HIRSCHPRUNG
NAMA KELOMPOK :
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2021
LAPORAN PENDAHLUAN
A. Pengertian Hisprung
pada usus (Ariff Mansjoer, dkk. 2000).Dikenalkan pertama kali oleh Harold Hirschprung
tahun 1886.Zuelser dan Wilson, 1948 mengemukakan bahwa pada dinding usus yang
(aganglionik).Jadi, karena ada bagian dari usus besar (mulai dari anus kearah atas) yang
tidak mempunyai persarafan (ganglion), maka terjadi “kelumpuhan” usus besar dalam
penyebab dari konstripasi pada awal masa bayi. Penyakit hirscprung terjadi pada sekitar 1
per 5.000 kelahiran hidup.Penyakit hirschsprung sekitar 4 kali lebih sering terjadi pada
Anatomi Anorektal
Rektum memiliki 3 buah valvula : superior kiri, medial kanan dan inferior kiri.
2/3 bagian distal rektum terletak di rongga pelvik dan terfiksir, sedangkan 1/3 bagian
proksimal terletak dirongga abdomen dan relatif mobile. Kedua bagian ini dipisahkan
oleh peritoneum reflektum dimana bagian anterior lebih panjang dibanding bagian
posterior.(1)
Saluran anal (anal canal) adalah bagian terakhir dari usus, berfungsi
sebagai pintu masuk ke bagian usus yang lebih proksimal; dus, dikelilingi oleh
spinkter ani (eksternal dan internal ) serta otot-otot yang mengatur pasase isi
rektum ke dunia luar. Spinkter ani eksterna terdiri dari 3 sling : atas, medial dan
depan
Gambar 2. Muskulus spinkter ani externa: pandangan sisi penrineum. (6)
Persarafan motorik spinkter ani interna berasal dari serabut saraf simpatis
serabut saraf ini membentuk pleksus rektalis. Sedangkan muskulus levator ani
parasimpatis).(1)
Gambar 3. Saraf pada perineum (laki laki).(6)
pleksus tersebut.(1)
Gambar 4. Pleksus autonomik intrinsik pada usus.(6)
Pubo-rektal sling dan tonus spinkter ani eksterna bertanggung jawab atas
penutupan saluran anal ketika istirahat. Jika ada peristaltik yang kuat, akan
eksterna dan sling yang kuat secara sadar. Sleeve and sling dapat membedakan
antara gas, benda padat, benda cair, maupun gabungan, serta dapat mengeluarkan
Defekasi dan kontinensia adalah mekanisme yang saling terkait erat. Kontinensia
adalah kegiatan pengeluaran isi rektum secara terkontrol pada waktu dan tempat
• Tahap I. Tahap awal ini adalah berupa propulsi isi kolon yang lebih
proksimal ke rektum, seiring dengan frekwensi peristaltik kolon dan sigmoid (2-3
• Tahap II. Tahap ini disebut sampling reflex atau rectal-anal inhibitory
reflex, yakni upaya anorektal mengenali isi rektum dan merelaksasi spinkter ani
• Tahap III. Tahap ini berupa relaksasi spinkter ani eksternal secara
• Tahap IV. Tahap terakhir ini berupa peninggian tekanan intra abdominal
secara volunter dengan menggunakan diafragma dan otot dinding perut, hingga
C. Etiologi
lapisan dinding usus, mulai dari sfingter ani internus kearah proksimal, 70%
terbatas didaerah rektosigmoid, 10% sampai seluruh kolon dan sekitarnya 5%
dapat mengenai seluruh usus sampai pylorus. Diduga terjadi karena factor genetik
sering terjadi pada anak dengan Down Syndrom, kegagalan sel neural pada masa
embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi, kranio kaudal pada myentrik dan sub
sepanjang usus karena adanya kontraksi ritmis dari oto-otot yang melapisi usus
dirangsang oleh sekumpulan saraf yang disebut gangglion, yang terletak dibawah
manifastasi gangguan atau tidak adanya peristaltis sehingga akan terjadinya tidak
adanya evakuasi usus spontan. Selain itu, sfingter rektum tidak dapat berelaksasi
secara optimal, kondisi ini dapat mencegah keluarnya fases secara normal.Isi usus
c. Distensi abdomen yang terjadi sekunder karena retensi isi usus dan obstruksi
usus.
d. Ekstremitas yang lisut( pada kasus-kasus berat) yang terjadi sekunder karena
makanan.
e. Kehilangan jaringan subkutan (pada kasus-kasus berat) yang terjadi sekunder
karena malnutrisi.
f. Abdomen yang besar dan menonjol akibat retensi feses dan perubahan
3. Tanda dan gejala pada dewasa ( yang lebih jarang ditemukan dan prevalen
F. Pemeriksaan Diagnostik
Biopsi isap, yakni mengambil mukosa submukosa dengan alat penghisap dan
1997)
pada kolon.
eksterna
G. Penatalaksanaan
Tindakan bedah lain yang dilakukan antara lain prosedur Swenson, Duhamel dan
Penyakit Hisprung
Distensi abdomen
Media
Gangguan rasa
mikroorganisme
nyaman dan
berkembang
1. Pengkajian
Keluhan Utama
Keluhan orang tua pada bayi dengan tidak adanya evakuasi mekonium
fases yang menyemprot pada saaat colok dubur merupakan tanda yang
khas .
Pada anak, selain tanda pada bayi, anak akan rewel dan keluhan nyeri
hasil dari anak karena selalu merasa kenyang, perut tidak nyaman, dan
Riwayaat Nutrisi meliputi : masukan diet anak dan pola makan anak
Tanyakan pada orangtua apakah ada anggota keluarga yang lain yang
menderita Hisprung
Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Integumen
Kebersihan kulit mulai dari kepala maupun tubuh, pada palpasi dapat
b. Sistem Respirasi
c. Sistem Kardiovaskuler
d. Sistem Penglihatan
e. Sistem Gastrointestinal
tenderness.
2. Diagnosa Keperawatan
kelemahan umum.
gelisah
genetik/kongenital
3. Intervensi Keperawatan
kelemahan umum.
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi
Kolaborasi
0,4%)
gelisah
Observasi :
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Observasi :
Terapeutik
Edukasi
Terapeutik
jika perlu
Kolab. Dengan ahli gizi
genetik/kongenital
Observasi :
anak
Terapeutik
dan mewarnai
Edukasi
dibentuk
pada pengasuh
Kolaborasi
Betz, Cecily, L., & Linda, A. S. (2002). Buku Saku Perawatan Pediatrik (ke-3
Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2014). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.