Seni merupakan kegiatan yang terjadi melalui proses ‘cipta-rasa-karsa”. Cipta dalam bidang seni
mengandung pengertian terpadu antara kreativitas (creativity), penemuan (invention), dan
inovasi (invesion) yang sangat dipengaruhi oleh rasa (emotion atau feeling). Namun demikian,
logika dan daya nalar mengimbangi emosi dari waktu ke waktu dalam kadar yang cukup tinggi.
Seni sebagai ekspresi manusia yang diwujudkan oleh prilaku manusia, melalui suatu media
(alat), akan menghasilkan karya yang estetis dan bermakna, artinya melalui rasa keindahan dan
kepentingan tertentu secara simbolis (bermakna). Seni sebagai ekspresi, identik dengan salah
satu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan segala dinamika serta dialektikanya.
Ekspresi ini berpangkal pada tubuh, salah satunya adalah musik.
Seniman adalah orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan dan
mempergelarkan karya seni (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, 1988:817). Seniman dalam kedudukannya sebagai pencipta, penyaji dan ahli seni,
mampu memadukan antara cipta, rasa dan karsa sebagai yang tergambar dalam triloginya Ki
Hajar Dewantara, bahwa seniman dapat disejajarkan posisinya dengan para agamawan dan
golongan cendikiawan. Ketiga golongan ini mampu menangkap getaran gelombang yang sama,
yaitu mampu melihat jagat raya dalam kebersatuannya: Langit di luar, langit di badan, bersatu
dalam jiwa Dick Hartoko, 1980: viii).
Peranan seniman dalam berkarya seni di dalam masyarakat apabila ditinjau dalam konsepsi
yang terdapat di daerah merupakan potensi yang dimilikinya. Konsepsi-konsepsi biasanya
diangkat para seniman sebagai isi atau tema dari karya seni yang diciptakan, sehingga karya-
karya itu sangat beragam bentuknya dan gayanya. Seniman dalam berkarya selayaknya
berpedoman pada suatu sikap hidup yang menguraikan tentang konsepsi keseimbangan hidup
untuk mendasari segala jenis aktivitas termasuk kegiatan seni budaya.
2.Multidimensia
3.Multikultural.
Seni musik memiliki kekhasan tersendiri yang tertuang dalam pemberian pengalaman
mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi
elemen, prinsip, proses, dan teknik berlatih, bermain dan membentuk karya dalam konteks seni
budaya masyarakat yang beraneka-ragam. Melaui permainan instrumen (ensemble) atau vocal
(nyanyian) akan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep dan pentingnya bermain musik;
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap permainan;
3. Menampilkan kreativitas melalui nyanyian atau ensembel;
4. Meningkatakan peran serta musik angklung pada tingkat lokal, regional, maupun global;
5. Mengolah dan mengembangkan rasa humanistik;
6. Memiliki kemampuan untuk mengekspresikan bermain musik dalam bentuk nyanyian
(vocal), beragam alat (instrumental) dan campuran yang impresif akan bunyi, dan
apresiasiatif akan karya musiknya.
komentar saya untuk perkuliahan dan materi ini adalah materi ini sudah cukup jelas dan
lengkap untuk dipelajari sehingga wawasan saya bertambah tentang apa saja yang ada didalam
seni musik itu sendiri.
Hari gunardi