Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DAN

PRINSIP SERTA
FAKTOR PENGARUH
PADA PATIENT
SAFETY
DOSEN PENGAMPU :
M.Ricko Gunawan S.Kep,M.Kes,

Kelompok 1
 Devy Annieza Zahra (17320010)
 Enggar Fadila (20320001)
 Hilda Meilinda Safitri (20320002)
 Mahda Rizka Faer Rifa’ie (20320003)
PRINSIP DAN KONSEP KESELAMATAN PASIEN

 Keselamatan pasien (patient safety) RS adalah


suatu system meliputi asesmen resiko,identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko (Panduan
Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
Depkes R.I. 2006)
Prinsip-prinsip keselamatan pasien

 Kesadaran (awareness) tentang nilai keselamatan pasien


 Komitmen pelayanan kesehatan berorientasi patient safety
 Kemampuan mengidentifikasi factor resiko penyebab insiden terkait
patient safety
 Kepatuhan pelaporan insiden terkait patient safety
 Kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan pasien tentang resiko
insiden terkait patient safety
 Kemampuan mengidentifikasi akar masalah penyebab masalah terkait
patient safety
 Kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian yang terjadi
untuk mencegah kejadian berulang (Agus,dkk,2013)
  
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN
MANUSIA PADA KESELAMATAN PASIEN

 Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap keselamatan
pasien. Lingkungan pasien harus aman dan kondusif 
1. Lingkungan pasien harus memiliki standar keamanan yangsesuai
standar keselamatan pasien.
2. Akses keluar masuk pasien mudah.
3. Sarana yang menunjang terhadap keamanan dan keselamatanpasien
4. Tersedianya Fasilitas untuk pasien dengan keterbatasan mentalatau
fisik
 Pengaruh factor manusia pada keselamatan pasien:
1. Pentingnya factor manusia pada keselamatan pasien
2. Pengetahuan yang diperlukan
3. Hubungan antar human factor dengan keselamatan pasien
CARA UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PENINGKATAN KUALITAS

 Hak pasien, standarnya adalah:


 Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
KTD (kejadian tidak diharapkan)
 
 Kriterianya adalah:
 Harus ada dokter penanggungjawab pelayanan
 Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan
 Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan yang
jelas dan benar kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil
pelayanan,pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk
kemungkinan terjadinya KTD
Mendidik pasien dan keluarga
Standarnya adalah:
RS harus mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam
asuhan pasien.
Kriterianya adalah:
 Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan pasien adalah

partner dalam proses pelayanan. Karna itu,di RS harus ada system dan mekanisme mendidik
pasien dalam asuhan pasien. Dengan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat:
 Memberikan info yang benar,jelas,lengkap dan jujur

 Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab

 Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tak dimengerti

 Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan

 Mematuhi inttuksi dan menghormati peraturan RS

 Memperlihatkan sikap menghormati dang tenggang rasa

 Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati

 
 
Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

Standarnya adalah:
 RS menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin

koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan


Kriterianya adalah:
 Koordinasi pelayanan secara menyeluruh

 Koordinasi pelayanan disesuaikan kebutuhan pasien dan

kelayakan sumber daya


 Koordinasi pelayanan encakup peningkatan komunikasi

 Komunikasi dan transfer informasi antar profesi kesehatan


Metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

Standarnya adalah:
 Rs harus mendesign proses baru atau memperbaiki proses yang

ada,memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data,


dan menganilisis secara insentif KTD, dan melakukan perubahan utuk
meningkatkan kinerja serta KTD.

Kriterianya adalah:
 Setiap RS harus melakukan proses perancangan (design) yang baik,

sesuai dengan “7 langkah menuju keselamatan pasien dirumah sakit”


 Setiap RS harus melakukan pengumpulan data kinerja

 Setiap RS harus melakukan evaluasi intensif

 Setiap RS harus menggunakan semua data dan informasi hasil analisis


Peran kepemimpinan dalam
meningkatkan keselamatan pasien
Standarnya adalah:
 Pimpinan dorong dan jamin implementasi program KP melalui

penerapan “7 laglah menuju KP RS”


 Pimpinan menjamin berlangsungnya program proaktif indentifikasi

risiko KP dan program mengurangi KTD


 Pimpinan dorong dan tumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit

dan individu berkaitan degan pengambilan keputusan tentang KP


 Pimpinan mengakolasikan sumber daya yang adekuat untuk

mengukur,mengkaji, dan meningkatkan kinerja RS serta tingkatkan KP


 Pimpinan mengukur dan mengkaji efektifitas kontribusinya dalam

meningkatkan kinerja RS dan KP


Kriterianya adalah:
 Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien

 Tersedia program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan dan program

meminimalkan insiden
 Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua komponen dari aars

terintegrasi dan berpatisipasi


 Tersedia prosedur “cepat-tanggap” terhadap insiden, termasuk asuhan kepada

pasien yang terkena musibah,membatasi risiko pada orang lain dan peyampaian
informasi yang benar dan jelas untuk keperluan analisis
 Tersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan insiden

 Tersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden

 Terdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela antar unit dan antar

pengelola pelayanan
 Tersedia sumber daya dan system informasi yang dibutuhkan

 Tersedia sasaran terukur, dan pengumpulan informasi menggunakan kriteria

objektif untuk mengevaluasi efektifitas perbaikan kinerja RS dan keselamatan


pasien
Mendidik staf tentang keselamatan pasien

Standarnya adalah:
 RS memiliki proses pendidikan,pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan

mencakup keterkaitan jabatan dengan KP secara jelas


 RS menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk

meningkatkan dan memelihara kompetensi staf serta mendukung pendekatan


interdisiplin dalam pelayanan pasien
 Kriterianya adalah:

 Memiliki program diklat dan orientasi bagi staf baru yang memuat topic keselamatan

pasien
 Mengintegrasikan topic keselamatan pasien dalam setiap kegiatan inservice

 Training dan memberi pedoman yang jelas tentang pelopran insiden

 Menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama kelompok (teamwork) guna

mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka melayani pasien


Komunikasi merupakan kunci bagi staf utuk
mencapai keselamatan pasien

Standarnya adalah:
 RS merencanakan dan mendesain proses manajemen

informasi KP untuk memenuhi kebutuhan informasi internal dam


eskternal
 Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat

 Kriterianya adalah:

 Disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain

proses manajemen untuk memperoleh data dan informasi


tentang hal-hal terkait dengan keselamatan pasien
 Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala

komunikasi untuk merevisi manajemen informasi yang ada


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai