Anda di halaman 1dari 10

Tugas Asuhan

Kebidann
Dosen Pembimbing
Rahayu Khairiah,SKM,M,Keb
Kelompok 6
Anggota kelompok

Tamara kumalasari Wahyu Nur Salehah Wardah Ramadani Winnarny

Pengenalan perempuan dalam kajian perspektif biologi,


psikologi,agama, sosial budaya, ekonomi & politik
PEREMPUAN MENURUT
PRESPEKTIF ISLAM
Perempuan selalu identik dengan keindahan, kelembutan, dan kelemahan.
Sifat-sifat tersebut terlihat dari bentuk fisik, gerak dan suaranya, jikalau perempuan
itu baik, maka tentunya ia akan menjadi ibu yang mampu mendidik anak-anaknya
dengan baik pula dan rumah tangganya akan menjadi tenteram dan damai,
kemudian perempuan juga dianggap mampu melahirkan generasi baru yang
terdidik baik oleh
Bahkan secara intelektualSaw.
Rasulullaah dan moral tentu akan
diperingatkan memperkokoh
bahwa tegak atau tegaknya
rubuhnya
sebuah negaraditentukan
suatu bangsa .
oleh perempuannya, apabila perempuan baik, maka
akan selamatlah negara itu, dan apabila perempuan tidak baik akan hancurlah
negara tersebut.
PEREMPUAN MENURUT
PSIKOLOGI
Pertama, psikologis perempuan dipandang dependen, berwatak mengasuh, dan
merawat
Kedua, psikologis perempuan selalu mengalah, menyetujui, menyesuaikan diri,
dan menyenangkan orang lain.

Ketiga, psikologis perempuan itu emosional dan mudah menangis.

Keempat, psikologis perempuan yang penakut dan sensitif.

Kelima, psikologis perempuan yang lemah dan tidak berprestasi.

Keenam, psikologis perempuan yang mudah terpengaruh dan mudah dibujuk


untuk mengubah keyakinannya.
Ketujuh, psikologis perempuan lebih sensitif terhadap perilaku non verbal.
Berdasarkan observasi, perempuan memiliki kemampuan dalam
mengekspresikan dan memahami pesan-pesan non verbal.

Kedelapan, psikologis perempuan lebih ekspresif.

Kesembilan, psikologis perempuan itu pasif dalam masalah seks dan hanya
menjadi objek seks laki-laki.
PEREMPUAN DALAM PERSPRKTIF BIOLOGI
PERTUMBUHAN DAN SIFAT YANG ADA DI WANITA DALAM BIOLOGI
•Bulu-bulu tubuh lebih sedikit.
•Penglihatan di malam hari lebih baik.
•Kelenjer keringat tersebar lebih merata.
•Persendihan lebih lentur.
•23% otot, 25% lemak.
•Lapisan lemak tersebar lebih merata.
•Suplai oksigen ke otak lebih baik.
•Bayi perempuan tidak begitu rewel, lebih banyak tersenyum, mampu lebih dini mengendalikan kandung kemih.
•Konektor lebih banyak hingga 40%; corpuscallosum lebih besar.
•Kemampuan spasial berkembang pada usia 13 tahun, lebih lambat daripada pria.
•Lebih banyak daerah otak dipakai untuk emosi dan daya ingat.
•Stres bisa leboih cepat menurunkan gairah seks.
•Emosi dikendalikan dalam cerebral cortex, bersama dengan pusat pemikiran dan bahasa.
•Umumnya aliran darah 15% lebih besar kedaerah otak yang dipakai untuk emosi dan daya ingat.
•Paling tidak saat muda, pendengaran lebih baik 2-4 kali daripada pria
•Pertumbuhan sel lebih maju dalam hemisfer verbal pada usia 4 tahun; mampu membaca dan menulis lebih baik diusia-usia awal,
walaupun pria mendapat nilai tinggi dalam ujian diperguruan tinggi.
•Berbicara untuk koneksi bisa menstimulasi dopamin dan oksitoksin, terkait dengan neurologi.
•Wanita mengunakan kira-kira 20.000 kata sehari; pria hanya 7.000.
•Kanker paru dan batu ginjal lebih banyak.
•Kenker pankreas lebih sedikit.
PEREMPUAN DALAM KAJIAN
PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
Yohane E Prawitasari menginfentarisir potensi yang di miliki perempuan dalam kehidupan sosial sebagai berikut :
a)Mampu menerima dirinya sebagai mana mestinya
b)Terbuka terhadap pengalaman
c)Bersifat asertif tau apa yang ia kehendaki, berani mempertahankan haknya
d)Mengunakan kewanitaannya sebagai aset
e)Berani menunjukan kemampuannya
f)Selalu berusaha untuk meningkatkan kepercayaan dirinya melalui latihan Latihan

Dapat di pahami bahwa perempuan dengan segala keterbatassannya memiliki potensi yang besar dalam persoalan
toleransi karna memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam konteks sosial budaya kaum
perempuan memiliki andil yang besar, berbagai peran yang di lakoni perempuan telah membentuknya menjadi pribadi
yang khas, peran yang di lakoninya tidak terbatas sebagai ibu, tetapi juga sebagai makhluk sosial yang juga terlibat pada
sektor publik
PEREMPUAN DALAM KAJIAN PERSPEKTIF
EKONOMI
1) Perempuan atau ibu bisa mengambil peran pada sektor publik dalam hal ini peran sebagai pencari nafkah ( yang
dalam kontruksi gender budaya indonesia secara umum merupakan tugas laki-laki / ayah )
2) Perempuan kurang mendapat akses yang memadai terhadap sumber sumber ekonomi di dalam negeri sehingga
harus menjadi tenaga kerja wanita ( TKW ) di luar negeri.
perempuan dalam kajian perspektif
politik
Politik di normalkan secara luas untuk mampu melibatkan peran dan partisipasi perempuan pada peroses di dalamnya
terlebih lagi di dalam sistem demokrasi yang berkembang di banyak negara saat ini termasuk indonesia.
Keterlibatan kaum perempuan dalam bidang politik dan pemerintahan sampai saat ini yang terjadi cukup signifikan pada
level lokal paling tidak terdapat beberapa figur perempuan yang menunjukan bukti bawha perempuan telah mampu
memberikan kontribusi melalui keterlibatannya dalam sektor politik dan pemerintahaan.
Keterlibatan kaum perempuan dalam bidang pemerintahaan paling tidak tercermin dari figur perempuan yang di percaya
sebagai ketua RT. Di samping harus melaksanakan sebagai tugas ibu rumah tangga dan mengawasi anak anaknya, tentu
harus juga mengurusi warga di lingkungan RT nya.
Sekian 

Anda mungkin juga menyukai