LEPRA

K TE RAN TRO PIS F K U HO

BLOK KEDO
DEFINISI
• NAMA LAIN : LEPROSY, MORBUS HANSEN
• PENYAKIT INFEKSI KRONIS GRANULOMATOSA YANG DISEBABKAN OLEH MYCOBACTERIUM LEPRAE YANG
MENYERANG KULIT DAN SARAF PERIFER

• MASA TUNAS : 40 HARI – 40 TAHUN. RATA-RATA 3-5 TAHUN

• JALUR TRANSMISI : KULIT, NAPAS, SALURAN CERNA (BELUM DIKETAHUI PASTI)
• DAPAT MENYERANG SEMUA UMUR, TERUTAMA PADA EKONOMI RENDAH
MANIFESTASI KLINIS
• KULIT
MACULA HYPOPIGMENTASI ATAU ERITEMA
ANHIDROSIS, KERING
TIDAK BERAMBUT (MADAROSIS)
GANGGUAN SENSIBILITAS (RABA HALUS, NYERI, SUHU)

• SARAF PERIFER
PENEBALAN SARAF (N. FACIALIS, N. AURICULARIS MAGNUS, N. RADIALIS, N. ULNARIS, N. MEDIANUS, N.
PERONEUS COMMUNIS, N. TIBIALIS POSTERIOR)
BENTUK KLINIS
• SANGAT DIPENGARUHI OLEH SISTEM IMUN SELULER (SIS), TERUTAMA TH1
• SIS PASIEN BAGUS – TUBERKULOID
• SIS PASIEN RENDAH – LEPROMATOSA
• KLASIFIKASI RIDLEY DAN JOPLING
TT - TUBERCULOID POLAR
PAUSIBASILAR (PB)
BT - BORDERLINE TUBERCULOID
BB - MID BORDERLINE
BL - BORDERLINE LEPROMATOUS MULTIBASILAR (MB)

LL - LEPROMATOSA POLAR
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS
Cardinal sign
• PEMFIS • Hilang rasa
PEMERIKSAAN KULIT • Pembesaran saraf tepi
PERBESARAN SARAF
• Lesi kulit yang khas
• Adanya m. leprae pada sediaan hapus kulit
TES SENSIBILITAS (RABA HALUS, NYERI, SUHU)

• PEMERIKSAAN PENUNJANG
BAKTERIOSKOPIK (KEROKAN KULIT-BTA) – CUPING TELINGA DAN LESI PALING AKTIF (ERITEMA DAN BANYAK INFILTRAT)
HISTOPATOLOGI – GRANULOMA (PEWARNAAN BTA)
SEROLOGIS - UJI MLPA, UJI ELISA, ML DIPSTICK TEST, ML FLOW TEST (ANTI PGL-1, ANTI LIPOARABINOMANAN )
DIAGNOSIS BANDING
• VITILIGO
• PITYRIASIS VERSICOLOR
• PITYRIASIS ALBA
• TINEA
TERAPI LEPRA PAUSIBASILER (PB)
TERAPI LEPRA MULTIBASILER (MB)
DDS (4,4 DIAMINO-DIFENIL-SULFON)
• NAMA OBAT : DAPSON
• SIFAT : BAKTERIOSTATIK
• CARA KERJA : HAMBAT ENZIM DIHIDROFOLAT SINTETASE, BEKERJA SEBAGAI ANTIMETABOLITE PABA
• DOSIS TUNGGAL SAMPAI 6 BULAN
ANAK-ANAK : 2 MG/KGBB
DEWASA : 50-100 MG/HARI

• EFEK SAMPING
INSOMNIA, NEUROPATIA
ERUPSI OBAT
HEPATITIS
LEUKOPENIA, ANEMIA HEMOLITIK, METHEMOGLOBULINEMIA
RIFAMPISIN
• SIFAT : BAKTERISIDAL
• CARA KERJA : HAMBAT ENZIM POLIMERASE RNA DENGAN IKATAN IREVERSIBEL
• TIDAK BOLEH DIBERIKAN MONOTERAPI, UNTUK MENCEGAH RESISTENSI
• DOSIS
600 MG/HARI (5-15 MG/KGBB/HARI)
900-1200 MG/MINGGU – FLU LIKE SYNDROME
600 ATAU 1200 MG/ BULAN – EFEK & TOLERANSI BAIK

