KELOMPOK 4
1. INFEKSI VULVITIS
suatu kondisi peradangan pada vulva yang dapat menyerang wanita dalam
rentang usia berapa pun. Vulva merupakan lipatan kulit yang terletak di bagian
paling luar dari organ intim wanita, namun sering kali disalahartikan orang
awam sebagai vagina. Padahal vagina merupakan liang atau saluran yang
terletak lebih dalam setelah melewati vulva
Vulvitis
menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung dari penyebab
peradangan pada vulva. Sangat disarankan untuk tidak menggaruk alat
kelamin apabila muncul rasa gatal.
1. Infeksi. Tidak hanya vagina, vulva juga dapat terinfeksi bakteri, virus, atau jamur.
Contoh-contoh penyebab infeksi pada vulva adalah herpes genital, jamur candida,
infeksi HPV, kutu kemaluan, dan skabies.
2. Penyakit kulit. Beberapa penyakit kulit yang dapat memengaruhi kesehatan vulva,
di antaranya adalah psoriasis, lichen planus, dan lichen sclerosus.
3. Estrogen rendah. Vulvitis dapat terjadi akibat kadar estrogen yang rendah, seperti
saat menopause. Vulvitis yang terjadi dikaitkan dengan peradangan vagina akibat
vagina menjadi kering.
Pengobatan dan pencegahan
Infeksi jenis ini merupakan masalah yang umum terjadi saat hamil,
khususnya pada trimester kedua kehamilan. Infeksi ini tidak
membahayakan kehamilan. Meski begitu, efek yang dikeluarkan bisa
membuatmu tidak nyaman
vulvitis
LANJUTAN
2. infeksi kelenjar bartholin
Pada pasien dengan gejala ringan -misalnya tidak ada demam atau tidak
terdapat abses, dapat dilakukan rawat jalan dengan konsumsi antibiotik serta
edukasi melakukan sitz bath. Sitz bath ialah kegiatan berendam dengan cara
duduk menggunakan air hangat. Hal ini bisa dilakukan 3-4x sehari selama 15
menit. Hal ini dapat menurunkan rasa nyeri dan membantu meringankan
bengkak akibat bartolinitis.
Dampak pada kehamilan dan janin
bartholis
LANJUTAN
3. INFEKSI VAGINA
suatu peradangan pada vagina yang dapat mengakibatkan gatal, nyeri dan
keluarnya cairan dari vagina. Penyebabnya biasanya karena terdapat
perubahan dalam keseimbangan normal bakteri pada vagina atau infeksi.
Vaginitis juga dapat disebabkan oleh kadar estrogen yang berkurang
setelah menopause.
Manifestasi klinis
1. Vaginosis biasanya terjadi karena pertumbuhan berlebihan dari salah satu beberapa
organisme yang ada dalam vagina.
2. Infeksi jamur terjadi ketika lingkungan yang normal dalam vagina mengalami
beberapa perubahan yang memicu pertumbuhan berlebihan dari jamur
3. Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual umum yang disebabkan oleh parasit,
dan biasa disebut Trichomonas vaginalis. Organisme ini menyebar selama
hubungan seksual dengan seseorang yang sudah memiliki infeksi
4. Semprotan vagina, douche, sabun wangi, deterjen wangi dan produk spermisida
dapat menyebabkan reaksi alergi atau mengiritasi jaringan vulva dan vagina
Pengobatan Pengobatan vaginitis disesuaikan dengan
penyebabnya, antara lain :
● Vaginitis bakteri
Dokter biasanya akan meresepkan tablet metronidazole melalui mulut
Obat biasanya digunakan 1 atau 2 kali sehari selama 5-7 hari.
● Infeksi jamur
Infeksi jamur biasanya diobati dengan krim antijamur atau seperti
mikonazol
LANJUTAN
4. INFEKSI SERFITIS
Servisitis merupakan infeksi pada serviks uteri. Infeksi uteri sering terjad
karena luka kecil bekas persalinan yang tidak dirawat dan infeksi karena
hubungan seks. Servisitis yang akut sering dijumpai pada sebagian besar
wanita yang pernah melahirkan. Servisitis ialah radang dari selaput lendir
canalis cervicalis. Karena epitel selaput lendir cervicalis hanya terdiri
dari satu lapisan sel silindris maka mudah terkena infeksi dibandingkan
dengan selaput lendir vagina.
Etiologi
1. SALPINGITIS
radang pada tuba fallopi dan ovarium yang biasanya terjadi bersamaan.
Adnexitis adalah suatu radang pada tuba fallopi dan radang ovarium
yang biasanya terjadi bersamaan. Radang ini kebanyakan akibat infeksi
yang menjalar keatas dari uterus, walaupun infeksi ini bisa datang dari
tempat ekstra vaginal lewat jalan darah atau menjalar dari jaringan
sekitarnya
Etiologi
Pencegahan tidak hanya dari pihak wanita saja, pihak laki -laki juga perlu
membantu agar pasangan tidak tertular. Penanganan ini antara lain dapat
dilakukan dengan :
1. Setia pada pasangan, penyakit ini sebagian besar ditularkan melalui
hubungan seks bebas.
2. Segera hubungi dokter apabila gejala - gejala penyakit ini muncul.
3. Rutin memeriksakan diri dan pasangan ke dokter ahli kandungan
4. Penggunaan kondom saat berhubungan seksual
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA INFEKSI
TRAKTUS GENETALIA
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
• Nyeri
• Luka
• Perubahan fungsi seksual
3. Riwayat Penyakit
a) Sekarang: Keluhan Klien menderita infeksi alat kelamin
b) Dahulu: Riwayat keluarga mempunyai penyakit serupa, gangguan reproduksi Riwayat Penyakit
c) Riwayat penyakit yang pernah dialami : Kaji adanya penyakit yang pernah dialami oleh klien misalnya
DM, jantung, hipertensi, masalah ginekologi/urinaria, penyakit endokrin, dan penyakit- penyakit lainnya.
d) Riwayat kesehatan keluarga : Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat
diidentifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga.
LANJUTAN