Anda di halaman 1dari 12

Konstipasi

Definisi

 Konstipasi adalah suatu gangguan buang air besar yang


didefinisikan sebagai defekasi yang tidak lampias dan
ditandai oleh frekuensi buang air besar (BAB) yang tidak
rutin (kurang dari tiga kali per minggu) dan kesulitan
mengeluarkan feses, atau keduanya.
Epidemiologi

 Suatu systematic review terhadap seluruh literatur pada populasi di


negara barat didapatkan prevalensi konstipasi sebesar 1% hingga lebih
dari 20%, dengan sekitar 2,5 juta kunjungan ke dokter dan hampir
100.000 perawatan pertahunnya.
 Wanita lebih sering mengalami keluhan konstipasi dibanding pria
dengan rasio 3:1
Faktor Risiko

 Jenis Kelamin
 Wanita
 Usia lebih dari 40 tahun
 Hamil tua
 Aktivitas fisik yang kurang
 Obat-obatan
 Tidak adekuatnya asupan air dan serat
 Indeks masa tubuh >26 kg/m2
 Riwayat pembedahan abdomen, perianal, atau panggul
 Pasien dalam keadaan sakit terminal
 Sexual abuse
Penatalaksanaan

 Terapi Biofeedback
 Stimulan Sekretorik
- Lubiprostone
 Probiotik
 Laksatif Osmotik
 Laksarif Stimulan
Patofisiologi
Konstipasi primer

Gangguan
Konstipasi Konstipasi
Evakuasi
transit normal transit lambat
rektum

Tidak terdapat koordinasi


yang baik antara rectum,
Perubahan komposisi Penurunan jumlah sel otot dinding abdomen,
mikrobiota usus interstitial Cajal sfingter ani interna,
sfingter ani externa, dan
otot dasar panggul

Meningkatnya produksi
Terjadi kontraksi anus
gas metana, memengaruhi
yang paradoksial,
fungsi epitel,
kegagalan relaksasi anus
menghambat sekresi
atau kekuatan propulsive
musin, dan mengurangi
yang tidak optimal
volume usus

Terjadi modifikasi
motilitas kolon
Penyakit
intraintestinal dan

Konstipasi Sekunder
extraintestinal

Kondisi metabolik

Neuropati

Miopati

Kondisi lainnya
Diagnosis
Feses jarang
yang lembek,
kecuali
menggunakan
obat laktasif Tidak
Terdapat dua memenuhi
atau lebih kriteria
kriteria sebagai diagnosis
berikut Irritable Bowel
Syndrome (IBS)

Kriteria
Rome
IV
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang Laboratorium
• Menanyakan • Inspeksi pada • Darah perifer • Tes ekspulsi
hal-hal anus dan area lengkap balon rectum
terkait feses sekitarnya • Kolonoskopi (rectal
• Menanyakan • Pemeriksaan • Pencitraan balloon
gejala terkait sensasi abdomen expulsion
perineum dan • CT-scan test-RBET)
reflex abdomen • Manometri
anokutan anorektal
• Palpasi digital • Endoskopi
dan • Pemeriksaan
maneuver waktu transit
untuk kolon
pemeriksaan • Defekografi
fungsi
anorektum
• Pemeriksaan
colok dubur

Anda mungkin juga menyukai