Anda di halaman 1dari 20

‘’Jangan Mau Jadi

Anak Muda yang Pengecut


Hidup cuman satu kali
Mari hidup yang berarti
Akan ada yang Berubah
Akan ada yg bertahun
Tapi satu yang pasti
Harapan….
Keyakinan….
dan Cita-Cita….
Harus terus di perjuangkan’’
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN
PENYAKIT HEMOROID
DI RS IMC BINTARO
TANGGAL 09 DES 2021
 KELOMPOK 1
1.Aghestine Amara Cindy
2.Daut Letare Hutasoit
3.Duwi innekerisnawati
4.Fina Aprilianita
5.Sumardi Robertus
6.Widia Ayudesra Pandini
7.Yasmin Shinta Dewi
Tanggal Masuk : 09 Desember 2021
Ruang rawat/Kelas : Anggrek / 302
Nomor Register : 051098
Diagnosa Medis : HEMOROID ( Wasir )

IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. S
 Jenis Kelamin : Laki - laki
 Golongan Darah :B
 Usia : 47 Tahun
 Status Perkawinan : Sudah menikah
 Agama : Budha
 Suku Bangsa : Indonesia
 Pendidikan : S2
 Pekerjaan : Dosen
 Alamat : Jl. Lengkong Wetan RT 004/RW 009, Serpong Tangerang Selatan
 TB/BB : 165 cm/ 62 Kg
Riwayat Kesehatan
1.Keluhan utama :
BAB disertai dengan darah warna merah segar yang menetes selama dua hari
Nyeri saat BAB
Teraba benjolan sebesar biji kacang hijau di pinggir anus saat OS membersihkan bagian sekitar anus
OS mengaku tiga bulan terakhir feses keras dan mengedan pada saat sedang BAB
OS mengatakan jarang makan sayur-sayuran

2. Riwayat kesehatan sekarang


P : klien mengatatakan nyeri dan berdarah setiap BAB
Q : klien mengatakan nyeri tumpul, terasa panas
R : klien mengatakan nyeri dirasakan di anus
S : klien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada skala sedang 4
T : nyeri terasa hilang timbul, tidak memberat selama dua hari terakhir

3. Riwayat penyakit masa lalu


Tidak ada
4.Riwayat alergy
Tidak ada
5. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada
Tinjauan Sistem/ Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang

Tingkat kesadaran : Compos Mentis GCS : 15

Tanda tanda vital :

 TD : 130/80 mmHg
 N : 105x/menit
 Rr : 20 x/menit
 S : 36,7°C
 SpO2 : 97 %
 BB : 62 kg
 TB : 165 CM
 IMT :22,7 kg/ m2
 Uas: 4
 GCS : 15
Pemeriksaan Head To Toe
 KU: lemah,kesadaran composmentis.  Jantung:1:ictus cordis tidak
 Kepala: bentuk mesocepal,bersih tidak ada lesi. tampak,Pa:ictus cordis teraba,
 Mata: simetris,konjungtiva tidak anemis, scelra ICS(intercostals)5 Pe:pekak,Au:terdengar
tidak icteric suara murni 1,2
 Hidung: bentuk simetris tidak ada polip,tidak ada  Abdomen: Inspeksi datar, distensi (-),
keluhan dan kelainan pada hidung. palpasi soepel, nyeri tekan (-), perkusi
 Telinga:bentuk simetris,tidak menggunakan alat timpani, auskultasi bising usus (+) normal
bantu pendengaran
 Lokalisata : Tampak satu benjolan diameter
 Leher:tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak
5mm pada tepi anus berbatas tegas warna
terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
kemerahan, nyeri (+). RT : sphincter ani
 Thorax : inspeksi simetris, palpasi system fremitus
ketat, Sarung tangan : Faces kuning, darah
kanan- kiri, perkusi sonor, batas jantung dbn,
auskultasi jantung s1,s2 (+) regular, HR 104 ×/mnt,
merah segar.
murmur (-), gallop (-), suara nafas vesuculer,  Ekstremitas : Akral hangat CRT < 2”,
seluruh lapang paru suara tambahan (-). CYANOSIS (-)
 Mulut:bibir tampak kering dengan gigi bersih,tidak
ada perdarahan dan pembengkakan gusi.
Pola aktivitas