• EFEK SAMPING
GANGGUAN GASTROINTESTINAL
ERUPSI KULIT
HEPATOTOKSIK & NEFROTOKSIK
KLOFASIMIN
• B-663, LAMPRENE
• MERUPAKAN DERIVATE ZAT IMINOFENAZIN
• SIFAT : BAKTERIOSTATIK
• CARA KERJA : MENGGANGGU METABOLISE RADIKAL OKSIGEN
• EFEK ANTI-INFLAMASI BERGUNA UNTUK REAKSI LEPRA
• DOSIS
50 MG/HARI ATAU 100 MG/3X SEMINGGU (1 MG/ KGBB/HARI)
300 MG/ BULAN UNTUK CEGAH REAKSI LEPRA TIPE 1 (REVERSAL) DAN 2 (ENL)

• EFEK SAMPING
PIGMENTASI KULIT – KERINGAT DAN AIR MATA MERAH
GANGGUAN GIT – ANOREXIA, VOMITUS, DIARE, KADANG-KADANG NYERI ABDOMEN
OBAT LEPRA BARU
• OFOFLOKSASIN
GOLONGAN FLUOROKUINOLON, HAMBAT ENZIM GYRASE DNA MIKOBAKTERIUM

• MINOSIKLIN
GOLONGAN TETRASIKLIN, HAMBAT SINTESIS PROTEIN

• KLARITROMISIN
GOLONGAN MACROLIDE, HAMBAT SINTESIS PROTEIN
KOMPLIKASI
REAKSI KUSTA
• REAKSI IMUNOLOGIS YANG TERJADI PADA PERJALANAN PENYAKIT KUSTA YANG DAPAT TERJADI
SEBELUM, SELAMA, DAN SESUDAH PENGOBATAN PENYAKIT KUSTA

• ETOLOGI DAN PATOFISIOLOGI BELUM JELAS

• FAKTOR PENCETUS : INFEKSI VIRUS, STRESS, INFEKSI KRONIS, VAKSINASI, DAN KEHAMILAN.
• ADA 2 TIPE :
REAKSI TIPE 1 : REAKSI REVERSAL
REAKSI TIPE 2 : ERITEMA NODUSUM LEPROSUM (ENL)

• TIPE ENL TERUTAMA TIMBUL PADA LEPRA MULTIBASIILER

REAKSI TIPE 1 (TIPE REVERSAL)
• UMUMNYA TERJADI PADA PASIEN KUSTA TIPE BORDER LINE (BL,BB,BT)
• MEKANISME : MERUPAKAN REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE LAMBAT (TIPE IV)
• KLINIS : DEMAM RINGAN/TANPA DEMAM, LESI KULIT MENJADI MERAH, BIASA MUNCUL LESI KULIT BARU,
BIAS DISERTAI GANGGUAN SARAF

• DD : TINEA CORPORIS, PSORIASIS, URTIKARIALUPUS KUTANEUS DISCOID

• TERAPI – KORTIKOSTEROID (PREDNISON)
• JIKA TIDAK DISERTAI GANGGUAN SARAF (NEURITIS AKUT) TIDAK DIPERLUKAN TERAPI KORTIKOSTEROID
REAKSI TIPE 2 (ENL)
• ERITEMA NODUSUM LEPROSUM
• UMUMNYA TERJADI PADA PASIEN KUSTA TIPE BL DAN LL
• MEKANISME : MERUPAKAN REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE 3 (KOMPLEKS IMUN)
• KLINIS : PADA KULIT MUNCUL ERITEMA NODUSUM YANG DISERTAI RASA NYERI
• SELAIN PADA KULIT, TERDAPAT MANIFESTASI KLINIS JUGA PADA ORGAN LAIN
• DD : ERITEMA NODUSUM, SWEET’S SYNDROME,
PERBEDAAN RASKSI TIPE 1 DAN 2