:HIRCHSPRUNG
PENYAKIT HIRSCHSPRUNG
1. Pengertian Hirschprung
Hirschsprung adalah penyakit hisprung disebut juga congenital aganglionosis atau
megacolon yaitu tidak adanya sel ganglion dalam rectum dan sebagian tidak ada
dalam colon.
Hirschsprung merupakan kelainan bawaan berupa aganglionik usus, mulai dari
spinkter ani interna ke arah proksimal dengan panjang yang bervariasi, tetapi selalu
termasuk anus dan setidak-tidaknya sebagian rektum dengan gejala klinis berupa
gangguan pasase usus fungsional ( Kartono, 1993; Heikkinen dkk, 1997;
Fonkalsursrud 1997 dalam Irawan, 2003).
Penyakit hirschsprung adalah kelainan kongenital pada bagian usus (kolon) akibat
adanya obstruksi mekanis/penyumbatan karena pergerakan usus yang inadekuat.
Penyakit hirschprung disebut juga megacolon kongenital karena merupakan
kelainan bawaan dimana ukuran kolon yang abnormal besar sebagai akibat
pelebaran dan hipertrofi. Insiden penyakit ini adalah 1 diantara 5000 kelahiran
hidup dan lebih banyak menyerang laki-laki (Reffensperger, 1990).
2. Penyebab
a. Aganglion parasimpatik
Hirschsprung terjadi pada persarafan kolon paling bawah, mulai anus hingga
kebagian usus diatasnya, termasuk ganglion parasimpatis. Ganglion
parasimpatis tersebut berfungsi mengatur pergerakan usus hingga membuat
usus dapat bergerak melebar dan menyempit. Pada penyakit hirschsprung, tidak
ada sel-sel saraf ganglion yang membantu pergerakan usus, sehingga makanan
tidak bisa didorong keluar anus.
b. Faktor genetic
Penyakit Hirschsprung dapat disebabkan oleh kelainan genetik terkait adanya
resesif autosomal dan sex-link trait. Robertson dan Brown menemukan 57
kasus pada 24 keluarga, menunjukkan penyakit ini ditemukan pada 1.3% dari
orang tua dan 0.5-1% terdapat pada saudara.
c. Sering terjadi pada anak dengan down syndrome
d. Kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus
3
5. Patofisiologi
Hirschsprung
8. Komplikasi
a. Obstrkusi usus
b. ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
c. konstipasi
TINJAUAN KASUS
KELAINAN KONGENITAL : HIRSCHPRUNG
KASUS
Danny 6 bulan BB 5,1 kg ( BB sebelumnya 5,5 kg) dibawa ibunya ke unit gawat darurat
karena sulit buang air besar dan muntah-munntah menurut ibunya selama ini anak
belum diberi makanan lain selain ASI, sehingga ibunya merasa bingung mengapa
anaknya bias seperti ini. Sebenarnya anak ini mengalami kesulitan BAB yang sudah
berlangsung sejak lama, bahkan menurut ibunya anak ini dilahirkan meconium keluar
setelah 2 hari dan itupun sedikit-sedikit. Selama ini BAB selalu dirangsang dengan
pencahar dan feses yang keluar kadang-kadang mencret, kadang-kadang sedikt-sedikit
dengan bentuk kepeng sepereti pita. Pada pemeriksaan didapatkan distensi abdomen
(+) , pada foto abdomen tampak bayangan kolon membesar (megacolon) pada colon
desenden. Pada pemeriksaan darah di dapatkan K=3mEq/l, Na=130 mEq/l. HCO3 mEq/l.
klien direncanakan untuk pembedahan korektif dan membicarakannya dengan ibu
klien. Ibu klien tampak gelisah, setiap perawat atau dokter mendekati anaknya ia selalu
melontarkan peertanyaan yang sama walupun sudah dijelaskan berkali-kali, sehingga
memancing kejengkelan. Pada sekian kali ibu klien bertanya lagi dan marahlah
perawatpadanya.
1. PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
NAMA : An. D
Umur : 6 bulan
Jenis : laki-laki
BB : 5,1 kg
DATA FOKUS
DO :
Hasil lab :
Kalium 3Meq/L
Na 130Meq/l
Hco3 15Meq/l
DS : allo anamnesa
2. Konstipasi Aganglionosis /
Ibu mengatakan
megacolon
anak nya sulit BAB
sejak lama.
Ibu mengatakan
mekonium baru
keluar setelah 2
hari, dan sedikit-
sedikit.
Ibu mengatakan bila
3. INTERVENSI
Diagnosa keperawatan Rencana tindakan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Gangguan keseimbangan Noc : Nic :
volume cairan elektrolitb.d Fluid balance Pertahankan
Kurang nya intake, adanya Hydration catatan intke dan
mual Setelah dilakukan output yang
DS :allo anamnesa tindakan adekuat.
Ibu mengatakan keperawatan selama Monitor hidrasi
anaknya muntah. 3x 24 jam gangguan (kelembaban
DO : keseimbangan membran
Hasil lab :
volume cairan mukosa, nadi
Kalium 3Meq/L
elektrolit teratasi adekuat.)
Na 130Meq/l
dengan kriteria hasil : Monitor vital
Daftar Pustaka:
Hockenberry, M.J. (2004). Wong’s clinical manual of pediatric nursing. 6th ed. Missouri:
Mosby
Hockenberry, M.J & Wilson, D. (2007). Wong’s nursing care of infants and children. 8th
ed. Missouri: Mosby elsevier
Reffensperger, J.G. (1990). Swenson’s pediatric surgery. 5th ed. Connecticutt: Appleton &
Lange.
Speer, K.M. (1999). Pediatric care planning: Now with clinical pathway. 3rd ed.
Pennyslvania: Springhouse coorporation.