Anda di halaman 1dari 28

KELAINAN TELINGA LUAR

Kelainan Kongenital
Kelainan Daun Telinga
Kelainan Liang Telinga

Pembimbing:
dr. Bambang Indra, Sp. THT
KELAINAN KONGENITAL
Fistula Preaurikula
Kelainan Ukuran dan Variasi bentuk Aurikula
FISTULA PREAURIKULAR
Definisi
Adanya Lubang kecil di depan auricular (Crus Helix)
Etiologi
Disebabkan tidak tertutupnya Sulcus Brachialis II
Patofisiologi
Tidak tertutupnya Sulcus Brachialis II menimbulkan
lubang yang berlanjut sebagai saluran pendek atau dapat
panjang hingga kavitas timpanika atau faring dan dibatasi
epitel sehingga dari lubang tersebut dapat keluar hasil
deskuamasi epitel.
Diagnosis
Ditemukan lubang pada bagian anterior dari crus helix
Bila tetap terbuka  tidak ada gangguan
Bila tertutup  Kista atau abses; pembengkakan
hiperemis, purulent.

Terapi
Bila terjadi abses, dilakukan insisi abses, dan tidak boleh
tegak lurus karena jika terjadi sikatrik, maka akan semakin
terjadi sumbatan, angka rekurensi tinggi.  jika terjadi 
dilakukan ekstirpasi.
Kelainan Ukuran dan Variasi bentuk
Aurikula
 Atia  Rudimenter aurikula, atau hanya berupa tonjolan
kartilago ditutupi kulit
 Mikrotia  daun telinga lebih kecil dan tidak sempurna
 Bat Ear  jaringan tulang rawan lebih tipis
 Mozart Ear  helix kurang menggulung dan lobules melebar
 Kelainan sering disertai dengan tidak terbentuknya liang telinga
dan kelainan tulang pendengaran
 Pemeriksaan fungsi pendengaran dan CT scan tulang temporal
untuk menilai keadaan telinga tengah dan dalam
 Operasi  untuk memperbaiki pendengaran dan kosmetik
(bedah rekonstruksi)
 Atresia telinga bilateral  alat bantu dengar hantaran tulang
 mencegah terlambat perkembangan berbahasa (koklea
normal). Kanaloplasti  5-7 tahun. Bertahap:
1. pembentukan daun telinga
2. pembentukan liang telinga dan penataan telinga tengah
KELAINAN DAUN TELINGA

Perikondritis
Pseudokista Aurikula
PERIKONDRITIS
 DEFINISI
Infeksi dari kortilago aurikulum
 ETIOLOGI
luka bakar, komplikasi pseudokista atau hematome daun
telinga, trauma. Kuman penyebab ps. Argenosa, staf Aureus
 GEJALA
- Bengkak & merah
- Hanya pada aurikulum (Khas : lobulus bebas)
- Nyeri hebat
- Keras, nyeri tekan, fluktuasi
 TERAPI
 Tanpa abses  kompres dingin
 Abses  insisi dan drainase  buang kartilago
nekrosis
 Kloksasilin 4 kali 250 –500 mg/hr oral atau
 Gentamisin 2 kali 80 mg/hr IM selama 5 hr

 Komplikasi
pengerutan daun telinga karena hancurnya tulang rawan
(kerangka daun telinga)  cauliflower ear
PSEUDOKISTA AURIKULA
 DEFINISI
Benjolan di daun telinga akibat kumpulan cairan serosa
diantara lapisan perikondrium dan tulang rawan telinga
akibat infeksi pada tulang rawan telinga
 GEJALA
- Predisposisi pada fasies lateralis aurikula
- Benjolan berisi cairan kekuningan
- Konsistensi kenyal, mobile,
 TERAPI
- Pungsi diikuti fiksasi (bebat tekan)
KELAINAN LIANG TELINGA

Serumen
Keratosis Obturans
Kolesteatoma Eksterna
Benda Asing di Telinga
Otitis Eksterna
Otomikosis
SERUMEN
Serumen : hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar
seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel
debu
Keadaan normal  serumen di 1/3 liang telinga
luar, serumen bisa keluar sendiri dari liang telinga
(akibat epitel migrasi + gerakan rahang sewaktu
mengunyah)
Serumen  proteksi  mengikat kotoran + aroma
yang tidak disenangi serangga
Gumpalan serumen  gangguan
pendengaran (tuli konduktif)
TERAPI
Serumen dibersihkan sesuai konsistensi
Cair  kapas yang dililitkan atau disuction
Lunak  pengait
Lempengan  pinset
Padat keras  dilunakkan dahulu dengan
tetes karbogliserin 10% selama 3 hari atau
minyak  irigasi
Serumen yang jauh terdorong ke dalam telinga
 trauma mebran timpani  irigasi air hangat
sesuai suhu tubuh (dipastikan tidak ada riwayat
perforasi pada membran timpani)
KERATOSIS OBTURANS DAN
KOLESTEATOMA EKSTERNA
Keratosis obturans  gumpalan epidermis di
liang telinga disebabkan oleh terbentuknya sel
epitel yang berlebihan yang tidak migrasi ke arah
telinga luar
Gangguan  bilateral dan usia muda
tuli konduktif akut
nyeri hebat
liang telinga yang lebar
membran timpani yang utuh tapi lebih tebal
erosi liang telinga sirkumferensial
Penyakit penyerta
sinusitis
bronkiektasis

Terapi
pengangkatan sumbatan
pembersihan secara berkala debris akibat radang
KERATOSIS OBTURANS DAN
KOLESTEATOMA EKSTERNA
Kolesteatoma Eksterna  invasi jaringan
skuamosa ke dalam tulang liang telinga yang
bersifat lokal
Gangguan  unilateral dan usia tua
otore
nyeri tumpul menahun
erosi liang telinga posteroinferior
pendengaran dan membran timpani normal
Penyakit penyerta
periosteitis

Terapi
operasi  mencegah berlanjutnya erosi tulang
indikasi
- destruksi tulang sudah meluas ke telinga tengah
- erosi tulang pendengaran
- kelumpuhan syaraf fasialis
- terjadi fistel labirin
- otore yang berkepanjangan
BENDA ASING DI TELINGA
Benda mati (manik-manik, cotton bud) atau benda hidup
(binatang, dll)
Mengeluarkan benda asing harus hati-hati terutama pada
anak-anak
Benda asing yang besar dapat ditarik dengan pengait
serumen, benda asing yang kecil bisa diambil dengan
pengait
Bila masih hidup, binatang di liang telinga harus
dimatikan dahulu (memasukkan tampon basah ke liang
telinga lalu meneteskan cairan ± 10 menit) atau langsung
diberi minyak/baby oil/gliserin
binatang mati  dikeluarkan dengan
pinset atau diirigasi
OTITIS EKSTERNA
Definisi
Radang liang telinga akut maupun kronis yang
disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus
Predisposisi
Perubahan PH kulit canalis yang biasanya asam
menjadi basa
Perubahan lingkungan terutama peningkatan suhu dan
kelembaban
Suhu trauma ringan sering kali karena bernang atau
membersihkan telinga secara berlebihan
OTITIS EKSTERNA
Terdapat 2 kemungkinan otitis eksterna akut
- Otitis Eksterna Sirkumskripta (furunkel=bisul)
- Otitis Eksterna Difusa
OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA
DEFINISI
 Infeksi pada kulit di 1/3 luar liang telinga (mengandung
adneksa kulit  infeksi pilosebaseus) yang dapat
menyebabkan terbentuknya furunkel (bisul)

ETIOLOGI
 Staphylococus aureus , Staphylococcus albus

KELUHAN
Rasa nyeri hebat (tidak sesuai dengan besar bisul), nyeri
saat membuka mulut
Gangguan pendengaran
Nyeri pada auricula
TERAPI

 Tergantung keadaan furunkel


 Bila sudah abses, di aspirasi untuk mengeluarkan
nanah
 Lokal  Diberikan antibiotik dalam bentuk salep
seperti Polymiksin B atau Bacitracin atau antiseptik
Jika dinding furunkel tebal, dilakukan incisi
kemudian dipasang salir (drain) untuk mengalirkan
nanah
OTITIS EKSTERNA DIFUSA
DEFINISI
 Infeksi pada kulit liang telinga 2/3 dalam yang tidak
jelas batasnya dan tidak terdapat furunkel dan
biasanya infeksi ini dikenal dengan nama swimmer’s
ear

ETIOLOGI
 Pseudomonas, Streptokokus, stafilokokus atau jamur
 Otitis eksterna difus terjadi sekunder pada otitis
media supuratif
 Danau, laut dan kolam renang pribadi
merupakan sumber potensial
untuk infeksi ini
KELUHAN
 Nyeri tekan tragus
 Liang telinga sempit (KGB regional membesar,
nyeri tekan)
 Gatal, kadang kadang nyeri dan sekret yang bau
 Telinga berair, sekret tidak mengandung musin
(lendir) seperti sekret yang keluar dari kavum
timpani
 Pendengaran normal atau sedikit berkurang

TERAPI
 Membersihkan liang telinga
 Memasukkan tampon yang mengandung
antibiotik ke liang telinga supaya terdapat
kontak yang baik antara obat dengan kulit
yang meradang kadang kadang diperlukan
OTOMIKOSIS
DEFINISI
 Infeksi jamur superfisial pada liang telinga luar
ETIOLOGI
 Pityrosporum, Aspergillus niger
KELUHAN – GEJALA
 Gatal, rasa penuh di liang telinga
 Adanya debris yang berisi hipa (terbentuk sisik yang
menyerupai ketombe)
 asimptomatik
TERAPI
 Membersihkan liang telinga
 Larutan asam asetat 2% dalam alkohol, tetes telinga yang
mengandung antibiotik dan steroid
 Obat anti jamur (salep)  nistatin, klotrimazol

Anda mungkin juga menyukai