PENDAHULUAN
1. Pengertian
enteric nervous system (ENS), dimana sel – sel neural crest gagal
oleh kelainan inervasi usus, di mulai dari sfingter ani interna dan meluas
penyebab obstruksi usus bagian bawah yang paling sering terjadi pada
daripada perempuan 4:1 dan ada insiden keluarga pada penyakit segmen
bisa sangat pendek. Tampil pada usia muda dengan konstipasi parah.
Enema barium bisa menunjukkan penyempitan segmen dengan dilatasi
ganglion parasimpatis pada usus, dapat dari kolon sampai pada usus halus.
2. Etiologi
c. Kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal
e. Gangguan pertumbuhan.
a. Masa Neonatal :
3) Enggan minum.
4) Distensi abdomen
2) Diare berulang
4) Distensi abdomen
5) Gagal tumbuh
4. Klasifikasi
meringankan gejala-gejalanya.
c. Tipe yang kedua menyebabkan diare tanpa rasa nyeri dan konstipasi
yang relatif tanpa rasa nyeri. Diare mulai secara tiba-tiba dan tidak
dapat ditahan. Yang khas adalah diare timbul segera setelah makan.
Colon-rectum
5. Patofiologi
Istilah congenital aganglionic Mega Colon menggambarkan adanya
kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa
kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian
evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga
akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal
sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon ( Betz, Cecily & Sowden,
2002:197).
Semua ganglion pada intramural plexus dalam usus berguna untuk kontrol
terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap daerah itu karena terjadi
usus, meluas ke proksimal dan berlanjut mulai dari anus sampai panjang yang
sehingga tetap sempit dan defekasi terganggu. Akibat gangguan defekasi ini kolon
proksimal yang normal akan melebar oleh tinja yang tertimbun, membentuk
klasik.Penyakit ini terbanyak (80%) ditemukan pada anak laki-laki, yaitu 5 kali
lebih sering daripada anak perempuan.Bila daerah aganglionik meluas lebih tinggi
seluruh kolon disebut kolon aganglionik total, dan bila mengenai kolon dan
6. Pathway
7. Tanda dan gejala
Setelah bayi lahir
a. Tidak ada pengeluaran mekonium (keterlambatan > 24 jam)
b. Muntah berwarna hijau
c. Distensi abdomen, konstipasi.
d. Diare yang berlebihan yang paling menonjol dengan pengeluaran tinja/
lahir.
a. Riwayat adanya obstipasi pada waktu lahir
b. Distensi abdomen bertambah
c. Serangan konstipasi dan diare terjadi selang-seling
d. Terganggu tumbang karena sering diare.
e. Feses bentuk cair, butir-butir dan seperti pita.
f. Perut besar dan membuncit
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Radiologi
Merupakan pemeriksaan yang penting pada penyakit Hirschsprung.Pada
foto polos abdomen dapat dijumpai gambaran obstruksi usus letak rendah,
meski pada bayi sulit untuk membedakan usus halus dan usus besar.
panjangnya bervariasi.
2) Terdapat daerah transisi, terlihat di proksimal daerah penyempitan ke
sigmoid.
b. Manometri anus
rektal manometri mengukur tekanan dari otot spinchter anal dan seberapa
d. Periksaan aktivitas enzim asetil kolin esterase dari hasil biobsi isap pada
mengetahui bau dari tinja, kotoran yang menumpuk dan menyumbat pada
9. Penatalaksanaan
a. Pembedahan
Penatalaksanaan operasi adalah untuk memperbaiki portion aganglionik
motilitas usus besar sehingga normal dan juga fungsi spinkter ani
internal.
Ada dua tahapan dalam penatalaksanaan medis yaitu :
1) Temporari ostomy dibuat proksimal terhadap segmen aganglionik
Duhamel, Boley & Soave. Prosedur Soave adalah salah satu prosedur yang
paling sering dilakukan terdiri dari penarikan usus besar yang normal
2004)
b. Konservatif
Pada neonatus dengan obstruksi usus dilakukan terapi konservatif melalui
menggunakan tuba
10. Komplikasi
a. Kebocoran Anastomose
Kebocoran anastomose pasca operasi dapat disebabkan oleh
yang tidak adekuat pada kedua tepi sayatan ujung usus, infeksi dan
abses sekitar anastomose serta trauma colok dubur atau businasi pasca
Manifestasi yang terjadi dapat berupa gangguan defekasi yaitu kecipirit, distensi
sfinkterektomi posterior.
c. Enterokolitis
Enterocolitis terjadi karena proses peradangan mukosa kolon dan usus halus.
dipenuhi eksudat fibrin yang dapat meningkatkan resiko perforasi. Proses ini
dapat terjadi pada usus yang aganglionik maupun ganglionik. Enterokolitis terjadi
pada 10-30% pasien penyakit Hirschprung terutama jika segmen usus yang
terkena panjang
Tindakan yang dapat dilakukan pada penderita dengan tanda-tanda enterokolitis
adalah :
a) Segera melakukan resusitasi cairan dan elektrolit.
b) Pemasangan pipa rektal untuk dekompresi.
c) Melakukan wash out dengan cairan fisiologis 2-3 kali perhari.
d) Pemberian antibiotika yang tepat.
Enterokolitis dapat terjadi pada semua prosedur tetapi lebih kecil pada pasien
disebabkan oleh stenosis anastomosis, sfingter ani dan kolon aganlionik yang
parah dapat terjadi nekrosis, infeksi dan perforasi.Hal yang sulit pada megakolon
bedah.
parameter yang sering dipakai peneliti terdahulu untuk menilai fungsi anorektal
pasca operasi, meskipun secara teoritis hal tersebut tidaklah sama. Kecipirit
adalah suatu keadaan keluarnya feces lewat anus tanpa dapat dikendalikan oleh
BAB II
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Biodata
Penyakit ini sebagian besar ditemukan pada bayi cukup bulan dan
seluruh kolon atau usus halus ditemukan sama banyak pada anak laki-laki
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama.
Obstipasi merupakan tanda utama dan pada bayi baru lahir.Trias yang
jam setelah lahir), perut kembung dan muntah berwarna hijau. Gejala
minggu atau bulan yang diikuti dengan obstruksi usus akut. Namun
Hirschsprung.
d. Riwayat kesehatan keluarga.
Tanyakan pada orang tua apakah ada anggota keluarga yang lain yang
3. Pemeriksaan fisik.
a. Sistem integument
Kebersihan kulit mulai dari kepala maupun tubuh, pada palpasi dapat
5. Analisa data
DS :
a. Biasanya ibu klien mengatakan anaknya dengan Perut kembung
b. Ibu klien biasanya mengatakan Muntah berwarna hijau
c. Ortu klien biasanya mengatakan Diare
d. Ibu klien biasanya mengeluh anaknya Demam
e. Ibu klien biasanya mengeluh anaknya Sesak nafas
f. Ibu klien biasanya mengeluh anaknya Tidak nyaman
g. Ortu klien biasanya mengeluh anaknya Nyeri saat di pegang
DO :
a. Klien biasanya tampak Obstipasi
b. Biasanya Tampak Mekonium yang lambat keluar
c. Biasanya ada Obstruksi usus yang fungsional
d. Biasanya tampak Distensi abdomen
e. Biasanya klien Konstipasi selama beberapa minggu/ bulan
f. Biasanya tampak Obstruksi usus akut
g. Klien biasanya tampak Distress pernafasan
h. Biasanya Akral hangat
6. Diagnose keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Sowden, 2009. Keperawatan Pediatric Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Alih bahasa : Brahm U Pendit.
Jakarta: EGC.
Hidayat, A A. 2008. Pengantar konsep dasar keperawatan. Edisi ke-2, Salemba Medika:
Jakarta