Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hari Gunardi

Npm : 205060100

Kelas/Semester : 5/C

Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

A. MEMBACA PERMULAAN
1. Pengertian Membaca Permulaan
Membaca permulaan merupakan hal yang paling penting dalam kegiatan
pembelajaran di SD. Menurut Anderson dalam Abidin (2010:114) membaca
permulaan dalam pengertian ini adalah membaca permulaan dalam teori
keterampilan, maksudnya menekankan pada proses penyandian membaca secara
mekanikal. Membaca permulaan yang menjadi acuan adalah membaca
merupakan proses recoding dan decoding. Steinberg (Ahmad Susanto, 2011: 83)
menjelaskan mengenai membaca permulaan yakni kemampuan membaca yang
dilatihkan secara terprogram pada anak prasekolah. Program ini terdiri dari kata-
kata yang bermakna dan diberikan dengan cara menarik anak. Sedangkan
menurut Sabarti Akhadiah, dkk., (1993: 11), menjelaskan bahwa dalam
mengajarkan kemampuan membaca di tahap permulaan menekankan pada
pengembangan kemampuan membaca tingkat dasar.
Membaca permulaan pada intinya merupakan satu upaya dari orang-orang
dewasa untuk memberikan dan menerampilkan anak pada sejumlah pengetahuan
dengan keterampilan khusus dalam rangka mengantarkan anak mencapai
maupun membaca bahasa. Tujuan pengajaran membaca permulaan adalah untuk
membangkitkan, membina, dan memupuk minat anak untuk membaca. Anak
direkayasa dan distrukturi dengan berbagai pengalaman membaca sehingga anak
merasa diterima dan sanggup mengembangkan sikap yang diinginkan oleh
mampu membaca.
2. Indikator Membaca Permulaan
Tarigan (Darmata, 2015:24) menjelaskan beberapa aspek keterampilan
membaca permulaanantara lain sebagai berikut:
1) Penggunaan ucapan yang tepat. Ucapan harus sesuai dengan yang
dibaca dan jelassehingga pendengar memahami makna bacaan yang
dibaca;
2) Penggunaan frasa yang tepat. Frasa yang tepat sangat diperlukan agar
isi bacaan dapat tersampaikan dengan baik;
3) Penggunaan intonasi, nada, lafal, dan tekanan yang tepat. Saat
membaca diperlukanmenggunakan intonasi, nada, lafal dan tekanan
yang tepat agar mudah dimengerti olehpendengar;
4) Membaca dengan suara yang jelas dalam hal pelafalan atau
pengucapan kataataukalimat. Kejelasan suara diperlukan saat membaca
agar tidak salah penafsiran oleh pendengar;
5) Sikap membaca yang baik, Membaca dengan penuh perasaan dan
ekspresif. Pembacamengahayati bacaan yang dibacanya sehingga
pesan dari bacaan tersebut dapat tersampaikan dengan baik oleh
pendengar;
6) Menguasai tanda baca. Saat membaca harus memperhatikan tanda baca
yang benar;
7) Membaca dengan lancar. Membaca tanpa terbata-bata dimaksudkan
agar pendengarmemahami yang disampaikan pembaca kepada
pendengar agar tidak salah menangkapmakna dari isi bacaan;
8) Memperhatikan kecepatan membaca. Pembaca harus memperhatikan
kecepatandalammembaca supaya pendengar memahami bacaan dengan
seksama. Dalammembacatidakboleh telalu cepat ataupun terlalu
lambat;
9) Membaca denga tidak terpaku pada teks bacaan. Saat membaca,
pembaca sesekali harusmelihat pendengar seolaholah berinteraksi
dengan pendengar;
10) Membaca dengan percaya diri. Membaca dibutuhkan rasa percaya diri
agar tidakmemperngaruhi penampilan dan kelancaran saat membaca.

B. MEMBACA PEMAHAMAN
1. Pengertian Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca untuk menyerap
informasi dari bahan bacaan tersebut dan memahami atau mengetahui maksud
atau makna yang tersirat dari bacaan tersebut sehingga dapat tersampaikan
dengan baik kepada pembaca. Menurut Tampubolon (1990:8) menyatakan
bahwa membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca untuk
membina dan menalar. Membaca pemahaman adalah membaca dengan penuh
penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya dikuasai siswa atau pembaca
(Saddhono dan Slamet 2014:133).
Berdasarkan beberapat pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa
kemampuanpemahaman adalah kemampuan seseorang dalam menghubungkan
antara pengetahuandanpengalaman yang telah dimilki tentang topik,
menghubungkan pengetahuan dan pengalamandengan teks yang akan dibaca,
dan proses secara aktif memperoleh makna sesuai denganpandangan yang
dimiliki.
2. Indikator Membaca Pemahaman
Menurut Nurhidayah (2017, hlm 43) merumuskan terdapat beberapa indikator
membaca pemahaman adalah sebagai berikut :
1) Kemampuan untuk menemukan gagasan utama setiap paragraf Siswa
diharapkandapat menemukan pokok bahasan yang menjadi inti dalam
bacaan tersebut untukdapat dipahami dengan jelas dan dapat mengenali
dan membedakan antara pokok bahasandanpokok penjelas karena yang
dipelukan memang gagasan utama.
2) Kemampuan untuk menemukan makna dari kata-kata sulit dan
membuat kalimat dari kata sulit tersebut Siswa dapat menerjemahkan
kata-kata yang kurang dimengerti atautidak memiliki pembahasaan
umum dari yang awalnya tidak mengerti menjadi mengetahui apa arti
dari kata tersebut.
3) Kemampuan untuk menjawab pertanyaan secara komperhensif dari
bahan bacaan. Ketikaguru memberikan ssbuah teks untuk dapat diisi
bersadsarkan teks yang disajikanmakasiswa akaan dengn mudah dan
sudah mengetahui isi dari pertanyaan yang diberikan.
4) Kemampuan untuk menceritakan kembali bahan bacaan dengan
menggunakanbahasasendiri. Siswa dapat memebrikan cerita sesuia
dengan cerita sebenarnya namundengankata-kata yang mereka pahami
dan padat mereka kelaskan kepada siswa lain misalnyaguru meminta
siswaa untuk menjelaskan disepan kelas siswa akan lebih berani
karanasusdah menguasai cerita tersebut sesuai pemahman dia sendiri.
5) Kemampuan untuk menyimpulkan bahan bacaan. Ketika siswa sudah
dapat memahmai bacaan siswa akan lebih mudan dan dapat
menyimpukan secara menyeluruh terhadapisi bacaan namun lebih
singkat padat dan jelas.

Menurut Niliawati (2018, hlm 27) Indikator membaca pemahaman adalah :

1) Membuat prediksi akhir cerita.


2) Menuliskan kata-kata sulit dan maknanya.
3) Menjawab pertanyaan tentang isi bacaan.
4) Menceritakan kembali bacaan dengan menggunakan bahasa
sendiri.
REFERENSI JURNAL

Hapsari, Estuning Dewi. "Penerapan Membaca Permulaan Untuk Meningkatkan Kemampuan


Membaca Siswa." AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra 20.1 (2019): 10-24.

Pratiwi, Cerianing Putri. "Analisis keterampilan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar: studi
kasus pada siswa kelas 2 sekolah dasar." Jurnal Pendidikan Edutama 7.1 (2020): 1-8.

Alpian, Viny Sarah, and Ika Yatri. "Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Sekolah
Dasar." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 4.4 (2022): 5573-5581.

Ambarita, Rahel Sonia, Neneng Sri Wulan, and D. Wahyudin. "Analisis Kemampuan Membaca
Pemahaman pada Siswa Sekolah Dasar." Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3.5 (2021): 2336-2344.

Anda mungkin juga menyukai