Anda di halaman 1dari 11

Regresi & kolerasi

Kelompok III
IKA PUTRI RAMADHANI
RASMIANTI
MARWAH ULFA
UMI KALSUM YUSUF
NUR ARIFAH ANWAR
DEVI ANDRIANI

KELOMPOK III
Pembahasan
 Pengertian regresi

 Pengertian kolerasi

 Tujuan analisis regresi dan kolerasi

 Jenis-jenis Analisis regresi dan kolerasi

 Karakteristik penggunaan regresi dan kolerasi


Pengertian Regresi
● Secara umum analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel
dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan
tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel
dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.

● Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variable independent.
Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variable dependen dengan suatu
persamaan.
Pengertian Kolerasi
● Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi /
hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang
mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur
kekuatan hubungan antara dua variabel.

● Dalam SPSS ada tiga metode korelasi sederhana (bivariate correlation) diantaranya Pearson
Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation. Pearson Correlation digunakan untuk
data berskala interval atau rasio, sedangkan Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation lebih
cocok untuk data berskala ordinal.
Tujuan Analisis Kolerasi
● Untuk memperoleh sebuah persamaan garis yang di gunakan dalam menunjukkan persamaan
hubungan antara kedua variabel. Persamaan garis yang akan di peroleh dengan analisis regresi
disebut dengan persamaan regresi.

● Untuk menaksir nilai yang terdapat pada variabel terikat (y) berdasarkan nilai pada variabel bebas
(x) yang sudah diketahui lebih dulu. Penaksiran yang dimaksud dalam penjelasan tersebut adalah
penaksiran yang bersifat determistic atau pasti.

● Untuk mengetahui besarnya pengaruh dan juga perubahan yang ada semua variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Jenis-jenis Regresi
● Regresi linear sederhana Regresi jenis ini disebut juga Simple Linear Regression dalam bahasa
Inggris. Analisis jenis ini merupakan sebuah metode statistik yang berfungsi untuk menguji
tingkat hubungan sebab akibat dari dua variabel yang diteliti.

● Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda merupakan sebuah metode statistik yang
digunakan untuk mengetahui hubungan secara linier antara dua variabel atau lebih, yang disebut
juga dengan variabel independen dan dependen.
Jenis-jenis Kolerasi
● Korelasi Sederhana
Korelasi sederhana adalah suatu teknik statistik yang berfungsi untuk sebagai pengukur kekuatan
hubungan dua variabel. Dengan korelasi jenis ini, Anda dapat mengetahui bentuk hubungan kedua
variabel. Hasil yang diperoleh adalah hasil yang bersifat kuantitatif atau numeric.
● Korelasi Parsial
Korelasi parsial merupakan salah satu jenis korelasi yang digunakan sebagai metode pengukuran
tentang keeratan suatu hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hal itu dilakukan dengan
cara mengontrol salah satu variabel.
● Korelasi Ganda
Korelasi ganda merupakan jenis korelasi yang berfungsi untuk mengukur tingkat hubungan pada
variabel. Namun, variabel tersebut berjumlah tiga bahkan bisa lebih. Variabel yang dimaksud dalam
penjelasan tersebut adalah variabel independen dengan jumlah dua dan variabel dependen dengan
jumlah satu.
Karakteristik Regresi
● Model regresi dikatakan layak jika angka signifikansi pada ANOVA sebesar < 0.05.
● Tidak boleh terjadi multikolinieritas, artinya tidak boleh terjadi korelasi yang sangat tinggi atau
sangat rendah antar variabel bebas. Syarat ini hanya berlaku untuk regresi linier berganda dengan
variabel bebas lebih dari satu.
● Keselerasan model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai r2 semakin besar nilai
tersebut maka model semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik. Nilai
r2 mempunyai karakteristik diantaranya: 1) selalu positif, 2) Nilai r2 maksimal sebesar 1. Jika
Nilai r2 sebesar 1 akan mempunyai arti kesesuaian yang sempurna. Maksudnya seluruh variasi
dalam variabel Y dapat diterangkan oleh model regresi. Sebaliknya jika r2 sama dengan 0, maka
tidak ada hubungan linier antara X dan Y.
● Terdapat hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel tergantung (Y)
● Data harus berdistribusi normal
● Data berskala interval atau rasio
● Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan variabel bebas (disebut juga
sebagai variabel predictor) sedang variabel lainnya variabel tergantung (disebut juga sebagai
variabel response).
Karakteristik Kolerasi
● Kisaran Korelasi: Kisaran (range) korelasi mulai dari 0 sampai dengan 1. Korelasi dapat positif
dan dapat pula negatif.
● Korelasi Sama Dengan Nol: Korelasi sama dengan 0 mempunyai arti tidak ada hubungan antara
dua variabel.
● Korelasi Sama Dengan Satu: Korelasi sama dengan + 1 artinya kedua variabel mempunyai
hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) positif. Korelasi sempurna seperti ini
mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y juga naik.
● Korelasi sama dengan minus satu: artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna
(membentuk garis lurus) negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X
naik, maka Y turun dan berlaku sebaliknya
Thank You
Silahkan bertanya !!!!

Anda mungkin juga menyukai