Anda di halaman 1dari 20

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERCOBAAN TERSARANG
TIM STATISTIK & RANCOB
Prof. Dr. Ir. V.M Ani Nurgiartiningsih, MSc
Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS.
Dr. Ir. Herni Sudarwati, MS
Dr. Ir. Agus Budiarto, MS
Prof. Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS, IPU., ASEAN Eng
Dr. Ir. Osfar Sjofjan, MSc, IPU, ASEAN Eng
Ir. Nur Cholis, MS, IPM, ASEAN Eng
Dr. Ir. Irfan H.Djunaidi., MSc, IPM,. ASEAN Eng
Prof. Dr. M. Halim Natsir, S.Pt., MP., IPM., ASEAN Eng
Asri Nurul H, SPt., MP., MSc
Ahmad Furqon, S.Pt., Ph.D

Tim Pengajar STAT & RANCOB 1


SUB-CPMK
• Mampu menjelaskan dan menganalisis
data menggunakan percobaan tersarang
dengan RAL dan RAK

Tim Pengajar STAT & RANCOB 2


PERCOBAAN TERSARANG
Percobaan tersarang melibatkan 2 atau lebih
faktor
Pada faktor-faktor tersebut kelihatannya
terdapat interaksi tetapi sebenarnya tidak ada
interaksi
Rancangan lingkungan bisa menggunakan
RAL,RAK, RBSL (Rancangan Bujur Sangkar
Latin)
Salah satu faktor tersarang (nested) pada
faktor yang lain
Tim Pengajar STAT & RANCOB 3
MODEL MATEMATIKA
Yijk = μ + αi + βj(i) + εk(ij)

• Yijk = pengamatan dari faktor A level ke i, faktor B level ke j

(tersarang pada faktor A) dan pada ulangan ke k


• μ = nilai tengah

• αi = pengaruh faktor A pada level ke i

• βj = pengaruh faktor B pada level ke j tersarang pada faktor A

• εijk = galat percobaan untuk level ke i (faktor A) level ke j

(faktor B) ulangan ke Tkim Pengajar STAT & RANCOB 4


ANALISIS RAGAM
a b r
FK = (∑ ∑ ∑ Yijk)2/ (abr)
i=1 j=1 k=1
a b r
JKTotal = ∑ ∑ ∑ Yijk2- FK
i=1 j=1 k=1
a b r
JKA = ∑ (∑ ∑ Yijk )2 /br - FK
i=1 j=1 k=1
b r b r
JK(B-A) = ∑ (∑ Yijk )2 /r - (∑ ∑ Yijk )2 /br
j=1 k=1 j=1 k=1

JKGalat = JKTotal – JKA - JK(B-A)


Tim Pengajar STAT & RANCOB 5
TABEL ANALISIS RAGAM
SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01
A a-1 JKA JKA / (a-1) KTA / KTGalat
(B-A) a(b-1) JK(B-A) JK(B-A) / a(b-1) KT(B-A) / KTGalat
Galat ab(r-1) JKGalat JKGalat / ab(r-1)
TOTAL abr-1 JKT

A = banyaknya rataan perlakuan utama (i = 1,…,t)


B = banyaknya perlakuan pada faktor 2 yang tersarang pada
perlakuan utama (j = 1,…,r)
r = banyaknya ulangan (k = 1,…,u)
Tim Pengajar STAT
& RANCOB 7
CONTOH PERCOBAAN TERSARANG
MENGGUNAKAN RAL
• Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek pemberian
antibiotik alami (jamu) dan levelnya dalam pakan ayam
pedaging yang dipelihara selama 35 hari.
• Kandang yang digunakan sistim litter, bobot badan DOC yang
digunakan mempunyai rata-rata 42,88 ± 3,49 g.
• Perlakuan dalam penelitian ini ada 2 faktor yaitu 4 jenis jamu
(J1 = kunyit, J2= jahe, J3= temu ireng dan J4= temu lawak) dan
3 Level pemberian (L1= 0,2%, L2= 0,4% dan L3= 0,6%). Pakan
yang digunakan adalah pakan basal (jagung, konsentrat dan
bekatul).
• Salah satu variabel yang diukur adalah jumlah bakteri E. Coli
dalam usus halus (satuan Log CFU/ml). Data diperoleh sebagai
berikut :
Tim Pengajar STAT & RANCOB 8
Data E coli di digesta usus ileum
Ulangan
Jenis Jamu Level
1 2 3
L1 7,31 7,56 7,24
J1 L2 6,62 6,98 6,87
L3 4,80 5,02 4,99
L1 7,11 6,99 7,02
J2 L2 6,34 6,54 6,76
L3 5,01 4,87 4,76
L1 7,21 7,34 7,45
J3 L2 6,56 6,65 6,35
L3 4,87 5,12 5,02
L1 7,34 7,23 7,32
J4 L2 7,10 7,04 6,94
L3 6,87 6,89 6,89

Tim Pengajar STAT & RANCOB 9


Data E coli di digesta usus ileum
Ulangan
Jenis Jumlah
Level
Jamu Jumlah Jenis
1 2 3 Level Jamu
L1 7,31 7,56 7,24 22,11
J1 L2 6,62 6,98 6,87 20,47
L3 4,80 5,02 4,99 14,81 57,39
L1 7,11 6,99 7,02 21,12
J2 L2 6,34 6,54 6,76 19,64
L3 5,01 4,87 4,76 14,64 55,40
L1 7,21 7,34 7,45 22,00
J3 L2 6,56 6,65 6,35 19,56
L3 4,87 5,12 5,02 15,01 56,57
L1 7,34 7,23 7,32 21,89
J4 L2 7,10 7,04 6,94 21,08
L3 6,87 6,89 6,89 20,45 63,42
Total Tim Pengajar STAT & RANCOB 232,78 10
ANALISIS RAGAM
FK= (232,78)2 = 1505,18
36
JKtotal = (7,312+ 7,562+7,242+…+6,892) - 1505,18 = 30,904

JKJenis Jamu = (57,392+57,392+55,402+56,572+63,422) - 1505,18


9
= 4,267
JKLevel><jamu = (22,112+20,472+14,812) - (57,392) + (21,122+19,642+14,642) - (55,402)
3 9 3 9
+ (22,002+19,562+15,012) - (56,572) + (21,892+21,082+20,452) - (63,422)
3 9 3 9
= 26,204

JKgalat = 30,904 – 4,267 – 26,204 = 0,433

Tim Pengajar STAT & RANCOB 11


TABEL ANALISIS RAGAM

Sumber Ftabel
db JK KT F hit
keragaman
5% 1%

Jamu 3 4,267 1,422 78,88 3,01 4,72

(L-Jamu) 8 26,204 3,276 181,67 2,36 3,36

Galat 24 0,433 0,018      

Total 35 30,904        

NB: Jika Jenis Jamu dibuat sendiri (sehingga data Fixed) dan level
dimasukan dalam pakan self mix (sehingga data Fixed) maka
Fhitung menggunakan pembagi galat
Tim Pengajar STAT & RANCOB 12
Kesimpulan:
– Jenis jamu memberikan pengaruh yang sangat nyata
pada jumlah E coli di digesta usus bagian ileum ayam
– Level penggunaan jamu tersarang pada jenis jamu
memberikan pengaruh yang sangat nyata pada jumlah
E coli di digesta usus bagian ileum ayam

Tim Pengajar STAT & RANCOB 13


Uji lanjut dengan DMRT untuk Jenis Jamu

JNT = JND (α,d,db galat) Sŷ Sy= 0,018/ 9 = 0,045


2 3 4
JND1% 3,995 4,126 4,239
JNT1% 0,180 0,186 0,191

Jenis Jamu Jumlah Rataan Notasi

J2 (Jahe) 55,40 6,156 a


J3 (Temu ireng) 56,57 6,286 ab
J1 (Kunyit) 57,39 6,377 b
J4 (Temu lawak) 63,42 7,047 c
Jahe dan temu ireng memberikan hasil yang sangat nyata lebih berpengaruh
dalam mengurangi jumlah E coli dalam digesta usus dibandingkan kunyit dan
temu lawak
Tim Pengajar STAT & RANCOB 14
Uji lanjut dengan DMRT untuk Level tersarang pada Jenis Jamu

JNT = JND (α,d,db galat) Sŷ Sy= 0,018/ 3 = 0,0775


2 3
JND1% 3,995 4,126
JNT1% 0,310 0,320

Level Rataan Notasi Level Rataan Notasi


Kunyit Jahe
L3 4,937 a L3 4,880 a
L2 6,823 b L2 6,547 b
L1 7,370 c L1 7,040 c

Level Rataan Notasi Level Rataan Notasi


T. Ireng T. Lawak
L3 5,003 a L3 6,817 a
L2 6,520 b L2 7,027 ab
L1 7,333 c L1
Tim Pengajar STAT & RANCOB
7,297 b 15
KESIMPULAN
• Level optimal penggunaan Jahe, kunyit dan temu ireng
adalah 0,6 % dalam pakan terhadap jumlah E coli di
dalam digesta usus
• Level optimal penggunaan temu lawang adalah 0,4 %
dalam pakan terhadap jumlah E coli di dalam digesta
usus

Catatan
Bisa dilakukan uji penotasian dengan menjadikan semua
jenis jamu pada semua level sehingga ada pengujian 12
perlakuan

Tim Pengajar STAT & RANCOB 16


CONTOH PERCOBAAN TERSARANG
MENGGUNAKAN RAK
Suatu penelitian ingin mengetahui lama thawing pada berbagai macam
bahan pengencer spermatozoa semen beku kambing lokal.
Jenis pengencer adalah Andromed (P1) dan NaCl (P2), dan Tris (P3), lama
thawing 15 dan 30 detik. Pada penelitian ini spermatozoa diambil dari
kambing lokal yang berbeda umur sehingga umur sebagai kelompok.
Data abnormalitas dari semen beku adalah sebagai berikut (%) :
Pengencer L.Thawing I II III Total
P1 L15 5,1 5,6 4,9 15,6
L30 5,1 5,2 4,7 15,0 30,6
P2 L15 5,7 6,2 6,1 18,0
L30 5,8 5,5 5,4 16,7 34,7
P3 L15 4,8 4,9 5,1 14,8
L30 4,4 4,5 4,3 13,2 28,00
Total 30,9 31,9 30,5 93,3
Tim Pengajar STAT & RANCOB 17
 
FK = = = 483,605
 
JK total = – FK
= 5,12 + ..........+ 4,32 – 483,605 = 5,265
JKKelompok = – FK
= – 483,605 = 0,173

JKPengencer = - FK
= - 483,605 = 3,803

Tim Pengajar STAT & RANCOB 18


  JK(L-P1) = -
= - = 0,060
JK(L-P2) = -
= - = 0,282

 JK(L-P3) = -
= - = 0,427
JK(L-P) = JK(L-P1) + JK(L-P2) + JK(L-P3) = 0,060 + 0,282 + 0,427 = 0.768

JKgalat = JKtotal – JKkelompok – JKP – JK(L-P)


= 5,265 – 0,173 – 3,803 – 0,768 = 0,521

Tim Pengajar STAT & RANCOB 19


TABEL ANALISIS RAGAM

SK db JK KT Fhitung F0,05 F0,01

Kelompok 2 0,173 0,0867 1,6641 4,10 7,56

P 2 3,803 1,9017 36,5009 4,10 10,04

(L – P) 3 0,768 0,2561 4,925 3,48 5,99

Galat 10 0,521 0,0521      

Total 17 5,265         

• Dari hasil analisis ragam tersebut didapatkan bahwa Fhitung berbagai


pengencer > F0,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis pengencer
berbeda sangat nyata terhadap abnormalitas semen beku kambing lokal.
• Sedangkan Fhitung dari lama thawing yang tersarang dalam bahan
pengencer > F0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa lama thawing ternyata
pengaruhnya berbeda nyata terhadap abnormalitas semen beku kambing
lokal.
Tim Pengajar STAT & RANCOB 20

Anda mungkin juga menyukai