KEAMANAN MARITIM
BATAS MARITIM
Batas maritim Konvensi Hukum Laut Internasional 1982
Diratifikasi pemerintah Indonesia melalui UU No 17/1985.
UNCLOS 1982 Wilayah perairan meliputi perairan
pedalaman, laut territorial, zona tambahan, zona ekonomi
eksklusif (ZEE), landas kontinen (LK), dan laut lepas.
Indonesia mempunyai perbatasan maritim India,
Thailand, Malaysia, Singapura, VietNam, Filipina, Palau,
Papua New Guinea (PNG), Australia, Timor Leste.
Penyelesaian batas maritim tersebut dilakukan secara
diplomasi melalui perundingan batas
Hukum nasional yang menjadi dasar
delimitasi batas maritime dengan
negara tetangga, antara lain:
UU no. 17 Tahun 1985 tentang Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
Hukum Laut
Perairan
pedalaman
Perairan
kepulauan
Zona tambahan
LANJUTAN…
Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE)
Landas kontinen
(Continental Shelf)
Faktor yang
melatarbelakangi
negara-negara
ASEAN melakukan
delimitasi
Ekonomi Strategis
Perkembangan Delimitasi Batas Maritim Indonesia
dengan Negara Tetangga
INDONESIA – MALAYSIA
1. Landas Kontinen , 27 Oktober 1969 Keppres No. 89 tahun 1969
2. Laut Teritorial di Selat Malaka, 17 Maret 1970 UU No. 2 tahun 1971
INDONESIA – SINGAPURA
3. Laut Teritorial di Selat Singapura, 25 Mei 1973
4. Laut Teritorial di Selat Singapura bagian barat, UU No. 7 tahun 1973
10 Maret 2009 UU No. 4 tahun 2010
5. Laut Teritorial di Selat SingapuraUUbagian
No. 7 tahun timur,
1973 3 Dalam proses ratifikasi
September 2014
INDONESIA – AUSTRALIA UU No. 4 tahun 2010