 Kebutuhan nutrisi : Klien mengatakan makan 3X  Kebutuhan istirahat dan tidur : Klien mengatakan
sehari dengan komposisi nasi dan lauk, tanpa kurang istirahat yang cukup, suka terbangun pada
sayur. Makan selalu habis dalam 1 porsi. Klien saat tertidur dan jam istirahat yang tidak menentu.
mengatakan tidak mempunyai pantangan terhadap  Kebutuhan aktivitas dan latihan : Klien dapat
makanan, klien minum 1-2 gelas jenis air putih
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan dari
setiap hari, dan klien lebih sering minum teh 4-5 X
alat bantu maupun orang lain pada saat sakit, klien
sehari.
mengatakan bisa melakukan personal hygiene
 Kebutuhan eliminasi : Klien mengatakan BAB 4 hari secara mandiri.
1 X pada waktu tidak tentu dengan konsistensi
keras, warna kuning, bau khas dan disertai
menetes darah segar dari anus. Klien BAK ±1-2 X
sehari dengan warna kuning, bau khas,dan klien
tidak ada kesulitan dalam BAK.
RESUME PENGKAJIAN
 Nama Tn.S usia 47 th datang ke IGD dengan keluhan BAB berdarah 2 kali. Darah berwarna merah segar dan
menetes, nyeri saat BAB dirasakan 1 bulan terakhir, nyeri terasa tumpul dan hilang timbul. OS mengaku 3
bulan terakhir jarang makan sayur dan buah, sehingga BAB keras dan harus mengedan. Konsumsi air 1 -2
gelas/ hari. Os lebih suka minum teh manis. Saat menyeka setelah BAB os meraba terdapat benjolan sebesar
biji kacang hijau di tepi anus.
 TTV klien meliputi, TD:130/80 mmHg, N: 105x/menit, S:36.C, RR:20x/menit, SpO2 : 97%, dengan KU :
baik, GCS: Compos Mentis (15),skala nyeri sedang (4), golongan darah : B, BB : 62kg, TB : 165 cm. Pasien
intruksi rawat jalan .
 Penatalaksanaan :
No. Nama obat Rute

1. Ranitidin IV
2. Transamin IV

3. Ketorolac IV
4. Vit K IV
Hasil laboratorium

No. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1. Leukosit 7.200 /ul 5,0 – 10.0 gr/ul
2. Eritrosit 5,2 juta/ul 4,5 – 5,5 juta/ul
3. Hemoglobbin 12, 1g/dl 13,0 – 16. 0 g/dl
4. hematokrit 43 % 45 - 55 %
5. trombosit 256.000/ul 150 – 400 rb/ul
6. basofil 0% 0–1%
7. eosinofil 9% 1.0 – 3.0 %
8. Neotrofil segmen 62 % 50 - 70%
9. Neutrofil Batang 2% 2.0 – 6.0%
10. Monosit 3% 2.0 – 8.0 %
11. LED 2% < 10 mm/ jam
12 Limfosit 13 20. 0 – 40.0 U/L
Diagnosa Keperawatan
1.Nyeri Akut  Gejala dan tanda mayor
Definisi:Pengalaman sensorik atau emosional  DS : Mengeluh Nyeri
yang berkaitan dengan kerusakan Jaringan
actual atau fungsional,dengan onset mendadak  DO :Tampak meringis
atau lambat dan berintensitas hingga berat :Bersikap protektif [mis.Waspada
yang berlangsung dari kurang dari 3 bulan.. posisi
Penyebab : Agen pencagah fisiologis {mis.
menghindari nyeri}
inflamasi,iskemia,neoplasma}
:Gelisah
:Agen pencedraan kimiawi {mis :frekuensi nadi meningkat
terbakar,bahan kimia iritian
:Sulit tidur
:Agen pencedraan fisik (mis.abses
amputasi,terbakar,terpotong,
 Gejala dan tanda minor
mengangkat berat,prosedur  DS :Tidak tersedia
oprasi,trauma,Latihan fisik  DO :Proses berfikir tergangu
berlebihan.
 : Berfokus sama diri sendiri
:Diaforesis
Diagnosa Keperawatan
1. Ganguan rasa Nyaman
Definisi : Perasan kurang senang, lega dan sempurna
dalam dimensi fisik ,psikospiritual , lingkungan dan
sosial
Penyebab :Gejala penyakit
:Ketidakadekuatan sumberdaya[ mis. social

dan pengetahuan]
Gejala dan tanda mayor
DS :Mengeluh tidak nyaman
DO :Gelisah
Gejala dan tanda minor
DS:Mengeluh sulit tidur
:Tidak mampu rilest
:Merasa gatal
DO: Pola eliminasi berubah
Diagnosa keperawatan
3. Konstipasi
 Gejala dan tanda mayor
 Defnisi :Penurunan defekasi normal yang
disertai pengeluaran feses yang sulit yg tidak
 DS: Defikasi kurang 2 kali seminggu
tuntas serta kering dan banyak :Pengeluaran feses lama Dan
 Penyebab : sulit
F ;Ketidakcukupan asupan serat  Feses keras
: Ketidakcukupan asupan cairan Geja dan tanda Minor
P:Ganguan emosional  DS :Mengedan saat defekasi
S:Perubahan kebiasan makan [mis jenis  DO :Kelemahan umum Terabah
Makanan] Massa pada Retal
: Ketidakadekuatan toileting
: Ketidakteraturan kebiasaan defekasi
: Kebiasan menahan dorongan defekasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Intervensi keperawatan Luaran Keperawatan
1. Nyeri Akut Intervensi utama : Luaran utama :
 Manajemen nyeri  Tingkat nyeri

Luaran tambahan :
Intervensi pendukung :  Pola tidur
 Tingkat nyeri
 Edukasi Manajemen Nyeri  Status kenyaman
 Edukasi Proses Penyakit
 Konsultasi
 Manajemen Pengobatan
 Pemantauan nyeri
 Pemberian Obat

2. Ganguan Rasa nyaman Intervensi utama : Luaran utama :


 Manajemen Nyeri Motilitas gastrointestinal

Luaran tambahan :
Intervensi pendukung : Keseimbangan cairan
 Dukungan Hipnosis diri Keseimbangan elektrolit
 Edukasi Aktifitas\istirahat Tingkat nyeri
 Edukasi Kesehatan Tingkat infeksi
 Edukasi Manajemen Nyeri Tingkat mual/ muntah
 Edukasi penyakit Tingkat kenyamanan
 Latihan Eliminasi Fekal
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Intervensi keperawatan Luaran Keperawatan

