KASUS 91

Sindrom Nefrotik
FENI FAJRI
(201010410311154)
PENGERTIAN SINDROM NEFROTIK

 Sindrom Nefrotik merupakan kumpulan manifestasi

klinik ditandai dengan proteinuria (3,5 gram per
1,73 m2 luas permukaan badan per hari) dan
hipoalbuminemia serta berhubungan dengan
kelainan glomerulus akibat penyakit2 tertentu atau
idiopatik.
 Sebagian besar para klinisi sependapat bahwa
proteinuria dan hipoalbuminemia merupakan
kriteria dasar dan ditambahkan dengan kriteria
lipiduria, kenaikan serum lipid, kolestrol dan
trigliserid, lipoprotein dan globulin serta edema
ETIOLOGI
 Sindrom nefrotik primer (idiopatik) yang
berhubungan dengan kelainan primer
parenkim ginjal dan sebab tidak diketahui
 Sindrom nefrotik sekunder yang
berhubungan dengan penyakit-penyakit
tertentu seperti penyakit metabolik,
gangguan sirkulasi mekanik, keganasan,
infeksi, toksin.
PATOGENENESIS DAN PATOFISIOLOGIS
TANDA DAN KELUHAN PENDERIS SN:
 Edema (lokasi sembab pada daerah
kelopak mata, dada, perut, tungkai dan
genitalis)
 Sesak nafas, kaki merasa sangat berat dan
dingin
 Tidak jarang terjadi diare

 Mual muntah, dinding perut sangat tegang

PRINSIP PENGOBATAN RASIONAL
SINDROM NEFROTIK IDIOPATIK (SNI)
Patoofisiologi
Kerusakan glomerulus
Kehilangan Protein
Penurunan tekanan onkotik dan
hipoalbuminemia
Sekresi aldosteron meningkat
Retensi Na+ dan air
Sembab resistensi
Pengobatan
1. Imunosupresif
2. Antikoagulan
3. Anti agregasi trombosit
Diet kaya protein hewani
Infus salt poor human albumin
Diuretik spironolakton
Dieuretik furosemid atau
spironolakton
Drainase
DATA PASIEN
• Nama : Tn. IS
• Umur : 23 tahun
• BB : 75 kg
• Keluhan utama : Nyeri pada pinggang, Buang air
kecil sedikit sedikit sejak 4 hari sebelum MRS, urin
berbusa, bengkak pada kedua tungkai dari mata
kaki sampai tampak melepuh dan juga bengkak
pada wajah, perut pasien tampak membesar, sejak
tadi pagi ada rasa nyeri pada ulu hati, mual dan
muntah.
• Riwayat penyakit : sudah 4x MRS dengan gejala
sama selama tahun ini.
• Riwayat pengobatan : pasien lupa obatnya.
S-O-A-P
SUBJECTIVE

 Nyeri pada pinggang, buang air kecil sedikit-sedikit

sejak 4 hari sebelum MRS, urin juga berbusa,
bengkak pada kedua tungkai dari mata kaki sampai
tampak melepuh dan juga bengkak pada wajah.
Perut pasien tampak membesar. Sejak tadi pagi
ada rasa nyeri pada ulu hati, mual dan muntah
OBJECTIVE
 DATA KLINIK

No. Data Klinis Nilai Tanggal

Normal
(yang penting) 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6 10/6 11/6 12/6 13/6

1 TD 120/80 120/70 130/80 140/90 130/80 110/70 130/80 120/80 140/100 150/90

2 Nadi 80 82 84 80 82 86 80 84 80 84

3 RR 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

4 Suhu 36-37,5 36,5 36,4 36 37 36,4 36,4 36,6 36,6 36,6

5 GCS 456 456 456 456 456 456 456 456 456 456

6 Nyeri ulu hati - + + + + + + + + +

7 Sesak - + + + + + + + + +

8 Odema kaki - + + + + + + + + +

9 Odema wajah - + + + + + + + + +

10 Mual - + + + + + + + + +

11 Volume urin 1500 ml 100 ml 200 ml 200 ml 300 ml 700 ml

12 BB - 75 kg 75 kg 74 kg 74 kg 75 kg
 DATA KLINIK
. Data Klinis Nilai Tanggal
Normal
(yang penting) 14/6 15/6 16/6 17/6 18/6 19/6 20/6 21/6 22/6

1 TD 120/80 150/80 120/80 130/90 130/70 140/80 130/80 130/90 130/90

2 Nadi 80 88 84 84 80 88 84 84 84

3 RR 20 20 20 20 20 20 20 20 20

4 Suhu 36-37,5 36,4 36,2 36 36 36,6 36,4 36,2 36,4

5 GCS 456 456 456 456 456 456 456 456 456

6 Nyeri ulu hati - + + + - - - - -

7 Sesak - - - - - - - - -

8 Odema kaki - + + + ↓ ↓ ↓ ↓ ↓

9 Odema wajah - + + + ↓ ↓ ↓ ↓ ↓

10 Mual - + + + - - - - -

11 Volume urin 1500ml 300 ml 400 ml 1500 ml 1800 ml 2000 ml 1800 ml 1500 ml 1000 ml

12 BB - 76 kg 74 kg 74 kg 71 kg 64 kg 58 kg 57 kg 56 kg
 DATA LAB
No Data Nilai Normal Tanggal Pemberian Obat (2010)
Laboratorium 4/6 7/6 8/6 10/6 14/6 15/6

1. Leukosit 3000 -10.000 μl 8.600 10.000 13.600

2. Hemoglobin 11,0 – 16,5 g/dL 15,9 18,1 17,5

3. Hematokrit 35,0 – 50,0 % 44,9 49 49,1
4. Trombosit 150.000 - 390.000 μl 261.000 289.000 467.000

5. Ureum 10 – 50 mg/dL 17,4 31,4 38

6. Kreatinin 0,7 – 1,5 mg/dL 1,1 1,1 1,3

7. Albumin 3.5 – 5,5 g/dL 1,3 1,4

8. Asam Urat 2 – 6 mg/dL1 7,7 6,6
9. Kolesterol Total 130 – 220 mg/dL 549 899

10. Trigliserida 34 – 143 mg/dL 312 223

11. Gula Darah Sesaat < 200 mg/dL 98

12. SGOT 11 – 41 U/L 18

13. SGPT 10 – 41 U/L 13
14. Protein negatif 3+ 4+ 2+
Tanggal Problem / Kejadian / Tindakan Klinisi
Pasien MRS dengan keluhan nyeri pinggang, buang air kecil sedikit-sedikit , odem pada kaki dan wajah 4
04/6/10 hari yang lalu sebelum MRS, sejak tadi pagi ada rasa nyeri pada ulu hati, mual dan muntah. Perut pasien
juga tampak membesar. Urin pasien juga berbusa berwarna putih.

05/6/10 s/d Kondisi umum lemah. Pasien masih merasa nyeri di pinggang dan ulu hati, mual, dan juga nyeri telan.
08/6/10 Pasien juga masih mengalami odem pada kaki dan wajah. Perut pasien juga masih tampak besar. Urin
pasien juga berbusa berwarna putih.
09/6/10 s/d Kondisi umum lemah. Pasien masih merasa nyeri di pinggang dan ulu hati, mual, dan juga nyeri telan.
11/6/10 Pasien juga masih mengalami odem pada kaki dan wajah. Perut pasien juga masih tampak besar. Dan
pasien sekarang mengeluhkan pusing. Urin pasien juga berbusa berwarna putih.

Kondisi umum sudah mulai membaik. Nyeri di pinggang dan ulu hati sudah mulai berkurang, pasien
12/6/10 s/d masih merasa mual. Pasien juga masih mengalami odem pada kaki dan wajah. Perut pasien juga masih
15/6/10 tampak besar dan terkadang merasa sesak di malam hari. Namun pasien tidak lagi mengeluh pusing. Saat
ini pasien mengeluh mengalami batuk. Urin pasien juga berbusa berwarna putih.

16/6/10 s/d Kondisi umum sudah mulai membaik. Nyeri di pinggang dan ulu hati sudah sangat berkurang. Odem
18/6/10 pada kaki dan wajah pasien sudah mulai berkurang. Perut pasien juga sudah tidak terlalu besar, pasien
masih mengalami batuk. Busa pada urin pasien sudah mulai berkurang.

19/6/10 Kondisi umum membaik. Nyeri di pinggang dan ulu hati sudah sangat berkurang. Odem pada kaki dan
wajah pasien sudah mengalami pengurangan yang berarti. Perut pasien sudah kembali normal, keluhan
batuk pasien sudah berkurang. Urin pasien sudah mulai jernih

20/6/10 Kondisi umum membaik. Nyeri di pinggang dan ulu hati sudah jarang dirasakan. Odem pada kaki dan
wajah pasien sudah tidak nampak. Kulit pasien menjadi kering dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi
sehingga terapi diuretik injeksi dihentikan digantikan dengan terapi oral. Urin pasien sudah mulai jernih

21/6/10 Kondisi umum baik, sehingga pasien diijinkan untuk KRS

HASIL USG
Tampak intensitas cairan di cavum pleural kanan dan
kiri juga tampak intensitas cairan di cavum abdomen
Kesan :
1. Velositas vena porta menurun
2. Suspec nefritis bilateral
3. Pleural effusion bilateral
4. Asites
 RIWAYAT PENGOBATAN PADA PASIEN MRS

No Jenis Obat Rut Regimen Tanggal Pemberian Obat (2010)

e Dosis
Nama Dagang/ 4/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6 10/6 11/ 12/ 13/6 14/6 15/ 16/ 17/ 18/6 19/6 20/6 21/
Generik 6 6 6 6 6 6

1. O2 3– 4 lpm √

2. RL i.v 18 tpm √ √ √

3. Furosemid i.v 2 x 20 mg √ √ √ √ √ √

p.o 2 x 20 mg √ √ √ √ √ √

1 x 20 mg √ √ √ √ √ √

4. Ranitidin inj i.v 2 x 50 mg √ √ √

5. Metoklopramid i.v 3 x 10 mg √ √ √
e inj

6. Omeprazol i.v 2x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Metil p.o 3 x 8 mg √ √ √ √
prednisolon
3x16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Captropil p.o 3 x 12,5 √ √ √ √ √ √ √

mg

2 x 6,25 √ √ √ √ √ √ √ √
mg
No Jenis Obat Rute Regimen Tanggal Pemberian Obat (2010)
Dosis
Nama Dagang/ 4/6 5/6 6/6 7/6 8/6 9/6 10/6 11/ 12/ 13/6 14/6 15/ 16/ 17/ 18/6 19/6 20/ 21/6
Generik 6 6 6 6 6 6

9. Diltiazem p.o 3 x 30 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Dipiridamol p.o 3 x 25 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11. Gemfibrosil p.o 2 x 300 √ √ √ √ √ √ √

mg

12. Simvastatin p.o 2 x 10 mg √ √ √ √ √ √ √

13. Methioson p.o 2x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

14. Curcuma p.o 3x1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

15. Asam p.o 0-1-1 √ √ √ √

mefenamat

16. DMP syr p.o 3 x 1C √ √ √ √ √

Assesment
 Problem S/O Terapi Analisis
Medik

Hiperkoagulabilit Dipiridamol Mencegah terjadinya pembekuan

as darah yang dapat menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah

Injury Methyl Meredakan nyeri yang disebabkan oleh

Glomerulus prednisolon luka di glomerulus (injury glomerulus)

Sindrom
Nefrotik
Proteinuria Captopril Mengurangi proteinuria dalam glomerulus

Buang air kecil Furosemid Meningkatkan diuresis dan menurunkan

sedikit sedikit dan cairan dalam tubuh. Menurunkan
edemaa kaki dan konsentrasi kalium plasma sehingga
mengurangi edema pada kaki dan wajah.
wajah

Hiperlipidemia Sinvastatin Gemfibrozil berfungsi Menurunkan kadar

( Trigliserida Gemfibrozil kolesterol dalam tubuh dan simvastatin
meningkat ) untuk menstabilkan plak agar tidak terjadi
penyumbatan dalam pembuluh darah.
 S/O Terapi Analisis

Pasien Sesak O2 Memperbaiki jalan napas

Kondisi umum lemah RL Kondisi umum pasien lemah sehingga diberi terapi
elektrit

Hipertensi (tekanan Diltiazem Diltiazem bekerja sebagai inotropik negatif dengan

darah tinggi) (golongan CCB) jalan memblok kanal kalsium sehingga kontraktilitas
otot jantung menurun dan TD pasien turun

Nyeri perut Ranitidin Untuk mengontrol asam lambung yang berlebihan

dengan jalan H2 blocker
Omeprazol Untuk mengontrol asam lambung yang berlebihan
dengan jalan proton pump inhibitor

Mual muntah Metoclopermid Membantu pengosongan lambung (untuk mual

muntah)

Nyeri pada Asam Mefenamat Analgesik NSAID untuk meredakan nyeri

pinggang
Pasien mengalami DMP syrup Menekan pusat batuk
batuk
Multivitamin Methioson Sebagai multivitamin
hepatoprotektor Curcuma
 Plan

Rekomendasi Monitoring Konseling

REKOMENDASI
 Pada data lab pasien ditemukan leukosit
tinggi dan menunjukan adanya infeksi,
sebaiknya diterapi antibiotik spektrum lua
(broad spectrum) sebelum dilakukan kultur
untuk menghindari Infeksi
 Terapi Asam Urat

 Pemberian O2 diawal
MONITORING
 TD,TGL, dan Kolesterol ↓↓
 Edema (-), BB ↓↓

 Control proteinuria
KONSELING
 Diet kaya protein terutama protein hewani yang
mempunyai nilai biologis tingggi dengan takaran 2-
3 gram /kg BB/hari
 Pembatasan konsumsi garam dapur