LAKSANSIA/ PENCAHAR

YAITU : ZAT ZAT YANG DAPAT

MENSTIMULASI GERAKAN PERISTALTIK
USUS SEBAGAI REFLEX DARI
RANGSANGAN LANGSUNG TERHADAP
DINDING USUS SEHINGGA
MENYEBABKAN ATAU MEMPERMUDAH
BUANG AIR BESAR ( DEFEKASI ) DAN
MEREDAKAN SEMBELIT.

1
2
KONSTIPASI / SEMBELIT ADALAH :
GANGGUAN AKTIFITAS DEFEKASI YANG
DITANDAI MINIMNYA FREKWENSI BUANG
AIR BESAR ,DENGAN FESES YANG
KERAS YANG DISEBABKAN
PENGHAMBATAN MOTILITAS USUS,
PENINGKATAN ABSORBSI AIR DAN
ELEKTROLIT DARIKOLON DAN
DIPERLAMANYA WAKTU TRANSIT FESES
DI DALAM USUS.

3
ADA KALANYA LAKSANSIA DIGUNAKAN
SECARA BERLEBIHAN TANPA MELIHAT
KEBUTUHAN.
DEFEKASI NORMAL FREKWENSINYA 2 X
SEHARI SAMPAI 3X 1 MINGGU.
PENYEBAB KONSTIPASI YAITU :
KURANG MAKAN SERAT DAN MINUM AIR.
SERAT DARI SAYUR- SAYURAN DAN
BUAH- BUAHAN MEMPERBESAR ISI USUS
SEHINGGA MENINGKATKAN
PERISTALTIK.

4
5
-GANGGUAN SALURAN CERNA, MISALNYA :
OBSTRUKSI ( PENYUMBATAN ) USUS
AKIBAT ADANYA PENYEMPITAN ,
TUMOR , DAN HEMOROID.
-GANGGUAN MOTILITAS KARENA PENYAKIT
TERTENTU.
-EFEK SAMPING OBAT, SEPERTI :
MORFIN, ANTICHOLINERGIC (
ATROPIN), GARAM LOGAM ( BISMUT,
BESI, KALSIUM), DIURETIK KUAT
( FUROSEMID) KARENA MENARIK AIR
DAN MENGERINGKAN TINJA.
6
 STRESS.
MENYEBABKAN PERISTALTIK
TERHENTI DAN AIR DI USUS
TERSERAP KEMBALI.
KEHAMILAN.
KADAR PROGESTERON MENINGKAT
DAN MENGHAMBAT KONTRAKSI
OTOT POLOS USUS SEHINGGA
PERISTALTIK BERKURANG.

7
PENCEGAHAN TERJADINYA KONSTIPASI :
-MINUM YANG BANYAK ( 1-2 GELAS AIR
HANGAT SEBELUM MAKAN PAGI).
-BANYAK MAKAN SAYUR.
-OLAHRAGA YANG TERATUR ( JALAN CEPAT
- 1 JAM / HARI)
-JANGAN MENGABAIKAN DORONGAN
ALAMIAH UNTUK BUANG AIR BESAR.

BILA KONSTIPASI KRONIS ( MENAHUN )

TIDAK DITANGANI , BISA MENGAKIBATKAN
TINJA MEMBATU, WASIR, KERUSAKAN DI
ANUS ( FISURA).
8
PENGUNAAN LAKSANSIA UNTUK :

KONSTIPASI
GANGGUAN USUS TERIRITASI (IRRITABLE
BOWEL SYNDROMA) YAITU GANGGUAN
KONSTIPASI DAN DIARE YANG BERSELANG-
SELING.
MENGOSONGKAN USUS SEBELUM
PEMBEDAHAN, PEMERIKSAAN SINAR
RONTGEN SALURAN LAMBUNG- USUS.
KERACUNAN.
SEBELUM ATAU SESUDAH PENGGUNAAN
OBAT CACING.
9
SEKARANG BANYAK OBAT PENGURUS
BADAN YANG MENGANDUNG OBAT
PENCAHAR .

KONTRAINDIKASI OBAT- OBAT PENCAHAR:

APPENDICITIS( RADANG USUS BUNTU)
KEJANG, KOLIK, MUAL, MUNTAH.
WANITA HAMIL ,KARENA DAPAT
MENYEBABKAN ABORSI
PENDERITA PENYAKIT KANDUNG
EMPEDU.CONTOH : MgSO4 DAPAT
MENYEBABKAN KONTRAKSI.

10
 BERDASARKAN DAYA KERJANYA
PENGGOLONGAN OBAT PENCAHAR
ADALAH:
LAKSANSIA
KATARTIKA
PURGATIVA
DRASTIKA.

11
 PENGGOLONGAN OBAT PENCAHAR
BERDASARKAN FARMAKOLOGI DAN SIFAT
KIMIANYA YAITU :
LAKSANSIA KONTAK ( ZAT PERANGSANG)
MEKANISME KERJANYA :
MERANGSANG SECARA LANGSUNG
DINDING USUS DENGAN AKIBAT
PENINGKATAN PERISTALTIK DAN
PENGELUARAN ISI USUS DENGAN CEPAT.
OBAT- OBATNYA :
DERIVAT DIFENIL METAN YAITU:
-BISAKODIL ( DULCOLAX).

12
 MEMPERKUAT PERISTALTIK, TINJA
MENJADI LUNAK. SERING DIPAKAI
SEBELUM PEMBEDAHAN ATAU
RONTGEN. TABLETNYA BERBENTUK
ENTERIC COATED (EC)AGAR BARU
PECAH SESUDAH USUS HALUS. JADI
TAK BOLEH DIBERIKAN BERSAMA
SUSU ATAU ZAT ALKALI KARENA
DAPAT MERUSAK LAPISAN EC NYA.
EFEK SAMPING : KEJANG PERUT.
13
DOSIS : 1-2 TABLET 5 MG SEBELUM TIDUR
DAN BIASANYA BARU ADA EFEK SETELAH 7
JAM.
1 SUPPOS 10 MG PAGI HARI, EFEKNYA
TERLIHAT DALAM 30 MENIT.

BAHAYA PEMAKAIAN PENCAHAR YANG

TERLALU SERING AKAN MENGGANGGU
ABSORBSI NORMAL BAHAN GIZI DI USUS
SEPERTI :
-SINTESA VITAMIN K DAN B KOMPLEKS OLEH
FLORA DI USUS BESAR DIHAMBAT.

14
 MINERAL PENTING SEPERTI K DAN Na
TIDAK DISERAP KEMBALI DI USUS BESAR .
LAKSANSIA KONTAK JIKA DIPAKAI TERUS
MENERUS MENYEBABKAN DIARE DAN
KERUSAKAN JARINGAN SYARAF DI USUS
( MOTORIKNYA LUMPUH).
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN
TERUTAMA KARENA PEMAKAIAN
LAKSANSIA KONTAK, SEHINGGA HARUS
DIGUNAKAN TERUS MENERUS.
DOSIS PUN HARUS DITINGKATKAN
KARENA KEPEKAAN USUS MENURUN DAN
TIDAK BEREAKSI PADA RANGSANGAN
NORMAL.
15
PENGGOLONGAN OBAT PENCAHAR
BERDASARKAN FARMAKOLOGI DAN SIFAT
KIMIANYA YAITU :
1.LAKSANSIA KONTAK
MEKANISME KERJANYA :
MERANGSANG SECARA LANGSUNG
DINDING USUS DENGAN AKIBAT
PENINGKATAN PERISTALTIK DAN
PENGELUARAN ISI USUS DENGAN
CEPAT.

16
OBAT- OBATNYA :
DERIVAT DIFENIL METAN YAITU:
-BISAKODIL ( DULCOLAX).
MEMPERKUAT PERISTALTIK, TINJA
MENJADI LUNAK. SERING DIPAKAI SEBELUM
PEMBEDAHAN ATAU RONTGEN.

TABLETNYA BERBENTUK ENTERIC COATED

(EC)AGAR BARU PECAH SESUDAH USUS
HALUS.

TAK BOLEH DIBERIKAN BERSAMA SUSU ATAU

ZAT ALKALI KARENA DAPAT MERUSAK
LAPISAN EC NYA.
17
EFEK SAMPING : KEJANG PERUT.

DOSIS :
-1-2 TABLET 5 MG SEBELUM TIDUR DAN
BIASANYA BARU ADA EFEK SETELAH 7
JAM.
-1 SUPPOS 10 MG PAGI HARI, EFEKNYA
TERLIHAT DALAM 30 MENIT.

18
 NATRIUM PIKO SULFAT.
DAYA KERJANYA LAMBAT ( 10- 12 JAM).
DIGUNAKAN UNTUK LAKSAN SEBELUM
PEMBEDAHAN.
FENOLFTALEIN
MULA KERJANYA 4-8 JAM , MENGALAMI
SIKLUS ENTEROHEPATIC SEHINGGA
KEJANYA BISA BERTAHAN SELAMA 2-3 HARI.
OLEUM RICINI
DI USUS HALUS OLEH ENZIM LIPASE
DIURAIKAN MENJADI ASAM RISINOLEAT
YANG MENSTIMULASI USUS HALUS.
DOSIS : DEWASA : 15-30 ML
ANAK- ANAK : 4-15 ML
19
DERIVAT ANTRAQUINON/ PENCAHAR EMODIN
CONTOH :
-SENNAE FOLIUM
-RHEI RADIX

2. LAKSANSIA OSMOTIS.
MEKANISMA KERJANYA :
BERDASARKAN LAMBAT ABSORBSIINYA OLEH
USUS, SEHINGGA MENARIK AIR DARI LUAR USUS
MELALUI DINDING KE DALAM USUS OLEH PROSES
OSMOSE. TINJANYA MENJADI LEBIH LUNAK DAN
VOLUMENYA DIPERBESAR YANG MERUPAKAN
RANGSANGAN MEKANIS ATAS DINDING USUS.
PERISTALTIK DIPERKUAT YANG MEMPERMUDAH
PENGELUARAN ISI USUS. 20
OBATNYA :
MgSO4/ GARAM INGGRIS/GARAM
EPSOM.
DOSIS : 15-30 GRAM SEKALIGUS
DALAM 1 GELAS AIR.
NATRIUM SULFAT
DOSIS : 15 GRAM DALAM 150-500 ML
AIR

21
LAKTULOSA
DI USUS BESAR DIURAIKAN OLEH
LACTOBACILLUS MENJADI AS. LAKTAT DAN
ASAM ASETAT. ASAM INI MENAHAN AIR
DENGAN PROSES OSMOTIK DENGAN EFEK
STIMULASI PERISTALTIK.
EFEKNYA NAMPAK SETELAH 24-48 JAM.
DOSIS : PERMULAAN 30 ML LARUTAN 50 %
( PAGI ),PEMELIHARAAN 15 ML
GLISEROL
DIGUNAKAN SECARA RECTAL.
DOSIS : DEWASA DAN ANAK-ANAK 6 TAHUN
KEATAS, 3 GRAM /SUPPOS ( 70 % DALAM
GELATIN). KLISMA: DEWASA 4-5 GR
ANAK 2-3 GR 22
SORBITOL
DOSIS : KLISMA 120 ML ( KONSENTRASI
250-300 MG/ML)
EFEK SAMPING : DIARE DAN FLATULENSI

-MANITOL
TERMASUK GULA YANG TIDAK DICERNA
DAN TERHIDROLISIS MENJADI ASAM
ORGANIK BM RENDAH DAN MENARIK AIR
KE LUMEN USUS.
23
3.ZAT PEMBESAR VOLUME
MEKANISME KERJANYA :
SENYAWA GOL INI SUKAR DIPECAH DALAM
USUS DAN TIDAK DISERAP (DICERNA),
BERDAYA MENAHAN AIR SAMBIL MENGEMBANG,
VOLUME CHIMUS DIPERBESAR.

KHASIAT PENCAHARNYA BERDASARKAN

RANGSANGAN MEKANIS DAN KIMIAWI
TERHADAP DINDING USUS DITAMBAH
PELUNAKAN TINJA.

SELAMA MINUM OBAT GOL INI HARUS BANYAK

MINUM SAMPAI 3 LITER /HARI.
24
TIDAK DIANJURKAN DIKOMBINASI DENGAN
ANTRAQUINON KARENA AKAN MENGHAMBAT
KERJANYA.
OBATNYA :
CARMELOSE (CMC).
EFEKNYA NAMPAK DALAM 24 JAM, DIGUNAKAN
UNTUK MENGHILANGKAN PERASAAN LAPAR.
DOSIS : 4 DD 1-1,5 GR DALAM 1 GELAS AIR .
AGAR- AGAR.
MERUPAKAN SENYAWA HEMISELULOSA YANG
TIDAK DAPAT DICERNA.
MULA KERJANYA DALAM 24 JAM.
DOSIS : 1-2 DD 4-16 GR DALAM AIR.
25
PLANTAGO ( PSYLLIUM).
DAPAT MEMBENTUK GEL BILA BERSENTUHAN
DENGAN AIR. BERGUNA UNTUK SEMBELIT
YANG TINJANYA KERING DAN KERAS.
EFEK SAMPING: FLATULENSIA
PER ORAL MELUNALKKAN FESES 1-3 HARI.
SERAT NABATI.
MERUPAKAN KOMPLEKS POLIMER SELULOSA,
LIGNIN DAN/ATAU PEKTIN.KHASIAT
MENCAHARNYA BERDASARKAN
STRUKTURNYA YANG TERDIRI DARI BUNGA
KARANG BERLUBANG LEMBUT ( POROUS)
,YANG BERDAYA MENYERAP DAN MENGIKAT
MOLEKUL AIR DENGAN EFEK MENGEMBANG. 26
SERAT TERDAPAT PADA DINDING SEL
DARI GANDUM, SAYUR MAYUR, DAN
BUAH- BUAHAN.
ISI USUS DIPERBESAR DAN
PERISTALTIK DISTIMULASI, SEHINGGA
DEFEKASI LANCAR.

SERAT NABATI DIGUNAKAN JUGA

UNTUK GANGGUAN :
-MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
YANG MENINGKAT
-PENCEGAH KANKER USUS BESAR
27
4.ZAT PELICIN DAN EMOLIENT
OBATNYA:
PARAFIN LIQUIDUM
MINYAK MINERAL ADALAH CAMPURAN
HIDROKARBON ALIFATIK YANG TAK DAPAT DICERNA
DAN DIABSORBSI TERBATAS.
BEKERJA DENGAN MELAPISI MASA FESES
SEHINGGA MENGALIR LEBIH MUDAH DAN
MENCEGAH ABSORBSI AIR OLEH KOLON.
DIGUNAKAN SETELAH PEMBEDAHAN RECTAL DAN
WASIR. TIDAK DIANJURKAN DIGUNAKAN SELAMA
HAMIL.
KEBURUKAN ZAT INI DAPAT MENGURANGI
PENYERAPAN VITAMIN LARUT LEMAK (A,D,E,K)
OLEH TUBUH . 28