3. Konstipasi Intervensi utama : Luaran utama :


 Manajemen Eliminasi Fekal  Eliminasi Fekal
Intervensi pendukung :
Luaran tambahan :
 Dukungan Perawatan Diri: BAB\BAK  Keseimbangan Cairan
 Latihan eliminasi Fekal  Kontinensia Fekal
 Manajemen cairan  Tingkat Nyeri
 Manajemen Nutris
 Pemberian Enema
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : • Agen pencederaan fisiologis {mis
•Klien mengatakan nyeri pada saat BAB inflamasi,iskemia,neoplasma}
D.0077
DO : Nyeri Akut
•Klien tampak meringis
•Klien tampak bersikap protektif
•Klien tampak gelisah
2. DS : • Gejala penyakit
•Klien mengatakan sulit tidur • Ketidakadekuatan sumbedaya[mis social dan
•Klien mengatakan susah rillest pengetahuan]
• klien mengatakan gatal dan panas di pingiran sekitar anus D.0074
DO : Gangguan Rasa Nyaman
•Klien tampak pola elliminasinya berubah
3. DS : • Ketidakcukupan asupan serat
•Klien mengatakan BAB kurang dari 2 kali seminggu • Ketidakcukupan asupan cairan
• klien mengatakan BAB lama dan sulit • Ketidak teraturan kebiasaan defeksi
•DO : • Kebiasaan menahan dorongan defeksi D.0049
•Klien mengatakan BAB nya keras Konstipasi
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 47 Tahun
No. Reg: 051098
No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf
1. DX 1 13:00  Mengkaji Skala Nyeri Jam 13:00
Nyeri akut  R/ os mengatakan sekala nyeri 4 S : Klien mengatakan nyeri sudah
09\Des\2021  Mengobserfasi TTV berkurang
 R /TD : 130\80mmHg, S : 36c, Rr :
20 x/menit, N : 105 kali\menit O : Keadaan klien baik, GCS CM (15),
Skala Nyeri 2, TD : 120\80 mmHg,
13:20  Mengajarkan Klien melakukan S : 36c, Rr : 21 x/menit, N : 80
Teknik napas dalam
 R/ klien mampu melakukan Teknik
nafas dalam
A : Masalah keperawatan: Nyeri
14:20 Memberikan posisi nyaman sesuai teratasi sebagian
kebutuhan klien
R/ klien merasa nyaman saat tidur P : Intervensi dilanjutkan di rumah
posisi miring 1. Anjurkan teknik relaksasi nafas
dalam
Kolaborasi dengan dokter ketorolac 2. Berikan posisi nyaman
30mg, transamin 500mg, vit K 3. Saran Advis control ke poli dokter
R/ nyeri berkurang setelah minum obat Bedah
Implementasi keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 47 Tahun
No. Reg : 051098

No Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf


.
2. DX 2 13.00  Mengkaji skala nyeri Jam 14.25
Gangguan
Rasa  Mengobservasi TTV S : Klien mengatakan nyeri sudah
Nyaman berkurang
02/12/2021  Mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam O : Keadaan klien baik, GCS CM
R/ Klien dapat melakukan teknik (15) Skala Nyeri 2, TD :
relaksasi nafas dalam 120\80 mmHg, S : 36c, Rr :
19 x/menit, N : 80
Memberikan posisi nyaman sesuai
kebutuhan klien
R/ Klien nyaman dengan berbaring
(posisi fowler atau semi fowler) A : diagnosa keperawatan 2 telah
teratasi

P : Intervensi di hentikan saran


Advis control ke poli dr bedah
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn. S
Umur : 47 Tahun
No. Reg: 051098
No. Tanggal Jam Tindakan Evaluasi Paraf

2. Dx 3 13:00 Jam 14.30


09/Des/2021  Menganjurkan klien makan, makanan
Konstipasi yang tinggi serat S : Klien mengatakan Bab lunak dan tidak
 R/ makan sayur dan jus habis 1 porsi keras lagi
 Menganjurkan klien banyak minum air
putih O : ku : baik, kes : cm(compos metis), akral
 R/ minum air putih 600 cc / 6 jam hangat, ttv : , TD : 120\80 mmHg, S : 36c, Rr
 Melakukan masase abdomen : 22 x/menit, N : 80
 R/ klien merasa nyaman
 Berkolaborasi dengan tim medis : A : masalah keperawatan 2 teratasi
1. Pemberian obat Laxadine sirup
2. Diit Tinggi serat P : Intervensi dilanjutkan di rumah
1. Di anjurkan minum air putih
2. Anjurkan klien makan makanan yang
tinggi serat
3. saran Advis control ke dr poli bedah
JANGAN BIARKAN ORANG LAIN MERENGGUT RASA
PERCAYA DIRI KITA SEGERA TEMUKAN POTENSI DAN
FOKUS MENJADI
{VERSI MAKSIMAL} DIRI KITA.
SEMANGAT

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai