Antihipertensi

HIPERTENSI
ADALAH KENAIKAN TEKANAN ARTERIAL
DIATAS NILAI RELATIF NORMAL.

KENAIKAN TEKANAN DARAH ( TD)

SECARA KRONIK DAPAT MENINGKATKAN
RESIKO KERUSAKAN TERHADAP:
- GINJAL,
-JANTUNG,
-OTAK
- PENYAKIT KARDIOVASKULAR LAINNYA
( ATEROSKLEROSIS).
TD TERHADAP DINDING ARTERI ELASTIS
DAPAT DIUKUR DENGAN MANOMETER
AIR RAKSA DAN DINYATAKAN DALAM MM
HG.

TD SISTOLE ADALAH :
TEKANAN PADA DINDING ARTERIOLE
SEWAKTU JANTUNG MENGUNCUP

TD DIASTOL ADALAH:
TEKANAN PADA DINDING ARTERIOLE
SEWAKTU JANTUNG MENGENDUR
HIPERTENSI SEBETULNYA BUKANLAH SUATU
PENYAKIT MELAINKAN GEJALA DARI
GANGGUAN MEKANISME REGULASI TD.

GEJALA HIPERTENSI
NYERI KEPALA PAGI HARI SAAT BANGUN
TIDUR, TIDAK ADA GEJALA KHAS YANG LAIN,
HARUS DIUKUR TENSINYA, ADA KALANYA
JUGA PEMERIKSAAN GINJAL DAN PEMBULUH
DARAH.
TERAPI NON FARMAKOLOGI UNTUK
PENDERITA HIPERTENSI:

1. MENGURANGI BERAT BADAN.

OVERWEIGT MENYEBABKAN BERTAMBAHNYA
VOLUME DARAH DAN PERLUASAN SISTIM
SIRKULASI.
TD DAPAT TURUN 0,7/0,5 MM HG SETIAP KG
PENURUNAN.

2.MENGURANGI GARAM.
BILA KADAR NA DI FILTRAT GOMERULI
RENDAH, MAKA LEBIH BANYAK AIR AKAN
DIKELUARKAN UNTUK MENORMALISASI
KADAR GARAM DALAM DARAH.
3.MEMBATASI KOLESTEROL DAN LEMAK
JENUH. PERBANYAK KONSUMSI SERAT
NABATI DARI BUAH- BUAHAN DAN
SAYURAN.
4. BERHENTI MEROKOK.
5. OLAHRAGA.
6.MEMBATASI MINUM ALKOHOL DAN
KOPI.
7.CUKUP ISTIRAHAT DAN TIDUR.
REGULASI TEKANAN DARAH
GINJAL MEMEGANG PERANAN UTAMA
PADA PENGATURAN TD, DENGAN
ADANYA SISTIM KHUSUS YAITU SISTIM
RENIN- ANGIOTENSIN (RAS).

BILA VOLUME DARAH YANG MENGALIR

MELALUI GINJAL BERKURANG DAN TD
DI GLOMERULI GINJAL MENURUN, MAKA
GINJAL DAPAT MEMBENTUK DAN
MELEPASKAN ENZIM PROTEOLITIS
RENIN.
DALAM PLASMA, RENIN MENGHIDROLISIS
ANGIOTENSINOGEN (TERBENTUK DI
HATI) MENJADI ANGIOTENSISN I (AT 1).
ZAT INI DIUBAH OLEH ENZIM ACE
( ANGIOTENSISN CONVERTING ENZIM)
YANG DISINTESA DI PARU2 MENJADI
ANGIOTENSIN II (AT II).

AT II BERSIFAT VASOKONSTRIKSI KUAT

DAN MENSTIMULASI SEKRESI HORMON
ALDOSTERON OLEH ANAK GINJAL .
ALDOSTERON BERSIFAT MERETENSI AIR
DAN GARAM. AKIBATNYA TEKANAN
FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI TD
YAITU:
-VOLUME PUKULAN JANTUNG YAITU:
JUMLAH DARAH YANG DIPOMPA KELUAR
SETIAP KALI KONTRAKSI JANTUNG.
-KELENTURAN DINDING ARTERI.
PEMBULUH YANG DINDINGNYA MENGERAS
KARENA ATERSKLEROSIS MRNYEBABKAN
TD LEBIH TINGGI.
-PELEPASAN NEUROHORMON.
SEPERTI ADRENALIN DAN NORADRENALIN
(MENINGKAT KARENA STRESS DAN
ROKOK) YANG MENYEBABKAN TD
MENINGKAT.
PENGGOLONGAN OBAT ANTIHIPERTENSI:
1.DIURETIK
2.PENGHAMBAT RENIN ANGIOTENSIN
SISTIM (RAS)
3.ALFA-RECEPTOR BLOCKER
4.BETA-RECEPTOR BLOCKER
5.OBAT- OBAT SSP
6.ANTAGONIS Ca (KALSIUM).
7.VASODILATOR
1.DIURETIK
MEKANISME KERJANYA:
MENINGKATKAN PENGELUARAN AIR
DARI TUBUH.

Diuretik terdiri atas beberapa kelompok dan

untuk hipertensi adalah
- diuretik thiazid.
Contohnya: Hidroklortiazid ( HCT),
digunakan sebagai pilihan utama .
-diuretik Penghemat Kalium
Contohnya: spironolakton, amilorida,
triamteren.
2. Renin Angiotensin Sistim(RAS)
Ada 2 Kelompok Yaitu:
a.Penghambat ACE (Angiotensin converting
Enzim)

Penghambat ACE menurunkan TD dengan

cara :
mencegah pengubahan AT I menjadi AT II.

AT II ini berdaya vasokonstriktif kuat dan

menstimulasi hormon Aldosteron.
Obat- obatnya :
-Kaptopril
-Enalapril
-Lisinopril
-Fosinopril
-Quinapril
-Perindopril
-Ramipril
b.AT-II-Receptor Blocker (ARB)
Mekanisme kerjanya dengan menduduki reseptor
AT II pada tubuh yang terdapat di : myocard,
dinding pembuluh, SSP, ginjal, anak ginjal dan
Hati.

Golongan ini lebih efektif dari penghambat ACE

karena jalur kedua melalui enzym Chimase juga
dirintangi.
Obat-obatnya:
Losartan, valsartan, ibesartan, candesartan
dan eprosartan.