Anda di halaman 1dari 19

Metode Statistika

Non-Parametrik

Gizi A I Fakultas Ilmu Kesehatan I Universitas Sulawesi Barat


Kelompok 2

• Elsya Brigita Seny


• Faradilah
• Fitra Rezki Sakinah
• Nur Hijriyanah Muslimin
• Nur Rahmi
Definisi Statistika Non-Parametrik
Uji statistika nonparametrik ialah suatu uji statistik
yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi
mengenai sebaran data populasi. Uji statistik ini
disebut juga sebagai statistik bebas sebaran
(distribution free).

Ciri Statistika Non-Parametrik


• Prosedur non-parametrik -> fokus hanya pada
beberapa karakteristik dibandingkan parameter
populasi
• Prosedur bebas sebaran (free-distribution) -> tidak
terpaku pada asumsi distribusi data tertentu
Keunggulan Statistika Non-parametrik
a. Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik relatif lebih longgar. Jika pengujian data
menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi yang mendasari uji statistik parametrik.
(misalnya mengenai sifat distribusi data) tidak terpenuhi, maka statistic nonparametrik lebih
sesuai diterapkan dibandingkan statistic parametrik.
b. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah, sehingga hasil
penelitian segera dapat disampaikan.
c. Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak memerlukan dasar
matematika serta statistika yang mendalam.
d. Uji-uji pada statistik nonparametrik dapat diterapkan jika kita menghadapi
keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah diukur menggunakan skala pengukuran
yang lemah (nominal atau ordinal).
e. Efisiensi statistik nonparametrik lebih tinggi dibandingkan dengan metode parametrik untuk
jumlah sampel yang sedikit.
Keterbatasan Statistika Non-Parametrik
• Jika asumsi uji statistik parametrik terpenuhi, penggunaan uji
nonparametric meskipun lebih cepat dan sederhana, akan
menyebabkan pemborosan informasi.
• Jika jumlah sampel besar, tingkat efisiensi nonparametrik
relatif lebih rendah dibandingkan dengan metode parametrik.

Kapan Statistika Non-Parametrik


digunakan?
• Data yang digunakan memiliki skala yang
tidak memadahi untuk diuji secara
parametric
• Asumsi penting data untuk diuji secara
parametrik tidak terpenuhi
Macam-macam Statistika
Non-Parametrik
- Uji Tanda (Sign Test)
- Uji Urutan Bertanda Wilcoxon
- Uji Korelasi Urutan Spearman
- Uji Mann-Whitney
- Uji Kruskal-Wallis (H Test)
- Uji Run
- Uji Median
- Uji Kolmogorov
Uji Tanda (Sign Test)

 Fungsi Pengujian
• Untuk menguji perbedaan ranking (median
selisih skor/ranking) dua buah populasi
berdasarkan ranking (median selisih
skor/ranking) dua sampel berpasangan.

 Didasarkan atas tanda-tanda positif atau negative dari


perbedaan antara pasangan pengamatan.
Menentukan formulasi hipotesis
•H0 : Probabilitas terjadinya tanda + dan - adalah sama
•H1 : Probabilitas terjadinya tanda + dan – adalah berbeda
Menentukan taraf nyata dan nilai tabel
•Pengujian bisa satu sisi atau dua sisi
Menentukan kriteria pengujian
•Pengujian satu sisi
•H0 : diterima à α ≤ probabilitas hasil sampel
•H1 : diterima à α > probabilitas hasil sampel
•Pengujian dua sisi
•H0 : diterima à α ≤ 2 KALI probabilitas hasil sampel
•H1 : diterima à α > 2 KALI probabilitas hasil sampel
Menentukan nilai uji statistik
•Lihat tabel probabilitas binomial dengan n,r tertentu dan p = 0,5
•r = jumlah tanda yang terkecil
Membuat kesimpulan
•Menyimpulkan H0 diterima ataukah tidak
Contoh Soal 1

Sejumlah 10 pasangan suami istri yang baru menikah dipilih secara


acak dan ditanyakan secara terpisah pada masing-masing istri dan
suami, berapa jumlah anak yang mereka inginkan. Informasi yang
didapat adalah sebagai berikut:

Ujilah apakah kita dapat mengatakan bahwa wanita (istri)


menginginkan anak lebih sedikit dibandingkan pria (suami)? Taraf
nyata uji 0,01
Solusi 1

• H0 : Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara suami dan
istri

H1 : wanita (istri) menginginkan anak lebih sedikit dibandingkan pria


(suami)

• Taraf nyata uji : 0,01

• Kriteria pengujian : (pengujian satu sisi)

• H0 diterima Jika 0,01≤ probabilitas hasil sampel

• H1 diterima Jika 0,01 > probabilitas hasil sampel


Solusi 1

r = jumlah tanda terkecil = 3


Distribusi Binomial dengan n = 9 dan p = 0,5
Menggunakan tabel Binomial, maka akan diperoleh:
P(r ≤ 3) = 0,254
Keputusan, karena 0,01 ≤ 0,254, maka terima H0.
Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara suami dan istri
Uji Urutan Bertanda
Wilcoxon (Signed Rank Test)

 Sebagai penyempurnaan uji tanda

 Diperkenalkan pertama kali oleh (Frank Wilcoxon)

 Selain memperhatikan + dan -, uji ini juga

 memperhatikan besarnya beda/selisih


Menentukan formulasi hipotesis
•H0 : Tidak terdapat perbedaan dari perlakuan 1 dan 2
•H1 : Terdapat perbedaan antara perlakuan 1 dan 2
Menentukan taraf nyata dan nilai tabel
•Pengujian bisa satu sisi atau dua sisi
Menentukan kriteria pengujian
•H0 : Diterima jika Tα < T0
•H1 : Diterima jika Tα > T0
•Nilai T diperoleh dari Tabel urutan bertanda wilcoxon
=> Tα
Menentukan nilai uji statistik
•1. Tentukan tanda beda/selisih dan besarnya
•2. Urutkan bedanya (tanpa memperhatikan tanda)
•Ranking 1 diberikan pada selisih terkecil, urutan 2 pada selisih terkecil berikutnya.
•Bila 2/lebih selisih nilai mutlaknya sama, maka masing-masing diberi rangking sama
dengan rata-rata urutan. Contoh : selisih ke 5 dan ke 6 terkecil mempunyai nilai selisih
yang sama, maka masing - masing mendapat rangking 5,5 yang diperoleh dari (5 + 6)/2
•3. Pisahkan tanda selisih positif dan negatif
•4. Jumlahkan semua angka positif dan negatif
•5. Nilai terkecil dari nilai absolut hasil penjumlahan selisih adalah nilai T0
Membuat kesimpulan
•Menyimpulkan H0 diterima ataukah tidak
Contoh Soal 1
Solusi 1
• H0 : Tidapeningkatan mutu kerja setelah kenaikan gaji
• Taraf nyata uji k ada peningkatan mutu kerja setelah kenaikan gaji
H1 : Ada : 0,05
• Kriteria pengujian : (pengujian satu arah)
• H0 : Diterima jika T < T0
• H1 : Diterima jika T > T0

Dengan n=10 dan α = 0,05 berdasarkan Tabel uji urutan bertanda


wilcoxon (uji satu arah) => T0.05 = 10
Tabel Uji Urutan
Bertanda Wilcoxon
Solusi 1
Thank You

Anda mungkin juga menyukai