3. Ganguan rasa Nyaman
 Definisi : Perasan kurang senang, lega dan sempurna dalam
dimensi fisik ,psikospiritual , lingkungan dan sosial
 Penyebab :Gejala penyakit
:Ketidakadekuatan sumberdaya[ mis.
social dan pengetahuan]
 Gejala dan tanda mayor
 DS :Mengeluh tidak nyaman
 DO :Gelisah
 Gejala dan tanda minor
 DS:Mengeluh sulit tidur
:Tidak mampu rilest
:Merasa gatal
DO: Pola eliminasi berubah
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
o
.
1 DS :
. •Klien mengatakan nyeri pada saat BAB
D.0077
DO : Nyeri Akut
•Klien tampak meringi
•Klien tampak bersikap protektif
•Klien tampak gelisah
2 DS : • Ketidakcukupan asupan serat
. •Klien mengatakan BAB kurang dari 2 kali seminggu • Ketidakcukupan asupan cairan
• klien mengatakan BAB lama dan sulit • Ketidak teraturan kebiasaan defeksi
•DO : • Kebiasaan menahan dorongan defeksi D.0049
•Klien mengatakan BAB nya keras Konstipasi
3 DS : • Gejala penyakit
. •Klien mengatakan sulit tidur • Ketidakadekuatan sumbedaya[mis social dan
•Klien mengatakan susah rilest pengetahuan]
• klien mengatakan gata dan panas di pingiran sekitar anus D.0074
DO : Gangguan Rasa Nyaman
•Klien tampampak pola elliminasinya berubah
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Intervensi keperawatan Luaran Keperawatan


1. Nyeri Akut Intervensi utama : Luaran utama :
 Manajemen nyeri  Tingkat nyeri

Luaran tambahan :
Intervensi pendukung :  Pola tidur
 Tingkat nyeri
 Edukasi Manajemen Nyeri  Status kenyaman
 Edukasi Proses Penyakit
 Konsultasi
 Manajemen Pengobatan
 Pemantauan nyeri
 Pemberian Obat

2. Konstipasi Intervensi utama : Luaran utama :


 Manajemen Eliminasi Fekal  Eliminasi Fekal
Intervensi pendukung :
Luaran tambahan :
 Dukungan Perawatan Diri: BAB\BAK  Keseimbangan Cairan
 Latihan eliminasi Fekal  Kontinensia Fekal
 Manajemen cairan  Tingkat Nyeri
 Manajemen Nutrisi
 Manajemen nyeri
 Pemberian Enema
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Intervensi keperawatan Luaran Keperawatan
3. Ganguan Rasa nyaman Intervensi utama : Luaran utama :
 Manajemen Nyeri Motilitas gastrointestinal

Luaran tambahan :
Intervensi pendukung : Keseimbangan cairan
 Dukungan Hipnosis diri Keseimbangan elektrolit
 Edukasi Aktifitas\istirahat Tingkat nyeri
 Edukasi Kesehatan Tingkat infeksi
 Edukasi Manajemen Nyeri Tingkat mual/ muntah
 Edukasi penyakit Tingkat kenyamanan
 Latihan Eliminasi Fekal

4. Defisit pengetahuan Intervensi utama : Luaran utama :


Edukasi Kesehatan Status Kenyamanan
Edukasi nutrisi
Edukasi pencegahan infeksi Luaran tambahan :
Edukasi aktivitas Pola Tidur
Tingkat Agitasi
Intervensi pendukung : Tingkat Ansietas
Edukasi nutrisi Tingkat Nyeri
Edukasi pencegahan infeksi
Edukasi aktivitas/istirahat
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 47 Tahun
No. Reg : 051098
No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf
1. DX 1 10.00  Mengkaji skala nyeri Jam 13.45
Nyeri akut R/ Skala nyeri sedang 4
09\Des\2021 S : Klien mengatakan nyeri sedikit
 Mengobservasi TTV berkurang skala nyeri 4
10.20
 Mengajarkan O : Keadaan klien baik, GCS CM (15)
R/ Klien dapat melakukan teknik relaksasi TD : 110/80 mmHg, S : 36C, Rr :
10.30 nafas dalam 22 x/menit, N : 112

Memberikan posisi nyaman sesuai


11.00 kebutuhan klien
R/ Klien nyaman dengan berbaring (posisi A : Nyeri belum teratasi
fowler atau semi fowler)
P : Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi dengan dokter ketorolac 30mg 1. Kaji nyeri
12.00 R/ Nyeri hilang setelah minum obat 2. Observasi ttv
3. Anjurkan teknik relaksasi nafas
dalam
4. Berikan posisi nyaman
5. Kolaborasi dengan dokter
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098
No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

2. Dx 2 10.00  Mengkaji frekuensi muntah, durasi, tingkat Jam 14.00


30/11/2021 keparahan
Defisit nutrisi R/ klien mual dan muntah kurang lebih 5x S : Klien mengatakan masih mual dan muntah
 Menganjurkan klien makan sedikit demi sedikit berkurang menjadi 3x
10.30 sedikit tapi sering
R/ Klien tidak nafsu makan O : Klien tampak lemas dan bercak bekas muntah
 Memberikan informasi yang tepat terhadap ditempat tidur klien
13.00 klien tentang kebutuhan nutrisi yang tepat
dan sesuai A : Kekurangan nutrisi klien belum teratasi
R/ Klien mengerti tentang penjelasan yang
diberikan P : Intervensi dilanjutkan
 Berkolaborasi dengan tim medis : 1. Kaji frekuensi mual
1. Ondansentron 4 mg 2. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering
13.20 2. Diit TKTP 3. Berkolaborasi dengan tim medis
R/ Pemberian obat anti mual dan diit yang
dibutuhkan klien
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal jam Tindakan Evaluasi Paraf

3. DX 3 10.00  Mengidentifikasi status nutrisi Jam 14.00


30/11/2021 R/ Klien mengatakan kurang nafsu makan
Disfungsi motilitas  Anjurkan posisi duduk, jika mampu S : : Klien mengatakan masih mual dan
gastrointestinal 10.30 R/ Klien tampak menjalankan proses pengobatan muntah sedikit berkurang menjadi 3x
yang dianjurkan
 Mengidentifikasi perasaan kembung, distensi O : Klien masih tampak sedikit lemas
11.00 abdomen dan nyeri abdomen
R/ Klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 3 A : Masalah belum teratasi
 Anjurkan menghindari makanan yang
menyebabkan perut kembung (mis. kacang, kol, P : Intervensi dilanjutkan
lobak, bawang merah, kembang kol, timun) 1. Kaji frekuensi mual
13.00 2. Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering
3. Berkolaborasi dengan tim medis
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf


4. DX 4 10.00  Memberikan edukasi kepada klien Jam 13.00
30/11/2021 mengenai kesehatan
Defisit 10.45  Memberikan komunikasi terapeutik S : Klien mengatakan belum cukup
pengetahuan terkait proses penyakit memahami terkait informasi yang
 Memberikan informasi yang efektif disampaikan oleh tim medis
11.00 mengenai aktivitas dan istirahat
 Memberikan motivasi kepada klien O : Klien tampak belum antusias
 Memberikan edukasi terkait mendengarkan dan menerima informasi
11.30 kepatuhan pada pengobatan yang diberikan

12.00 A : pengetahuan klien belum bertambah


secara optimal

P : intervensi dilanjutkan
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098
No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

1. DX 1 10.00  Mengkaji skala nyeri Jam 13.45


Gangguan Rasa R/ Skala nyeri sedang (5)
Nyaman S : Klien mengatakan nyeri sedikit
01/12/2021  Mengobservasi TTV berkurang skala nyeri 3
10.20
 Mengajarkan teknik relaksasi O : Keadaan klien baik, GCS CM
nafas dalam (15) TD : 110/80 mmHg, S :
10.30 R/ Klien dapat melakukan teknik 36C, Rr : 22 x/menit, N : 112
relaksasi nafas dalam

11.00 Memberikan posisi nyaman sesuai


kebutuhan klien A : Nyeri belum teratasi
R/ Klien nyaman dengan berbaring
(posisi fowler atau semi fowler) P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji nyeri
12.00 Kolaborasi dengan dokter 2. Observasi ttv
ketorolac 30mg 3. Anjurkan teknik relaksasi nafas
R/ Nyeri hilang setelah minum obat dalam
4. Berikan posisi nyaman
5. Kolaborasi dengan dokter
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098
No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

2. Dx 2 10.00  Mengkaji frekuensi muntah, durasi, tingkat keparahan Jam 14.00


01/12/2021 R/ klien mual dan muntah kurang lebih 5x
Defisit nutrisi  Menganjurkan klien makan sedikit demi sedikit tapi S : Klien mengatakan masih
sering mual dan muntah sedikit
10.30 R/ Klien tidak nafsu makan berkurang menjadi 3x
 Memberikan informasi yang tepat terhadap klien
tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan sesuai O : Klien tampak lemas dan
13.00 R/ Klien mengerti tentang penjelasan yang diberikan bercak bekas muntah ditempat
 Berkolaborasi dengan tim medis : tidur klien
1. Ondansentron 4 mg
2. Diit TKTP A : Kekurangan nutrisi klien
R/ Pemberian obat anti mual dan diit yang dibutuhkan belum teratasi
klien
13.20 P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji frekuensi mual
2. Anjurkan klien makan
sedikit tapi sering
3. Berkolaborasi dengan tim
medis
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal jam Tindakan Evaluasi Paraf

3. DX 3 10.00  Mengidentifikasi status nutrisi Jam 14.00


01/12/2021 R/ Klien mengatakan kurang nafsu
Disfungsi motilitas makan S : : Klien mengatakan masih
gastrointestinal 10.30  Anjurkan posisi duduk, jika mampu mual dan muntah sedikit
R/ Klien tampak menjalankan proses berkurang menjadi 3x
pengobatan yang dianjurkan
11.00  Mengidentifikasi perasaan O : Klien masih tampak sedikit
kembung, distensi abdomen dan lemas
nyeri abdomen
R/ Klien mengatakan nyeri berkurang A : Masalah belum teratasi
skala nyeri 3
13.00  Anjurkan menghindari makanan P : Intervensi dilanjutkan
yang menyebabkan perut kembung 1. Kaji frekuensi mual
(mis. kacang, kol, lobak, bawang 2. Anjurkan klien makan
merah, kembang kol, timun) sedikit tapi sering
3. Berkolaborasi dengan tim
medis
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf


4. DX 4 10.00  Memberikan edukasi kepada klien Jam 13.00
01/12/2021 mengenai kesehatan
Defisit 10.45  Memberikan komunikasi terapeutik S : Klien mengatakan belum cukup
pengetahuan terkait proses penyakit memahami terkait informasi yang
 Memberikan informasi yang efektif disampaikan oleh tim medis
11.00 mengenai aktivitas dan istirahat
 Memberikan motivasi kepada klien O : Klien tampak kurang antusias
 Memberikan edukasi terkait mendengarkan dan menerima
11.30 kepatuhan pada pengobatan informasi yang diberikan

12.00 A : pengetahuan klien belum


bertambah secara optimal

P : intervensi dilanjutkan
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 47 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

1. DX 1 10.00  Mengkaji skala nyeri Jam 13.45


Gangguan Rasa R/ Skala nyeri sedang (5)
Nyaman S : Klien mengatakan nyeri sedikit
02/12/2021  Mengobservasi TTV berkurang skala nyeri 1
10.20
 Mengajarkan teknik relaksasi O : Keadaan klien baik, GCS CM (15) TD
nafas dalam : 110/80 mmHg, S : 36C, Rr : 22
10.30 R/ Klien dapat melakukan teknik x/menit, N : 112
relaksasi nafas dalam

11.00 Memberikan posisi nyaman sesuai


kebutuhan klien A : Nyeri telah teratasi
R/ Klien nyaman dengan berbaring
(posisi fowler atau semi fowler) P : Intervensi di hentikan

12.00 Kolaborasi dengan dokter ketorolac


30mg
R/ Nyeri hilang setelah minum obat
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

2. Dx 2 10.00  Mengkaji frekuensi muntah, durasi, tingkat Jam 14.00


02/12/2021 keparahan
Defisit nutrisi R/ klien mual dan muntah kurang lebih 5x S : Klien mengatakan
 Menganjurkan klien makan sedikit demi sedikit sudah tidak mual dan
10.30 tapi sering muntah
R/ Klien tidak nafsu makan
 Memberikan informasi yang tepat terhadap klien
13.00 tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan sesuai O : Klien tampak lebih
R/ Klien mengerti tentang penjelasan yang diberikan sehat
 Berkolaborasi dengan tim medis :
1. Ondansentron 4 mg A : Kekurangan nutrisi
2. Diit TKTP teratasi
R/ Pemberian obat anti mual dan diit yang
13.20 dibutuhkan klien P : Intervensi
dihentikan
Implementasi keperawatan

Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal jam Tindakan Evaluasi Paraf

3. DX 3 10.00  Mengidentifikasi status nutrisi Jam 14.00


02/12/2021 R/ Klien mengatakan kurang nafsu
Disfungsi motilitas makan S : : Klien mengatakan sudah tidak
gastrointestinal 10.30  Anjurkan posisi duduk, jika mampu mual dan muntah
R/ Klien tampak menjalankan proses
pengobatan yang dianjurkan
11.00  Mengidentifikasi perasaan O : Klien sudah tampak sehat
kembung, distensi abdomen dan
nyeri abdomen A : Masalah teratasi
R/ Klien mengatakan nyeri berkurang
skala nyeri 3 P : Intervensi dihentikan
13.00  Anjurkan menghindari makanan
yang menyebabkan perut kembung
(mis. kacang, kol, lobak, bawang
merah, kembang kol, timun)
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
No. Reg : 051098

No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

4. DX 4 10.00  Memberikan edukasi kepada klien Jam 13.00


02/12/2021 mengenai kesehatan
10.45  Memberikan komunikasi terapeutik S : Klien mengatakan cukup
terkait proses penyakit memahami terkait informasi
 Memberikan informasi yang efektif yang disampaikan oleh tim
11.00 mengenai aktivitas dan istirahat medis
 Memberikan motivasi kepada klien
 Memberikan edukasi terkait O : Klien tampak antusias
11.30 kepatuhan pada pengobatan mendengarkan dan menerima
informasi yang diberikan
12.00
A : pengetahuan klien bertambah

P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai