Anda di halaman 1dari 9

Konsep Dasar Asuhan

Bayi Baru Lahir


Dosen Pembimbing
Tetti Surianti,A.Md.Keb.,S.KM.,M.Kes

Oleh :

Nama : FAHMI DINATA


NIM : 210401010
PRODI : D3 KEBIDANAN
Definisi Bayi Baru Lahir (BBL)

BBL fisiologis adalah bayi yang lahir dari


kehamilan 37-42 minggu dan berat badan lahir
2500-4000 gram (Kemenkes RI, 2010)
Adaptasi Bayi Baru Lahir
Sistem Pernafasan Suhu tubuh Sistem Kardiovaskuler dan darah
Pada saat lahir, sistem pernafasan bayi Keadaan telanjang dan basah pada Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata
belum berkembang sempurna, bayi baru lahir menyebabkan bayi 120-160 kali/ menit. Tekanan darah
pertumbuhan alveoli baru terus mudah kehilangan panas melalui berkisar antara 50-55/ 25-30 mmHg hingga
berlangsung hingga beberapa tahun empat cara yaitu konduksi, 80/50 mmHg pada 10 hari pertama
dengan frekuensi normal 30-60 kali per konveksi, evaporasi, radiasi kelahiran (Fraser dan Cooper, 2009).
menit (Fraser dan Cooper, 2009) (Prawiroharjo, 2010).

Sistem Ginjal Sistem Pencernaan Sistem Reproduksi


Pada bayi aterm wanita labia mayora
Ginjal bayi baru lahir belum berfungsi Mekonium telah ada di usus normalnya menutupi labia minora, himen
sempurna. Urine pertama dikeluarkan besar sejak usia 16 minggu dan klitoris dapat tampak sangat besar.
saat lahir atau dalam 24 jam pertama kehamilan, dikeluarkan dalam Sementara untuk pria testis turun ke skrotum
dan semakin meningkat seiring 24 jam pertama kehidupan dan yang memiliki banyak rugae dan meatus
bertambahnya asupan cairan (Fraser dikeluarkan seluruhnya dalam uretra berujung di ujung penis dan
dan Cooper, 2009) 48-72 jam (Fraser dan Cooper, prepusium melekat ke kelenjar (Fraser dan
2009). Cooper, 2009).
Tanda bayi lahir sehat

Menurut Kemenkes RI (2010), tanda-tanda bayi lahir sehat yaitu


berat badan bayi 2500-4000 gram, umur kehamilan 37 – 40
minggu, segera menangis setelah lahir, bergerak aktif kulit
kemerahan, menghisap ASI dengan baik dan tidak memiliki cacat
bawaan.
Waktu
Pemeriksaan
Bayi Baru Lahir
Asuhan segera Bayi
Baru Lahir
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada
bayi selama jam pertama setelah kelahiran (Saiffudin, 2009).
Segera setelah bayi lahir tanpa menunggu nilai apgar, langsung
melakukan 4 penilaian awal. Sementara untuk menit pertama dan
kelima menurut Fraser dan Cooper (2009) menggunakan nilai
APGAR. Dari hasil pemeriksaan Apgar, dapat diberikan penilaian
kondisi bayi baru lahir dengan nilai 7-10 tergolong normal, nilai 4-
6 tergolong asfiksia sedang-ringan, dan nilai 0-3 tergolong asfiksia
berat (Prawiroharjo, 2010).
Asuhan yang diberikan kepada bayi baru lahir sebagai berikut :
Pencegahan Kehilangan Pembersihan Jalan Memotong dan Merawat
Panas Napas Tali Pusat
Pada waktu bayi baru lahir, bayi Saat kepala bayi dilahirkan, sekresi Dalam memotong tali pusat, dipastikan
belum mampu mengatur tetap suhu lendir yang berlebih dari mulut dapat bahwa tali pusat telah diklem dengan baik
badannya, dan membutuhkan dibersihkan dengan lembut. Namun, untuk mencegah terjadinya perdarahan.
pengaturan dari luar untuk hindari menyentuh lubang hidung Yang terpenting dalam perawatan tali pusat
membuatnya tetap hangat. Bayi karena dapat merangsang reflek adalah menjaga agar tali pusat tetap kering
baru lahir harus dibungkus hangat inhalasi debris di trakea (Fraser dan dan bersih (Prawiroharjo, 2010).
(Prawiroharjo, 2010). Cooper, 2009).

Segera setelah dilahirkan bayi diletakkan di dada atau perut


Inisiasi Menyusui Dini atas ibu selama paling sedikit 1 jam untuk memberi
(IMD) dan Pemberian kesempatan pada bayi mencari dan menemukan puting
Nutrisi ibunya. Manfaat IMD adalah membantu stabilisasi
pernafasan, mengendalikan suhu tubuh, menjaga kolonisasi
kuman yang aman, dan mencegah infeksi nosokomial
(Prawiroharjo, 2010).
Identifikasi Injeksi Vitamin K Pemberian Salep Mata

Bayi baru lahir diberikan sebuah Menurut Prawiroharjo (2010), Menurut Prawiroharjo (2010), pemberian
alat pengenal yang efektif dan tetap pemberian vitamin K dapat antibiotik profilaksis pada mata dapat
ditempatnya sampai waktu menurunkan insiden kejadian mencegah terjadinya konjungtivitis.
dipulangkan untuk meminimalkan perdarahan. Untuk mencegah Profilaksis mata yang sering digunakan
tertukarnya bayi dengan perdarahan tersebut, semua bayi baru yaitu tetes mata silver nitrat 1%, salep mata
mencantumkan nama, tanggal lahir, lahir normal dan cukup bulan perlu eritromisin, dan salep mata tetrasiklin.
nomor bayi, jenis kelamin, unit, diberi vitamin K peroral 1 mg/hari
nama lengkap ibu (Prawiroharjo, selama 3 hari, sedangkan bayi berisiko
2010). tinggi diberi vitamin K parenteral
dengan dosis 0,5-1 mg I.M.

ASI Eksklusif berarti bahawa bayi hanya


mengkonsumsi ASI. Tujuan kesehatan masyarakat
ASI Eksklusif seperti yang tertulis pada Tujuan ke 16- 19 Health
People 2010, dan kebijakan orgaisasi professional
kesehatan mendorong ASI eksklusif selama sekitar 6
bulan pertama (Cadwell dan Cindy, 2011).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai