Anda di halaman 1dari 29

Ukuran Penyebaran data:

Quartil, Desil dan Persentil


Nurpatwa Wilda Nings, SKM.,M.Kes
QUARTIL
• Kuartil adalah nilai yang memisahkan tiap-tiap 25 persen dalam
distribusi frekuensi

• Kuartil adalah pengukuran yang dilakukan untuk menentukan nilai batas jika
distribusi frekuensi dibagi menjadi 4 bagian.

• Fungsi kuartil untuk menentukan nilai batas tiap 25 persen dalam dis-
tribusi yang dipersoalkan. Oleh sebab itu teknik ini diterapkan jika an-
alisis dilakukan dengan tujuan untuk membagi distribusi menjadi 4
bagian, selanjutnya menentukan batas tiap 25 persen distribusi yang
dimaksud.
Quartil
Dalam statistik dikenal ada 3 nilai kuartil yakni; kuartil 1 (K1), kuartil 2 (K2) dan
kuartil ke 3 (K3).

 Kuartil pertama (K1) adalah suatu nilai yang membatasi 25% distribusi bagian bawah dan 75 % distribusi
bagian atas

 Kuartil kedua (K2) adalah nilai yang membatasi 50% distribusi bagian bawah dan 50% distribusi bagian
atas. Dalam hal ini kuartil kedua dapat diidentikkan dengan pengukuran median (Mdn).

 Kuartil ketiga (K3) adalah nilai yang membatasi 75% distribusi bagian bawah dan 25% distribusi bagian
atas.

Asumsi teknik pengukuran kuartil : data yang diperoleh dari hasil pengukuran dalam
bentuk numerik (angka) dan lazimnya setingkat skala interval.
RUMUS KUARTIL
• Jika berhadapan dengan data tunggal/ tanpa
frekuensi
Kalau suatu kelompok data atau nilai sudah diurutkan dari yang terkecil (X1) sam-
pai yang terbesar (Xn), maka untuk menghitung K1, K2, dan K3 harus diper-
gunakan rumus berikut :

Ki = Nilai yang ke i(n + 1) , i = 1, 2, 3


4
CONTOH SOAL

Berikut ini adalah data upah dari 13


karyawan dalam ribuan rupiah, yaitu
40, 30, 50, 65, 45, 55, 70, 60, 80, 35,
85, 95, 100, (n = 13). Cari nilai K1, K2,
dan K3.
PENYELESAIAN
• Pertama-tama data diurutkan dahulu : X1=30,
X2=35, X3=40, X4=45, X5=50, X6=55, X7=60,
X8=65, X9=70, X10=80, X11=85, X12=95, X13=100.
• K = nilai yang ke i(n + 1)
1

4
= nilai ke 1(13 + 1)
4
PENYELESAIAN
• Jadi :
K1 = Nilai X3+ ½(X4 - X3)
= 40 +½(45 - 40)
= 42,5
• Jadi :
K2 = nilai yang ke i(n + 1)
4
= nilai ke 2(13 + 1)
4
= nilai ke-7, nilai X7=60
PENYELESAIAN
Jadi :
K2 = X7 = 60

K3 = nilai ke 3(13 + 1)
4
= nilai ke-10½ (nilai yang ke-10½
PENYELESAIAN

• Jadi :
K3 = X10 + ½(X11 - X10)
= 80 + ½(85 - 80)
= 82,5 (nilai kuartil tidak perlu
sesuai dengan nilai data yang
asli)
DESIL
• Desil diaplikasikan jika distribusi data dibagi menjadi 10 bagian

• Desil adalah nilai yang memisahkan tiap-tiap 10 persen dalam distribusi


frekuensi.

• Fungsi desil untuk menentukan nilai batas tiap 10 persen dalam dis-
tribusi yang dipersoalkanTeknik ini diterapkan jika kelompok atau dis-
tribusi data dibagi menjadi 10 bagian yang sama, untuk selanjut-
nya menentukan batas tiap 10 persen distribusi dimaksud.
DESIL
Dalam statistik dikenal ada 9 nilai desil yakni; desil 1 (D1), desil 2 (D2), desil ke 3 (D3)
dan seterusnya sampai dengan desil ke 9 atau D9.
 Desil pertama (D1) adalah suatu nilai yang membatasi 10% distribusi bagian bawah
dan 90 % distribusi bagian atas.
 Desil kedua (D2) adalah nilai yang membatasi 20% distribusi bagian bawah dan
80% distribusi bagian atas.
 Desil kelima (D5) adalah nilai yang membatasi 50% distribusi bagian bawah dan
50% distribusi bagian atas. Dalam hal ini desil kedua dapat diidentikkan dengan
pengukuran median (Mdn) dan kuartil ke 2 (K2).
 Desil kesembilan (D9) adalah nilai yang membatasi 90% distribusi bagian bawah
Asumsi teknik pengukuran desil : data yang diperoleh dari hasil pengukuran dalam
dan 10% distribusi bagian atas.
bentuk numerik (angka) dan lazimnya setingkat skala interval.
RUMUS DESIL
• Jika berhadapan dengan data tunggal/ tanpa
frekuensi
Kalau suatu kelompok data atau nilai sudah diurutkan dari yang terkecil (X1)
sampai yang terbesar (Xn), maka rumus desil adalah sebagai berikut :

i(n + 1)
Di = nilai yang ke , i = 1, 2, …, 9
10
CONTOH SOAL
Berdasarkan contoh pada kuartil
(diatas), hitunglah D1, D2, dan D9
PENYELESAIAN

D1 = nilai ke 1(13 + 1)
10
= nilai ke-14/10
= nilai ke-14/10, berarti X1 + 4/10(X2 – X1)
= 30 + 4/10(35 – 30)
= 32
PENYELESAIAN
D2 = nilai ke 2(13 + 1)
10
= nilai ke-28/01, berarti X2 + 8/10 (X3 – X2)
= 35 + 8/10 (40 – 35)
= 39
D9 = nilai ke 9(13 + 1)
10
= nilai ke-126/10, berarti X12 + 6/10 (X13 – X12)
= 95 + 6/10 (100 – 95)
= 98
PERSENTIL
• Persentil persentil untuk distribusi frekuensi yang dibagi menjadi 100 ba-
gian

• Persentil adalah nilai yang membagi distribusi menjadi 100 bagian yang
sama.

• fungsi persentil adalah menentukan nilai batas tiap 1 persen dalam


distribusi yang dipersoalkan. Teknik ini diterapkan jika kelompok
atau distribusi data dibagi menjadi 100 bagian yang sama, untuk
selanjutnya menentukan batas tiap 1 persen dalam distribusi
dimaksud.
PERSENTIL
Dalam statistik dikenal ada 99 nilai persentil yakni; persentil 1 (P1), persentil 2 (P2),
persentil ke 3 (P3) dan
seterusnya sampai dengan persentil ke 99 atau P99.

 Persentil pertama (P1) adalah suatu nilai yang membatasi 1% distribusi bagian bawah
dan 99 % distribusi bagian atas.
 Persentil kedua (P2) adalah nilai yang membatasi 2% distribusi bagian bawah dan 98%
distribusi bagian atas.
 Persentil ke 50 (P50) adalah nilai yang membatasi 50% distribusi bagian bawah dan 50%
distribusi bagian atas. Dalam hal ini persentil 50 dapat diidentikkan dengan pengukuran
median (Mdn) dan kuartil ke 2 (K2) serta desil ke 5 atau D5.
 Persentil ke 99 (P99) adalah nilai yang membatasi 99% distribusi bagian bawah dan 1%
Asumsi distribusi
teknik bagian atas. persentil: data yang diperoleh dari hasil pengukuran dalam
pengukuran
bentuk numerik (angka) dan lazimnya setingkat skala interval.
RUMUS PERSENTIL
• Jika berhadapan dengan data tunggal/ tanpa
frekuensi
Apabila data sudah disusun mulai dari yang terkecil (X1) sampai yang terbesar (Xn),
maka rumus persentil adalah sebagai berikut :

i(n + 1)
Pi = nilai yang ke 100 , i = 1, 2, …, 99 100
Kuartil, Desil, dan Persentil (Data Berkelompok)

Untuk data berkelompok, yaitu data yang sudah dibuat


tabel frekuensinya, maka rumus-rumus kuartil, desil,
dan persentil adalah sebagai berikut :
Rumus Kuartil :

in/ – F
Ki = b + p , i = 1,2,3
4
fk
Kuartil, Desil, dan Persentil (Data Berkelompok)

Rumus Desil :
ni /1D
0–i=
Fb + p
fd
Rumus Persentil :

Pni /i 100=–bF+ p fp
KETERANGAN
Dimana :
b = nilai batas bawah dari kelas yang memuat kuartil ke-i,
desil ke-i, dan persentil ke-i
n = banyaknya observasi = jumlah semua frekuensi
F = jumlah frekuensi dari semua kelas sebelum kelas yang
mengandung kuartil ke-i, desil ke-i, dan persentil ke-i
fq = frekuensi dari kelas yang mengandung kuartil ke-i, desil
ke-i, dan persentil ke-i
p = panjangnya kelas interval yang mengandung kuartil ke-i,
in
desil ke-i, dan persentil ke-i
=i kali n
CONTOH SOAL
Berdasarkan data berikut, hitunglah K1, K3, D6, dan P50 !
Nilai Kelas f
72,2 – 72,4 2
72,5 – 72,7 5
72,8 – 73,0 10
73,1 – 73,3 13
73,4 – 73,6 27
73,7 – 73,9 23
74,0 – 74,2 16
74,3 – 74,5 4
Jumlah fi = n
= 100
Caranya :
Tentukan terlebih dahulu letakny
msg2 Kuartil atau Desil maupun Nilai Kelas f
persentil, Misalnya : 72,2 – 72,4 2
72,5 – 72,7 5
72,8 – 73,0 10 K1
1x10  25 73,1 – 73,3 13
Letak K1=  fi  0 4 73,4 – 73,6 27

Letak K3 = i
3x100
 f 4 
73,7 – 73,9 23 K3
74,0 – 74,2 16
75 74,3 – 74,5 4
Jumlah fi = n
PENYELESAIAN
In /–4 F K1 = b + p

fq
100 /4 – 17
= 73,05 + 0,30
13

= 73,23
PENYELESAIAN
F 3n/ K
4 –
fq
3 =b+p
/4 – 57
300

= 73,65 + 0,30
23
= 73,89
PENYELESAIAN

=b+p F 6n/
10 –
fd

600 /10 – 57
= 73,65 + 0,30 23
= 73,69
Artinya nilai 60% dari observasi sama atau lebih kecil dari 73,69
PENYELESAIAN
=b+p 50n/ F
100 –
fp

5000/ – 30
100

= 73,65 + 0,30
27
= 73,57
Artinya nilai 50% dari observasi mempunyai nilai sama atau lebih
Latihan Soal!
1. Tentukan Kuartil (Q1, Q2 dan Q3 ) dan Desil (D1, D2 dan D3 )
dari data: 3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 7, 12
2. Tentukan Kuartil (Q1, Q2 dan Q3 ) dan Desil (D1, D2 dan D3 )
dan Persentil dari data berkelompok di bawah ini:
Interval f
87-108 2
109-130 6
131-152 10
153-174 4
175-196 3
25
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai