Anda di halaman 1dari 6

MANFAAT SENI MURNI

1 Intensifikasi Pengalaman
- 80 % kehidupan kita hayati dengan perasaan,
bukan dengan pikiran
- Karya seni mengangkat lebih eksplisit: Energi-energi
emosi & kualitas rasawi benda-benda/peristiwa
- Karya seni menampilkan ‘unsur-unsur dalam’ dari
realitas yang biasa bersembunyi dalam alam bawah sadar
- Karya seni menampilkan segala kemungkinan baru
untuk memahami realitas

Maka: pengalaman diperdalam dan diperluas


2 Mempertajam Sensibilitas
- Spektrum medan pencerapan rasa
dipertajam dan diperluas
- Membawa pada perasaan-perasaan sublim dan pelik
- Merumuskan perasaan-perasaan atau situasi-situasi yang
sesungguhnya tak terumuskan/terlukiskan
3 Mendidik Hati
“The Heart of the Education is the Education of the Heart”
(Alex Grey)

- Seni = Ungkapan manusia sebagai makhluk rohani


(yang berhati nurani)
- Seni mengkomunikasikan dirinya pada hati, merogoh
kedalaman pelik dan sublim dari kehidupan manusia, dan
mengartikulasikannya hingga dapat dikenali, dan menyiram hati
hingga tumbuh berbudi
- Seni = Nutrisi & gizi batin
4 Membantu memahami yang UNIVERSAL
via yang PARTIKULAR

UNIVERSAL = ihwal apa sesungguhnya manusia,


kehidupan, dan alam semesta. Dilukiskan oleh karya seni melalui
kenyataan-kenyataan PARTIKULAR (khusus):

- Jatuh bangunnya seorang tokoh tertentu dalam novel,


drama, film, dsb.
- Sekuntum bunga, wajah spesifik seseorang, atau sesosok
benda dalam sebuah lukisan.
- Perasaan khusus yang ditimbulkan oleh alunan sebuah
musik, dll.
5 Mengimbangi Perspektif Sains
- SAINS: memandang segala sesuatu cenderung
sebagai obyek dan dengan azas manfaat, pragmatis

- SENI: mengangkat hakikat dan nilai-nilai dari segala


hal itu pada dirinya sendiri
- SAINS memahami sesuatu dengan berjarak, proses
abstraksi, cenderung mengukur/ada kepastian, pragmatis,
bahasa literal-diskursif, dan cenderung memandang
sesuatu sebagai obyek mati

- SENI memahami dengan menyatu, proses konkretisasi,


tanpa ukuran/ambigu, reflektif-kontemplatif, bahasa
metaforis-figural-simbolis, dan memberi nyawa pada segala
hal (menghidupkan)

Anda mungkin juga menyukai