Anda di halaman 1dari 31

SERTIFIKASI NOMOR KONTROL VETERINER

GUDANG KERING PAKAN

Jakarta, 10 Agustus 2021


DIREKTORAT KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
KEAMANAN PRODUK PAKAN
1. UU No. 18/2009 jo UU No. 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
2. UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja
3. UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah

1. PP No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan


2. PP Nomor 5 tahun 2021 penyelenggaraan perijinan berbasis resiko serta standar usaha dan
produk
3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Pertanian
4. PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

1. Permentan No.11/2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan
(NKV)
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Pendaftaran dan Peredaran Pakan
3. Permentan 15 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Standar Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pertanian
4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 240 Tahun 2003 Tentang Pedoman Cara Pembuatan Pakan
Yang Baik
UU No. 18/2009, Pasal 58:
Penjaminan Produk Hewan ASUH
Kewenangan Pemerintah dan Pemda
1. Melakukan Standardisasi, Sertifikasi, & Registrasi
2. Melakukan Pengawasan, Pemeriksaan, & Pengujian pada:
• Tempat produksi, pemotongan hewan, penampungan, pengumpulan, & peredaran
• Produk hewan segar, sebelum & setelah pengawetan.

3. Produk Hewan yang diproduksi atau dimasukan ke wilayah NKRI untuk


diedarkan wajib disertai :
• Sertifikat Veteriner
• Sertifikat halal bagi produk hewan yang dipersyaratkan

(Sepanjang rantai produksi produk hewan)  ”Safe from farm to table”


Undang-Undang Nomor 18/2009 Jo
Undang-Undang Nomor 41/2014

Pasal 60 ayat (1): Setiap orang yang mempunyai unit usaha produk hewan
wajib mengajukan permohonan untuk memperoleh Nomor Kontrol
Veteriner (NKV) kepada pemerintah daerah provinsi berdasarkan
pedoman yang ditetapkan oleh Menteri.

Penjelasan Pasal 60 Ayat (1)


Yang dimaksud dengan “nomor kontrol veteriner (NKV)” adalah NOMOR REGISTRASI unit
usaha produk hewan sebagai bukti telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai
kelayakan dasar jaminan keamanan produk hewan. Bagi unit usaha produk hewan yang mengedarkan
produk hewan segar di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia atau memasukkan dari dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau mengeluarkan ke luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia wajib memiliki NKV.
Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun 2012
Pasal 28
• Produk Hewan hasil produksi dalam negeri sebagaimana
hanya dapat diedarkan apabila berasal dari:
a. Unit Usaha yang telah memiliki NKV
b. Unit Usaha yang sedang dalam pembinaan
penerapan cara yang baik

Pedoman Penerapan Cara yang Baik tercantum dalam Lampiran Permentan 11 tahun
2020 tentang Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan)
UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pasal 34
Perubahan substansi UU 18 tahun 2009 Jo 41 tahun 4014
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Pasal 60 (1) Pasal 60 (2) Pasal 60 (3)

• (1) Setiap Orang yang • (2) Pemerintah Daerah • Ketentuan lebih lanjut
mempunyai unit usaha kabupaten/kota melakukan mengenai Perizinan
Produk Hewan wajib pembinaan unit usaha yang Berusaha sebagaimana
memenuhi Perizinan memproduksi dan atau dimaksud pada ayat (1)
Berusaha berupa Nomor mengedarkan produk diatur dalam Peraturan
Kontrol Veteriner dari hewan yang dihasilkan oleh Pemerintah.
Pemerintah Daerah unit usaha skala rumah
provinsi sesuai dengan tangga yang belum
kewenanganya memenuhi persyaratan
berdasarkan norma, nomor kontrol veteriner.
standar, prosedur, dan
kriteria yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat.
Perijinan Berusaha Sektor Peternakan

6 jenis perijinan, 36 perijinan penunjang usaha


PP Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perijinan
Berbasis Resiko Serta Standar Usaha Dan Produk
Pasal 37
Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha pada sektor
pertanian meliputi:

a. Penunjang operasional dan/atau komersial kegiatan usaha; dan


b. Ekspor dan Impor.

