Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK V

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT


DALAM KELUARGA

M. SYAHRIL
PINGKI
SAIDATUL FAUJIAH
YOLIN MERI CRISTIANI
PUTRA ABDULLAH
NIVITA NANDA GABRELA TOSUBU
 
Definisi Peran dan Fungsi Perawat

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah
bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu.
(Kozier Barbara, 1995:21).
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat
dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui
dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung
keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional.
Perawat keluarga adalah perawat yang berperan membantu individu dan keluarga
untuk menghadapi penyakit dan disabilitas kronik dengan meluangkan sebgaian
waktu bekerja di rumah pasien d/an bersama keluarganya. Keperawatan keluarga
dititikberatkan pada kinerja perawat bersama dengan keluarga karena keluarga
merupakan subyek.
Definisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang berkumpul dan tinggal di satu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. Tahapan kualitas keluarga tersebut di bagi menjadi 5
bagian diantarnya sebagai berikut :
 Keluarga PRASEJAHTERA : keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan spiritual, sandang, pangan, papan,
kesehatan dan KB.
 Keluarga SEJAHTERA TAHAP I : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan
sosial-psikologisnya. Seperti kebutuhan akan pendidikan, interaksi dalam keluarga,
interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
 Keluarga SEJAHTERA TAHAP II : keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
fisik dan sosialpsikologisnya akan tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan seperti kebutuhan akan informasi.
 Keluarga SEJAHTERA TAHAP III : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhan fisik, sosialpsikologis dan pengembangannya, namun belum dapat
memberikan sumbangan secara teratur kepada masyarakt sekitarnya.
 Keluarga SEJAHTERA TAHAP III PLUS : keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhannya serta memiliki kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga sekitarnya.
Peran perawat keluarga
 Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan
tujuan keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan keluarga secara
mandiri dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga.
 Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan yang berkelanjutan agar pelayanan
yang komperhensif dapat tercapai. Koordinasi juga diperlukan untuk
mengatur program kegiatan atau terapi agar tidak terjadi tumpang tindih
atau pengulangan.
 Pelaksana
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik,
maupun di rumah sakit bertanggung jawab dalam memberikan perawatan
langsung.
 Pengawas Kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan home visit atau
kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan
pengkajian tentang kesehatan keluarga.
Next...
Konsultan

Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Agar
keluarga mau meminta nasehat pada perawat maka hubungan antara keluarga dan perawat
harus dibina dengan baik, perawat harus terbuka dan dapat dipercaya.
Kolaborasi

Sebagai perawat dalam keluarga juga harus bekerjasama dengan pelayanan rumah sakit,
puskesmas, dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga yang
optimal.
Fasilitator

Peran perawat keluarga disini adalah membantu keluarga dalam menghadapi kendala untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
Penemu Kasus

Peran perawat keluarga yang juga penting adalah mengidentifikasi masalah kesehatan secara
dini (case finding) sehingga tidak terjadi atau mencegah masalah kesehatan yang lebih buruk
pada keluarga
Modifikasi Lingkungan

Perawat keluarga juga harus dapat memodifikasi lingkungan, baik lingkungan rumah,
masyarakat, dan lingkungan sekitarnya agar dapat tercipta lingkungan yang sehat.
 
Fungsi perawat keluarga
Perawat kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan keluarga sebagai unit
pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Terdapat beberapa tugas dalam
pelaksanaan perawatan kesehatan keluarga yaitu (Setiadi, 2008):
Mengenal masalah kesehatan keluarga

Mengenal masalah kesehatan keluarga yaitu sejauh mana keluarga, mengenal fakta-fakta dari
masalah kesehatan keluarga yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, penyebab dan yang
mempengaruhi serta persepsi keluarga terhadap masalah.
Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat

Mengambil sebuah keputusan kesehatan keluarga merupakan langkah sejauh mana keluarga
mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, apakah masalah dirasakan, menyerah terhadap
masalah yang dihadapi, takut akan akibat dari tindakan penyakit, mempunyai sikap negative
terhadap masalah kesehatan, dapat menjangkau fasilitas yang ada, kurang percaya terhadap
tenaga kesehatan dan mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi
masalah.
Next...
 Merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Anggota keluarga mengetahui keadaan penyakitnya, mengetahui sifat
dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan, mengetahui sumber-
sumber yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggung
jawab, keuangan, fasilitas fisik, psikososial), mengetahui keberadaan
fasilitas yang diperlukan untuk perawatan dan sikap keluarga terhadap
yang sakit.
 Modifikasi lingkungan fisik dan psikologis
Sejauh mana mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki,
keuntungan/manfaat pemeliharaan lingkungan, mengetahui pentingnya
hygiene sanitasi dan kekompakan antar anggota keluarga.
 Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar keluarga
Dimana keluarga mengetahui apakah keberadaan fasilitas kesehatan,
memahami keuntungan yang diperoleh dari fasilitas kesehatan, tingkat
kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan
tersebut terjangkau oleh keluarga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai