TTM - 9 - Pelumas Dan Pelumasan
TTM - 9 - Pelumas Dan Pelumasan
Hasan Hariri
Email : hasan.hariri@univpancasila.ac.id
1. ISTILAH GESEKAN
2. JENIS GESEKAN
3. MEKANISME KEAUSAN
4. FUNGSI PELUMASAN
6. CARA PELUMASAN
7. MANAJEMEN PELUMASAN
8. PENGECHECKAN KONDISI
9.KONTROL PELUMASAN
10.JENIS PELUMAS
Berat
W
Gaya Tarik P Gaya Gesekan Max F
C C’
Sudut Gesekan
2. JENIS GESEKAN
Jenis-jenis gesekan :
1. Gesekan tanpa pelumasan
2. Gesekan dengan sedikit pelumasan
3. Gesekan dengan cukup pelumasan
W
W
W
Pada kondisi ini benda bergesekan secara langsung dan oleh karenanya terjadi keausan
Tingkat kehalusan permukaan benda maximal : 0.1 m = 1 mm
1000
Makin halus permukaan benda tingkat gesekannya makin besar
Disebut juga gesekan permukaan. Gesekan ini terjadi pada saat benda mulai berjalan dan
pada saat benda akan berhenti
Disebut juga pelumasan dengan cairan. Permukaan kedua benda tidak bersentuhan karena
dilapisi oleh oli/grease. Daya gesek tergantung pada kekentalan pelumas, bahan atau material
benda dan sifat dari pelumas.
a. Bearing kondisi diam b. Bearing kondisi saat akan bergerak Sedikit Pelumasan Pelumasan Cukup
Daya Gesek
c
c. Bearing Bergerak belum optimald. Bearing kondisi bergerak optimal
B Titik kritis
n/
P P rata-rata
= Tekanan Bearing
n = Jumlah putaran
h = Kekentalan oli
3. MEKANISMA KEAUSAN
Normal Awal
Normal
Aus
Aus Abrasi (Gesekan)
Aus Fretting
Keausan Normal
Awal Keausan Normal
Tingkat Keaus
Penurunan drastis
tingkat keausan
Waktu
Gambar 3.1. Diagram Keausan Normal
Berat Berat
Arah Kikisan W W
Gaya Tarik
Bagian Yang mengikis P
Bagian Yang Terkikis
b benda
,
,
Bila bearing berputar ada tekanan dari atas dan tertumpu pada satu titik dimana titik tadi lama-lama
mencapai batas lelah (Fatique) sehingga bisa menyebabkan crack atau pecah
1. Mengurangi Gesekan
2. Menurunkan Suhu
3. Menyebarkan Tekanan
P
P
Lapisan Pelumas
R
R
6. Grease MoS2
Grease untuk mencegah tertempelnya dua permukaan benda. Grease ini merupakan pelumas
7. Grease Graphite
Titik Cair dari grease ini lebih besar 230 oC, batas temperatur penggunaannya sampai 200 oC
9. Grease Silicon
Grease yang licin dan berwarna putih dengan komposisi detergen litium dan silicon, titik cair
200 oC, bisa digunakan di sushu panas tetapi tekanannya kurang bagus tidak boleh digunakan
Pelumasan manual Pelumasan pada mesin yang jarang dipakai biasanya Mesin tekanan kecil, lambat, dan
pelumasannya terlupakan jarang dipakai
Pelumasan Diteteskan Pelumasan dilakukan dengan meneteskan pelumas Untuk mesin yang kecepatannya
memakai jarum/pipa ke dalam lubang pengisian 4~5 m/s, dengan tekanan kecil
Jika terlalu banyak pelumas akan menimbulkan panas Bearing yang sambil berputar juga
Bearing tertutup
bergerak maju
Pelumasan dengan Jika pelumas terlalu banyak akan menimbulkan panas
pad
Pelumasan dengan Pengisian dilakukan dengan pemutaran shaft Untuk bearing dengan kecepatan 6~7
bentuk ring m/s dan Diameter shaft 50 mm
Pelumasan dengan Oli disuply dengan mengunakan alat yang dibuat Bearing yang berukran kecil dan
Sistem ulir seperti ulir sehingga pelumas akan masuk melalui ulir putarannya cepat
Pelumasan dengan Tempat suplai di buat lebih tinggi dari tempat suplai Mesin yang kecepatannya menengah
Grapitasi dan dalirkan dengan memakai valve dan tinggi antara 10~15 m/s
Pelumasan dengan Pelumas diteteskan pada bagian yang berputar, cara Gear dan Crank Case
Meneteskan ini digunakan pada bagian yang tertutup
Pelumasan dengan Pelumas dimasukan dengan memakai pompa. efek Untuk mesin yang kecepatan dan
Paksa pendinginan dan pelumasan yang bagus tekanan tinggi (milling drill kendaraan)
Pelumasan dengan Dengan menggunakan tekanan udara pelumas Bearing yang berputar dengan
Menyemprot disemprotkan, effisiensi pendinginannya bagus kecepatan tinggi, tekanan kecil
a.Sebaiknya pelumas di tempatkan pada tempat yang teduh ,jangan sampai terbuka
2.Perawatan tempat suplai pelumas,cara suplai pelumas tepat pada lubang pengisian pelumas
3.Periksa kebocoran
2 Apakah alat penunjuk level oli terlihat Quantity Perubahan warna dan kuantitas
4 Apakah oli bercampur dengan air Kotoran Pengeluaran dan oiller (tempat pengisian oli)
5 Apakah air dan debu mudah masuk Kotoran Tutup oli tidak pas, lubang angin terlalu besar
6 Apakah petunjuk operasi mesin normal Quantity Signal oli, barometer, alat penunjuk level oli
7 Apakah suhu bearing normal Quantity Temperatur cairan, rasakan denga tangan
9 Apakah lubang aliran angin dan level penunjuk tersumbat Quantity Lubang pengeluaran
10 Apakah tekanan cooling water lebih besar dari oli cooler Kotoran Barometer
13 Apakah sudah menyusun tindakan pencegahan karat Kotoran Harus tertutup, suply gas secara tertutup
14 Apakah pipa sirkulasi berkarat Kotoran Keberadaan karat pada saat level oli berkurang
15 Apakah ada masalah pada sistem pendingin Kotoran Kebersihan, tersumbat, kuantitas cooler
Apakah sesuai antara kondisi sebenarnya dengan alat
16 Quantity Periksa
penunjuk level oli
Apakah rancangan shield untuk mencegah kebocoran
17 Quantity Memperbaiki rancangan shield (packing, gasket)
oli bagus
2 Pemberian pelumas harus sesuai dengan ukuran Quantity Tidak boleh melebihi batas
4 Cara penyupalian pelumas Kotoran Harus sesuai (suply harus kondisi mesin stop, atau berjalan
7 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyuplaian oli Quantity Kondisi kelicinan lantai
Mengecek kondisi pelumas pada saat start mesin bila
8 Quantity Periksa sambungan pipa dan tangki oli
mesin cukup lama berhenti
9 Periksa air pendingin pada mesin Quantity Periksa campuran air dengan kotoran
10 Periksa kebersihan pelumas Kotoran Membersihkan alat pengisi oli dan tangki pelumas
14 Membuang pelumas yang kotor dan sudah lama Kotoran Menyimpan oli dan tempat pengisian di tempat tertentu
Akibat selalu bersentuhan dengan logam, suhu panas, sinar matahari, dan bereaksi hidrogen dan oksigen bisa
mengakibatkan perubahan sifat fisikal dan kimia. Mengakibatkan warnanya menjadi hitam dan kekentalannya berubah
akhirnya mempunyai sifat yang berbeda.Gejala ini terjadi pada saat kondisi pelumas yang tidak stabil bereaksi dengan
oksigen yang ada di mengakibatkan benda teroksidasi, reaksi kimia tersebut lebih cepat lagi pada kondisi temperatur
tinggi dan kelembabannya tinggi. Bahan bahan yang bisa mengakibatkan cepatnya perubahan sifat dari pelumas Cu,
Adapun bahan-bahan yang bisa mengakibatkan perubahan sifat darimpelumas dibagi sebagai
berikut :
1.Logam
Jika pecahan logam masuk ke dalam pelumas oksidasi menjadi lebih cepat,antara bahan logam dengan oksigen
2.Air
Jika ada sisi oksidasi dan karbonisasi atau pecahan logam akan terjadi emulsi yang di sebabkan oleh air
Kandungan KOH (mg/g)
8
2 3 1. Tanpa air
6
2. Air dan oli bercampur (larut)
4 3. Oli dan air belum bercampur (larut)
2
1
50 50 100 150 200 250 300 350 400
Waktu
02/17/22 Program Studi Teknik Mesin 19
9. Kontrol Pencemaran Pelumas (oli)
3. Sinar matahari
Pelumas mudah teroksidasi pada suhu panas,jika suhunya naik 10oC kecepatan reaksinya naik 2 kali lipat
sama seperti panas, jika kena sinar matahari yang cukup lama warna dan sifatnya berubah yang di sebabkan
4. Debu (kotoran)
Debu yang berukuran 1~2mikron mengakibatkan kecepatan perubahan sifat pelumas ,juga merusak permukaan bearing