NKV masuk menjadi Perizinan penunjang operasional dan/atau komersial


kegiatan usaha; terdiri dari 34 jenis Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) (Lampiran 1B angka 11 PP 5 Tahun 2021 )
Permentan 15 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar
Produk Pada Penyelenggaraan Perijinan Berbasis Resiko Sektor Pertanian
Halaman 2593
No Kode KBLI DESKRIPSI USAHA

NOMOR KBLI: 1
2
01497
10110
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA BURUNG WALET
KEGIATAN RUMAH POTONG DAN PENGEPAKAN DAGING BUKAN UNGGAS

10110, 10120, 3
4
10120
10130
KEGIATAN RUMAH POTONG DAN PENGEPAKAN DAGING UNGGAS
INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN PRODUK DAGING DAN DAGING

01462, 01464, 5 15111


UNGGAS
INDUSTRI PENGAWETAN KULIT
01465, 01466, 6
7
02307
01412
PEMUNGUTAN MADU
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA SAPI PERAH
01412, 01414, 8
9
01414
01443
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA KERBAU PERAH
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA KAMBING PERAH
01443, 10130, 10
11
01444
01462
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA DOMBA PERAH
BUDIDAYA AYAM RAS PETELUR
10510, 10799, 12
13
01464
01465
BUDIDAYA AYAM LOKAL DAN PERSILANGANNYA
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA ITIK DAN/ATAU BEBEK
47214, 46321, 14
15
01466
01469
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA BURUNG PUYUH
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA TERNAK UNGGAS LAINNYA
46322, 46323, 16
17
01493
01499
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA LEBAH
PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA ANEKA TERNAK LAINNYA
46326, 46327, 18 10510 INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU SEGAR DAN KRIM
19 10531 INDUSTRI PENGOLAHAN ES KRIM
47A214, 52102, 20 10590 INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK DARI SUSU LAINNYA
21 10799 INDUSTRI PRODUK MAKANAN LAINNYA
52101, 46325, 22 10801 INDUSTRI RANSUM MAKANAN HEWAN
23 15112 INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT
01493, 10531, 24 46321 PERDAGANGAN BESAR DAGING SAPI DAN DAGING SAPI OLAHAN
25 46322 PERDAGANGAN BESAR DAGING AYAM DAN DAGING AYAM OLAHAN
10590, 10799, 26 46323 PERDAGANGAN BESAR DAGING DAN DAGING OLAHAN LAINNYA
27 46325 PERDAGANGAN BESAR TELUR DAN HASIL OLAHAN TELUR
15111, 10801, 28
29
46326
46327
PERDAGANGAN BESAR SUSU DAN PRODUK SUSU
PERDAGANGAN BESAR MINYAK DAN LEMAK HEWANI
01497 1444,
,0
30 46329 PERDAGANGAN BESAR BAHAN MAKANAN DAN MINUMAN HASIL
PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAINNYA
46329, 47111, 31 47111 PERDAGANGAN ECERAN BERBAGAI MACAM BARANG YANG UTAMANYA
MAKANAN, MINUMAN ATAU TEMBAKAU DI MINIMARKET/ SUPERMARKET/
15112, 01469, 32 47214
HYPERMARKET
PERDAGANGAN ECERAN HASIL PETERNAKAN
02307, 01499 33
34
52101
52102
PERGUDANGAN DAN PENYIMPANAN
AKTIVITAS COLD STORAGE
NOMOR KONTROL VETERINER (NKV)
PP 95 tahun 2012 tentang kesmavet
Peraturan Menteri Pertanian No. 11/2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk
Hewan

• Nomor Kontrol Veteriner adalah sertifikat


sebagai bukti tertulis yang sah telah
dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi
sebagai jaminan keamanan produk hewan pada
unit usaha produk hewan.
• Nomor Kontrol Veteriner, diberikan dalam
bentuk sertifikat oleh pejabat Otoritas Veteriner
Provinsi.

10
SEJARAH REGULASI NOMOR KONTROL VETERINER

2012 2014 Februari Maret November Februari


1976 1995 1996 2005 2009
2020 2020 2020: 2021

SK Dirjenak Peraturan
SK Dirjenak Permentan 2009 : UU
174/76:NK SK Dirjenak Pemerintah UU No. Kepmenta Permentan UU PP nomor 5
254/1995:N 381 tahun No. 18/2009
V bagi RPH 114/1996: Nomor 95 18/2009 jo n Nomor 11 tahun Nomor 11 tahun 2021
KV bagi 2005 yang tentang
yang NKV bagi Tahun 2012 UU No. 104 tahun 2020 tahun tentang
RPHU masih Peternakan
memenuhi Usaha tentang 41/2014 2020 Tentang 2020 penyelengga
Unggas dan mengacu dan
syarat Pengimpor Kesehatan tentang tentang Sertifikasi tentang raan
Tempat pada UU 6 Kesehatan
Kemavet Daging Masyarakat Peternakan Komoditas Nomor Cipta perijinan
Pemotonga Tahun 1967 Hewan
n Daging Veteriner dan Binaan Kontrol kerja berusaha
tentang
dan Kesehatan Kementeri Veteriner berbasis
Ketentuan-
Kesejahtera Hewan an Unit Usaha resiko
ketentuan
an Hewan Pertanian Produk
Pokok
Hewan
Peternakan
dan
Kesehatan
VINAPO Hewan 11
COMPANY WWW.VINAPOCOMPANY.COM
No. NKV sebagai Dasar Hukum
1 Nomor registrasi Unit Usaha Produk UU No. 18 tahun 2009/jo No. 41 tahun 2014 tentang peternekan dan
Hewan kesehatan hewan Pasal 60
2 Bagian dari Izin usaha / Izin usaha - UU No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pasal 34
penunjang - PP 5 tahun 2021 Pasal 355 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
- Permentan 15 tahun 2020 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar
Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Resiko Sektor
Pertanian
3 Syarat produk hewan dapat beredar PPNo. 95 Tahun tentang Kesmavet 2012 pasal 28
4 Bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya - UU 18 2009/jo 41 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan Pasal
persyaratan higiene dan sanitasi sebagai 60
jaminan keamanan produk hewan pada - PPNo. 95 Tahun 2012 pasal 1
unit usaha produk hewan - Permentan 11 tahun 2020 tentang NKV unit usaha Produk Hewan
5 Syarat Rekomendasi Teknis Pemasukan - PP 95 tentang Kesmavet pasal 32
Produk Hewan - Permentan 42-2019 Tahun Pemasukan Karkas Daging Jeroan Ke Dalam
NKRI pasal 7
6 Syarat Registrasi Produk Hewan Lampiran Permentan 15 tahun 2020 tentang Standar Kegiatan Usaha dan
Standar Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Resiko Sektor
Pertanian
7 Syarat Penerbitan Sertifikat Vetriner Pedoman Tata Cara Penerbitan Sertifikat veteriner
Ekspor
8 Syarat Penerbitan Eksportir terdaftar Permendag nomor 51 tahun 2012 ketentuan eksor SBW ke RRC
Kemendag
Nomor Kontrol Veteriner
Pasal 3
Setiap Orang yang mempunyai Unit Usaha Produk Hewan,
wajib mengajukan permohonan untuk memperoleh Nomor
Kontrol Veteriner

UPPH selama 6 (enam) bulan


berturut-turut tidak
Unit Usaha adalah suatu tempat untuk menjalankan kegiatan
melakukan kegiatan usaha, memproduksi, menangani, mengedarkan, menyimpan,
>Rekomendasi pencabutan menjual, menjajakan, memasukkan, dan/atau
NKV mengeluarkan hewan dan produk hewan secara teratur dan
terus menerus untuk tujuan komersial.
Produk Hewan: semua bahan yang berasal dari hewan yang
masih segar dan/atau telah diolah atau
diproses untuk keperluan konsumsi, farmakoseutika, pertanian,
dan/atau kegunaan lain bagi pemenuhan
kebutuhan dan kemaslahatan manusia.
No Kode Nama Unit Usaha
1. RPHR : Rumah Potong Hewan Ruminansia
2. RPHU : Rumah Potong Hewan Unggas JENIS USAHA WAJIB NKV
3. RPHB : Rumah Potong Hewan Babi
4. BUP : Budi daya Unggas Petelur
5. BTP : Budi daya Ternak Perah
6. UPD : Usaha Pengolahan Daging
Distribusi
7. UPS : Usaha Pengolahan Susu
(Cold Storage; Kios daging;
: Usaha Pengolahan Telur Budidaya
8. UPT Rumah Potong Hewan Ritel; Gudang kering;
(Unggas Petelur dan
9. KD : Kios Daging (Ruminanisa, Babi dan Pengumpulan, Pengemasan,
Sapi Perah)
: Ritel Unggas dan Pelabelan Telur
10. Ritel
: Gudang Berpendingin Konsumsi; Penampung Susu)
11. CS
12. GK : Gudang Kering
13. MCU : Usaha Penampungan Susu
14. UPPPTK : Usaha Pengumpulan, Pengemasan, dan Pelabelan Telur
Konsumsi
15. UPM : Usaha Penanganan atau Pengolahan Madu
16. UPSBW : Usaha Pencucian Sarang Burung Walet
Pengolahan
17. UPPP : Usaha Pengolahan Produk Pangan Asal Hewan
Sarang Burung Walet Pengolahan Produk Pangan Hewan Non
18. UPPN : Usaha Pengolahan Produk Hewan Nonpangan (Rumah, Pencucian, Asal Hewan (Daging, Susu, Pangan
19. UPSBW : Usaha Pengolahan Sarang Burung Walet Pengumpulan dan Telur, Madu dan produk
Pengolahan panga lain)
20. URSBW : Usaha Rumah Sarang Burung Walet
21. UKSBW : Usaha Pengumpulan Sarang Burung Walet
PERSYARTATAN NKV GUDANG KERING
(Permentan 15 tahun 2021)
ADMINISTRASI TEKNIS
• NIB • Prasarana dan sarana sesuai
• Surat kuasa bermeterai apabila pengurusan persyaratan
diwakilkan oleh orang lain • Penangan produk; menerapkan good
• Surat rekomendasi dari Dinas Daerah practices untuk mencegah terjadinya
Kabupaten/Kota pencemaran biologis, kimiawi atau
• Perjanjian pengelolaan usaha jika kegiatan di fisik.
tempat usaha milik orang lain • Produk yang disimpan berasal dari
• surat pernyataan bermeterai yang unit usaha yang berNKV atau dengan
menerangkan bahwa dokumen yang establisment number yang sudah
disampaikan benar dan sah disetujui oleh pemerintah
• Menerapkan Higiene dan Sanitasi
• Menerapkan higiene personal  
Mekanisme Sertifikasi NKV & Harmonisasi Ekspor

Audit Kelayakan Dasar :


Proses secara Daring Praktik Veteriner yang Baik Penerbitan
Biosekuriti Sertifikasi
Kesejahteraan Hewan NKV
Bangunan, Fasilitas, dan Peralatan
tidak Penanganan Produk Perbaikan oleh
lengkap
Higiene Personal Pelaku Usaha Memenuhi
3 hari Higiene Sanitasi persyaratan
Pengujian oleh Pihak Eksternal Terakreditasi

Lengkap

Dinas Provinsi POV Tim Auditor NKV Temuan POV


ketidaksesuaian
Permohonan
Memenuhi Tidak memenuhi persyaratan
persyaratan
Ekspor Harmonisasi
Ekspor
Persyaratan Tidak Penuhi syarat
ekspor
(Surat Keterangan)

Pembinaan oleh Dinas


Ditjen PKH Kabupaten/Kota
(Dir Kesmavet) (max 5 tahun)
Tim Auditor
Ditjen PKH
Tingkatan NKV

• Berdasarkan jumlah temuan ketidaksesuaian


persyaratan teknis dengan keadaan di lokasi dan
kondisi setiap jenis Unit Usaha Produk Hewan.
• Menentukan waktu surveilans

Tingkat 1 (sangat baik)

Tingkat 2 (baik)

Tingkat 3 (cukup)
TINGKATAN NKV & SURVEILANS NKV

Tujuan: Menilai kesesuaian penerapan cara yang baik di


unit usaha yang sudah memiliki NKV

Level 2 1
•1 • 4 bulan
tahun • 6 bulan sekali Merekomendasikan perubaha
sekali sekali
Level 1 Level 3
2

Merekomendasikan pencabuta
Pencantuman NKV

Daging & Telur &


Olahannya Olahannya PAH lain dan
Susu &
*stempel pada *stempel pada Olahannya Olahannya
daging dan kerabang dan
*label pada
atau label atau label
kemasannya *label pada
pada pada kemasannya
kemasannya kemasannya

Pencantuman NKV tidak dilakukan pada label dan kemasan Produk Hewan
Nonpangan Tapi diletakkan di tempat di unit usaha yang mudah dilihat
TATA CARA PENULISAN NKV
Misal Sertifikat Gudang Kering yang berlokasi di Kecamatan
Sawangan, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

GK-327601-
GK-327601-005
005

Pencantuman nomor kontrol Kode Statistik


veteriner terdiri dari rangkaian Kecamatan Sawangan
angka yang menunjukan jenis unit
usaha, lokasi, dan nomor urut Kode Statistik
Kota Depok
registrasi unit usaha produk hewan
Kode Statistik
Provinsi Jabar
Kode Jenis Unit Usaha Nomor Urut Registrasi
Masa Berlaku dan Pencabutan NKV

PENCABUTAN
• Unit usaha tidak lagi memenuhi
• Pemilik Unit Usaha memindahkan
persyaratan teknis.
kegiatan usaha ke lokasi lain.
• Ditemukan penyimpangan yang
• Tidak mencantumkan NKV pada label
dapat membahayakan kesehatan
konsumen. dan kemasan.
• Unit usaha tidak berprodusi • Terjadi perubahan ruang lingkup jenis
selama 6 bulan berturut-turut. usaha
• Unit Usaha dinyatakan pailit.

Masa Berlaku NKV Pencabutan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja


setelah hasil Surveilans diterima
5 tahun

• Peringatan tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dalam kurun


waktu 30 (tiga puluh) hari
• Pencabutan NKV dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
setelah peringatan tertulis terakhir dan tidak ada perbaikan
PEMBINAAN

Ditjen PKH
UNIT USAHA BER NKV
Provinsi

UNIT USAHA BELUM MEMILIKI


NKV Kab/Kota

• Pembinaan dalam rangka perbaikan terhadap temuan hasil Audit


• Batas waktu pembinaan 5 tahun
Bagaimana kalau
tidak ber NKV?
Unit Usaha yang tidak Dinas Daerah Kabupaten/Kota dapat memberikan
memenuhi persyaratan 5 tahun rekomendasi kepada bupati/wali kota untuk
teknis MENCABUT IZIN USAHA.

SANKSI ADMINISTRASI:
Unit Usaha yang tidak (1) Peringatan Tertulis I ;
mengajukan permohonan (2) Peringatan Tertulis II, 3 bulan setelah peringatan I;
sertifikasi NKV (3) Penghentian sementara dari kegiatan produksi, 3
bulan setelah peringatan II.

Pencabutan Izin Usaha


(6 bulan setelah penghentian sementara)
TERIMA KASIH
SNI MUTU BAHAN PAKAN ASAL
HEWAN
SE Dirjen Peternakandan Kesehatan Hewan Nomor
05061/PK.400/F/05/2021 perihal Penerbitan Nomor Kontrol Veteriner
(NKV) pada Gudang Kering Bahan Pakan Asal Hewan (BPAH)

• Penerbitan NKV Gudang Kering Pakan


1. Provisni Aceh Banten (1 unit usaha)
2. Provisni Sumatera Utara Banten (19 unit usaha)
3. Provisni Sumatera Barat Banten (1 unit usaha)
4. Provisni Lampung Banten (8 unit usaha)
5. Provisni DKI Jakarta Banten (7 unit usaha)
6. Provisni Banten (22 unit usaha)
7. Provisni Jawa Barat Banten (13 unit usaha)
8. Provisni Jawa Tengah Banten (10 unit usaha)
9. Provisni Jawa Timur Banten (29 unit usaha)
10. Provisni Sulwesi Utara Banten (1 unit usaha)
11. Provisni Sulwesi Selatan Banten (4 unit usaha)
Bangunan, Fasilitas dan Peralatan
• Alur proses tidak menghambat program sanitasi dan dapat mencegah terjadinya kontaminasi produk
• Temperatur dan kelembaban ruangan yang sesuai dengan sifat produkyang disimpan
• Memiliki tempat khusus untuk produk yang kadaluarsa atau kemasannya rusak
• Bersih, Sirkulasi udara di ruang penyimpanan baik ( tidak pengap)
• Dinding, lantai, langit-langit mudah dibersihkan dan didisinfeksi, tidak berlubang/retak/mengelupas,
tidak terjadi akumulasi kotoran atau kondensasi
• Tersedia pasokan listrik yang memadai
• Ada fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun cair, sanitizer dan petunjuk untuk mencuci tangan
• Pintu toilet tidak berhubungan langsung dengan ruang penyimpanan
• Peralatan terbuat dari bahan yang kedap air, tidak korosif, mudah dibersihkan dan didisinfeksi,
memiliki tempat khusus untuk menyimpan peralatan
• Memiliki alat pengukur temperatur dan kelembaban ruang yang mudah terbaca dan dikalibrasi oleh
pihak eksternal terakreditasi minimal 1 kali setahun
Penanganan Produk

1. Produk berasal dari unit usaha yang berNKV atau establishment


number yang disetujui oleh pemerintah
2. Memiliki SOP penerimaan, penyimpanan dan pengiriman produk
yang memenuhi persyaratan temperatur dan kelembaban produk
3. Tidak ada kemasan rusak atau terbuka, ditempatkan pada tempat
khusus
4. Penyimpanan produk tidak samp ai menyentuh dinding, atap
dan/atau lantai memenuhi persyaratanjumlah maksimal tumpukan
6. Sistem first in first out (FIFO)
III. Higiene Personel
1. Kesehatan pekerja yang menangani langsung produk tidak diperiksa
minimal 1 tahun sekali
2. Pekerja yang menangani langsung produk mampu mencegah
kontaminasi produk dari bahaya biologis, kimiawi, dan/atau fisik
3. Pekerja yang menangani langsung produk diberi pelatihan terkait
higiene sanitasi
IV. Higiene Sanitasi
1. Sampah ditangani dengan baik
2. Ada Program Pembersihan dan Disinfeksi
3. Memiliki SOP pembersihan dan disinfeksi yang efektif
4. Program Pengendalian Serangga, Rodensia dan/atau Binatang Pengganggu
Lainnya yang efektif
5. Bahan- Bahan Kimia
6. Bahan Kimia dan sanitizer tidak diberi label dan tidak disimpan di tempat
yang seharusnya
7. Penggunaan bahan kimia dan sanitizer yang tidak diizinkan dan tidak
sesuai persyaratan

Anda mungkin juga menyukai