Anda di halaman 1dari 9

HUKUM PIDANA

KORUPSI
MATERIIL
Orang Pribadi
Badan Hukum / Korporasi (ps 20 jo Ps 1
dan 3 UU 31/1999)

Subyek Hukum
Pertgjawaban bersifat pribadi, bukan
ditanggung orang lain seperti dalam
vicarious liability.
Istilah “barangsiapa” atau “setiap orang”
maksudnya adalah orang pribadi misalnya
dalam Pasal 5 UU no 20/2001; UU
15/2002)
Konsep Strict liability tdk dapat
digunakan.

Subyek Hukum Orang


DalamUU 31/ 1999 jo UU 20/2001, subyek
hukum ditentukan dengan 2 cara.
1. Sbg subjek hk orang pada umumnya, artinya
tdk ditentukan kualitas pribadinya, yg dlm
pasal disebutkan dengan perkataan “setiap
orang”
2. Sbg kualitas pribadi dari subjek hukum orang
tsb, yg dalam pasal digunakan istilah “
pegawai negeri”, “penyelenggara negara”,
“pemborong/ahli bangunan”, “hakim”,
“advokat”,”saksi”, “tersangka”
Dlm beberapa perat telah dianut sistem
pertanggungjawaban tanpa melihat kesalahan
(strict liability) dan pembebanan tanggung jawab
pidana pada selain si pembuat (vicarious liability)
dengan menarik badan atau korporasi ke dalam
pertanggungjawaban pidana.
Contoh : UU TP Ekonomi 1955, UU Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan 1957, UU Wajib daftar
Perusahaan 1982, UULH, UU Narkotikam Pasal
20 UU 31/1999 ttg Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi

Subyek Hukum Korporasi


3 sistem pertanggungjawaban pidana thd
korporasi sbg subjek hukum tindak pidana
:
1. Jika pengurus sbg pembuat, maka pengurus
yg bertgjwb
2. Jika korporasi sbg pembuat, maka pengurus
yg bertgjwb
3. Jika korporasi sbg pembuat dan korporasi yg
bertgjwb.
Indikator kpn terjadi tindak pidana korupsi oleh korporasi
dilakukan oleh orang-orang (yg berdasarkan hub kerja
maupun hub lain)bertindak dalam lingkungan korporasi tsb
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama (ayat 2)
Dalam penanganannya, tuntutan dan penjatuhan pidana
dilakukan thdp korporasi dan atau pengurusnya (ayat 1)
Bila tuntutan dilakukan thd korporasi, maka diwakili oleh
pengurusnya (ayat 3)
Namun pengurus tsb dapat diwakilkan pada orang lain (ayat
4)
Dalam hal menyidangkan korporasi, dilakukan thdp
pengurusnya (ayat 5) dan kpd penguruslah tuntutan dan
panggilan dilakukan (ayat 6)

Ps 20 UU 31 / 1999
Pengurus Korporasi adalah organ
korporasi yg menjalankan kepengurusan
korporasi yang bersangkutan sesuai
dengan anggaran dasar, termasuk mereka
yang dlm kenyataannya memiliki
kewenangan dan ikut memutuskan
kebijakan korporasi yg dpt dikualifikasikan
sbg tindak pidana korupsi
Pembebanan tgjwb pidananya hanya dpt
dijatuhkan pidana pokok denda (ayat 7)

Anda mungkin juga menyukai