Anda di halaman 1dari 11

POLA PREVENTIVE

MAINTENANCE

Pacitan, 19 Januari 2018


SERP MPI

FMEA

Preventiv
e Maintena
nce
SERP - MPI
SERP (System Equipment Reliability Prioritization) adalah metode untuk memprioritaskan seluruh
peralatan yang terdaftar sehingga untuk metode FDP selanjutnya dapat lebih efisien pada peralatan yang
kritis. Workshop ini meliputi metodologi SERP, meliputi Index Prioritas Pemeliharaan, Sistem Criticality
Ranking, Asset Criticality Ranking dan faktor kemungkinan kegagalan asset dan akhirnya menghasilkan
nilai MPI (Maintenance Priority Index).
System Criticality Ranking (SCR)berdasarkan 7 kategori:
ƒOperational Cost (OC) : Setiap unit akan menggunakan prosentase biaya pemeliharaan rata-rata selama
tiga tahun. Data disediakan melalui DM Finance.
ƒProcess Throughput/Availability (PT) : Didefinisikan sebagai effek kegagalan yang menggambarkan
penurunan kemampuan poduksi.
ƒProduct Quality (PQ) : Didefinisikan sebagai pengaruh pada “ramp” rate untuk unit pada kapasitas
terpasang.
ƒSafety (SF) : Berdasarkan pada kemungkinan terhadap resiko keselamatan kerja dan jumlah pekerja yang
mempengaruhinya.
ƒRegulatory/Environmental Compliance (RC) : Didefinisikan sebagai pengaruh kegagalan yang
menciptakan tuntutan hukum atau denda.
ƒPlant Efficiency (PE) : Didefinisikan sebagai pengaruh kegagalan terhadap pengurangan tingkat
efficiency plant.
Recovery Time (RT) : Didefinisikan sebagai lama waktu pemulihan jika terjadi terjadi kegagalan pada
peralatan tersebut.
SERP - MPI
Hasil akhir dari peringkat nilai MPI seluruh peralatan yang didapatkan dibuatkan rencana pelaksanaan
Failure Defense Planning (FDP) berupa pelaksanaan FMEA dan monitoring pelaksanan FDT.
Hasil peringkat nilai MPI seluruh peralatan dimasukkan kedalam tool Plant Assesment unit yang dikelola
dan dimonitor oleh SO. Direncanakan FDP yang dilakukan waktu kedepan.

Atlas Engineering
SERP - MPI
TOP 20 MPI Tahun 2017

No MPI No MPI
KKS No Equipment Name PT OC PQ SF RC PE RT SCR OCR ACR AFPF MPI
2017 2016

1 2 LP00EAA10AE001 SHIP UNLOADER 10 10 2 8 4 10 6 7,75 10 77,46 10 774,60


2 4 LP20BBT01 TRANSFORMER UAT #2 8 10 10 10 2 10 10 9,01 10 90,08 8 721
3 5 LP10HAG10AT STEAM DRUM #1 8 10 10 10 2 10 10 9,01 10 90,08 8 720,63
4 9 LP20MAA HP TURBINE #2 8 10 10 10 2 10 10 9,01 10 90,08 8 720,63
5 11 LP10BBT01 TRANSFORMER UAT #1 8 10 10 10 2 10 10 9,01 10 90,08 8 721
6 12 LP00EAC11AF003 BELT CONVEYOR C-3 10 10 2 4 4 10 4 7,09 10 70,91 10 709,12
7 67 LP20HNC21AN001 IDF #2B 6 10 10 8 2 10 10 8,49 10 84,85 8 678,82
8 307 LP20MAD10HD001 BEARING TURBIN NO.1 #2 8 6 10 10 2 10 10 8,49 10 84,85 8 678,82
9 19 LP10MAV10BB001 MOT #1 8 8 10 10 2 10 8 8,42 10 84,18 8 673,41
10 21 LP10MKA01 GENERATOR  #1 8 10 10 10 2 10 4 8,32 10 83,15 8 665,22
11 22 LP10BAT01 GENERATOR TRANSFORMER #1 8 10 10 10 2 10 4 8,32 10 83,15 8 665,22
12 27 LP20HAH10BR001 SUPERHEATER #2 8 10 10 6 2 10 8 8,18 10 81,77 8 654,13
13 28 LP10LBF10AA101 HP BYPASS VALVE #1 8 8 10 10 2 5 10 8,08 10 80,80 8 646,40
14 29 LP20LBF10AA101 HP BYPASS VALVE #2 8 8 10 10 2 5 10 8,08 10 80,80 8 646,40
15 32 LP20LAC11AP002 T-BFP #2A 6 10 10 10 2 10 2 7,96 10 79,64 8 637,14
16 33 LP20LAC12AP002 T-BFP #2B 6 10 10 10 2 10 2 7,96 10 79,64 8 637,14
17 50 LP20MKT01 EXCITATION TRANSFORMER #2 8 10 2 10 2 10 6 7,63 10 76,35 8 611
18 3 LP00ETG20 ASH TRANSPORT #2 8 8 2 6 4 10 10 7,41 10 74,07 8 592,52
19 213 LP10LAC12AP001 T-BFP #1B - BOOSTER PUMP 6 6 10 10 2 10 2 7,37 10 73,68 8 589,43
20 13 LP00EAC11AF007 BELT CONVEYOR C-7 10 10 2 4 4 10 4 7,09 10 70,91 8 567,30
FMEA
FMEA / Failure Mode & Effect Analysis adalah sebuah metode untuk mengenali modus kerusakan dan
pengaruh dari kerusakan tersebut terhadap sebuah peralatan/asset yang kritikal. FMEA ini dilakukan terhadap
asset yang memiliki nilai MPI tertinggi dari proses SERP (System/Equipment Reliability Prioritization).
Rangkaian workshop FMEA menghasilkan suatu daftar prioritas kegiatan (Failure Defense Task/FDT) yang
harus dituntaskan agar dapat memecahkan masalah yang berkaitan dan mengurangi pemeliharaan tidak
terencana yang tergolong Non Tactical Maintenance. Guna memastikan proses Failure Defense dapat
membantu proses pengalihan dari Non tactical Maintenance menjadi Tactical Maintenance, FDT harus dirubah
menjadi Work Order khususnya WO PM dan PdM. Work Order tersebut harus direncanakan, dijadwalkan dan
dilaksanakan dalam selang waktu yang tertentu. Beberapa FDT dapat dilaksanakan pada saat unit beroperasi.
Banyak FDT yang membutuhkan outage untuk dapat dilaksanakan. Dalam beberapa kasus, FDT
membutuhkan training, re-engineering, dan pengadaan material yang membutuhkan waktu yang lama. Untuk
itu, direkomendasikan agar FDT yang dihasilkan bersifat mampu laksana dan jelas dalam persiapan
pelaksanaannya. Namun juga ada rekomendasi FDT yang berupa update standar job Pemeliharaan atau
Instruksi Kerja Operasi. FDT ini dapat dikoordinasikan dan diberikan kepada Rendal Pemeliharaan dan
Rendal Operasi tanpa membuat WO.
FMEA
Peralatan – Peralatan Area Boiler yang sudah dibuatkan FMEA :
1. Medium Speed Mill
2. FD Fan
3. PA Fan
4. ID Fan
5. SA Fan
6. Coal Feeder
7. BoilerTubes
8. Oil Gun
9. Steamdrum
10. APH
11. Sootblower
12. Air Ducting
13. Coal Bunker
14. Flame Detector Cooling Air Fan
15. Coal Pipe & Coal Burner Nozel
Preventive Maintenance
Pemeliharaan pencegahan dilakukan guna memperpanjang umur sistem ataupun meningkatkan kehandalan
dari sistem tersebut. Tindakan pemeliharaan ini bervariasi mulai dari perawatan ringan yang membutuhkan
durasi kegagalan pendek seperti hanya pelumasan, testing, penggantian terencana terhadap komponen dan
sebagainya sampai pada overhaul yang memerlukan waktu durasi kegagalan yang signifikan.
Scope pekerjaan dan frequensi penjadwalan Preventive Maintenance diambil dari manual book peralatan,
PM Basis dan Best Practice.
Scope Pekerjaan Preventive Maintenance :
1. Pemeriksaan Kebersihan
2. Pemeriksaan Kelainan pada peralatan
3. Pengencangan baut pengikat
4. Pemeriksaan / Penambahan Level minyak pelumas
5. Pemeriksaan sambungan wiring (terminasi)
Preventive Maintenance
Peralatan – Peralatan Area Boiler yang sudah dibuatkan Job Plan 28 D dan Overhaul (SI dan ME) :
1. Medium Speed Mill Mechanic / Electric / Instrument Inspection
2. FD Fan Mechanic / Electric / Instrument Inspection
3. PA Fan Mechanic / Electric / Instrument Inspection
4. ID Fan Mechanic / Electric / Instrument Inspection
5. SA Fan Mechanic / Electric / Instrument Inspection
6. Coal Feeder Mechanic / Electric / Instrument Inspection
7. BoilerTubes Mechanic / Electric / Instrument Inspection
8. Oil Gun Mechanic / Electric / Instrument Inspection
9. Steamdrum Mechanic / Electric / Instrument Inspection
10. APH Mechanic / Electric / Instrument Inspection
11. Sootblower Mechanic / Electric / Instrument Inspection
12. Air Ducting Mechanic / Electric / Instrument Inspection
13. Coal Bunker Mechanic / Electric / Instrument Inspection
14. Flame Detector Cooling Air Fan Mechanic / Electric / Instrument Inspection
Preventive Maintenance
Frekuensi Preventive Maintenance :
1. 28D (Saat Unit Beroperasi)
2. Overhaul SI, ME dan SE (Unit Shutdown)

Contoh Job Plan PM dan Overhaul yang sudah dilaksanakan


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai