Anda di halaman 1dari 12

ASKEP HISPRUNG

Kelompok 1:
Lisnawati
Aina Mardiah
Yeni Rozana Lisna Wati
Mawarni Mawarni
Wahyu wulandari Nurfitria Ningsih
Dini Fatmawarni Wahyu Wulandari
Lara Santri Yeni Rozana
Lismawarni
Nurfitria Ningsih

 
APA ITU HISPRUNG ?

Penyakit Hisprung disebut juga kongenital aganglionik


megakolon. Penyakit ini merupakan keadaan usus
besar (kolon) yang tidak mempunyai persarafan
(aganglionik). Jadi, karena ada bagian dari usus besar
(mulai dari anus kearah atas) yang tidak mempunyai
persarafan (ganglion), maka terjadi “kelumpuhan” usus
besar dalam menjalanakan fungsinya sehingga usus
menjadi membesar (megakolon).
Hisprung atau megakolon kongenital adalah penyakit
bawan akibat tidak tercapainya pertumbuhan
chepalocaudal Sel-sel parasimpatis myantericus
pada segmen usus bagian distal, terbanyak di
rektosigmid.
Sehingga tidak ada peristaltic pada usus yang
terkena dan menyebabkan fases tidak bias keluar
sehingga terjadi obstruksi, dilatasi kolon bagian
proksimal dan hipertropi dinding ototnya sehingga
terbentuk megakolon.
Macam-macam Penyakit Hirschprung

Segmen aganglionosis Kelainan dapat


01 mulai dari anus sampai 03 melebihi sigmoid,
sigmoid; ini merupakan bahkan dapat
70% dari kasus penyakit mengenai seluruh
Hirschprung dan lebih kolon atau usus halus.
sering ditemukan pada Ditemukan sama
segmen anak laki-laki dibanding segmen banyak pada anak laki
pendek anak perempuan panjang maupun prempuan
Tanda dan Gejala
Setelah bayi lahir

1.      Tidak ada pengeluaran


mekonium (keterlambatan > 24
jam)
2.      Muntah berwarna hijau
3.      Distensi abdomen, konstipasi.
4.      Diare yang berlebihan yang
paling menonjol dengan
pengeluaran tinja / pengeluaran
gas yang banyak.
Tanda dan Gejala

Pada anak yang lebih besar karena


gejala tidak jelas pada waktu lahir.

1.      Riwayat adanya obstipasi pada


waktu lahir
2.      Distensi abdomen bertambah
3.      Serangan konstipasi dan diare
terjadi selang-seling
4.      Terganggu tumbang karena
sering diare.
5.      Feses bentuk cair, butir-butir dan
seperti pita.
6.      Perut besar dan membuncit
Disebabkan oleh tidak adanya sel ganglion para simpatis dari
pleksus Auerbach di kolon.Sebagian besar segmen yang
aganglionik mengenai rectum dan bagian bawah kolon
sigmoid dan terjadi hipertrofi serta distensi yang berlebihan
pada kolon.

Etiologi Hisprung
Patofisiologi
Istilah congenital aganglionic Mega Colon
menggambarkan adanya kerusakan primer
dengan tidak adanya sel ganglion pada
dinding sub mukosa kolon distal. Segmen
aganglionic hampir selalu ada dalam rectum
dan bagian proksimal pada usus besar.
Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan
atau tidak adanya gerakan tenaga
pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya
evakuasi usus spontan serta spinkter rectum
tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah
keluarnya feses secara normal yang
menyebabkan adanya akumulasi pada usus
dan distensi pada saluran cerna.
Komplikasi

• Gawat pernapasan (akut)


• Enterokolitis (akut)
• Striktura ani (pasca bedah)
• Inkontinensia (jangka panjang)
 
1.      Obstruksi usus
2.      Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
3.      Konstipasi
Pemeriksaan Diagnostik

1.      Foto abdomen ; untuk mengetahui adanya


penyumbatan pada kolon.
2.      Enema barium ; untuk mengetahui
adanya penyumbatan pada kolon.
3.      Biopsi rectal ; untuk mendeteksi ada
tidaknya sel ganglion.
4.      Manometri anorektal ; untuk mencatat
respons refleks sfingter interna dan
eksterna.
Diagnosa Keperawatan

Pre operasi
1.      Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan
spastis usus dan tidak adanya daya dorong.

Dx Tujuan Intrvensie

Konstipasi BAB lancar, dengan Bowel management


 kriteria : -    Catat BAB terakhir
berhubungan -     Faeses lunak -    Monitor tanda konstipasi
dengan -     Anak tidak kesakitan -    Anjurkan keluarga untuk
mekanik : saat BAB. mencatat warna, jumlah,
megakollon -    Tindakan operasi frekuensi BAB.
colostomi -    Berikan supositoria jika
perlu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai